Pernah melihat grafik berwarna-warni di presentasi, buku pelajaran, atau laporan bisnis dan bertanya-tanya bagaimana cara membacanya dengan benar? Diagram adalah salah satu alat visual paling powerful untuk menyampaikan informasi kompleks secara sederhana—terutama dalam konteks bahasa Inggris yang sering digunakan di dunia akademik dan profesional. Tanpa memahami dasar-dasar diagram, Anda bisa kehilangan poin penting dalam data atau bahkan salah menginterpretasikan informasi. Nah, artikel ini akan membahas apa itu diagram dalam bahasa Inggris, jenis-jenisnya yang paling umum, hingga cara membacanya step-by-step—lengkap dengan contoh praktis agar Anda bisa langsung menerapkannya!
Diagram (atau diagram dalam bahasa Inggris) adalah representasi visual dari data, informasi, atau struktur yang dirancang untuk memudahkan pemahaman dan mengkomunikasikan ide secara efisien. Berbeda dengan gambar biasa, diagram memiliki aturan baku dalam penyajiannya—mulai dari label, skala, hingga warna—yang harus dipahami agar tidak salah interpretasi.
Dalam konteks bahasa Inggris, diagram sering muncul dalam:
Tanpa kemampuan membaca diagram, Anda bisa kesulitan menyelesaikan tugas atau bahkan kehilangan peluang karir—terutama di era digital di mana data visual semakin dominan. Jika Anda sering mendapat tugas yang melibatkan analisis diagram, layanan seperti Tugasin bisa membantu memastikan interpretasi Anda akurat dan sesuai standar akademik.
Tidak semua diagram sama! Setiap jenis memiliki tujuan dan cara penyajian yang berbeda. Berikut adalah 7 jenis diagram yang paling sering muncul dalam materi berbahasa Inggris, beserta kegunaannya:
Fungsi: Menunjukkan proporsi atau persentase dari keseluruhan data.
Ciri khas: Bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa "irisan" dengan ukuran berbeda.
Contoh penggunaan:
Fungsi: Membandingkan data antar kategori menggunakan batang horizontal atau vertikal.
Ciri khas: Sumbu X (kategori) dan sumbu Y (nilai kuantitatif).
Contoh penggunaan:
Fungsi: Menunjukkan trend atau perubahan data dalam periode waktu.
Ciri khas: Garis yang menghubungkan titik-titik data pada sumbu X (waktu) dan Y (nilai).
Contoh penggunaan:
Fungsi: Menggambarkan proses atau alur kerja secara step-by-step.
Ciri khas: Kotak-kotak yang dihubungkan dengan panah, sering menggunakan simbol seperti oval (start/end) atau persegi (langkah).
Contoh penggunaan:
Fungsi: Menunjukkan hubungan dan perbedaan antar kelompok data.
Ciri khas: Lingkaran-lingkaran yang tumpang tindih.
Contoh penggunaan:
Fungsi: Mirip bar graph, tetapi digunakan untuk data kontinu (misalnya rentang nilai).
Ciri khas: Batang-batang yang saling menempel tanpa celah.
Contoh penggunaan:
Fungsi: Menunjukkan struktur hierarki dalam sebuah organisasi.
Ciri khas: Kotak-kotak yang dihubungkan dengan garis (atas-bawah atau horizontal).
Contoh penggunaan:
Membaca diagram bukan sekadar melihat gambar—Anda perlu menganalisis setiap elemen dengan sistematis. Ikuti panduan ini agar tidak melewatkan detail penting:
Judul diagram (biasanya di bagian atas) menjelaskan topik utama yang dibahas. Contoh:
Label pada sumbu (X dan Y) atau legend (keterangan warna) juga krusial. Pastikan Anda memahami:
Setelah mengetahui judul, tentukan jenis diagram yang digunakan (apakah pie chart, bar graph, dll.). Ini akan membantu Anda menyesuaikan cara interpretasi. Misalnya:
Setelah memahami kerangka dasar, teliti setiap bagian data:
Pro tip: Jika diagram terlalu kompleks, tulis poin-poin penting di kertas atau gunakan highlighter untuk menandai data kunci.
Diagram seringkali menyembunyikan pola atau hubungan yang tidak terlihat sekilas. Tanyakan pada diri Anda:
Setelah menganalisis, ringkas temuan Anda dalam 2–3 kalimat. Contoh:
"Diagram menunjukkan bahwa 60% anggaran perusahaan dialokasikan untuk produksi, diikuti pemasaran (25%). Ini mengindikasikan prioritas utama perusahaan adalah meningkatkan kapasitas produksi sebelum ekspansi pemasaran."
Jika diagram terlihat ambigu, cek konteksnya dalam teks sekitar atau sumber asli. Misalnya:
Ini penting terutama untuk tugas akademik atau laporan bisnis di mana akurasi data sangat kritis.
Bahkan orang yang sudah terbiasa dengan diagram sering melakukan kesalahan berikut. Kenali dan hindari agar interpretasi Anda selalu tepat!
Masalah: Menganggap sumbu Y berskala linear padahal sebenarnya logaritmik, atau salah membaca satuan (ribuan vs jutaan).
Solusi: Selalu periksa label sumbu dan skala (apakah ada tanda "k" untuk ribu, "M" untuk juta, dll.).
Masalah: Mengira warna merah menunjukkan "positif" padahal sebenarnya "negatif" (tergantung legend).
Solusi: Baca legend dengan teliti sebelum menarik kesimpulan.
Masalah: Terjebak menganalisis data minor dan melupakan big picture.
Solusi: Mulai dengan melihat tren umum baru kemudian ke detail.
Masalah: Membaca diagram tanpa memahami latar belakangnya (misal: data penjualan tanpa mengetahui periode resesi).
Solusi: Baca caption atau teks pendukung untuk memahami konteks.
Masalah: Menganggap data akurat tanpa mengecek keabsahannya.
Solusi: Cari tahu siapa yang membuat diagram dan dari mana data berasal (apakah dari institusi terpercaya?).
Di bagian ini, kita akan berlatih membaca diagram dengan contoh soal mirip ujian IELTS atau TOEFL. Bayangkan Anda menemukan grafik berikut:
Contoh Soal:
The bar graph below shows the number of tourists visiting Bali from five different countries in 2024. Summarize the information by selecting and reporting the main features.
Diagram: Bar graph dengan sumbu X (Australia, China, Japan, USA, UK) dan sumbu Y (jumlah turis dalam ribuan).
Data:
Cara Menjawab:
Dengan struktur ini, jawaban Anda akan jelas, terorganisir, dan sesuai harapan penguji—baik untuk tugas sekolah maupun tes standar.
Seperti keterampilan lainnya, membaca diagram bisa ditingkatkan dengan latihan dan strategi yang tepat. Berikut beberapa tips praktis:
Cari diagram dari sumber-sumber seperti:
Cobalah mengubah data mentah (misal: tabel) menjadi diagram menggunakan tools seperti:
Ini akan membantu Anda memahami logika di balik penyajian data.
Kuasai istilah-istilah seperti:
Berkolaborasi dengan orang lain bisa memberi perspektif baru. Coba:
Terapkan kemampuan ini dalam kehidupan nyata, misalnya:
Diagram bukan sekadar "gambar pendukung"—ia adalah bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia untuk menyampaikan data secara efisien. Dengan menguasai cara membaca dan menganalisis diagram dalam bahasa Inggris, Anda tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga:
Jadi, mulailah berlatih hari ini! Jika Anda kesulitan dengan tugas yang melibatkan diagram, jangan ragu untuk memanfaatkan layanan seperti Tugasin agar hasil analisis Anda sempurna. Ingat: setiap diagram adalah cerita—dan Anda sekarang sudah memiliki kunci untuk membacanya!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang