Membangun hubungan yang erat dengan anak bukan hanya tentang menghabiskan waktu bersama, tapi juga bagaimana cara kita berinteraksi setiap hari. Banyak orang tua bertanya-tanya: “Bagaimana cara membangun kedekatan dengan anak sejak dini tanpa harus menjadi ‘teman’ mereka?” atau “Apa bedanya positive parenting dengan cara mendidik tradisional yang sudah saya terapkan?”
Jawabannya ada pada positive parenting—pendekatan yang fokus pada empati, komunikasi dua arah, dan penguatan positif untuk menumbuhkan anak yang bahagia, percaya diri, dan dekat dengan orang tua. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan:
Tanpa perlu teori rumit, mari kita bahas langkah-langkah praktis yang bisa Anda terapkan mulai hari ini.
Positive parenting adalah metode pengasuhan yang berfokus pada penguatan hubungan emosional, bukan sekadar patuh pada aturan. Berbeda dengan parenting tradisional yang sering mengandalkan hukuman atau ancaman, pendekatan ini mengutamakan:
Menurut American Psychological Association (APA), anak yang dibesarkan dengan positive parenting cenderung memiliki:
Lalu, apa bedanya dengan parenting tradisional? Simak tabel perbandingan singkat:
Aspek | Positive Parenting | Parenting Tradisional |
---|---|---|
Tujuan | Membangun hubungan dan mengajarkan nilai | Mendisiplinkan anak (sering dengan hukuman) |
Respon terhadap kesalahan | “Ayo kita bersihkan bersama. Lain kali hati-hati ya, Sayang.” | “Sudah bilang jangan! Sekarang kamu tidak boleh main!” |
Komunikasi | Dua arah, mendengarkan perasaan anak | Satu arah, orang tua yang lebih dominan |
Hasil jangka panjang | Anak merasa aman, percaya pada orang tua | Anak patuh tapi mungkin takut atau menutup diri |
Anak usia dini sedang dalam fase golden period perkembangan otak dan emosi. Teknik positive parenting yang efektif untuk kelompok usia ini meliputi:
Alih-alih mengisolasi anak saat mereka berperilaku buruk (time-out), duduklah bersama mereka dan bantu mereka mengelola emosi. Contoh:
Hindari pujian umum seperti “Kamu pintar!”. Lebih baik:
Studi dari Psychology Today menunjukkan, pujian spesifik membantu anak mengembangkan growth mindset (keyakinan bahwa usaha bisa meningkatkan kemampuan).
Luangkan 10–15 menit sehari untuk mengikuti permainan anak tanpa mengarahkan. Misal:
Manfaatnya: Anak merasa dihargai dan bonding dengan orang tua semakin kuat.
Teori tanpa praktik tidak akan banyak membantu. Berikut 5 situasi umum dan cara menerapkan positive parenting:
Jangan: Berteriak atau mengancam (“Kalau nggak berhenti, nanti Mama pergi!”).
Lakukan:
Jangan: Memaksa (“Habisin nasi kamu, kalau nggak nanti nggak dibelikan mainan!”).
Lakukan:
Jangan: Menuduh langsung (“Kamu bohong! Mama tahu!”).
Lakukan:
Positive parenting bukan hanya tentang membuat anak “nakal jadi baik”. Lebih dari itu, pendekatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi tumbuh kembang anak:
Anak yang dibesarkan dengan positive parenting:
Penelitian dari National Institute of Health (NIH) menunjukkan, remaja yang memiliki ikatan emosional kuat dengan orang tua sejak kecil cenderung:
Anak yang diajarkan empati dan komunikasi sejak dini akan:
Kedekatan tidak terbentuk secara instan. Dibutuhkan konsistensi dan aktivitas yang disengaja. Berikut 7 ide aktivitas yang bisa Anda coba:
Setiap malam sebelum tidur, minta anak menulis atau menggambar satu hal yang membuat mereka bersyukur hari ini. Simpan di toples, dan baca bersama di akhir pekan.
Manfaat: Melatih anak untuk fokus pada hal positif dan membangun kebiasaan bersyukur.
Pilih resep sederhana (misal: sandwich atau kue cupcake) dan libatkan anak dalam:
Manfaat: Meningkatkan kepercayaan diri dan mengajarkan tanggung jawab.
Alih-alih hanya membacakan buku, ciptakan cerita bersama:
Manfaat: Merangsang imajinasi dan memperkuat ikatan emosional.
Tuliskan berbagai emosi (senang, sedih, marah, takut) di kertas, lalu:
Manfaat: Membantu anak mengenali dan mengekspresikan emosi dengan sehat.
Bonding yang kuat tidak terjadi secara kebetulan. Berikut 5 prinsip kunci untuk mempererat hubungan:
Lebih baik 15 menit fokus penuh daripada 1 jam sambil main HP. Matikan gadget saat:
Anak harus merasa bahwa mereka bisa cerita apa pun tanpa takut dimarahi. Cara membangunnya:
Setiap anak merasa dicintai dengan cara berbeda. Kenali bahasa cinta mereka:
Anak butuh aturan yang jelas dan konsisten. Misal:
Orang tua yang stres atau kelelahan sulit menerapkan positive parenting. Luangkan waktu untuk:
Ingat: Anda tidak bisa menuangkan dari cangkir yang kosong.
Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, terutama usia 1–4 tahun. Berikut langkah-langkah positif untuk mengatasinya:
Anak mencerminkan emosi orang tua. Jika Anda panik atau marah, mereka akan semakin kewalahan. Tarik napas dalam-dalam dan ingatkan diri:
Hindari kalimat: “Jangan nangis! Itu cuma mainan kok.” Lebih baik:
Validasi bukan berarti menyetujui perilaku, tapi mengakui perasaan mereka.
Anak sering tantrum karena merasa tidak memiliki kendali. Berikan opsi sederhana:
Alih-alih mengalihkan perhatian dengan gadget, gunakan interaksi manusiawi:
Pelukan melepaskan oksitosin (hormon penenang) dan membantu anak merasa aman. Jika mereka menolak, cukup duduk di dekatnya sampai tenang.
Setelah tantrum mereda, ajak anak berbicara:
Positive parenting bukan tentang menjadi orang tua sempurna, tapi tentang membangun hubungan yang penuh kasih, saling menghormati, dan komunikasi yang sehat. Ingat:
Jika Anda merasa kewalahan, ingatlah bahwa setiap orang tua pernah merasa begitu. Yang penting adalah kesediaan untuk terus belajar dan mencoba. Untuk mendukung perkembangan anak lebih optimal, Anda juga bisa eksplorasi tips mendukung proses belajar anak di rumah, termasuk dalam hal bahasa atau keterampilan sosial.
Mulailah dengan satu teknik dari artikel ini hari ini—misalnya, coba “time-in” saat anak tantrum atau luangkan 10 menit untuk bermain child-led play. Lihatlah bagaimana respons anak Anda berubah. Seiring waktu, Anda akan menyadari bahwa kedekatan yang Anda impikan bukan lagi angan-angan, melainkan kenyataan.
Selamat mencoba, Parents! Anda sudah melakukan yang terbaik.
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang