Belajar bahasa Inggris memang menyenangkan, tapi sering kali kita tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang justru membuat komunikasi jadi kurang efektif. Baik itu dalam percakapan sehari-hari, menulis email, atau bahkan saat mengerjakan tugas sekolah, kesalahan-kesalahan ini bisa membuat pesan kita menjadi ambigu atau bahkan salah paham. Yang lebih mengejutkan? Banyak dari kesalahan ini dilakukan oleh pembelajar dari tingkat pemula hingga menengah—bahkan oleh mereka yang sudah belajar bertahun-tahun!
Nah, di artikel ini, kita akan bahas 7 kesalahan bahasa Inggris paling umum yang sering terjadi, lengkap dengan contoh nyata dan cara mudah untuk memperbaikinya. Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris. Yuk, simak satu per satu!
1. Menggunakan "The" Secara Berlebihan (Atau Malah Terlalu Sedikit)
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah penggunaan article "the" yang tidak tepat. Banyak pembelajar bahasa Inggris kesulitan menentukan kapan harus menggunakan "the," "a," atau bahkan tidak menggunakan article sama sekali. Kesalahan ini bisa membuat kalimat terdengar aneh atau bahkan mengubah makna.
Contoh Kesalahan Umum:
- Salah: "I love the nature." (❌)
- Benar: "I love nature." (✅) // "Nature" adalah konsep umum, tidak memerlukan "the."
- Salah: "She is a doctor. She works in the hospital near my house." (❌)
- Benar: "She is a doctor. She works in the hospital near my house." (✅) // "The hospital" merujuk pada rumah sakit tertentu.
Cara Memperbaikinya:
Ingat aturan dasar ini:
- Gunakan "the" untuk benda atau orang yang spesifik (misal: "the book on the table").
- Gunakan "a/an" untuk benda atau orang yang umum atau disebutkan untuk pertama kali (misal: "I saw a cat").
- Jangan gunakan article untuk konsep abstrak (misal: "love," "happiness") atau nama umum (misal: "school," "church") ketika dibicarakan secara umum.
Jika masih bingung, coba bayangkan apakah pendengar atau pembaca sudah tahu benda/orang yang kamu maksud. Jika iya, gunakan "the." Jika tidak, gunakan "a/an" atau tidak pakai article sama sekali.
2. Salah Menggunakan "Do" dan "Make"
Kedua kata ini sering kali membuat pembelajar bahasa Inggris pusing karena dalam bahasa Indonesia, keduanya bisa diterjemahkan sebagai "membuat" atau "melakukan." Padahal, "do" dan "make" memiliki penggunaan yang sangat berbeda!
Contoh Kesalahan Umum:
- Salah: "I need to do a mistake." (❌) // Seharusnya "make a mistake."
- Benar: "I need to make a decision." (✅)
- Salah: "She makes her homework every night." (❌) // Seharusnya "does her homework."
- Benar: "He does the dishes after dinner." (✅)
Cara Mudah Mengingatnya:
Gunakan "make" untuk:
- Menciptakan atau menghasilkan sesuatu (misal: make a cake, make a plan).
- Kegiatan yang menghasilkan perubahan (misal: make a difference, make someone happy).
Gunakan "do" untuk:
- Kegiatan atau tugas umum (misal: do homework, do the laundry).
- Kegiatan yang tidak menghasilkan benda fisik (misal: do exercise, do business).
Jika masih ragu, coba ingat frasa-frasa umum seperti "make a mistake," "do a favor," atau "make progress." Semakin sering kamu mendengar dan menggunakan frasa ini, semakin natural pemakaiannya.
3. Mengabaikan Perbedaan "Much" dan "Many"
Kesalahan ini sering terjadi karena keduanya berarti "banyak," tetapi digunakan untuk jenis kata benda yang berbeda. "Much" digunakan untuk kata benda yang tidak bisa dihitung (uncountable nouns), sementara "many" untuk kata benda yang bisa dihitung (countable nouns).
Contoh Kesalahan yang Sering Terjadi:
- Salah: "How many money do you have?" (❌) // "Money" tidak bisa dihitung.
- Benar: "How much money do you have?" (✅)
- Salah: "There aren't much people here." (❌) // "People" bisa dihitung.
- Benar: "There aren't many people here." (✅)
Tips Supaya Tidak Salah Lagi:
Cara termudah adalah dengan mengingat:
- "Many" → Untuk benda yang bisa dihitung (misal: books, apples, cars).
- "Much" → Untuk benda yang tidak bisa dihitung (misal: water, time, information).
Jika masih bingung, coba ganti kata benda dengan "one" atau "it." Jika bisa, gunakan "many." Jika tidak, gunakan "much." Contoh:
- "One book" → Bisa, jadi gunakan "many books."
- "One water" → Tidak bisa, jadi gunakan "much water."
4. Salah Kaprah dalam Penggunaan "Their," "There," dan "They're"
Tiga kata ini terdengar sama ketika diucapkan, tetapi memiliki makna dan fungsi yang sangat berbeda. Kesalahan dalam penggunaan ketiganya bisa membuat tulisan atau percakapanmu terdengar tidak profesional.
Perbedaan dan Contoh Penggunaan:
- "Their" → Kata ganti kepemilikan (possessive pronoun).
- Contoh: "That is their house." (Itu rumah mereka.)
- "There" → Kata keterangan tempat atau digunakan untuk menunjukkan keberadaan.
- Contoh: "The book is over there." / "There is a cat on the roof."
- "They're" → Singkatan dari "they are."
- Contoh: "They're going to the market." (Mereka sedang pergi ke pasar.)
Cara Menghindari Kesalahan:
Jika ragu, coba ganti dengan frasa lengkapnya:
- Jika bisa diganti dengan "they are," gunakan "they're."
- Jika menunjukkan kepemilikan, gunakan "their."
- Jika menunjukkan tempat atau keberadaan, gunakan "there."
Contoh latihan cepat:
- "___ going to the party." → "They're going to the party."
- "The keys are in ___ bag." → "The keys are in their bag."
- "Look over ___!" → "Look over there!"
5. Menggunakan "Since" dan "For" Secara Tertukar
Kedua kata ini digunakan untuk menunjukkan durasi waktu, tetapi cara penggunannya sangat berbeda. "Since" digunakan untuk menunjukkan titik awal waktu, sementara "for" digunakan untuk menunjukkan lama waktu.
Contoh Kesalahan yang Umum:
- Salah: "I have lived here since five years." (❌)
- Benar: "I have lived here for five years." (✅) // "For" menunjukkan lama waktu.
- Salah: "She has been sick for Monday." (❌)
- Benar: "She has been sick since Monday." (✅) // "Since" menunjukkan titik awal.
Cara Mudah Membedakannya:
Gunakan "since" ketika diikuti oleh:
- Waktu spesifik (misal: since 2010, since last week, since I was a child).
Gunakan "for" ketika diikuti oleh:
- Durasi waktu (misal: for two hours, for a long time, for ages).
Tip bonus: Jika kalimatmu bisa dijawab dengan "How long...?", kemungkinan besar kamu perlu menggunakan "for." Contoh:
- "How long have you studied English?" → "I have studied English for three years."
6. Lupa Menggunakan "S" untuk Kata Kerja Orang Ketiga Tunggal (Third-Person Singular)
Aturan ini sering terlupakan, terutama saat berbicara atau menulis dengan cepat. Dalam simple present tense, kata kerja untuk subjek orang ketiga tunggal (seperti he, she, it) harus ditambahkan "-s" atau "-es." Kesalahan ini bisa membuat kalimat terdengar tidak gramatikal.
Contoh Kesalahan yang Sering Dilakukan:
- Salah: "She go to school every day." (❌)
- Benar: "She goes to school every day." (✅)
- Salah: "He watch TV in the evening." (❌)
- Benar: "He watches TV in the evening." (✅)
Cara Mengatasinya:
Berlatihlah dengan membuat kalimat sederhana menggunakan subjek orang ketiga tunggal. Perhatikan aturan berikut:
- Tambahkan "-s" untuk sebagian besar kata kerja (misal: run → runs, eat → eats).
- Tambahkan "-es" jika kata kerja berakhiran dengan -s, -sh, -ch, -x, -z (misal: watch → watches, fix → fixes).
- Untuk kata kerja berakhiran dengan vokal + -y, ganti -y dengan -ies (misal: study → studies).
Latihan cepat: Coba ubah kalimat berikut ke bentuk yang benar!
- "She (work) hard every day." → "She works hard every day."
- "He (not like) coffee." → "He doesn't like coffee."
7. Menggunakan "Will" dan "Going To" Secara Tertukar untuk Masa Depan
Kedua frasa ini digunakan untuk berbicara tentang masa depan, tetapi memiliki makna yang sedikit berbeda. "Will" biasanya digunakan untuk prediksi, keputusan spontan, atau janji, sementara "going to" digunakan untuk rencana yang sudah diputuskan sebelumnya atau tanda-tanda yang menunjukkan sesuatu akan terjadi.
Contoh Kesalahan Umum:
- Salah: "I will travel to Bali next week." (❌) // Jika rencananya sudah pasti, sebaiknya gunakan "going to."
- Benar: "I am going to travel to Bali next week." (✅)
- Salah: "Look at those clouds! It is going to rain." (❌) // Jika berdasarkan tanda-tanda saat ini, "going to" justru benar. Tapi jika prediksi tanpa bukti, gunakan "will."
- Benar: "I think it will rain tomorrow." (✅) // Prediksi tanpa bukti.
Kapan Menggunakan Keduanya?
Gunakan "going to" untuk:
- Rencana yang sudah diputuskan (misal: "I'm going to visit my grandma this weekend.").
- Tanda-tanda yang menunjukkan sesuatu akan terjadi (misal: "The sky is dark. It's going to rain.").
Gunakan "will" untuk:
- Keputusan spontan (misal: "I'll have the chicken, please.").
- Janji atau tawaran (misal: "I'll help you with your homework.").
- Prediksi tanpa bukti (misal: "One day, humans will live on Mars.").
Tip: Jika ragu, tanyakan pada dirimu: "Apakah ini sudah direncanakan sebelumnya?" Jika iya, gunakan "going to." Jika tidak, gunakan "will."
Kesimpulan: Bagaimana Menghindari Kesalahan-Kesalahan Ini?
Kesalahan-kesalahan di atas memang umum, tetapi kabar baiknya adalah semuanya bisa diperbaiki dengan latihan dan kesadaran. Berikut beberapa tips tambahan untuk membantu kamu:
- Baca dan dengar lebih banyak: Semakin sering kamu terpapar bahasa Inggris yang benar (melalui buku, film, podcast, atau lagu), semakin natural pemahamanmu tentang tata bahasa.
- Praktikkan setiap hari: Cobalah menulis atau berbicara dalam bahasa Inggris secara rutin. Jika memungkinkan, mintalah feedback dari teman atau guru.
- Gunakan alat bantu: Aplikasi seperti Grammarly atau tool pengecekan tata bahasa bisa membantu mengidentifikasi kesalahan-kesalahan kecil.
- Jangan takut membuat kesalahan: Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting adalah kamu terus berusaha memperbaiki diri.
Jika kamu sering mengerjakan tugas atau pekerjaan dalam bahasa Inggris, pastikan untuk selalu memeriksanya sebelum dikumpulkan. Atau, jika membutuhkan bantuan lebih lanjut, kamu bisa memanfaatkan layanan seperti Tugasin untuk memastikan tulisanmu bebas dari kesalahan tata bahasa dan lebih profesional.
Ingat, belajar bahasa adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Dengan kesabaran dan konsistensi, kamu pasti bisa menguasai bahasa Inggris dengan lebih baik. Selamat belajar, dan jangan lupa untuk bersenang-senang dalam prosesnya!