Gurindam adalah salah satu bentuk puisi Melayu klasik yang sarat dengan nilai-nilai kebijaksanaan, nasihat, atau ajaran moral. Berbeda dengan pantun yang lebih ringan, gurindam hadir dengan struktur sederhana namun padat makna. Bagi kamu yang sedang mencari contoh gurindam dan pengertiannya, artikel ini akan membahas secara lengkap—mulai dari definisi, ciri-ciri, struktur, hingga kumpulan contoh gurindam populer beserta artinya, termasuk Gurindam 12 yang terkenal.
Baik untuk tugas sekolah, penelitian sastra, atau sekadar menambah wawasan tentang puisi tradisional Indonesia, pemahaman tentang gurindam akan memperkaya pengetahuanmu. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Gurindam adalah puisi yang berisi dua baris dalam satu bait, di mana baris kedua berfungsi sebagai jawaban, akibat, atau penjelasan dari baris pertama. Secara etimologi, kata "gurindam" berasal dari bahasa Tamil, kirindam, yang berarti "mulai" atau "perumpamaan". Dalam sastra Melayu, gurindam dikenal sebagai bentuk puisi yang mengandung pesan moral, agama, atau nasihat hidup.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurindam didefinisikan sebagai:
„Sajak dua baris yang mengandung nasihat atau ajaran tentang kehidupan, di mana baris kedua merupakan akibat atau kesimpulan dari baris pertama.“
Contoh sederhana:
„Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihatlah kepada budi dan bahasa.“
Baris kedua („lihatlah kepada budi dan bahasa“) menjelaskan cara untuk mengenal orang berbangsa (baris pertama).
Agar tidak tertukar dengan pantun atau syair, kenali ciri-ciri gurindam berikut:
Contoh perbandingan dengan pantun:
Gurindam | Pantun |
---|---|
Kurang pikir kurang siasat, tentu kelak menyesal kemudian. | Pohon mangga di tepi jalan, buahnya ranum siang malam. Jika kamu rajin belajar, pasti sukses di kemudian hari. |
Struktur gurindam sangat sederhana, namun harus konsisten. Berikut aturannya:
Contoh analisis struktur:
„Barang siapa tiada memegang agama, sekalian amalan tiada berguna.“
Berikut adalah contoh gurindam dan pengertiannya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk Gurindam 12 karya Raja Ali Haji:
Gurindam 12 adalah kumpulan gurindam terkenal karya Raja Ali Haji (1808–1873), seorang sastrawan Melayu klasik. Berikut 3 contohnya:
„Barang siapa mengenal Allah, suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.“
Arti: Orang yang benar-benar mengenal Tuhan akan selalu patuh pada perintah dan larangan-Nya.
„Barang siapa mengenal dunia, tahulah ia yang bernama takwa.“
Arti: Memahami kehidupan duniawi akan mengajarkan seseorang tentang ketakwaan.
„Barang siapa mengenal akhirat, tahulah ia dunia mudarat.“
Arti: Orang yang memahami kehidupan setelah mati akan menyadari bahwa dunia penuh dengan bahaya (jika tidak dijaga).
Untuk melihat seluruh Gurindam 12, kamu bisa mencarinya dalam buku-buku sastra Melayu klasik atau sumber terpercaya seperti Wikipedia.
Gurindam juga sering digunakan untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya belajar:
„Jika hendak pandai berbicara, banyaklah membaca dan berlatih.“
„Ilmu itu pelita hidup, tanpa ilmu gelaplah jalan.“
„Guru seperti pohon yang rindang, muridlah yang meneduhi di bawahnya.“
Bagi kamu yang sedang belajar menulis atau menganalisis puisi, kamu juga bisa melatih kemampuan dengan mengerjakan contoh soal bahasa untuk memperkaya kosakata dan pemahaman struktur teks.
Gurindam banyak digunakan untuk menyampaikan ajaran keagamaan, terutama dalam tradisi Islam:
„Barang siapa meninggalkan sembahyang, seperti rumah tiada bertiang.“
Arti: Orang yang tidak shalat ibarat rumah tanpa tiang—tidak kokoh.
„Hati yang bersih laksana kaca, jika kotor niscaya pecah.“
„Sedekah itu tiada habis-habisnya, seperti air baharu diminum.“
Ingin mencoba menulis gurindam? Ikuti langkah-langkah ini:
Contoh gurindam buatan sederhana:
„Jika hendak sukses di masa depan, rajinlah belajar tiada henti-hentinya.“
Untuk melatih kemampuan menulis teks lainnya, kamu juga bisa mempelajari contoh recount text atau jenis-jenis teks bahasa Inggris untuk memperluas wawasan.
Meskipun tergolong puisi Melayu klasik, gurindam tetap relevan karena:
Dengan memahami pengertian gurindam dan contohnya, kamu tidak hanya belajar tentang sastra, tetapi juga kearifan lokal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu membutuhkan referensi lebih lanjut untuk tugas atau penelitian, kunjungi Tugasin untuk menemukan berbagai materi pendidikan dan sastra yang bermanfaat.
Gurindam 2 baris per bait dengan baris kedua sebagai jawaban, sementara pantun 4 baris dengan pola a-b-a-b dan lebih bersifat hiburan.
Raja Ali Haji, sastrawan Melayu klasik dari Riau pada abad ke-19.
Tidak. Gurindam bisa tentang pendidikan, moral, nasihat kehidupan, atau bahkan kritik sosial.
Baca berulang-ulang dan pahami makna di balik setiap baris. Kamu juga bisa menulisnya dalam buku catatan.
Ya, terutama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia atau Sastra Melayu untuk mengenalkan puisi tradisional.
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang