Apakah kamu sering bingung kapan harus menggunakan am, is, are, was, were, atau been dalam kalimat bahasa Inggris? Jangan khawatir—kamu tidak sendirian! To be adalah salah satu konsep grammar paling fundamental, tapi juga sering menjadi momok bagi pelajar bahasa Inggris. Tanpa pemahaman yang kuat tentang to be, susunan kalimatmu bisa terdengar aneh atau bahkan salah. Nah, artikel ini akan membantumu menguasai to be dari nol: mulai dari pengertian, fungsi, hingga contoh penggunaan yang praktis. Simak sampai habis, ya!
To be adalah kata kerja bantu (auxiliary verb) yang berfungsi sebagai penghubung (linking verb) antara subjek dan informasi tambahan tentang subjek tersebut. Dalam bahasa Indonesia, to be sering diterjemahkan sebagai adalah, ialah, atau sedang, tetapi fungsinya jauh lebih luas. Tanpa to be, banyak kalimat bahasa Inggris tidak bisa dibentuk dengan benar—terutama dalam simple present tense, past tense, dan continuous tense.
Contoh sederhana:
Tanpa is, are, atau was, kalimat-kalimat di atas akan kehilangan makna atau terdengar tidak lengkap.
To be bukan sekadar kata penghubung—ia memiliki beberapa peran krusial dalam struktur kalimat. Berikut adalah 5 fungsi utama yang wajib kamu pahami:
Ketika to be berdiri sendiri sebagai predikat, ia menjelaskan keadaan, identitas, atau karakteristik subjek. Contoh:
To be membantu membentuk tense tertentu, seperti present continuous atau past continuous. Tanpa to be, kalimat seperti "She is reading" tidak bisa terbentuk.
Dalam passive voice, to be digabungkan dengan past participle (V3) untuk menunjukkan bahwa subjek dikenai tindakan. Contoh:
To be menghubungkan subjek dengan keterangan (adjective, noun, atau prepositional phrase). Contoh:
Kadang, to be digunakan untuk menjelaskan lokasi atau jadwal. Contoh:
To be memiliki beberapa bentuk yang berubah tergantung tense, subjek, dan jumlah subjek. Berikut adalah tabel lengkapnya:
Subjek | To Be | Contoh Kalimat |
---|---|---|
I | am | I am hungry. (Saya lapar.) |
You, We, They | are | They are friends. (Mereka teman.) |
He, She, It | is | She is tall. (Dia tinggi.) |
Subjek | To Be | Contoh Kalimat |
---|---|---|
I, He, She, It | was | He was late. (Dia terlambat.) |
You, We, They | were | We were happy. (Kami bahagia.) |
Untuk menyatakan sesuatu yang akan terjadi, gunakan will be + kata benda/adjektif. Contoh:
Been adalah bentuk past participle dari to be dan selalu digunakan dengan have/has/had untuk membentuk perfect tense. Contoh:
Supaya lebih mudah dipahami, berikut adalah 20 contoh kalimat dengan to be dalam berbagai situasi:
Meskipun terlihat sederhana, banyak pelajar bahasa Inggris—terutama pemula—sering melakukan kesalahan dalam menggunakan to be. Berikut adalah 5 kesalahan paling umum dan solusinya:
Kesalahan: She are happy. ❌ Perbaikan: She is happy. ✅ Penjelasan: She adalah subjek tunggal (third-person singular), jadi harus menggunakan is, bukan are.
Kesalahan: I eating breakfast. ❌ Perbaikan: I am eating breakfast. ✅ Penjelasan: Present continuous tense selalu membutuhkan to be (am/is/are) + V-ing.
Kesalahan: They was late. ❌ Perbaikan: They were late. ✅ Penjelasan: They adalah subjek jamak, jadi harus menggunakan were, bukan was.
Kesalahan: I been to Bali. ❌ Perbaikan: I have been to Bali. ✅ Penjelasan: Been selalu membutuhkan kata bantu have/has/had untuk membentuk perfect tense.
Kesalahan: The report written by him. ❌ Perbaikan: The report was written by him. ✅ Penjelasan: Kalimat pasif selalu membutuhkan to be (is/are/was/were/been) + V3.
Ingin mahir menggunakan to be tanpa bingung lagi? Ikuti 5 tips praktis ini:
Sekarang, coba isi titik-titik di bawah ini dengan bentuk to be yang tepat!
Jawaban: 1. is, 2. were, 3. were, 4. Are, 5. will be.
To be mungkin terlihat sepele, tetapi tanpa pemahaman yang kuat, kamu akan kesulitan dalam membentuk kalimat yang benar, baik dalam tulisan maupun percakapan. Dari menjelaskan identitas ("I am a student") hingga menggambarkan tindakan berkelanjutan ("They are running"), to be adalah fondasi grammar bahasa Inggris yang tidak bisa diabaikan.
Jika kamu masih merasa kesulitan, jangan ragu untuk berlatih lebih sering—atau mencari bantuan dari tutor atau platform belajar seperti Tugasin, yang menyediakan materi dan latihan grammar secara terstruktur. Ingat, konsistensi adalah kunci! Semakin sering kamu berlatih, semakin natural penggunaan to be dalam komunikasimu.
Selamat belajar, dan semoga artikel ini membantu kamu menguasai to be dengan lebih percaya diri!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang