Cina bukan hanya terkenal dengan keindahan alam dan kuliner lezatnya, tetapi juga dengan beragam festival budaya yang penuh warna dan makna mendalam. Setiap perayaan di negara ini selalu menyuguhkan tradisi unik, mulai dari ritual syukur atas panen hingga penghormatan kepada leluhur. Bagi kamu yang suka traveling atau tertarik dengan budaya, festival-festival di Cina bisa menjadi alasan sempurna untuk merencanakan liburan berikutnya.
Dari sekian banyak festival yang ada, ada beberapa yang benar-benar istimewa dan mungkin belum kamu ketahui. Tidak hanya sekadar pesta, masing-masing perayaan memiliki sejarah panjang dan nilai filosofis yang masih dijaga hingga kini. Nah, jika kamu penasaran dengan festival mana saja yang wajib dikunjungi, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Siapa tahu, setelah membaca artikel ini, kamu langsung tergoda untuk booking tiket!
Festival di Cina bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan spiritual masyarakatnya. Setiap perayaan biasanya diisi dengan kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga, mulai dari makan bersama, berdoa, hingga melakukan ritual khas. Yang menarik, banyak festival di Cina juga berkaitan dengan siklus alam, seperti musim panen atau pergantian musim, sehingga memiliki keterkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, festival-festival ini sering kali diwarnai dengan makanan tradisional yang hanya bisa dinikmati pada momen tertentu. Misalnya, kue bulan yang identik dengan Zhongqiu Jie atau sajian khusus saat Qingming Jie. Bagi wisatawan, ini adalah kesempatan emas untuk merasakan langsung keaslian budaya Cina sambil menikmati hidangan lezat yang jarang ditemukan di luar negeri. Tidak heran jika banyak orang sengaja merencanakan liburan mereka bertepatan dengan festival-festival ini.
Dari sekian banyak perayaan, ada dua festival yang sering disebut-sebut sebagai yang paling khas dan penuh makna. Kedua festival ini tidak hanya populer di Cina, tetapi juga dirayakan oleh komunitas Tionghoa di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Berikut ulasan detailnya, lengkap dengan sejarah dan tradisi yang menyertainya.
Zhongqiu Jie, atau yang lebih dikenal sebagai Festival Musim Gugur, adalah salah satu perayaan terbesar di Cina yang jatuh pada tanggal 15 bulan 8 dalam kalender lunar (biasanya antara pertengahan September hingga Oktober). Festival ini awalnya merupakan bentuk syukur atas panen yang melimpah, tetapi seiring waktu, maknanya berkembang menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan kebersamaan. Salah satu tradisi utama adalah menikmati kue bulan sambil mengagumi bulan purnama, yang dianggap sebagai simbol persatuan dan keindahan.
Legenda di balik Zhongqiu Jie cukup menarik. Konon, festival ini berhubungan dengan kisah Chang’e, seorang wanita cantik yang terpaksa meninggalkan suaminya setelah meminum ramuan keabadian dan terbang ke bulan. Sejak itu, masyarakat Cina mempercayai bahwa pada malam Zhongqiu Jie, Chang’e akan turun ke bumi untuk bersatu dengan keluarganya. Oleh karena itu, mereka menyajikan kue bulan sebagai persembahan dan berkumpul di halaman rumah sambil menikmati pemandangan bulan. Bagi wisatawan, festival ini menawarkan pengalaman magis, terutama jika berkunjung ke kota-kota seperti Shanghai atau Hangzhou, di mana lampu-lampu merah menghiasi jalanan dan acara kesenian tradisional digelar.
Selain kue bulan, makanan lain yang sering disajikan adalah teh osmanthus dan buah-buahan musim gugur seperti kesemek. Di beberapa daerah, ada juga tradisi memainkan lentera kertas atau menari lion dance sebagai bagian dari perayaan. Jika kamu berkesempatan mengunjungi Cina saat Zhongqiu Jie, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kue bulan isi lotus atau kacang merah—rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut pasti akan membuatmu ketagihan!
Qingming Jie, atau yang sering disebut Hari Menyapu Makam, adalah festival yang diadakan untuk menghormati leluhur. Perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 4 atau 5 April dalam kalender Masehi dan berlangsung selama tiga hari. Berbeda dengan Zhongqiu Jie yang penuh keceriaan, Qingming Jie memiliki nuansa lebih khidmat, di mana keluarga berkumpul untuk membersihkan makam, menawarkan sesajen, dan mendoakan arwah orang yang telah meninggal. Tradisi ini tidak hanya dilakukan di Cina, tetapi juga oleh komunitas Tionghoa di Indonesia, terutama di kota-kota seperti Semarang, Surabaya, dan Jakarta.
Asal-usul Qingming Jie berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Cina kuno yang menghormati alam dan leluhur. Pada hari ini, selain berziarah, banyak orang yang juga melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti piknik atau berjalan-jalan menikmati pemandangan musim semi. Hal ini karena Qingming berarti "cerah dan terang," yang melambangkan awal musim semi ketika alam mulai menghijau. Di beberapa daerah, festival ini juga diisi dengan permainan tradisional seperti jianzi (bulu tangkis kaki) atau layang-layang, yang dipercaya dapat mengusir roh jahat.
Bagi wisatawan, Qingming Jie menawarkan pengalaman budaya yang mendalam, terutama jika kamu mengunjungi desa-desa tradisional di Cina. Di sini, kamu bisa melihat langsung bagaimana masyarakat lokal menjalankan ritual dengan penuh khidmat, mulai dari membersihkan makam dengan sapu lidi hingga menyalakan kertas dupa sebagai simbol penghormatan. Jika kamu tertarik dengan sejarah dan tradisi, festival ini adalah momen yang tepat untuk belajar lebih dalam tentang nilai-nilai kekeluargaan dan rasa syukur dalam budaya Cina.
Selain Zhongqiu Jie dan Qingming Jie, Cina masih memiliki banyak festival menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan. Misalnya, Festival Lentera yang menandai akhir Tahun Baru Imlek, di mana ribuan lentera diterbangkan ke langit sebagai simbol harapan dan doa. Ada juga Festival Perahu Naga, yang diadakan pada bulan 5 kalender lunar, di mana balapan perahu naga menjadi atraksi utama. Setiap festival memiliki ciri khasnya sendiri, sehingga kamu bisa memilih mana yang paling sesuai dengan minatmu.
Bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman liburan yang berbeda, mengikuti festival-festival di Cina bisa menjadi ide yang brilian. Tidak hanya sekadar berwisata, tetapi juga belajar langsung tentang tradisi, sejarah, dan kuliner khas yang hanya bisa ditemukan pada momen-momen spesial ini. Jika kamu kesulitan merencanakan perjalanan atau membutuhkan bantuan untuk tugas terkait budaya Cina—misalnya makalah atau presentasi—Tugasin.me siap membantu! Dengan tim ahli yang berpengalaman, kami bisa membantumu menyelesaikan tugas-tugas akademis sementara kamu fokus menikmati liburan impianmu. Kunjungi Tugasin.me sekarang dan dapatkan bantuan terbaik!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang