10 Strategi Jitu Lolos TOEIC Listening Dengan Skor Tinggi Di 2025

Mendengar kata TOEIC seringkali membuat banyak orang merasa grogi, terutama saat menghadapi listening section yang penuh dengan aksen asing dan kosakata bisnis. Tidak sedikit peserta yang kehilangan konsentrasi hanya karena terlalu fokus mencari jawaban sempurna, padahal kunci suksesnya justru terletak pada strategi mendengarkan yang tepat. Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk tes TOEIC di tahun 2025—atau bahkan sudah beberapa kali mencoba namun skor belum memuaskan—artikel ini akan membantumu menguasai bagian listening dengan 10 teknik jitu yang telah terbukti efektif. Dari cara memahami pertanyaan dengan cepat hingga trik mengelola waktu, semua akan dibahas secara praktis dan mudah diterapkan.

Mengapa Bagian Listening TOEIC Sering Menjadi Tantangan?

Sebelum membahas strategi, penting untuk memahami mengapa banyak peserta kesulitan di bagian listening. Berdasarkan data dari ETS (Educational Testing Service), sekitar 60% peserta TOEIC mendapatkan skor lebih rendah di bagian listening dibandingkan reading. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

• Aksen dan kecepatan bicara yang bervariasi (Amerika, Inggris, Australia, dll.).
• Kosakata bisnis yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
• Jebakan jawaban yang dirancang untuk menguji pemahaman mendalam, bukan sekadar mendengar kata kunci.
• Tekanan waktu, di mana setiap detik berharga untuk memproses informasi.

Namun, kabar baiknya: semua tantangan ini bisa diatasi dengan persiapan yang tepat. Bahkan jika kamu merasa bahasa Inggrismu masih pas-pasan, teknik-teknik berikut akan membantumu maksimalkan skor tanpa harus menghafal ribuan kosakata.

10 Strategi Ampuh Meningkatkan Skor TOEIC Listening

Berikut adalah 10 strategi teruji yang bisa kamu terapkan mulai hari ini. Setiap poin dilengkapi dengan contoh praktis agar mudah dipahami.

1. Kuasai Struktur Soal TOEIC Listening

Bagian listening TOEIC terdiri dari 4 bagian (Part 1–4), masing-masing dengan format yang berbeda:

• Part 1: Photo Description – Mendengarkan 4 pernyataan tentang sebuah foto dan memilih yang paling sesuai.
• Part 2: Question-Response – Mendengarkan pertanyaan atau pernyataan pendek, lalu memilih respons terbaik.
• Part 3: Short Conversations – Mendengarkan dialog pendek (2–3 pertanyaan per dialog).
• Part 4: Short Talks – Mendengarkan monolog (pidato, pengumuman, dll.) dengan 3–4 pertanyaan per segmen.

Tips: Luangkan waktu untuk menganalisis pola soal di masing-masing part. Misalnya, di Part 2, jawaban seringkali berupa yes/no atau informasi spesifik seperti waktu, tempat, atau alasan. Dengan memahami struktur, kamu bisa memprediksi jenis pertanyaan sebelum audio diputar.

2. Latih Pendengaran dengan Aksen Berbeda

TOEIC menggunakan berbagai aksen, seperti Amerika, Inggris, Kanada, dan Australia. Jika kamu hanya terbiasa dengan satu aksen, peluang untuk kehilangan poin akan lebih besar.

Cara melatih:

• Dengarkan podcast seperti The Economist (British English) atau NPR (American English).
• Tonton film atau acara TV tanpa subtitle, fokus pada pengucapan kata-kata bisnis seperti meeting, deadline, contract.
• Gunakan platform seperti Tugasin untuk mendapatkan materi latihan TOEIC dengan variasi aksen yang disesuaikan dengan standar tes.

Catatan: Jangan khawatir jika awalnya sulit memahami aksen Australia atau Kanada—semakin sering mendengar, semakin terbiasa!

3. Fokus pada Kata Kunci, Bukan Seluruh Kalimat

Salah satu kesalahan umum adalah terlalu fokus mencoba memahami setiap kata. Padahal, TOEIC dirancang untuk menguji kemampuan menangkap informasi penting, bukan kemampuan menerjemahkan secara literal.

Contoh:

Audio: "The meeting has been rescheduled to 3 PM due to the manager's absence."

Pertanyaan: "Why was the meeting postponed?"

Jawaban benar: "Because the manager is not available."

Di sini, kata kunci adalah "rescheduled" dan "manager's absence". Kamu tidak perlu memahami seluruh kalimat—cukup tangkap informasi inti yang relevan dengan pertanyaan.

4. Gunakan Teknik "Shadowing" untuk Meningkatkan Pemahaman

Shadowing adalah teknik di mana kamu mengulangi apa yang didengar secara real-time. Metode ini sangat efektif untuk:

• Meningkatkan kecepatan pemrosesan bahasa Inggris.
• Membiasakan diri dengan ritme dan intonasi penutur asli.
• Memperbaiki pengucapan (bonus untuk bagian speaking jika kamu juga mengambil TOEIC Speaking!).

Cara melakukannya:

1. Pilih audio TOEIC (bisa dari buku latihan atau sumber online).
2. Putar satu kalimat, lalu ulangi dengan suara keras sambil berusaha menirukan aksen dan intonasi.
3. Lakukan selama 10–15 menit setiap hari untuk hasil optimal.

5. Kelola Waktu dengan Bijak: Jangan Terjebak di Satu Soal

Setiap audio di TOEIC hanya diputar sekali, dan kamu tidak bisa memundurkannya. Oleh karena itu, manajemen waktu sangat krusial.

Strategi:

• Jika kamu tidak yakin dengan jawaban, tebak dan lanjutkan. Jangan menghabiskan waktu berdebat di kepala.
• Gunakan 10 detik sebelum audio dimulai untuk membaca pertanyaan dan opsi jawaban (terutama di Part 3 dan 4).
• Di Part 1 (Photo Description), perhatikan detail kecil seperti pakaian, ekspresi wajah, atau benda di foto—ini sering menjadi kunci jawaban.

6. Perbanyak Kosakata Bisnis dan Frasa Umum

TOEIC sangat fokus pada konteks bisnis dan profesional. Beberapa topik yang sering muncul:

• Pertemuan (meetings, agendas, minutes)
• Perjalanan bisnis (flights, hotels, reservations)
• Keuangan (invoices, payments, budgets)
• Sumber daya manusia (hiring, training, promotions)

Tips: Buat daftar kosakata berdasarkan kategori dan pelajari frasa-frasa umum, seperti:

• "Could you reschedule the appointment for next Monday?"
• "The report is due by the end of this week."
• "We need to cut down on unnecessary expenses."

Kamu bisa menemukan daftar kosakata TOEIC lengkap di buku-buku persiapan atau platform seperti Tugasin, yang menyediakan materi terstruktur sesuai kebutuhan tes.

7. Latih Konsentrasi dengan Latihan "Active Listening"

Active listening berarti benar-benar fokus pada apa yang didengar, bukan sekadar mendengar. Cara melatihnya:

• Dengarkan audio TOEIC tanpa gangguan (matikan notifikasi HP!).
• Setelah mendengar, ringkas poin-poin penting dalam 1–2 kalimat.
• Jika ada kata yang tidak dimengerti, jangan panik—coba tebak dari konteks.

Contoh latihan:

Audio: "The conference will take place in the main hall, but due to renovations, we've moved it to Room 302."

Ringkasanmu: "Konferensi dipindah ke Ruang 302 karena renovasi."

8. Simulasikan Tes dengan Kondisi Sesungguhnya

Latihan terbaik adalah mensimulasikan kondisi ujian. Caranya:

• Kerjakan soal latihan TOEIC dengan waktu yang sesungguhnya (45 menit untuk listening).
• Gunakan kertas jawaban (jika ujian offline) atau sistem online (jika ujian berbasis komputer).
• Hindari mengulang audio—seperti dalam ujian asli, setiap audio hanya diputar sekali.

Platform seperti Tugasin menyediakan paket simulasi TOEIC yang mirip dengan ujian sebenarnya, lengkap dengan penilaian otomatis untuk mengukur kemajuanmu.

9. Analisis Kesalahan dan Perbaiki Kelemahan

Setelah mengerjakan latihan, jangan hanya melihat skor—analisis mengapa kamu salah:

• Apakah karena tidak mengerti kosakata?
• Apakah karena terlalu lambat membaca pertanyaan?
• Apakah karena terjebak jawaban pengalih (distractor)?

Solusi:

• Buat catatan kesalahan dan ulangi materi yang terkait.
• Jika masalahnya pada reading speed, latih membaca cepat dengan teknik skimming.
• Jika sering tertipu distractor, pelajari pola jawaban yang umum digunakan (misal: jawaban yang terlalu umum atau ekstrem seringkali salah).

10. Jaga Kondisi Fisik dan Mental Sebelum Ujian

Skormu tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan, tetapi juga kondisi fisik dan mental. Beberapa tips:

• Tidur cukup 1–2 hari sebelum ujian (minimal 7 jam).
• Makan makanan bergizi (hindari makanan berat yang membuat mengantuk).
• Lakukan relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi singkat untuk mengurangi stres.
• Datang lebih awal ke tempat ujian untuk menghindari kepanikan terakhir.

Ingat: Kecemasan bisa mengganggu konsentrasi. Jika merasa gugup, ingatkan diri bahwa kamu sudah mempersiapkan diri dengan baik!

Bonus: Sumber Belajar TOEIC Listening Terbaik di 2025

Untuk mendukung persiapanmu, berikut adalah 5 sumber belajar terpercaya yang bisa kamu akses secara gratis atau berbayar:

1. Official TOEIC Practice Tests (ETS) – Sumber paling akurat, tetapi berbayar. Cocok untuk simulasi ujian.
2. Tugasin – Platform lokal dengan materi TOEIC terstruktur, latihan soal, dan pembahasan detail. Klik di sini untuk mencoba.
3. YouTube: TOEIC Listening Practice – Saluran seperti TOEIC Official atau English Addict with Mr Steve menyediakan audio gratis.
4. Aplikasi: ELSA Speak atau Duolingo – Untuk melatih pengucapan dan kosakata sehari-hari.
5. Buku: "Barron's TOEIC" atau "Longman Preparation Series" – Cocok untuk pembelajaran mendalam dengan penjelasan gramatikal.

Kesimpulan: Konsistensi adalah Kunci Sukses

Menguasai TOEIC listening bukan tentang kejeniusan, melainkan konsistensi dan strategi yang tepat. Dengan menerapkan 10 teknik di atas, kamu tidak hanya akan meningkatkan skor, tetapi juga kepercayaan diri dalam menghadapi ujian. Mulailah dengan:

1. Memahami struktur soal dan mengidentifikasi kelemahan.
2. Melatih pendengaran secara aktif dan teratur.
3. Mensimulasikan ujian dalam kondisi nyata.
4. Menjaga kesehatan fisik dan mental menjelang hari H.

Jangan lupa, setiap kesalahan adalah kesempatan untuk belajar. Jika kamu merasa membutuhkan bimbingan lebih lanjut, platform seperti Tugasin siap membantu dengan materi-materi yang disesuaikan dengan kebutuhanmu. Sukses untuk ujian TOEIC-mu! 🚀