10 Jurusan Kuliah Yang Tidak Banyak Mengeluarkan Biaya 2024

Bayangkan ini: kamu sudah diterima di kampus impian, tapi tiba-tiba biaya kuliah membengkak seperti balon yang siap meledak. Buku mahal, praktikum yang nguras kantong, hingga kebutuhan sehari-hari yang tak kunjung usai. Rasanya seperti berlari maraton dengan beban karung beras di punggung, bukan? Tenang, sobat calon mahasiswa! Tahun 2024 ini, ada jurusan kuliah yang tidak banyak mengeluarkan biaya namun tetap menjanjikan karier cemerlang. Tidak perlu khawatir lagi soal tagihan menumpuk atau utang yang mengintai. Dalam artikel ini, kita akan bahas 10 jurusan hemat biaya yang bisa jadi solusi cerdas untukmu—tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Siap-siap catat, ya!

Mengapa Memilih Jurusan Kuliah Yang Tidak Banyak Mengeluarkan Biaya?

Sebelum kita masuk ke daftar jurusannya, yuk pahami dulu mengapa memilih jurusan kuliah yang tidak banyak mengeluarkan biaya adalah keputusan finansial yang cerdas. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, biaya kuliah di Indonesia bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk program sarjana—belum termasuk biaya hidup, transportasi, dan kebutuhan tambahan seperti laptop atau alat praktikum. Bagi banyak keluarga, ini adalah beban yang tidak ringan.

Namun, kuliah hemat bukan berarti kuliah murahan. Jurusan-jurusan yang akan kita bahas ini memiliki beberapa keunggulan:

• Biaya SPP rendah: Umumnya di bawah Rp5 juta per semester, bahkan beberapa di bawah Rp1 juta!
• Minim biaya tambahan: Tidak memerlukan alat mahal seperti mikroskop, kamera profesional, atau perangkat laboratorium canggih.
• Fleksibilitas kerja: Banyak jurusan ini memungkinkanmu bekerja paruh waktu atau magang sejak semester awal.
• Prospektif karier: Lulusannya tetap dibutuhkan di dunia kerja, baik di sektor pemerintah maupun swasta.

Jadi, jika kamu ingin mengelola keuangan dengan bijak sejak dini tanpa mengorbankan masa depan, jurusan-jurusan ini layak dipertimbangkan. Yuk, kita mulai dari yang pertama!

10 Jurusan Kuliah Yang Tidak Banyak Mengeluarkan Biaya Di Tahun 2024

1. Ilmu Perpustakaan

Jurusan yang satu ini sering terlupakan, padahal biaya kuliahnya sangat terjangkau dan prospek kerjanya luas! Di jurusan Ilmu Perpustakaan, kamu akan belajar tentang pengelolaan informasi, katalogisasi buku, dan sistem digitalisasi perpustakaan. Keunggulannya?

• Biaya praktikum minimal: Tidak memerlukan alat mahal, hanya akses ke perpustakaan dan komputer.
• Banyak beasiswa: Lembaga seperti Perpustakaan Nasional sering menawarkan bantuan biaya.
• Kesempatan kerja luas: Bisa bekerja di perpustakaan sekolah, universitas, pemerintah, atau perusahaan swasta sebagai information specialist.

Gaji lulusan Ilmu Perpustakaan berkisar Rp4–8 juta per bulan, tergantung instansi. Tidak buruk untuk jurusan dengan biaya kuliah di bawah Rp3 juta per semester, bukan?

2. Sastra (Inggris, Indonesia, atau Daerah)

Jika kamu suka membaca, menulis, atau menganalisis bahasa, jurusan Sastra bisa jadi pilihan tepat. Biaya kuliahnya sangat ekonomis, terutama di universitas negeri. Misalnya, di Universitas Indonesia (UI), biaya Sastra Indonesia hanya sekitar Rp500 ribu–Rp1 juta per semester.

Meskipun sering dianggap "kurang prospektif", lulusan Sastra sebenarnya dibutuhkan di berbagai bidang:

• Penulis atau editor di media massa.
• Penerjemah (terutama jika kamu ambil Sastra Inggris atau bahasa asing lain).
• Konten kreator atau copywriter di perusahaan digital.
• Guru atau dosen bahasa.

Plus, kamu bisa mencari penghasilan tambahan sebagai tutor atau penulis lepas sejak kuliah. Lumayan, kan?

3. Ilmu Sejarah

Bagi pecinta sejarah, jurusan ini menawarkan biaya kuliah yang sangat rendah dengan wawasan yang kaya. Kamu akan belajar tentang peradaban, arkeologi, dan metodologi penelitian sejarah. Keuntungannya:

• Tidak ada biaya praktikum mahal—kebanyakan kegiatan belajar berupa diskusi dan penelitian arsip.
• Banyak peluang magang di museum, lembaga kebudayaan, atau instansi pemerintah.
• Kesempatan kerja di luar negeri, seperti menjadi pemandu wisata sejarah atau peneliti.

Di Universitas Gadjah Mada (UGM), misalnya, biaya kuliah Ilmu Sejarah hanya sekitar Rp1–2 juta per semester. Gaji lulusannya bervariasi, tetapi bisa mencapai Rp6–10 juta jika kamu bekerja di lembaga penelitian atau pariwisata.

4. Ilmu Komunikasi (Jurnalistik atau Public Relations)

Meskipun terdengar "mewah", Ilmu Komunikasi sebenarnya termasuk jurusan kuliah yang tidak banyak mengeluarkan biaya jika kamu pilih konsentrasi yang tepat. Misalnya, Jurnalistik atau Public Relations (PR) tidak memerlukan peralatan mahal seperti jurusan Broadcasting.

Keunggulannya:

• Biaya praktikum terjangkau: Kebanyakan tugas berupa menulis, wawancara, atau membuat kampanye sederhana.
• Banyak kesempatan magang di media, perusahaan, atau LSM.
• Gaji kompetitif: Lulusan PR bisa mendapatkan Rp5–12 juta per bulan, tergantung pengalaman.

Di universitas swasta seperti Universitas Mercu Buana, biaya kuliah Ilmu Komunikasi sekitar Rp3–5 juta per semester—masih terjangkau jika dibandingkan jurusan teknik atau kedokteran.

5. Pendidikan (Guru Sekolah Dasar atau PAUD)

Jurusan Pendidikan, terutama untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), adalah salah satu jurusan kuliah dengan biaya terendah. Mengapa?

• Tidak memerlukan laboratorium—kebanyakan praktikum berupa mengajar di sekolah mitranya kampus.
• Banyak beasiswa dari pemerintah, seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
• Jaminan kerja: Indonesia selalu membutuhkan guru, terutama di daerah terpencil.

Di IKIP atau universitas negeri, biaya kuliah Pendidikan SD bisa hanya Rp500 ribu–Rp1,5 juta per semester. Setelah lulus, kamu bisa langsung bekerja sebagai PNS guru dengan gaji mulai Rp4–7 juta.

6. Ilmu Administrasi (Negara atau Niaga)

Jurusan Ilmu Administrasi sering dianggap "biasa-biasa saja", tetapi sebenarnya ini adalah jurusan kuliah yang tidak banyak mengeluarkan biaya dengan prospek kerja yang stabil. Kamu akan belajar tentang manajemen kantor, kebijakan publik, atau administrasi bisnis.

Keuntungannya:

• Biaya kuliah murah: Di Universitas Padjadjaran, misalnya, hanya sekitar Rp1–2 juta per semester.
• Kesempatan magang di instansi pemerintah atau perusahaan swasta.
• Gaji menjanjikan: Lulusan Administrasi Negara bisa bekerja di kemenag, kemendagri, atau BUMN dengan gaji Rp5–10 juta.

Jurusan ini cocok untukmu yang suka kerja behind the scenes tetapi tetap ingin karier yang stabil.

7. Akuntansi (D3 atau S1)

Meskipun terdengar "serius", Akuntansi sebenarnya termasuk jurusan kuliah dengan biaya terjangkau, terutama jika kamu ambil program D3. Di jenjang S1, biayanya juga masih masuk akal dibandingkan jurusan seperti Teknik atau Farmasi.

Mengapa Akuntansi?

• Biaya praktikum rendah: Kebanyakan tugas berupa analisis laporan keuangan menggunakan software akuntansi dasar.
• Permintaan kerja tinggi: Setiap perusahaan membutuhkan akuntan!
• Gaji kompetitif: Fresh graduate bisa mendapatkan Rp4–7 juta, sementara yang berpengalaman bisa mencapai Rp15 juta lebih.

Di Universitas Negeri Semarang (Unnes), biaya kuliah Akuntansi S1 sekitar Rp1,5–3 juta per semester—sangat worth it untuk karier jangka panjang!

8. Ilmu Politik

Bagi kamu yang tertarik dengan kebijakan publik, diplomasi, atau analisis politik, jurusan Ilmu Politik menawarkan biaya kuliah yang sangat terjangkau. Kamu akan belajar tentang sistem pemerintahan, hubungan internasional, dan dinamika kekuasaan.

Keunggulannya:

• Tidak ada biaya praktikum—kebanyakan kegiatan berupa diskusi, penelitian, atau simulasi debat.
• Banyak kesempatan magang di Kementerian Luar Negeri, partai politik, atau LSM.
• Kesempatan kerja di luar negeri, seperti di kedutaan atau organisasi internasional.

Di Universitas Airlangga, biaya kuliah Ilmu Politik sekitar Rp1–2 juta per semester. Lulusannya bisa bekerja sebagai analis kebijakan, diplomat, atau konsultan politik dengan gaji mulai Rp6 juta ke atas.

9. Statistika

Jurusan Statistika mungkin terdengar "niche", tetapi ini adalah salah satu jurusan kuliah yang tidak banyak mengeluarkan biaya dengan prospek kerja yang sangat baik. Kamu akan belajar tentang analisis data, probabilitas, dan pemodelan statistik—keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital.

Mengapa Statistika?

• Biaya kuliah rendah: Di Institut Pertanian Bogor (IPB), misalnya, hanya sekitar Rp2–3 juta per semester.
• Permintaan kerja tinggi: Perusahaan tech, bank, dan lembaga riset membutuhkan ahli statistik.
• Gaji menjanjikan: Lulusan Statistika bisa mendapatkan Rp7–15 juta per bulan, tergantung industri.

Plus, kamu bisa bekerja sebagai freelance data analyst sejak kuliah untuk menambah penghasilan.

10. Teknologi Informasi (Non-Teknik)

Jika kamu suka dunia digital tetapi tidak ingin terjebak dengan biaya mahal jurusan Teknik Informatika, pilihlah Teknologi Informasi (TI) non-teknik, seperti Sistem Informasi atau Manajemen Informatika. Jurusan ini fokus pada pengelolaan sistem IT tanpa memerlukan laboratorium mahal.

Keuntungannya:

• Biaya kuliah lebih murah dibandingkan Teknik Informatika (sekitar Rp3–5 juta per semester).
• Permintaan kerja tinggi: Setiap perusahaan membutuhkan ahli IT, baik untuk pengelolaan data maupun keamanan sistem.
• Gaji kompetitif: Fresh graduate bisa mendapatkan Rp5–10 juta, sementara yang berpengalaman bisa mencapai Rp20 juta lebih.

Di Universitas Bina Nusantara (Binus), misalnya, biaya kuliah Sistem Informasi lebih terjangkau dibandingkan jurusan teknik lainnya.

Tips Memilih Jurusan Kuliah Yang Tidak Banyak Mengeluarkan Biaya

Setelah melihat 10 jurusan di atas, mungkin kamu masih bingung memilih. Tenang, berikut adalah tips jitu untuk memastikan kamu memilih jurusan yang sesuai dengan budget dan minat:

1. Bandingkan Biaya Di Beberapa Kampus

Jangan hanya melihat satu universitas! Biaya kuliah untuk jurusan yang sama bisa sangat berbeda antara kampus negeri dan swasta. Misalnya:

• Ilmu Komunikasi di UI: Rp1–2 juta per semester.
• Ilmu Komunikasi di Universitas Pelita Harapan: Rp10–15 juta per semester.

Gunakan situs seperti Tugasin untuk membandingkan biaya dan kurikulum sebelum memutuskan.

2. Perhatikan Biaya Tersembunyi

Selain SPP, perhatikan biaya lain seperti:

• Buku dan materi kuliah (apakah harus beli baru atau bisa pinjam?).
• Biaya praktikum atau kunjungan lapangan.
• Biaya hidup (jika kuliah di luar kota).

Jurusan seperti Sastra atau Ilmu Sejarah biasanya memiliki biaya tersembunyi yang minimal, sementara jurusan seperti Arsitektur atau Kedokteran Gigi bisa memerlukan biaya tambahan yang besar.

3. Cari Beasiswa atau Keringanan Biaya

Banyak kampus menawarkan beasiswa untuk jurusan-jurusan tertentu, terutama yang tidak banyak mengeluarkan biaya. Contohnya:

• Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) untuk mahasiswa berprestasi.
• Beasiswa KIP-K untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
• Beasiswa dari perusahaan (misalnya, beasiswa Bank Indonesia untuk jurusan Ekonomi).

Jangan ragu untuk menghubungi bagian kemahasiswaan kampus untuk informasi lebih lanjut!

4. Pertimbangkan Prospek Kerja

Memilih jurusan hemat tetapi tidak memiliki prospek kerja yang jelas bisa menjadi bumerang. Pastikan jurusan yang kamu pilih:

• Memiliki tingkat penyerapan kerja yang tinggi (misalnya, Akuntansi atau Ilmu Komunikasi).
• Memungkinkanmu untuk bekerja paruh waktu sejak kuliah (seperti menjadi tutor atau penulis lepas).
• Memiliki kesempatan karier jangka panjang (misalnya, PNS untuk lulusan Ilmu Administrasi).

Kamu bisa cek data prospek kerja di situs seperti LinkedIn atau Jobstreet untuk memastikan jurusan pilihanmu memang dibutuhkan di dunia kerja.

5. Manfaatkan Program Kuliah Online

Jika kamu benar-benar ingin menghemat biaya kuliah, pertimbangkan program kuliah online atau blended learning. Beberapa universitas, seperti Universitas Terbuka (UT), menawarkan biaya yang sangat terjangkau dengan sistem belajar jarak jauh.

Keuntungannya:

• Biaya SPP lebih murah (bisa hanya Rp1–3 juta per semester).
• Tidak perlu biaya transportasi atau kos jika kuliah dari rumah.
• Fleksibilitas waktu: Bisa bekerja sambil kuliah.

Namun, pastikan kampus yang kamu pilih terakreditasi dan diakui oleh Kementerian Pendidikan!

Kesimpulan: Kuliah Hemat Bukan Berarti Kuliah Murahan!

Memilih jurusan kuliah yang tidak banyak mengeluarkan biaya bukan berarti kamu harus mengorbankan kualitas pendidikan atau prospek karier. Sebaliknya, ini adalah langkah cerdas untuk memastikan kamu bisa menyelesaikan studi tanpa beban finansial yang berlebihan.

Dari 10 jurusan yang kita bahas—mulai dari Ilmu Perpustakaan hingga Teknologi Informasi—semua memiliki biaya kuliah yang terjangkau, tetapi tetap menawarkan peluang karier yang menjanjikan. Kuncinya adalah:

• Pilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatmu.
• Bandingkan biaya di beberapa kampus sebelum memutuskan.
• Manfaatkan beasiswa atau program keringanan biaya.
• Pastikan jurusan pilihanmu memiliki prospek kerja yang jelas.

Jangan lupa, kuliah bukan hanya tentang gelar, tetapi juga tentang pengalaman dan keterampilan yang kamu dapatkan. Jika kamu butuh bantuan dalam mengerjakan tugas atau mempersiapkan diri untuk kuliah, jangan ragu untuk menggunakan layanan seperti Tugasin agar perjalanan kuliahmu lebih lancar!

Siap memulai petualangan kuliah hemat? Pilih jurusan yang tepat, kelola keuangan dengan bijak, dan raih masa depan cerah tanpa beban utang. Semangat, calon sarjana!