25 Contoh Narrative Text Lengkap Dengan Pengertian Dan Struktur Generiknya (2025)

Pernahkah Anda membaca cerita yang begitu menghanyutkan sehingga seolah-olah Anda berada di dalamnya? Itulah kekuatan narrative text—jenis teks yang dirancang untuk menceritakan sebuah kisah dengan alur yang jelas, tokoh yang menarik, dan pesan yang mendalam. Baik untuk tugas sekolah, konten kreatif, atau sekadar melatih kemampuan menulis, memahami narrative text adalah keterampilan yang sangat berharga.

Di artikel ini, kami tidak hanya akan membahas pengertian narrative text dan struktur generik yang membangunnya, tetapi juga memberikan 25 contoh narrative text terbaru yang bisa Anda jadikan referensi. Dari dongeng klasik hingga cerita modern, setiap contoh dipilih untuk membantu Anda memahami bagaimana sebuah kisah dibangun dengan efektif. Jika Anda sedang mencari inspirasi untuk tugas atau ingin meningkatkan kemampuan menulis, jangan lewatkan panduan lengkap ini—atau kunjungi Tugasin untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dalam menyelesaikan tugas-tugas bahasa Inggris Anda!

Pengertian Narrative Text: Apa Itu Dan Mengapa Penting?

Narrative text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menceritakan sebuah kisah atau peristiwa dengan urutan waktu yang logis. Berbeda dengan teks deskriptif yang fokus pada penggambaran objek, narrative text lebih menekankan pada alur cerita, konflik, dan resolusi. Tujuannya bukan hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral, nilai-nilai kehidupan, atau pengalaman tertentu kepada pembaca.

Beberapa ciri khas narrative text antara lain:

• Menggunakan urutan kronologis (awal, tengah, akhir).
• Memiliki tokoh utama (protagonis) dan seringkali antagonis.
• Mengandung konflik yang mendorong cerita berjalan.
• Biasanya ditulis dalam sudut pandang orang pertama ("aku") atau ketiga ("dia").
• Menggunakan kata kerja aksi (misal: berlari, berteriak, memutuskan) dan keterangan waktu (kemudian, setelah itu, akhirnya).

Narrative text sering ditemukan dalam bentuk dongeng, legenda, cerpen, biografi, atau bahkan anekdot. Kemampuan menulis narrative text yang baik tidak hanya berguna untuk pelajaran bahasa Inggris, tetapi juga untuk karir di bidang content writing, copywriting, atau storytelling digital.

Struktur Generik Narrative Text: 5 Elemen Utama

Setiap narrative text yang efektif dibangun dari struktur generik yang terdiri dari lima bagian utama. Memahami struktur ini akan membantu Anda menyusun cerita yang koheren dan menarik. Berikut penjelasannya:

1. Orientation (Pengenalan)

Bagian ini memperkenalkan latar belakang cerita, termasuk:

• Siapa tokoh utama dan pendukung?
• Di mana dan kapan cerita berlangsung?
• Apa situasi awal sebelum konflik muncul?

Contoh: "Di sebuah desa kecil di lereng Gunung Merapi, hiduplah seorang gadis bernama Siti yang terkenal karena keberaniannya. Setiap pagi, ia membantu ayahnya mengumpulkan kayu bakar di hutan."

2. Complication (Konflik)

Ini adalah masalah atau tantangan yang dihadapi tokoh utama. Konflik bisa berupa:

• Konflik internal (ketakutan, keraguan).
• Konflik eksternal (pertentangan dengan tokoh lain, bencana alam, atau rintangan fisik).

Contoh: "Suatu hari, Siti menemukan seekor harimau terluka di hutan. Ia ingin menolongnya, tetapi desa tersebut memiliki larangan keras untuk mendekati harimau."

3. Resolution (Penyelesaian)

Bagian ini menunjukkan bagaimana konflik diselesaikan. Biasanya melibatkan keputusan tokoh utama atau bantuan dari pihak lain.

Contoh: "Dengan hati-hati, Siti membawa harimau itu ke rumah dan merawatnya hingga sembuh. Ketika warga desa mengetahuinya, mereka awalnya marah, tetapi akhirnya mengerti bahwa harimau itu tidak berbahaya."

4. Reorientation (Penutup)

Opsional, tetapi sering digunakan untuk:

• Memberikan pesan moral.
• Menjelaskan akibat dari penyelesaian.
• Mengaitkan cerita dengan kehidupan nyata.

Contoh: "Sejak saat itu, Siti diakui sebagai pahlawan desa. Harimau itu pun menjadi pelindung desa, dan warga belajar untuk tidak menghakimi sebelum memahami."

5. Coda (Kesimpulan)

Beberapa narrative text modern menambahkan coda sebagai penutup yang mengaitkan cerita dengan pembaca. Misal: "Dan itulah mengapa hingga kini, desa tersebut dikenal sebagai tempat di mana manusia dan hewan hidup berdampingan."

25 Contoh Narrative Text Terbaru 2025 (Dongeng, Legenda, Dan Cerita Modern)

Berikut adalah 25 contoh narrative text yang mencakup berbagai tema—dari cerita rakyat hingga kisah inspiratif modern. Setiap contoh disusun dengan struktur generik yang jelas agar mudah Anda analisis.

1. Legenda Danau Toba (Cerita Rakyat Sumatera Utara)

Orientation: Di sebuah desa di Sumatera Utara, hiduplah seorang pemuda bernama Toba yang terkenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ia menangkap ikan emas ajaib yang berubah menjadi seorang wanita cantik bernama Samosir.

Complication: Toba menikahi Samosir dengan syarat ia tidak boleh mengungkap rahasia bahwa Samosir sebenarnya adalah ikan. Namun, suatu hari, Toba melanggar janjinya.

Resolution: Samosir berubah kembali menjadi ikan dan melompat ke sungai, membentuk Danau Toba. Toba menyesali perbuatannya dan hidup sendirian di pulau yang kini disebut Pulau Samosir.

2. Malin Kundang (Legenda Minangkabau)

Orientation: Malin Kundang adalah anak seorang janda miskin yang bekerja keras untuk membesarkan dirinya. Setelah dewasa, ia pergi merantau dan menjadi kaya raya.

Complication: Ketika kembali ke kampung halamannya, Malin malu mengakui ibunya yang sudah tua dan miskin. Ia bahkan menyangkal hubungan darah mereka.

Resolution: Ibunya mengutuk Malin, dan ia berubah menjadi batu di tengah laut. Konon, batu tersebut masih ada hingga kini di pantai Air Manis, Padang.

3. The Ant and the Grasshopper (Fabel Klasik)

Orientation: Di sebuah padang rumput, hiduplah semut yang rajin bekerja dan belalang yang hanya bermain sepanjang hari.

Complication: Ketika musim dingin tiba, belalang kelaparan karena tidak memiliki persediaan makanan, sementara semut memiliki makanan yang cukup.

Resolution: Belalang meminta bantuan semut, tetapi semut menolak dan mengajarkannya pelajaran tentang pentingnya kerja keras.

4. Cinderella (Dongeng Dunia)

Orientation: Cinderella adalah gadis baik hati yang tinggal dengan ibu tiri dan dua saudara tirinya yang jahat. Ia selalu diperlakukan buruk dan dipaksa melakukan pekerjaan rumah tangga.

Complication: Ketika pangeran mengadakan pesta dansa, ibu tiri melarang Cinderella hadir. Namun, dengan bantuan peri, ia bisa pergi ke pesta dengan gaun indah.

Resolution: Cinderella kehilangan sepatu kacanya saat pulang, dan pangeran mencarinya hingga akhirnya menemukan dan menikahinya.

5. The Lion and the Mouse (Fabel Aesop)

Orientation: Seekor singa yang kuat menangkap tikus kecil tetapi membebaskannya karena merasa kasihan.

Complication: Suatu hari, singa terjerat jaring pemburu dan tidak bisa lepas. Tikus yang dulu ditolongnya datang dan menggigit tali jaring hingga singa bebas.

Resolution: Singa belajar bahwa kebaikan tidak memandang ukuran, dan keduanya menjadi sahabat.

6. Si Kancil dan Buaya (Cerita Rakyat Indonesia)

Orientation: Si Kancil adalah hewan cerdik yang ingin menyeberangi sungai tetapi takut dimakan buaya.

Complication: Buaya-baya di sungai berjanji tidak akan memakannya jika Kancil menghitung jumlah mereka. Namun, Kancil tahu ini adalah jebakan.

Resolution: Kancil berpura-pura menghitung buaya sambil melompat dari satu buaya ke buaya lain hingga akhirnya sampai di seberang sungai.

7. The Boy Who Cried Wolf (Dongeng Moral)

Orientation: Seorang anak gembala sering berbohong tentang serigala yang menyerang domba-dombanya untuk mendapatkan perhatian.

Complication: Ketika serigala benar-benar datang, tidak ada yang percaya padanya, dan domba-dombanya dimakan.

Resolution: Anak itu belajar bahwa berbohong memiliki konsekuensi buruk.

8. Legenda Roro Jonggrang (Cerita Rakyat Jawa)

Orientation: Roro Jonggrang adalah putri cantik dari Kerajaan Prambanan yang ditaklukkan oleh Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti.

Complication: Bandung meminta Roro menikahinya, tetapi Roro menolak dan memberikan syarat mustahil: membangun 1.000 candi dalam semalam.

Resolution: Dengan bantuan jin, Bandung hampir berhasil, tetapi Roro membangunkan warga desa untuk mengusir jin. Bandung marah dan mengutuk Roro menjadi patung.

9. The Tortoise and the Hare (Fabel Tentang Ketekunan)

Orientation: Kura-kura dan kelinci bertaruh siapa yang lebih cepat dalam lomba lari. Kelinci sombong dan tidur di tengah jalan.

Complication: Kura-kura terus berjalan tanpa berhenti.

Resolution: Ketika kelinci terbangun, kura-kura sudah hampir mencapai garis finish dan memenangkan lomba.

10. Legenda Banyuwangi (Asal Usul Nama Kota)

Orientation: Di Kerajaan Blambangan, hiduplah seorang pangeran bernama Sulahkromo yang jatuh cinta pada putri dari kerajaan tetangga.

Complication: Ayah putri menolak lamaran Sulahkromo dan memicu perang.

Resolution: Sulahkromo menang dalam pertempuran, dan darah musuh yang mengalir di sungai membuat airnya berwarna merah (banyu = air, wangi = harum, karena bau darah).

11. The Ugly Duckling (Dongeng Hans Christian Andersen)

Orientation: Seekor anak bebek yang jelek dan berbeda dari saudara-saudaranya selalu diejek.

Complication: Ia kabur dari rumah dan hidup sendirian di musim dingin.

Resolution: Ketika musim semi tiba, ia melihat bayangannya di air dan menyadari bahwa ia sebenarnya adalah angsa yang indah.

12. Legenda Sangkuriang (Cerita Rakyat Jawa Barat)

Orientation: Sangkuriang adalah pemuda tampan yang tanpa sengaja menikahi ibunya sendiri, Dayang Sumbi, setelah bertahun-tahun berpisah.

Complication: Ketika menyadari kebenaran, Dayang Sumbi melarikan diri dan meminta Sangkuriang membendung sungai Citarum serta membuat perahu dalam semalam.

Resolution: Sangkuriang gagal dan marah, menendang perahu yang kemudian menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

13. The Fox and the Grapes (Fabel Tentang Sikap)

Orientation: Seekor rubah melihat anggur yang lezat di pohon tetapi tidak bisa menjangkaunya.

Complication: Ia mencoba berbagai cara tetapi gagal.

Resolution: Akhirnya, rubah pergi sambil berkata, "Anggur itu pasti asam," untuk menyembunyikan kekecewaannya.

14. Legenda Keong Emas (Cerita Rakyat Jawa Tengah)

Orientation: Seorang janda miskin menemukan keong emas ajaib yang bisa berbicara dan memberinya kekayaan.

Complication: Putri janda itu, Cinde, iri dan mencuri keong tersebut, tetapi keong itu menghilang.

Resolution: Cinde berubah menjadi batu sebagai hukuman atas keserakahannya.

15. The Little Red Riding Hood (Dongeng Eropa)

Orientation: Seorang gadis kecil bernama Little Red Riding Hood dikirim oleh ibunya untuk mengantarkan makanan ke neneknya.

Complication: Di tengah jalan, ia bertemu serigala yang menipunya dan memakan neneknya.

Resolution: Pemburu datang dan menyelamatkan mereka dengan membelah perut serigala.

16. Legenda Lutung Kasarung (Cerita Rakyat Pasundan)

Orientation: Purbasari, putri raja Pajajaran, bersaing dengan kakaknya, Purbararang, untuk menjadi ratu.

Complication: Purbararang iri dan mengutuk Purbasari menjadi lutung (monyet).

Resolution: Dengan bantuan kekasihnya, Purbasari berhasil membuktikan identitasnya dan menjadi ratu, sementara Purbararang dihukum.

17. The Three Little Pigs (Dongeng Anak-Anak)

Orientation: Tiga babi membangun rumah masing-masing: dari jerami, kayu, dan batu bata.

Complication: Serigala datang dan meniup rumah jerami dan kayu, tetapi gagal dengan rumah batu bata.

Resolution: Serigala jatuh ke dalam periuk air mendidih dan kabur, sementara ketiga babi hidup bahagia.

18. Legenda Nyi Roro Kidul (Mitos Jawa)

Orientation: Nyi Roro Kidul adalah ratu laut selatan yang konon menguasai samudra dan sering membantu atau menguji manusia.

Complication: Banyak nelayan yang hilang atau mendapatkan berkah dari padanya.

Resolution: Hingga kini, orang Jawa sering melakukan ritual untuk menghormatinya sebelum melaut.

19. The Emperor's New Clothes (Dongeng Hans Christian Andersen)

Orientation: Seorang kaisar yang sombong diperdaya oleh dua penjahit yang mengaku bisa membuat pakaian ajaib yang hanya terlihat oleh orang cerdas.

Complication: Kaisar berjalan telanjang di depan umum karena takut dianggap bodoh.

Resolution: Seorang anak kecil berteriak, "Kaisar tidak memakai apa-apa!" dan semua orang menyadari kebohongan itu.

20. Legenda Jaka Tarub (Cerita Rakyat Jawa)

Orientation: Jaka Tarub adalah pemuda tampan yang menikahi bidadari tanpa izin kahyangan.

Complication: Ketika istrinya mandi, sayapnya ditemukan oleh Jaka Tarub, dan ia terbang kembali ke kahyangan.

Resolution: Jaka Tarub menyesali perbuatannya dan hidup sendirian sambil menunggu istrinya kembali.

21. The Gingerbread Man (Dongeng Lucu)

Orientation: Seorang kakek dan nenek membuat boneka jahe yang hidup dan lari dari mereka.

Complication: Boneka jahe bertemu berbagai hewan yang ingin memakannya, tetapi ia selalu kabur.

Resolution: Akhirnya, ia bertemu rubah yang licik dan dimakan.

22. Legenda Situ Bagendit (Cerita Rakyat Jawa Barat)

Orientation: Seorang pemuda bernama Bagendit mencuri beras dari lumbung kerajaan untuk membantu warga miskin.

Complication: Ia tertangkap dan dihukum mati, tetapi sebelum dieksekusi, ia meminta satu permintaan terakhir.

Resolution: Ia meminta tongkatnya ditancapkan ke tanah, dan air memancar darinya, membentuk danau yang kini disebut Situ Bagendit.

23. The Princess and the Pea (Dongeng Hans Christian Andersen)

Orientation: Seorang putri datang ke istana dalam keadaan basah kuyup dan mengaku sebagai putri sejati.

Complication: Ratu meragukannya dan menyuruhnya tidur di atas 20 kasur dengan sebutir kacang polong di bawahnya.

Resolution: Putri merasa tidak nyaman dan membuktikan bahwa ia memang putri sejati karena kulitnya sangat sensitif.

24. Legenda Asal Mula Selat Bali (Cerita Rakyat)

Orientation: Sidhimantra adalah seorang brahmana sakti yang ingin menikahi Dewi Ratna Manggali, putri raja Bali.

Complication: Raja menolak dan memicu perang. Sidhimantra menggunakan tongkatnya untuk membelah Pulau Bali dan Jawa.

Resolution: Air laut memisahkan kedua pulau, membentuk Selat Bali.

25. The Selfish Giant (Dongeng Oscar Wilde)

Orientation: Seorang raksasa memiliki kebun indah tetapi melarang anak-anak bermain di sana.

Complication: Kebun itu menjadi dingin dan selalu musim dingin karena tidak ada anak-anak.

Resolution: Raksasa menyadari kesalahannya dan membiarkan anak-anak bermain, membuat kebun kembali indah.

Tips Menulis Narrative Text Yang Menarik Dan SEO-Friendly

Jika Anda ingin menulis narrative text yang menghibur pembaca sekaligus ramah SEO (misalnya untuk blog atau konten digital), berikut beberapa tips praktis:

1. Mulai Dengan Hook Yang Kuat

Gunakan kalimat pembuka yang membangkitkan rasa ingin tahu, seperti:

• "Tidak ada yang menyangka bahwa keputusan itu akan mengubah hidupnya selamanya."
• "Di balik pintu yang berkarat itu, tersembunyi rahasia yang telah dikubur selama 50 tahun."

2. Bangun Tokoh Yang Relatable

Pembaca akan lebih terhubung jika tokoh memiliki:

• Kekurangan (misal: pemalu, ceroboh).
• Tujuan yang jelas (misal: ingin membuktikan diri, mencari kebahagiaan).
• Perkembangan (tokoh berubah sepanjang cerita).

3. Gunakan Dialog Yang Alami

Dialog membuat cerita lebih hidup. Contoh:

"Kau benar-benar akan pergi?" tanya Rina dengan suara bergetar. "Aku harus," jawab Andi sambil memegangi tasnya erat-erat. "Tapi aku janji akan kembali."

4. Perhatikan Alur Waktu

Gunakan keterangan waktu untuk memandu pembaca:

• "Keesokan harinya,..."
• "Tiga bulan berlalu sejak kepergiannya,..."

5. Sertakan Pesan Moral Tanpa Terlalu Jelas

Biarkan pembaca menyimpulkan sendiri pesan dari cerita. Misal, dalam cerita The Ant and the Grasshopper, pesan tentang kerja keras disampaikan melalui alur, bukan kuliah panjang.

6. Optimasi Untuk SEO (Jika Untuk Konten Digital)

Jika narrative text Anda dipublikasikan online (misal di blog), perhatikan:

• Judul menarik dengan kata kunci (misal: "Contoh Narrative Text Singkat Beserta Strukturnya").
• Subjudul (H2, H3) untuk memecah teks.
• Kata kunci alami seperti "contoh narrative text