Pernahkah Anda membaca atau menulis kalimat yang terasa kurang lengkap tanpa tambahan kata seperti "di atas meja," "dengan senang hati," atau "sejak pagi"? Itulah salah satu peran penting prepositional phrase—rangkaian kata yang membuat kalimat lebih jelas, deskriptif, dan bernuansa. Tanpa disadari, kita menggunakan frasa ini setiap hari, baik dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan formal. Namun, tahukah Anda bahwa prepositional phrase tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap? Ia bisa menjadi subjek, objek, bahkan keterangan waktu atau tempat yang mengubah makna seluruh kalimat!
Dalam panduan ini, kita akan mengupas tuntas pengertian, jenis, rumus pembentukan, dan 50+ contoh kalimat prepositional phrase terbaru 2025—dijabarkan dengan bahasa sederhana dan contoh nyata agar mudah dipahami. Baik Anda pelajar yang sedang belajar tata bahasa, penulis konten yang ingin memperkaya gaya bahasa, atau siapa saja yang penasaran dengan struktur kalimat Indonesia, artikel ini akan memberi Anda pemahaman mendalam tanpa rumit. Yuk, mulai dari dasar!
Prepositional phrase (atau frasa preposisional) adalah gugus kata yang diawali oleh preposisi (kata depan seperti di, ke, dari, dengan, untuk, sejak, dll.) dan diikuti oleh objek preposisi—biasanya berupa kata benda (noun), kata ganti (pronoun), atau frasa nominal. Fungsi utamanya adalah:
Contoh sederhana: Tanpa prepositional phrase: "Buku itu." Dengan prepositional phrase: "Buku itu di atas rak." Perbedaannya jelas, bukan? Frasa "di atas rak" memberi informasi di mana buku tersebut berada.
Agar tidak bingung membedakannya dengan frasa lain, perhatikan ciri-ciri ini:
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang