Piutang adalah salah satu konsep fundamental dalam akuntansi yang sering dijumpai dalam transaksi bisnis sehari-hari. Baik bagi pelaku usaha kecil, mahasiswa akuntansi, atau profesional keuangan, memahami pengertian dan jenis piutang sangat penting untuk mengelola arus kas dan laporan keuangan dengan benar.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu piutang menurut para ahli, jenis-jenis piutang dalam akuntansi (termasuk piutang dagang dan wesel), contoh piutang usaha dan non-usaha, hingga cara mencatatnya dalam jurnal. Simak sampai akhir untuk memahami peran piutang dalam neraca dan metode pencadangan piutang tak tertagih!
Piutang adalah hak atau tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitur) atas transaksi penjualan kredit atau pemberian pinjaman. Dalam akuntansi, piutang dicatat sebagai aset lancar karena diharapkan dapat dikonversi menjadi kas dalam waktu kurang dari satu tahun.
Berikut definisi piutang menurut beberapa ahli:
Secara sederhana, piutang muncul ketika perusahaan menjual barang atau jasa secara kredit (tanpa pembayaran tunai langsung) atau memberikan pinjaman kepada pihak lain. Contohnya, ketika toko serba ada menjual barang ke pelanggan dengan pembayaran 30 hari kemudian, maka timbul piutang dagang.
Piutang dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber dan karakteristiknya. Berikut klasifikasinya:
Piutang usaha adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Jenis piutang ini paling umum dalam bisnis ritel, manufaktur, atau jasa.
Contoh piutang usaha:
Piutang non-usaha timbul dari transaksi di luar aktivitas utama perusahaan, seperti pinjaman kepada karyawan, tagihan ganti rugi asuransi, atau deposito yang dapat ditarik.
Contoh piutang non-usaha:
Piutang wesel adalah tagihan yang didukung oleh janji tertulis (wesel) dari debitur untuk membayar jumlah tertentu pada tanggal tertentu. Wesel biasanya memiliki bunga dan jangka waktu yang jelas.
Contoh piutang wesel:
Piutang tak tertagih adalah piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih karena debitur bangkrut, menghilang, atau tidak mampu bayar. Perusahaan harus mencadangkan kerugian ini dalam laporan keuangan.
Contoh: Piutang sebesar Rp15.000.000 kepada pelanggan yang sudah dinyatakan pailit oleh pengadilan.
Termasuk piutang pajak (seperti PPN yang dapat dikreditkan), piutang kepada pemegang saham, atau piutang sewa.
Catatan Penting: Piutang bukan sama dengan utang. Piutang adalah aset (hak perusahaan), sementara utang adalah kewajiban (hutang perusahaan kepada pihak lain).
Dua jenis piutang yang sering membingungkan adalah piutang dagang dan piutang wesel. Berikut perbedaannya:
Kriteria | Piutang Dagang | Piutang Wesel |
---|---|---|
Sumber | Penjualan kredit barang/jasa | Pinjaman atau penjualan dengan janji tertulis (wesel) |
Bunga | Umumnya tidak ada | Biasanya ada (tercantum dalam wesel) |
Jangka Waktu | Jangka pendek (biasanya <1 tahun) | Dapat jangka pendek atau panjang |
Dokumen Pendukung | Faktur penjualan | Wesel (promissory note) |
Pencatatan piutang dalam jurnal akuntansi bergantung pada jenis transaksinya. Berikut langkah-langkahnya:
Ketika perusahaan menjual barang secara kredit:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit (Rp) | Kredit (Rp) -------------------------------------------------------------------- 01-Jan | Piutang Dagang - PT ABC | | 50.000.000 | - Penjualan | | - | 50.000.000
Keterangan: Piutang dagang (aset) bertambah, dan pendapatan penjualan (ekuitas) bertambah.
Jika perusahaan menerima wesel dari pelanggan:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit (Rp) | Kredit (Rp) -------------------------------------------------------------------- 15-Feb | Piutang Wesel - PT XYZ | | 200.000.000 | - Penjualan | | - | 200.000.000
Ketika pelanggan melunasi piutang:
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit (Rp) | Kredit (Rp) -------------------------------------------------------------------- 30-Jan | Kas | | 50.000.000 | - Piutang Dagang - PT ABC | | - | 50.000.000
Perusahaan harus mengestimasi piutang yang tidak dapat ditagih menggunakan metode pencadangan (allowance method):
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit (Rp) | Kredit (Rp) -------------------------------------------------------------------- 31-Des | Beban Piutang Tak Tertagih | | 5.000.000 | - Cadangan Piutang Tak Tertagih | | - | 5.000.000
Catatan: Jumlah cadangan dihitung berdasarkan persentase historis piutang macet (misal, 2% dari total piutang).
Piutang tak tertagih (bad debt) adalah piutang yang sudah dipastikan tidak dapat ditagih karena debitur tidak mampu membayar. Dalam akuntansi, kerugian ini harus diakui untuk mencerminkan nilai aset yang sebenarnya.
Ada dua metode utama untuk menangani piutang tak tertagih:
Metode ini mengestimasi kerugian piutang di muka berdasarkan pengalaman historis. Keuntungannya:
Rumus:
Cadangan Piutang Tak Tertagih = % Estimasi × Total Piutang
Contoh: Jika total piutang Rp500.000.000 dan estimasi piutang macet 3%, maka cadangan = Rp15.000.000.
Metode ini menghapus piutang hanya ketika sudah dipastikan tidak dapat ditagih. Kelemahannya:
Metode ini hanya diperbolehkan untuk perusahaan kecil atau dalam pajak (menurut peraturan perpajakan Indonesia).
Dalam neraca, piutang dicatat sebagai aset lancar (jika jangka waktu <1 tahun) atau aset tidak lancar (jika >1 tahun). Berikut pos-pos terkait piutang:
Aset Lancar: - Piutang Usaha RpXXX - Piutang Wesel RpXXX - Piutang Lain-Lain RpXXX Total Piutang RpXXX Dikurangi: Cadangan Piutang Tak Tertagih (RpXXX) Piutang Bersih RpXXX
Beberapa rasio penting untuk menganalisis kualitas piutang:
Piutang yang terlalu tinggi atau sulit ditagih dapat:
Tips Mengelola Piutang:
Piutang adalah komponen krusial dalam akuntansi yang memengaruhi likuiditas, profitabilitas, dan kesehatan keuangan perusahaan. Dengan memahami pengertian dan jenis piutang, serta cara mencatat dan mengelolanya, Anda dapat:
Bagi Anda yang sedang belajar akuntansi atau mengelola bisnis, pemahaman tentang piutang akan sangat berguna—terutama dalam menyusun laporan keuangan dan mengambil keputusan finansial. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam tugas akuntansi atau keuangan, kunjungi Tugasin untuk mendapatkan solusi terpercaya.
Untuk memperdalam pengetahuan tentang keuangan, Anda juga bisa membaca artikel terkait seperti prospek kerja jurusan perbankan atau biaya kuliah jurusan pendidikan jika tertarik dengan karir di bidang ekonomi.
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran (aset), sementara utang adalah kewajiban perusahaan untuk membayar (liabilitas).
Gunakan rumus: Cadangan = % Estimasi × Total Piutang. Persentase estimasi didasarkan pada historis piutang macet (misal, 1-5%).
Tidak selalu, tetapi sebagian besar piutang wesel memiliki bunga yang tercantum dalam perjanjian wesel.
Piutang dicatat dalam neraca sebagai aset lancar (jika jangka waktu <1 tahun) atau aset tidak lancar (jika >1 tahun).
Aging of receivables adalah laporan yang mengklasifikasikan piutang berdasarkan lama jatuh temponya (misal: 0-30 hari, 31-60 hari, >60 hari). Berguna untuk memantau kualitas piutang.
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang