Menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 dan merasa khawatir dengan bagian literasi bahasa Inggris? Tenang, kamu tidak sendirian! Bagian ini memang sering menjadi tantangan terbesar bagi banyak peserta karena membutuhkan pemahaman mendalam tentang teks, kosakata akademik, dan kemampuan menganalisis informasi dalam waktu terbatas. Namun, dengan persiapan yang tepat—mulai dari memahami polanya, berlatih dengan contoh soal aktual, hingga menerapkan strategi jitu—kamu bisa meraih skor tinggi dan meningkatkan peluang lolos di PTN impian.
Di artikel ini, kami tidak hanya menyajikan 50+ contoh soal literasi bahasa Inggris SNBT 2025 yang disusun berdasarkan tipe soal terbaru, tetapi juga membongkar rahasia mengerjakan soal dengan cepat dan akurat. Plus, kami akan membahas kesalahan umum yang sering membuat peserta kehilangan poin—dan bagaimana menghindarinya. Jadi, siapkan catatanmu, dan mari kita mulai perjalanan menuju kesuksesan SNBT!
Sebelum menyelami contoh soal, penting untuk memahami peran bagian literasi bahasa Inggris dalam tes SNBT. Berbeda dengan tes bahasa Inggris pada umumnya, literasi SNBT dirancang untuk mengukur:
Menurut data tahun lalu, lebih dari 30% peserta SNBT gagal mencapai skor ideal di bagian ini karena terlalu fokus pada terjemahan kata per kata atau terjebak dalam opsi jawaban yang menyesatkan. Oleh karena itu, strategi khusus—bukan hanya hafal kosakata—adalah kunci sukses.
Pada SNBT 2025, bagian literasi bahasa Inggris umumnya terdiri dari 3–5 teks panjang (sekitar 300–500 kata per teks) yang diikuti oleh 10–15 pertanyaan per teks. Teks-teks ini bisa berupa:
Setiap teks akan diuji melalui berbagai tipe pertanyaan, seperti:
Berikut adalah kumpulan contoh soal yang dikategorikan berdasarkan tipe pertanyaan paling umum. Setiap contoh dilengkapi dengan pembahasan dan tips mengerjakan agar kamu bisa belajar dari pola soal.
Contoh Teks:
The rapid advancement of artificial intelligence (AI) has sparked debates about its ethical implications. While AI systems like chatbots and autonomous vehicles offer unprecedented convenience, critics argue that they pose risks to privacy, job security, and even human autonomy. Governments worldwide are now racing to establish regulations that balance innovation with protection. However, the lack of global consensus on AI ethics creates challenges, as policies in one country may conflict with those in another.
Soal 1: What is the main topic of the passage?
Pembahasan: Jawaban benar adalah B. Teks membahas pro-kontra etika AI, bukan hanya manfaat atau regulasi. Tips: Carilah kalimat pertama atau terakhir paragraf—seringkali berisi ide utama.
Soal 2: Why does the author mention the lack of global consensus?
Pembahasan: Jawaban B. Frase "creates challenges" menunjukkan bahwa ketidaksepakatan global adalah masalah, bukan solusi.
Contoh Teks:
In many urban areas, the phenomenon of "food deserts"—regions where residents have limited access to affordable, nutritious food—has worsened over the past decade. While supermarkets and grocery stores thrive in affluent neighborhoods, low-income communities often rely on convenience stores that stock processed, high-calorie foods. Public health experts warn that this disparity contributes to rising obesity rates and diet-related diseases among vulnerable populations.
Soal 3: What can be inferred about the relationship between food deserts and health?
Pembahasan: Jawaban B. Teks menyiratkan bahwa kurangnya akses ke makanan sehat berdampak pada obesitas dan penyakit. Tips: Cari kata kunci seperti "warn" atau "contributes to" untuk menandai inferensi.
Contoh Teks:
The human brain's ability to adapt, known as neuroplasticity, allows it to reorganize itself by forming new neural connections throughout life. This process is particularly active during childhood but continues into adulthood, enabling recovery from injuries and the acquisition of new skills. Studies show that activities like learning a musical instrument or a second language can enhance neuroplasticity, while chronic stress or sleep deprivation may impair it.
Soal 4: According to the passage, which of the following can impair neuroplasticity?
Pembahasan: Jawaban C. Teks secara eksplisit menyebut "chronic stress... may impair it". Tips: Gunakan teknik scanning untuk menemukan kata kunci seperti "impair".
Contoh Teks:
Despite its ubiquitous presence in modern society, social media's impact on mental health remains controversial. Some researchers claim that excessive use leads to anxiety and depression, while others argue that it fosters connectivity and support networks. The disparity in findings highlights the need for more nuanced studies that consider individual differences in usage patterns.
Soal 5: In the passage, the word "ubiquitous" most nearly means:
Pembahasan: Jawaban B. "Ubiquitous" berarti "ada di mana-mana" atau umum. Konteksnya: "presence in modern society". Tips: Ganti kata dengan opsi jawaban dan lihat mana yang paling cocok.
Contoh Teks:
(1) The concept of a circular economy has gained traction as a sustainable alternative to the traditional linear model of "take-make-waste." (2) In a circular economy, resources are kept in use for as long as possible through strategies like recycling, reuse, and remanufacturing. (3) For example, companies like Patagonia encourage customers to repair and return used clothing, reducing textile waste. (4) However, transitioning to a circular economy requires significant changes in consumer behavior, corporate practices, and government policies.
Soal 6: What is the function of sentence (3) in the passage?
Pembahasan: Jawaban B. Kalimat (3) diawali dengan "For example", yang menandakan ini adalah contoh dari konsep di kalimat (2).
Setelah berlatih dengan contoh soal, saatnya menguasai strategi ampuh untuk mengerjakan bagian ini dengan efisien. Berikut adalah teknik yang telah terbukti membantu ribuan peserta SNBT meraih skor tinggi:
Waktu adalah musuh terbesarmu! Jangan membaca teks kata per kata. Sebaliknya:
Contoh: Jika pertanyaan menanyakan "What does the author say about renewable energy in paragraph 3?", langsung loncat ke paragraf 3 dan cari kata "renewable energy".
Tidak semua soal memiliki tingkat kesulitan sama. Kerjakan dulu:
Tinggalkan pertanyaan inferensi atau analisis struktur yang membutuhkan waktu lebih lama untuk akhir.
Pembuat soal SNBT sering menyertakan opsi yang seperti benar tetapi sebenarnya salah. Perhatikan:
Tips: Jika ragu, eliminasi opsi yang jelas salah terlebih dahulu, lalu pilih yang paling logis.
Untuk setiap teks (500 kata + 10 soal), berikan diri maksimal 12 menit (rata-rata 1–1.5 menit per soal). Jika sebuah soal sudah menghabiskan 2 menit dan masih belum kunci, lewati dulu dan kembali nanti jika waktu tersisa.
Banyak peserta kehilangan poin karena tidak mengerti kosakata tingkat lanjut seperti:
Solusi: Buat flashcard kosakata dari teks-teks SNBT tahun lalu atau gunakan aplikasi seperti Quizlet. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan Tugasin untuk mendapatkan materi tambahan dan latihan soal yang disusun oleh tutor berpengalaman.
Rata-rata peserta SNBT hanya memiliki 1–1.5 menit per soal. Untuk meningkatkan kecepatan:
Latihan terbaik adalah yang mirasipkan kondisi sesungguhnya:
Bonus: Cobalah mengerjakan soal tahun lalu dalam kondisi lelah (misal: pagi hari setelah bangun tidur) untuk melatih fokus.
Meskipun sudah berlatih, banyak peserta masih melakukan kesalahan sepele yang merugikan skor. Berikut adalah jebakan yang harus kamu waspadai:
Menerjemahkan setiap kata ke bahasa Indonesia akan membuang waktu dan seringkali menyesatkan. Bahasa Inggris memiliki idiom dan frase yang tidak bisa diterjemahkan secara harfiah.
Solusi: Fokus pada makna keseluruhan kalimat, bukan kata individu.
Satu kata bisa memiliki berbagai arti tergantung konteks. Misal:
Solusi: Selalu baca 1–2 kalimat sebelum dan sesudah kata yang ditanyakan.
Jika kamu menghabiskan lebih dari 2 menit untuk satu soal, berhenti dan lanjutkan. Ingat: setiap soal memiliki bobot yang sama—jangan biarkan satu soal merusak waktu untuk yang lain.
Banyak peserta terburu-buru dan salah paham pertanyaan. Misal:
Solusi: Garisbawahi kata kunci di pertanyaan (misal: "opinion", "infer", "contradict").
Jika harus menebak, eliminasi dulu opsi yang jelas salah. Misal:
Jika waktu ujian tinggal sebulan lagi, ikuti rencana intensif ini untuk memaksimalkan skor literasi bahasa Inggris:
Menguasai literasi bahasa Inggris SNBT bukan tentang keberuntungan, melainkan strategi, latihan, dan pemahaman pola soal. Dengan mengikuti panduan ini—mulai dari menguasai 50+ contoh soal, menerapkan 7 strategi jitu, hingga menghindari 5 kesalahan fatal—kamu sudah selangkah lebih dekat meraih skor tinggi.
Ingat: konsistensi lebih penting daripada intensitas semalam. Luangkan waktu 30–60 menit sehari untuk berlatih, dan pastikan untuk menganalisis setiap kesalahan agar tidak terulang. Jika membutuhkan bantuan tambahan, seperti pembahasan soal mendetail atau materi eksklusif, kamu bisa memanfaatkan platform seperti Tugasin untuk mendapatkan sumber belajar terpercaya.
SNBT 2025 adalah kesempatanmu untuk membuktikan kemampuan. Yakinlah pada persiapanmu, kelola waktu dengan bijak, dan hadapi setiap soal dengan percaya diri. Sukses selalu untuk perjalananmu menuju kampus impian!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang