Pernah bingung kapan harus pakai will dan kapan harus pakai going to saat berbicara bahasa Inggris? Tenang, kamu nggak sendirian! Kedua frasa ini memang sama-sama menunjukkan masa depan, tapi punya fungsi yang berbeda. Jika digunakan salah, artinya bisa berubah total—bahkan membuat lawan bicara kebingungan. Nah, di artikel ini, kita akan kupas tuntas perbedaan will dan going to dengan penjelasan sederhana, contoh nyata, dan trik supaya kamu nggak salah lagi. Plus, ada bonus tips praktis untuk latihan sehari-hari. Yuk, simak sampai habis!
Sebelum masuk ke detail, pahami dulu mengapa kedua frasa ini sering membuat pelajar bahasa Inggris kelabakan. Meskipun keduanya merujuk pada tindakan di masa depan, will dan going to mengomunikasikan niat, rencana, dan bahkan tingkat kepastian yang berbeda. Misalnya:
Jika kamu salah pakai, pesan yang disampaikan bisa jadi ambigu. Bayangkan jika kamu bilang "I'll marry you!" padahal maksudmu cuma bercanda—bisa-bisa malah jadi janji serius! Oleh karena itu, memahami konteks penggunaan keduanya adalah kunci untuk berkomunikasi dengan jelas.
Secara garis besar, inilah 4 perbedaan fundamental yang harus kamu ingat:
Will digunakan untuk keputusan yang diambil saat itu juga (spontan), sementara going to untuk rencana yang sudah dipikirkan sebelumnya. Contoh:
Kedua frasa juga bisa digunakan untuk prediksi, tapi dengan nuansa berbeda:
Will sering dipakai untuk janji, tawaran, atau ancaman, sementara going to menekankan niat yang sudah mantap:
Will terdengar lebih formal dan sering digunakan dalam tulisan atau situasi resmi, sementara going to lebih kasual dan umum dalam percakapan sehari-hari. Contoh:
Supaya semakin jelas, yuk lihat contoh nyata dalam situasi berbeda:
Butuh lebih banyak contoh atau latihan soal? Kamu bisa cek koleksi materi bahasa Inggris terlengkap di Tugasin—ada ribuan contoh kalimat dan quiz interaktif untuk menguji pemahamanmu!
Meskipun terlihat sederhana, banyak pelajar yang masih melakukan kesalahan ini:
Salah: "I will go to Bali next week." (Jika tiket sudah dibeli). Benar: "I am going to go to Bali next week."
Salah: "I am going to order pizza." (Jika baru terpikir saat itu). Benar: "I will order pizza."
Dalam speaking, will sering disingkat jadi 'll, dan going to jadi gonna (informal). Contoh: Formal: "I will call you." Kasual: "I'll call ya" / "I'm gonna call you."
Salah: "Look at the sky! It will rain." (Seharusnya going to karena ada bukti). Benar: "Look at the sky! It is going to rain."
Supaya nggak lupa, ikuti tips ini:
Kriteria | Will | Going To |
---|---|---|
Keputusan | Spontan | Direncanakan |
Prediksi | Opini | Bukti |
Formalitas | Formal | Kasual |
Untuk memudahkan, ingat 3 pertanyaan ini sebelum memilih:
Jika masih ragu, coba ganti kalimatmu ke bahasa Indonesia dulu. Misalnya: • "Aku akan beli buku besok" (rencana) → going to. • "Aku mau beli buku sekarang juga!" (keputusan spontan) → will.
Pilih will atau going to untuk melengkapi kalimat berikut. Jawabannya ada di akhir artikel!
Nah, sekarang kamu sudah tahu bahwa will dan going to nggak bisa ditukar-tukar seenaknya! Kuncinya adalah konteks: apakah itu keputusan mendadak, rencana matang, prediksi berbukti, atau sekadar opini. Semakin sering berlatih, semakin natural penggunaanmu.
Ingat, bahasa Inggris itu tentang komunikasi, bukan hanya tata bahasa. Jadi, jangan takut salah—yang penting pesanmu tersampaikan! Untuk memperdalam materi ini, kamu bisa eksplor lebih banyak contoh dan latihan di Tugasin, atau coba praktikkan langsung dengan teman-temanmu.
Selamat belajar, dan semoga sukses dalam perjalanan bahasa Inggrismu! 🌟
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang