Pernahkah Anda bingung bagaimana menggabungkan dua ide dalam satu kalimat tanpa terdengar kaku atau bertele-tele? Compound sentences adalah solusi sempurna untuk itu! Jenis kalimat ini tidak hanya membuat tulisan atau percakapan Anda terdengar lebih alami, tetapi juga membantu menyampaikan hubungan antar gagasan dengan jelas. Baik Anda sedang belajar grammar untuk keperluan akademis, persiapan tes seperti TOEFL/IELTS, atau sekadar ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, memahami compound sentences adalah langkah penting. Dalam panduan ini, kami akan mengupas tuntas pengertian, struktur, 50+ contoh kalimat majemuk beserta terjemahannya, serta tips praktis untuk menggunakannya dengan benar. Siap untuk menguasai teknik ini? Mari mulai!
Apa Itu Compound Sentences?
Compound sentences (kalimat majemuk setara) adalah jenis kalimat yang terdiri dari dua atau lebih independent clauses (klausa independen) yang digabungkan menjadi satu. Klausa independen sendiri adalah kelompok kata yang sudah memiliki subjek, predikat, dan bisa berdiri sendiri sebagai kalimat utuh. Contoh sederhananya: "She loves reading" (klausa independen) dan "her brother prefers watching movies" (klausa independen lainnya). Ketika digabungkan dengan konjungsi yang tepat, kedua klausa ini membentuk compound sentence:
"She loves reading, but her brother prefers watching movies."
Tanpa konjungsi, kalimat ini akan terdengar pecah atau bahkan salah secara tata bahasa. Itulah mengapa pemilihan kata penghubung (coordinating conjunctions) menjadi kunci.
Ciri-Ciri Compound Sentences
- Memiliki minimal dua klausa independen yang bisa berdiri sendiri.
- Menggunakan kata penghubung (konjungsi koordinatif) seperti for, and, nor, but, or, yet, so (disingkat FANBOYS).
- Bisa menggunakan tanda baca koma (,) sebelum konjungsi atau titik koma (;) jika tidak ada konjungsi.
- Ekuivalen—tidak ada klausa yang lebih dominan dari yang lain (berbeda dengan complex sentences).
Fungsi Dan Manfaat Menggunakan Compound Sentences
Mengapa repot-repot menggunakan kalimat majemuk? Berikut alasan mengapa struktur ini penting dalam bahasa Inggris:
- Menghindari pengulangan subjek yang membuat tulisan terasa monoton. Contoh:
- Simple: "I woke up late. I missed the bus." → Compound: "I woke up late, so I missed the bus."
- Menunjukkan hubungan logis antar ide, seperti pertentangan (but), penambahan (and), atau akibat (so).
- Meningkatkan kelancaran bacaan—kalimat majemuk membuat teks terdengar lebih alami, mirip percakapan sehari-hari.
- Memperkaya variasi struktur kalimat, yang sangat dihargai dalam penilaian writing (misalnya esai atau tugas kuliah). Tugasin sering merekomendasikan penggunaan compound sentences untuk meningkatkan kualitas tulisan akademis klien mereka.
Struktur Compound Sentences: 3 Cara Menggabungkan Klausa
Ada tiga metode utama untuk membentuk kalimat majemuk. Setiap metode memiliki aturan tanda baca dan konjungsi yang berbeda. Mari bahas satu per satu:
1. Menggunakan Koma (,) + Konjungsi Koordinatif (FANBOYS)
Ini adalah struktur paling umum. Rumusnya:
Independent Clause 1, FANBOYS Independent Clause 2.
Contoh:
- "The meeting was postponed, for the manager was sick." (Karena)
- "I wanted to go hiking, but the weather was terrible." (Tapi)
Catatan: Koma wajib digunakan sebelum konjungsi jika klausa pertama pendek. Untuk klausa panjang, koma membantu pembaca memahami struktur.
2. Menggunakan Titik Koma (;)
Jika kedua klausa sangat terkait tetapi tidak menggunakan konjungsi, Anda bisa menggabungkannya dengan titik koma:
Independent Clause 1; Independent Clause 2.
Contoh:
- "She finished her homework; she could finally relax."
- "The traffic was horrible; we arrived an hour late."
Kapan menggunakan metode ini? Ketika kedua klausa memiliki hubungan yang jelas (misalnya sebab-akibat) tetapi Anda ingin menghindari pengulangan konjungsi seperti so.
3. Menggunakan Kata Transisi (Conjunctive Adverbs)
Kata seperti however, moreover, therefore, nevertheless juga bisa menghubungkan dua klausa independen. Struktur:
Independent Clause 1; transisi, Independent Clause 2.
Contoh:
- "He studied hard; however, he failed the exam."
- "The movie was long; nevertheless, it kept us engaged."
Perhatian: Selalu gunakan titik koma (;) sebelum transisi dan koma (,) sesudahnya.
50+ Contoh Compound Sentences Dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik, kami telah mengumpulkan lebih dari 50 contoh kalimat majemuk beserta terjemahannya. Contoh-contoh ini mencakup berbagai konteks, dari kehidupan sehari-hari hingga situasi formal.
Contoh Dengan "For" (Karena)
- "She brought an umbrella, for it was raining heavily." → "Dia membawa payung, karena hujan turun dengan deras."
- "We left early, for the event started at 7 AM." → "Kami berangkat awal, karena acara dimulai pukul 7 pagi."
- "He apologized, for he realized his mistake." → "Dia meminta maaf, karena dia menyadari kesalahannya."
- "They canceled the trip, for the roads were flooded." → "Mereka membatalkan perjalanan, karena jalanan banjir."
- "She wears glasses, for her vision is weak." → "Dia memakai kacamata, karena penglihatannya lemah."
Contoh Dengan "And" (Dan)
- "I love coffee, and my sister prefers tea." → "Saya suka kopi, dan adik saya lebih suka teh."
- "She finished her work, and then she went home." → "Dia menyelesaikan pekerjaannya, dan lalu pulang ke rumah."
- "The cat slept on the couch, and the dog lay on the floor." → "Kucing tidur di sofa, dan anjing berbaring di lantai."
- "He plays guitar, and she sings beautifully." → "Dia bermain gitar, dan dia bernyanyi dengan indah."
- "We visited Paris, and we also went to Rome." → "Kami mengunjungi Paris, dan kami juga pergi ke Roma."
- "She is smart, and she is kind." → "Dia pintar, dan dia juga baik hati."
- "The movie was long, and it was boring." → "Filmnya panjang, dan membosankan."
- "He exercises daily, and he eats healthy food." → "Dia berolahraga setiap hari, dan makan makanan sehat."
- "They arrived late, and the meeting had already started." → "Mereka datang terlambat, dan rapat sudah dimulai."
- "She reads books, and she writes stories." → "Dia membaca buku, dan menulis cerita."
Contoh Dengan "Nor" (Tidak Juga)
- "He doesn't like spicy food, nor does he enjoy sweets." → "Dia tidak suka makanan pedas, dan juga tidak menyukai manisan."
- "She neither called, nor did she send a message." → "Dia tidak menelepon, dan juga tidak mengirim pesan."
- "The restaurant wasn't expensive, nor was the food bad." → "Restorannya tidak mahal, dan makanannya juga tidak buruk."
- "He can't swim, nor can he ride a bike." → "Dia tidak bisa berenang, dan juga tidak bisa naik sepeda."
- "They didn't attend the party, nor did they inform us." → "Mereka tidak datang ke pesta, dan juga tidak memberitahu kami."
Contoh Dengan "But" (Tapi)
- "She wanted to go, but she was too tired." → "Dia ingin pergi, tapi dia terlalu lelah."
- "The book was expensive, but it was worth buying." → "Bukunya mahal, tapi layak dibeli."
- "He studies hard, but he rarely gets good grades." → "Dia belajar keras, tapi jarang mendapat nilai bagus."
- "The weather was cold, but we went swimming." → "Cuacanya dingin, tapi kami tetap berenang."
- "She is rich, but she is not happy." → "Dia kaya, tapi tidak bahagia."
- "The test was difficult, but I passed." → "Ujiannya sulit, tapi saya lulus."
- "He promised to come, but he didn't show up." → "Dia berjanji datang, tapi tidak muncul."
- "The food looked delicious, but it tasted bland." → "Makanannya terlihat lezat, tapi rasanya hambar."
Contoh Dengan "Or" (Atau)
- "You can stay here, or you can come with us." → "Kamu bisa tinggal di sini, atau ikut dengan kami."
- "We can eat now, or we can wait for them." → "Kita bisa makan sekarang, atau menunggu mereka."
- "He must apologize, or he will lose his job." → "Dia harus meminta maaf, atau dia akan kehilangan pekerjaannya."
- "She can take the bus, or she can walk." → "Dia bisa naik bus, atau berjalan kaki."
- "You should call him, or he will worry." → "Kamu harus meneleponnya, atau dia akan khawatir."
Contoh Dengan "Yet" (Namun/Tetapi)
- "He is young, yet he is very wise." → "Dia masih muda, namun sangat bijaksana."
- "The task was simple, yet many failed." → "Tugasnya sederhana, tetapi banyak yang gagal."
- "She is quiet, yet she is very observant." → "Dia pendiam, namun sangat memperhatikan."
- "The movie was old, yet it was still entertaining." → "Filmnya lama, tetapi tetap menghibur."
- "He works hard, yet he never complains." → "Dia bekerja keras, namun tidak pernah mengeluh."
Contoh Dengan "So" (Jadi)
- "It was raining, so we stayed home." → "Hujan turun, jadi kami tinggal di rumah."
- "She was hungry, so she made a sandwich." → "Dia lapar, jadi dia membuat sandwich."
- "He forgot his keys, so he couldn't enter." → "Dia lupa kunci, jadi tidak bisa masuk."
- "The traffic was bad, so we took a different route." → "Lalu lintas macet, jadi kami mengambil jalur lain."
- "She studied all night, so she passed the exam." → "Dia belajar semalam suntuk, jadi dia lulus ujian."
Contoh Dengan Titik Koma (;)
- "The sun was setting; the sky turned orange." → "Matahari terbenam; langit berubah menjadi jingga."
- "She finished her presentation; the audience applauded." → "Dia menyelesaikan presentasinya; penonton bertepuk tangan."
- "He lost his wallet; he had to borrow money." → "Dia kehilangan dompetnya; dia harus meminjam uang."
- "The concert ended; everyone left the venue." → "Konser selesai; semua orang meninggalkan tempat."
- "She was exhausted; she went to bed early." → "Dia kelelahan; dia tidur lebih awal."
Contoh Dengan Kata Transisi (Conjunctive Adverbs)
- "He wanted to go; however, he had no time." → "Dia ingin pergi; namun, dia tidak punya waktu."
- "She worked hard; therefore, she got a promotion." → "Dia bekerja keras; oleh karena itu, dia mendapat promosi."
- "The test was difficult; nevertheless, he passed." → "Ujiannya sulit; meskipun demikian, dia lulus."
- "They arrived late; consequently, they missed the opening." → "Mereka datang terlambat; akibatnya, mereka ketinggalan pembukaan."
- "She was tired; moreover, she had a headache." → "Dia lelah; selain itu, dia juga pusing."
Kesalahan Umum Dalam Menggunakan Compound Sentences Dan Cara Menghindarinya
Meskipun terlihat sederhana, banyak pelajar bahasa Inggris—bahkan yang sudah mahir—sering melakukan kesalahan dalam membentuk kalimat majemuk. Berikut adalah 5 kesalahan paling umum dan tips untuk memperbaikinya:
1. Comma Splice (Koma Yang Salah)
Kesalahan: Menggunakan koma saja tanpa konjungsi untuk menggabungkan dua klausa independen.
Salah: "I love traveling, I haven't been abroad yet."
Benar: "I love traveling, but I haven't been abroad yet." atau "I love traveling; I haven't been abroad yet."
Solusi: Selalu gunakan konjungsi (FANBOYS) setelah koma atau ganti koma dengan titik koma (;).
2. Kurangnya Koma Sebelum Konjungsi
Kesalahan: Lupa menambahkan koma sebelum but, so, yet, for (terutama untuk klausa panjang).
Salah: "She wanted to buy the dress but she didn't have enough money."
Benar: "She wanted to buy the dress, but she didn't have enough money."
Solusi: Ingat aturan FANBOYS: jika klausa pertama memiliki lebih dari 3-4 kata, gunakan koma.
3. Penggunaan Konjungsi Yang Salah
Kesalahan: Memilih konjungsi yang tidak sesuai dengan hubungan antar klausa. Contoh:
Salah: "He was tired, and he kept working." (seharusnya but/yet untuk menunjukkan pertentangan).
Benar: "He was tired, but he kept working."
Solusi: Pelajari makna masing-masing FANBOYS:
- For: Menunjukkan alasan (mirip because, tetapi lebih formal).
- And: Menambahkan informasi.
- Nor: Menegaskan negasi (selalu dipasangkan dengan neither atau klausa negatif).
- But/Yet: Menunjukkan pertentangan.
- Or: Memberikan alternatif.
- So: Menunjukkan akibat.
4. Klausa Yang Tidak Independen
Kesalahan: Menggabungkan klausa independen dengan klausa dependen (yang tidak bisa berdiri sendiri).
Salah: "Although it was raining, we went out and had fun." (klausa pertama dependen).
Benar: "It was raining, but we went out and had fun."
Solusi: Pastikan kedua klausa bisa berdiri sendiri sebagai kalimat utuh.
5. Penggunaan Titik Koma Yang Berlebihan
Kesalahan: Menggunakan titik koma untuk klausa yang tidak terkait erat.
Salah: "I like pizza; the sky is blue." (tidak ada hubungan logis).
Benar: Pisahkan menjadi dua kalimat terpisah atau gunakan konjungsi yang tepat.
Solusi: Titik koma hanya digunakan jika kedua klausa memiliki hubungan sebab-akibat, kontras, atau kelanjutan ide.
Tips Meningkatkan Penggunaan Compound Sentences Dalam Writing Dan Speaking
Setelah memahami teori, bagaimana cara menerapkannya dengan efektif? Berikut adalah 7 tips praktis untuk menggunakan kalimat majemuk dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mulailah Dengan Kalimat Sederhana
Jika Anda masih pemula, latihlah dengan menggabungkan dua kalimat sederhana menggunakan and, but, so. Contoh:
"I have a dog. My dog is friendly." → "I have a dog, and he is friendly."
2. Baca Dan Analisis Teks Bahasa Inggris
Perhatikan bagaimana penulis profesional menggunakan compound sentences dalam buku, artikel, atau berita. Catat konjungsi yang sering muncul dan konteks penggunannya.
3. Latih Dengan Topik Sehari-Hari
Cobalah membuat 5-10 kalimat majemuk setiap hari tentang aktivitas Anda. Contoh:
- "I woke up early, so I had time for breakfast."
- "The traffic was bad, but I arrived on time."
4. Gunakan Dalam Percakapan
Ketika berbicara dengan teman atau guru bahasa Inggris, cobalah menyisipkan kalimat majemuk. Misalnya:
"I wanted to watch that movie, but the tickets were sold out."
5. Perhatikan Intonasi
Dalam speaking, berikan jeda sejenak sebelum konjungsi (misalnya but, so) untuk menekankan hubungan antar klausa.
6. Gunakan Variasi Konjungsi
Jangan hanya bergantung pada and/but. Cobalah yet, for, nor untuk membuat tulisan lebih kaya. Contoh:
"He never complains, nor does he ask for help."
7. Periksa Dengan Grammar Checker
Tools seperti Grammarly atau Hemingway Editor bisa membantu mendeteksi comma splice atau kesalahan struktur. Gunakan sebagai second opinion setelah Anda menulis.
Kesimpulan: Kuasai Compound Sentences Untuk Grammar Yang Lebih Baik
Compound sentences adalah salah satu struktur grammar paling berguna dalam bahasa Inggris. Dengan menguasainya, Anda bisa:
- Menulis esai atau laporan dengan alur yang lebih jelas.
- Berbicara lebih lancar dan natural seperti penutur asli.
- Meningkatkan skor dalam tes writing seperti TOEFL, IELTS, atau UTBK.
- Menghindari pengulangan kata yang membuat tulisan membosankan.
Ingat, kunci utama adalah latihan konsisten. Mulailah dengan contoh-contoh sederhana, kemudian tingkatkan kompleksitas seiring waktu. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengoreksi tulisan atau mempelajari grammar lebih dalam, layanan seperti Tugasin siap membantu dengan tutor profesional. Selamat berlatih, dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan struktur kalimat baru!
Bonus: Unduh daftar 100+ contoh compound sentences PDF untuk latihan tambahan!