20 Jenis Majas Dalam Bahasa Inggris (Figure of Speech) Untuk Tulisan Lebih Menarik Dan Ekspresif

Pernahkah kamu membaca atau mendengar kalimat yang terdengar biasa-biasa saja tapi tiba-tiba membuatmu terpukau, tertawa, atau bahkan merinding? Rahasianya sering kali terletak pada penggunaan majas atau figure of speech dalam bahasa Inggris. Majas bukan hanya sekadar hiasan kata, tapi juga alat ampuh untuk menyampaikan emosi, memperkuat pesan, dan membuat komunikasi jadi lebih berwarna. Baik kamu sedang menulis esai, membuat konten media sosial, atau sekadar ingin berbicara lebih menarik, menguasai majas akan membawamu ke level berikutnya!

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas 20 jenis majas bahasa Inggris yang paling sering digunakan—dari yang klasik seperti metafora hingga yang lebih kreatif seperti zeugma. Setiap jenis dilengkapi dengan contoh nyata dan penjelasan sederhana agar kamu bisa langsung mempraktikkannya. Plus, kami juga akan kasih tips bagaimana menggunakan majas dengan tepat sasaran tanpa berlebihan. Siap membuat tulisan atau percakapanmu jadi anti mainstream? Yuk, simak sampai habis!

Mengapa Majas (Figure of Speech) Itu Penting?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari pahami dulu mengapa majas begitu berpengaruh dalam komunikasi sehari-hari:

• Memperkuat emosi: Majas membantu menyampaikan perasaan dengan lebih intens. Bayangkan perbedaan antara "Dia sangat marah" dengan "Asap keluar dari telinganya" (hiperbola).
• Membuat pesan lebih berkesan: Kalimat yang menggunakan majas cenderung lebih sticky atau mudah diingat. Inilah mengapa iklan, pidato, dan lagu sering memanfaatkannya.
• Menambah keindahan bahasa: Majas seperti aliterasi atau asonansi bisa membuat tulisan terdengar musikal dan enak didengar.
• Menyederhanakan konsep kompleks: Metafora atau analogi bisa menjelaskan ide rumit dengan cara yang mudah dipahami.

Tanpa disadari, kita sering menggunakan majas dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, ketika mengatakan "Hujan deras seperti air terjun" (simile) atau "Waktu adalah uang" (metafora). Nah, dengan mempelajari jenis-jenis majas secara sistematis, kamu bisa menggunakannya dengan sengaja untuk efek yang lebih maksimal. Oh ya, jika kamu butuh bantuan untuk menerapkan majas dalam tugas menulis, coba cek layanan Tugasin—mereka bisa membantu menyempurnakan tulisanmu dengan sentuhan kreatif!

20 Jenis Majas Bahasa Inggris (Figure of Speech) Beserta Contohnya

Sekarang, mari kita bahas satu per satu 20 jenis majas yang wajib kamu kuasai. Kami kelompokkan berdasarkan fungsi dan kesamaan karakteristik agar lebih mudah dipahami.

1. Majas Perbandingan (Comparison)

Majas jenis ini digunakan untuk membandingkan dua hal agar pesan lebih jelas atau dramatis.

1. Simile (Perumpamaan)

Membandingkan dua hal yang berbeda dengan kata penghubung seperti like atau as.

• Contoh: "Her smile was as bright as the sun." (Senyumnya secerah matahari.)
• Contoh dalam lagu: "Like a bridge over troubled water" (Simon & Garfunkel).

2. Metaphor (Metafora)

Membandingkan dua hal tanpa kata penghubung, seolah-olah keduanya adalah satu.

• Contoh: "Time is a thief." (Waktu adalah seorang pencuri.)
• Contoh dalam film: "Life is a box of chocolates" (Forrest Gump).

3. Analogy (Analogi)

Membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan fungsi atau struktur untuk menjelaskan konsep abstrak.

• Contoh: "The brain is like a computer—it processes information quickly." (Otak seperti komputer—memproses informasi dengan cepat.)

4. Personification (Personifikasi)

Memberikan sifat manusia pada benda mati atau hewan.

• Contoh: "The wind whispered through the trees." (Angin berbisik di antara pohon.)
• Contoh dalam puisi: "The sun kissed the morning dew."

2. Majas Penekanan (Emphasis)

Majas ini digunakan untuk memberi penekanan pada bagian tertentu dalam kalimat.

5. Hyperbole (Hiperbola)

Menggunakan pernyataan berlebihan untuk efek dramatis.

• Contoh: "I've told you a million times!" (Aku sudah bilang sejuta kali!)
• Contoh dalam iklan: "The best pizza in the universe!"

6. Litotes (Litotes)

Menyampaikan sesuatu dengan merendahkan atau mengurangi kenyataan, sering menggunakan negasi.

• Contoh: "It's not rocket science." (Ini bukan ilmu roket—artinya: ini mudah.)
• Contoh dalam percakapan: "She's not the brightest bulb." (Dia bukan bohlam terterang—artinya: dia kurang pintar.)

7. Understatement (Penurunan Makna)

Mengurangi tingkat kepentingan sesuatu, sering untuk efek humor.

• Contoh: "Oh, it's just a scratch." (Oh, ini cuma goresan—padahal mobilnya hancur.)

3. Majas Pertentangan (Contrast)

Majas ini memanfaatkan kontras atau pertentangan untuk menarik perhatian.

8. Oxymoron (Oksimoron)

Menggabungkan dua kata bertolak belakang dalam satu frasa.

• Contoh: "Deafening silence" (Keheningan yang membahana).
• Contoh dalam judul buku: "The Living Dead" (Zombie).

9. Paradox (Paradoks)

Pernyataan yang terlihat kontradiktif tapi sebenarnya mengandung kebenaran.

• Contoh: "Less is more." (Lebih sedikit, lebih banyak—dalam desain minimalis.)

10. Antithesis (Antitesis)

Menempatkan dua ide bertolak belakang dalam struktur paralel.

• Contoh: "Give me liberty, or give me death!" (Patrick Henry).

4. Majas Pengulangan (Repetition)

Majas ini menggunakan pengulangan kata, frasa, atau struktur untuk efek ritmis atau penekanan.

11. Alliteration (Aliterasi)

Pengulangan huruf konsonan di awal kata yang berdekatan.

• Contoh: "Peter Piper picked a peck of pickled peppers."
• Contoh dalam merek: "Coca-Cola