Verba: Pengertian Lengkap, Ciri, Jenis, Dan 50+ Contoh Kalimatnya [2025]

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kalimat seperti "Ani menulis surat" terdengar lebih hidup dibandingkan "Surat oleh Ani"? Rahasianya terletak pada satu elemen kunci dalam tata bahasa: verba atau yang lebih dikenal sebagai kata kerja. Tanpa verba, bahasa kita akan kehilangan aksi, gerakan, dan bahkan emosi—seperti film tanpa adegan bergerak!

Baik Anda sedang belajar bahasa Indonesia untuk keperluan akademis, menyiapkan materi pengajaran, atau sekadar ingin memperkaya kosakata, memahami verba adalah langkah awal yang wajib. Dalam panduan ini, kami akan mengupas tuntas mulai dari pengertian dasar, ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis kata lain, hingga 4 jenis verba beserta 50+ contoh kalimat yang bisa Anda terapkan langsung. Plus, kami akan bagikan tips praktis agar Anda bisa mengidentifikasi verba dengan mudah—tanpa perlu menghafal rumus rumit!

Pengertian Verba: Apa Itu Kata Kerja?

Verba, atau yang sering disebut kata kerja, adalah kelas kata yang menunjukkan aksi, tindakan, keberadaan, atau keadaan dari subjek dalam sebuah kalimat. Tanpa verba, kalimat akan kehilangan jiwa-nya—bayangkan saja kalimat "Ibu (….) di dapur" tanpa kata "memasak" atau "berdiri". Verba inilah yang membuat kalimat menjadi dinamis dan bermakna.

Dalam linguistik, verba berperan sebagai predikat—yaitu bagian inti kalimat yang menerangkan subjek. Misalnya:

• "Adik menangis keras-keras." → "menangis" adalah verba yang menunjukkan aksi.
• "Pohon itu tumbang karena angin." → "tumbang" menunjukkan perubahan keadaan.

Menariknya, verba tidak hanya terbatas pada tindakan fisik seperti "berlari" atau "makan". Kata-kata seperti "merasa", "menjadi", atau "mempunyai" juga termasuk verba karena menunjukkan keadaan batin atau hubungan kepemilikan.

5 Ciri-Ciri Verba yang Mudah Dikenali

Bagaimana cara membedakan verba dengan jenis kata lain seperti nomina (kata benda) atau adjektiva (kata sifat)? Berikut adalah 5 ciri khas verba yang bisa Anda ingat dengan mudah:

1. Dapat Diikuti Kata "Meng-" atau "Ber-"

Sebagian besar verba dalam bahasa Indonesia bisa ditambahkan awalan "me-" (dengan variasi seperti "meng-", "mem-", "men-") atau "ber-". Contoh:

• "tulis" → "menulis"
• "lari" → "berlari"
• "pikir" → "memikirkan"

Catatan: Tidak semua verba bisa menggunakan kedua awalan ini. Misalnya, "tidur" hanya bisa menjadi "ber tidur", bukan "*menidur".

2. Bisa Dijadikan Kalimat Perintah

Verba dapat berdiri sendiri sebagai kalimat perintah (imperatif). Coba bandingkan:

• Verba: "Baca buku itu!" (perintah)
• Nomina: "*Buku itu!" (tidak bermakna sebagai perintah)

3. Dapat Digabungkan dengan Kata "Sudah