Di era globalisasi yang semakin maju seperti sekarang, menguasai bahasa Inggris bukan lagi sekadar keunggulan—melainkan sebuah kebutuhan. Terutama bagi anak-anak, kemampuan berbahasa Inggris sejak dini bisa membuka pintu kesempatan yang jauh lebih luas di masa depan. Namun, banyak orang tua yang masih bingung: kapan waktu yang tepat memulai?, metode apa yang paling efektif?, atau bahkan bagaimana membuat anak tetap termotivasi? Jangan khawatir! Artikel ini akan membahas secara lengkap manfaat belajar bahasa Inggris untuk anak beserta cara mengajarkannya dengan menyenangkan—tanpa membuat mereka merasa terbebani.
Mengapa Bahasa Inggris Penting Untuk Anak Sejak Dini?
Bahasa Inggris bukan hanya tentang komunikasi, tetapi juga tentang membentuk pola pikir global dan mempersiapkan anak menghadapi dunia yang semakin terhubung. Berikut alasan mengapa anak perlu belajar bahasa Inggris sedini mungkin:
1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Daya Ingat
Penelitian dari Harvard University menunjukkan bahwa anak yang belajar bahasa kedua sejak dini memiliki:
- Kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik
- Daya ingat jangka panjang yang lebih kuat
- Fleksibilitas berpikir (cognitive flexibility) yang lebih tinggi
Hal ini terjadi karena otak anak bekerja lebih aktif saat memproses dua bahasa atau lebih, sehingga memperkuat jaringan saraf yang bertanggung jawab atas fungsi eksekutif.
2. Membuka Peluang Pendidikan Dan Karir Global
Di tahun 2025, hampir 80% lowongan kerja tingkat internasional mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris yang baik. Tidak hanya itu, banyak universitas terkemuka di dunia—seperti Oxford, Harvard, atau NUS Singapore—juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama. Dengan menguasai bahasa Inggris sejak kecil, anak akan:
- Lebih siap mengikuti program pertukaran pelajar
- Memiliki akses ke sumber belajar internasional (buku, kursus online, dll.)
- Mampu bersaing di pasar kerja global kelak
Bayangkan betapa banyak kesempatan yang bisa mereka raih hanya dengan satu keterampilan ini! 3. Meningkatkan Kepercayaan Diri Dan Kemampuan Sosial
Anak yang fasih berbahasa Inggris cenderung lebih percaya diri dalam berinteraksi, baik dengan teman sebaya maupun orang dewasa. Mereka juga lebih mudah:
- Beradaptasi di lingkungan baru (misalnya saat bepergian ke luar negeri)
- Membangun jaringan pertemanan yang beragam
- Menghargai perbedaan budaya sejak dini
Bonus: Kemampuan berbahasa Inggris juga bisa menjadi
ice breaker yang menyenangkan saat anak bertemu dengan teman dari negara lain!
4. Memudahkan Akses Ke Konten Edukatif Dan Hiburan
Sebagian besar konten edukatif berkualitas—seperti video National Geographic Kids, kanal YouTube Khan Academy, atau aplikasi belajar interaktif—menggunakan bahasa Inggris. Dengan menguasai bahasa ini, anak bisa:
- Menonton film atau acara favorit tanpa tergantung subtitle
- Membaca buku atau komik internasional (misalnya seri Harry Potter atau Diary of a Wimpy Kid)
- Mengikuti kursus online gratis dari platform seperti Tugasin, yang menawarkan materi belajar bahasa Inggris dengan metode menyenangkan
Tidak hanya belajar, mereka juga bisa bersenang-senang sambil menambah pengetahuan! Kapan Waktu Terbaik Untuk Memulai Belajar Bahasa Inggris?
Para ahli sepakat bahwa usia 3–12 tahun adalah golden period untuk belajar bahasa karena:
- Otak anak masih sangat plastis, sehingga lebih mudah menyerap kosakata dan tata bahasa baru.
- Mereka belajar secara alami, mirip dengan cara mereka mempelajari bahasa ibu—melalui mendengar, meniru, dan berinteraksi.
- Tidak ada rasa malu atau takut salah, berbeda dengan remaja atau dewasa yang sering khawatir dengan aksen atau grammar.
Namun,
tidak ada kata terlambat! Jika anak sudah melewati usia tersebut, orang tua tetap bisa menerapkan metode yang menyenangkan agar mereka tetap termotivasi.
7 Metode Efektif Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak (Tanpa Membosankan!)
Mengajar bahasa Inggris pada anak tidak harus dilakukan dengan cara formal seperti di sekolah. Justru, semakin santai dan menyenangkan, semakin efektif hasilnya. Berikut 7 metode terbaik yang bisa dicoba di rumah:
1. Gunakan Lagu Dan Rhyme (Pantun Berirama)
Anak-anak sangat responsif terhadap musik dan irama. Manfaatkan lagu-lagu sederhana seperti:
- "Twinkle Twinkle Little Star" (untuk kosakata benda langit)
- "Head, Shoulders, Knees and Toes" (untuk bagian tubuh)
- "The Alphabet Song" (untuk menghafal abjad)
Tips: Nyanyikan bersama sambil menunjuk benda atau melakukan gerakan. Ini akan membantu anak mengaitkan kata dengan visual atau tindakan.
2. Mainkan Game Interaktif
Belajar sambil bermain adalah cara terbaik untuk anak. Beberapa game yang bisa dicoba:
- Flashcard Game: Buat kartu bergambar (hewan, buah, warna) dan minta anak menyebutkannya dalam bahasa Inggris.
- Simon Says: "Simon says touch your nose!"—game ini melatih pemahaman instruksi sederhana.
- Scavenger Hunt: Sembunyikan benda dan beri petunjuk dalam bahasa Inggris (misal: "Find something red and round!").
Bonus: Ada banyak aplikasi game edukatif seperti
Duolingo Kids atau
Starfall yang dirancang khusus untuk anak.
3. Tonton Film Atau Acara Animasi Berbahasa Inggris
Film atau acara favorit bisa menjadi alat belajar yang ampuh jika digunakan dengan benar. Pilihan terbaik untuk anak:
- Peppa Pig (untuk kosakata sehari-hari)
- Dora the Explorer (interaktif dan mengajak anak berpartisipasi)
- Bluey (mengajarkan percakapan sederhana dengan konteks keluarga)
Cara efektif: - Gunakan subtitle bahasa Inggris (bukan Indonesia) agar anak terbiasa dengan ejaan.
- Jeda sejenak dan tanyakan, "Apa yang baru saja Peppa katakan?"
- Tirukan dialog bersama-sama dengan ekspresi lucu!
4. Baca Buku Cerita Bergambar (Storytelling)
Membacakan cerita dalam bahasa Inggris sebelum tidur bukan hanya memperkenalkan kosakata baru, tetapi juga membangun kebiasaan membaca. Pilih buku dengan:
- Gambar yang menarik dan warna-warni
- Kalimat pendek dan sederhana
- Topik yang disukai anak (dinosaurus, putri, hewan, dll.)
Rekomendasi buku: - "Brown Bear, Brown Bear, What Do You See?" – Eric Carle
- "The Very Hungry Caterpillar" – Eric Carle
- "Where's Spot?" – Eric Hill (buku interaktif dengan flap)
Tip: Ubah suara untuk setiap karakter agar anak lebih tertarik!
5. Praktik Percakapan Sehari-Hari
Anak belajar bahasa terbaik melalui interaksi langsung. Mulailah dengan percakapan sederhana dalam kegiatan sehari-hari:
- Saat makan: "Do you want rice or bread?"
- Saat berbelanja: "Let's count the apples!"
- Saat bermain: "Can you pass me the blue block?"
Jangan khawatir tentang grammar! Yang penting adalah anak berani mencoba dan merasa nyaman berkomunikasi.
6. Gunakan Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak
Teknologi bisa menjadi sekutu terbaik dalam belajar bahasa. Beberapa aplikasi yang direkomendasikan:
- Khan Academy Kids: Gratis, dengan game dan aktivitas interaktif.
- PBS Kids Games: Berisi game edukatif berbasis karakter kartun favorit.
- English Academy Junior: Dirancang khusus untuk anak dengan kurikulum yang menyenangkan.
Pastikan untuk membatasi waktu layar (maksimal 1–2 jam per hari) dan selalu dampingi anak saat menggunakan aplikasi.
7. Ikut Kelas Atau Komunitas Belajar
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengikutsertakan anak dalam:
- Kelas bahasa Inggris anak (online atau offline) dengan pengajar yang bersertifikat.
- Playgroup atau komunitas bilingual, di mana anak bisa berinteraksi dengan teman sebaya.
- Kegiatan ekstrakurikuler seperti drama atau storytelling dalam bahasa Inggris.
Manfaatnya: Anak akan belajar dalam lingkungan yang terstruktur namun tetap menyenangkan, serta mendapatkan teman belajar yang seusia.
Kesalahan Umum Yang Harus Dihindari Saat Mengajar Bahasa Inggris Pada Anak
Meskipun niatnya baik, banyak orang tua atau pengajar yang tanpa sadar melakukan kesalahan yang justru menghambat proses belajar. Hindari hal-hal berikut:
1. Terlalu Fokus Pada Grammar
Anak tidak perlu mempelajari tenses atau struktur kalimat rumit sejak dini. Prioritaskan komunikasi—biarkan mereka berbicara meskipun dengan kalimat sederhana atau salah. Koreksi dengan lembut, misalnya:
- Anak: "I go to school yesterday."
- Orang tua: "Oh, you went to school yesterday? That's great!" (tanpa mengatakan "salah").
2. Memaksa Anak Belajar Terlalu Cepat
Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Jangan bandingkan kemajuan mereka dengan anak lain. Lebih baik:
- Berikan pujian untuk usaha, bukan hanya hasil.
- Ganti metode jika anak terlihat bosan.
- Berikan waktu istirahat yang cukup.
3. Tidak Konsisten
Belajar bahasa Inggris membutuhkan konsistensi. Jika hanya dilakukan sesekali, anak akan mudah lupa. Usahakan untuk:
- Menjadwalkan waktu belajar singkat setiap hari (15–30 menit).
- Mengintegrasikan bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari.
- Menciptakan lingkungan yang mendukung (misal: tempel label benda dalam bahasa Inggris di rumah).
4. Menggunakan Metode Yang Terlalu Formal
Anak bukan miniatur orang dewasa—mereka belajar paling baik melalui bermain dan eksplorasi. Hindari:
- Memaksa anak menghafal daftar kosakata tanpa konteks.
- Menggunakan buku teks yang kaku dan membosankan.
- Memberikan tugas menulis yang terlalu rumit untuk usia mereka.
Ingat: Tujuannya adalah membuat anak
menyukai bahasa Inggris, bukan takut padanya.
Tips Tambahan: Bagaimana Menjaga Motivasi Anak?
Motivasi adalah kunci keberhasilan belajar bahasa Inggris jangka panjang. Berikut cara menjaga semangat anak:
1. Berikan Hadiah Non-Materi
Alih-alih memberikan hadiah berupa mainan atau uang, coba:
- Pujian spesifik: "Wah, kamu bisa menyebutkan 5 warna dalam bahasa Inggris! Hebat!"
- Waktu berkualitas: "Kamu sudah belajar dengan baik, sekarang kita bermain game favoritmu!"
- Stiker atau chart kemajuan: Buat grafik dengan stiker setiap kali anak menyelesaikan satu topik.
2. Libatkan Minat Mereka
Jika anak suka dinosaurus, carilah:
- Buku cerita tentang dinosaurus dalam bahasa Inggris.
- Video dokumenter anak berbahasa Inggris tentang fosil.
- Game mencocokkan nama dinosaurus dengan gambarnya.
Semakin relevan dengan minat mereka, semakin antusias mereka belajar! 3. Jadikan Belajar Sebagai Kebiasaan Keluarga
Anak akan lebih termotivasi jika melihat orang tua atau kakak juga belajar. Coba:
- Menonton film keluarga dengan subtitle bahasa Inggris.
- Bermain game bahasa Inggris bersama.
- Menggunakan frasa bahasa Inggris sederhana dalam percakapan sehari-hari.
Bonus: Ini juga bisa menjadi momen
bonding yang menyenangkan!
4. Rayakan Kemajuan Kecil
Setiap kemajuan—sekecil apa pun—layak dirayakan! Misalnya:
- Anak berhasil mengucapkan "Thank you" kepada tetangga.
- Mereka mengerti instruksi sederhana dalam game.
- Mereka menghafal 3 kata baru hari ini.
Cara merayakan: Berikan high-five, tarian kecil, atau cerita ke keluarga lain tentang prestasi mereka.
Kesimpulan: Bahasa Inggris Adalah Hadiah Terbaik Untuk Masa Depan Anak
Mengajarkan bahasa Inggris pada anak sejak dini bukan tentang membuat mereka jago dalam semalam, melainkan tentang membuka pintu kesempatan, mengasah kemampuan berpikir, dan mempersiapkan mereka untuk dunia yang semakin kompetitif. Yang terpenting adalah:
- Jadikan proses belajar menyenangkan—tanpa tekanan.
- Gunakan metode yang variatif agar anak tidak bosan.
- Berikan dukungan dan pujian untuk setiap usaha mereka.
- Konsisten tetapi fleksibel—sesuaikan dengan kecepatan belajar anak.
Ingat,
every expert was once a beginner. Dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, anak Anda tidak hanya akan menguasai bahasa Inggris, tetapi juga
menikmati setiap langkah perjalanannya.
Jika Anda mencari sumber belajar bahasa Inggris yang terstruktur dan menyenangkan untuk anak, kunjungi Tugasin untuk menemukan berbagai materi interaktif, game edukatif, dan tips belajar dari para ahli. Mulailah hari ini—karena masa depan anak dimulai dari kebiasaan kecil yang dibangun sekarang!