Pernahkah kamu bingung bagaimana mengungkapkan rencana di masa lalu yang seharusnya terjadi, tapi ternyata tidak? Atau ingin menceritakan harapan yang pernah kamu miliki beberapa tahun yang lalu? Di sinilah simple past future tense berperan! Tense ini sering terabaikan dalam pembelajaran bahasa Inggris, padahal sangat berguna untuk bercerita tentang masa lalu dengan nuansa "akan" atau "akan terjadi". Dalam panduan update 2025 ini, kita akan mengupas tuntas tense yang satu ini—dari definisi paling sederhana, rumus praktis yang mudah diingat, hingga 30+ contoh kalimat yang bisa kamu terapkan langsung. Siap menguasainya?
Simple past future tense (atau future in the past) adalah bentuk tense yang digunakan untuk menyatakan aksi yang direncanakan, diprediksi, atau dijanjikan di masa lalu, tetapi dilihat dari perspektif masa lalu. Singkatnya, tense ini menjelaskan "apa yang akan terjadi" menurut sudut pandang orang yang bercerita tentang masa lalu.
Bayangkan kamu sedang membaca buku harian tahun 2020 dan menemukan kalimat: "I would travel to Japan next year." Dari perspektif tahun 2020, "next year" adalah 2021. Nah, kalimat itu menggunakan simple past future tense karena mengungkapkan rencana di masa depan dari sudut pandang masa lalu (2020).
Pro tip: Tense ini sering muncul dalam tugas menulis cerita, esai sejarah, atau laporan yang membutuhkan narasi masa lalu dengan proyeksi ke depan. Jika kamu masih kesulitan membedakannya dengan future perfect tense, simak perbandingan di bagian akhir artikel!
Berbeda dengan tense lainnya, simple past future memiliki dua rumus utama yang bisa digunakan bergantian tergantung konteks. Kedua rumus ini sama-sama benar, tetapi memberikan nuansa sedikit berbeda.
Rumus dasar:
Subjek + would + verb 1 (bentuk dasar)
Would digunakan untuk:
Rumus dasar:
Subjek + was/were + going to + verb 1
Was/were going to lebih menekankan pada rencana konkret yang sudah dipersiapkan di masa lalu, tetapi mungkin tidak terlaksana. Contoh:
Meskipun keduanya bisa saling menggantikan dalam beberapa kasus, ada perbedaan halus:
Would | Was/Were Going To |
---|---|
Lebih umum, bisa untuk prediksi atau keputusan. | Menekankan rencana spesifik yang sudah dipersiapkan. |
Contoh: "She said she would help." (Janji umum) | Contoh: "She was going to help at 3 PM." (Rencana terjadwal) |
Untuk memahami tense ini lebih dalam, berikut 30+ contoh kalimat yang dikategorikan berdasarkan situasi. Kamu bisa mencoba mengubahnya menjadi kalimat sendiri untuk latihan!
Meskipun terlihat sederhana, banyak pelajar bahasa Inggris—bahkan yang sudah mahir—sering melakukan kesalahan dalam menggunakan simple past future tense. Berikut 5 kesalahan paling umum dan cara memperbaikinya:
Salah: "She said she will come to the party."
Benar: "She said she would come to the party."
Penjelasan: "Will" hanya digunakan untuk masa depan dari sudut pandang sekarang. Untuk masa depan dari sudut pandang masa lalu, gunakan "would".
Salah: "I was go to the gym yesterday."
Benar: "I was going to go to the gym yesterday."
Penjelasan: Jangan lupa kata "going" setelah was/were, dan gunakan verb 1 (bukan verb-ing) setelahnya.
Salah: "They were planning to leave when the storm started." (Jika maksudnya rencana masa lalu)
Benar: "They were going to leave at 5 PM, but the storm changed their plans."
Penjelasan: Past continuous ("were planning") menunjukkan aksi yang sedang berlangsung, sementara was/were going to menekankan rencana yang sudah dibuat.
Simple past future tense sering membutuhkan keterangan waktu untuk menjelaskan kapan aksi seharusnya terjadi. Tanpa ini, kalimat bisa ambigu.
Lebih jelas: "He said he would arrive by 7 PM." (dibandingkan "He said he would arrive.")
Salah: "When I was a child, I would play football every day." (Jika maksudnya kebiasaan)
Benar: "When I was a child, I used to play football every day."
Penjelasan: "Would" untuk kebiasaan masa lalu hanya digunakan untuk aksi yang berulang dan disengaja, sementara "used to" lebih umum.
Sekarang giliranmu berlatih! Coba ubah kalimat-kalimat berikut ke dalam simple past future tense. Jawaban bisa kamu cek di akhir artikel.
Catatan: Jika kamu kesulitan, coba bayangkan diri kamu sedang bercerita tentang masa lalu kepada teman. Bagaimana kamu akan mengungkapkan "rencana masa depan" dari sudut pandang itu?
Dua tense ini sering membingungkan karena sama-sama berbicara tentang masa depan dari sudut pandang berbeda. Berikut perbandingannya:
Simple Past Future | Future Perfect |
---|---|
Mengungkapkan aksi yang akan terjadi dari sudut pandang masa lalu. | Mengungkapkan aksi yang akan selesai sebelum waktu tertentu di masa depan. |
Contoh: "She would graduate in 2022." (Dari sudut pandang 2021) | Contoh: "She will have graduated by 2022." (Dari sudut pandang sekarang, 2025) |
Rumus: would + V1 atau was/were going to + V1 | Rumus: will + have + V3 |
Digunakan dalam cerita, laporan, atau narasi masa lalu. | Digunakan untuk proyeksi penyelesaian aksi di masa depan. |
Tip cepat: Jika kalimatmu membutuhkan kata "by" (contoh: "by next year"), kemungkinan besar kamu membutuhkan future perfect, bukan simple past future.
Simple past future tense adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan. Tense ini memungkinkan kita untuk:
Kuncinya adalah selalu bertanya: "Apakah aksi ini dilihat dari sudut pandang masa lalu?" Jika ya, maka simple past future adalah pilihan tepat. Ingat juga:
Untuk menguasai tense ini dengan cepat, cobalah:
Jika kamu membutuhkan lebih banyak latihan atau penjelasan mendalam, platform seperti Tugasin menyediakan berbagai materi dan tugas interaktif untuk membantu kamu menguasai semua aspek tata bahasa Inggris—dari yang dasar hingga lanjutan. Selamat belajar, dan jangan lupa untuk berlatih konsisten!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang