Korea Selatan bukan hanya negeri ginseng, tetapi juga surga bagi para K-Popers dan pecinta budaya Korea. Dari istana megah yang menjadi latar drama sejarah hingga pulau-pulau eksotis yang menawarkan pemandangan menakjubkan, setiap sudut negeri ini menyimpan cerita dan pengalaman yang sayang untuk dilewatkan. Bagi kamu yang berencana berkunjung, mempersiapkan diri dengan baik—termasuk mempelajari frasa dasar bahasa Korea—akan membuat perjalananmu jauh lebih lancar dan berkesan.
Tidak semua warga Korea fasih berbahasa Inggris, sehingga memahami beberapa kata kunci seperti 감사합니다 (gamsahamnida) untuk “terima kasih” atau 어디예요? (eodiyeyo?) untuk “di mana?” bisa sangat membantu. Selain itu, sistem transportasi yang terintegrasi dengan baik—mulai dari kereta bawah tanah hingga bus—memudahkan kamu untuk menjelajahi destinasi tanpa harus bergantung pada tur. Yuk, simak daftar destinasi wajib di Korea Selatan yang akan membuat liburanmu sempurna, lengkap dengan tips praktis agar perjalananmu berjalan mulus!
Bagi penggemar drama Korea berlatarkan era kerajaan, Gyeongbokgung Palace adalah destinasi yang tidak boleh terlewatkan. Sebagai istana terbesar dan paling ikonik dari lima istana utama Dinasti Joseon, tempat ini menjadi simbol kekuasaan dan kebudayaan Korea klasik. Dibangun pada tahun 1395, istana ini pernah hancur selama invasi Jepang dan kemudian dipugar kembali dengan megah. Saat ini, Gyeongbokgung tidak hanya berfungsi sebagai situs sejarah, tetapi juga sering digunakan sebagai lokasi syuting drama dan film, seperti Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo dan The King: Eternal Monarch.
Pengunjung dapat menyaksikan upacara pergantian penjaga (Sumunjang) yang digelar setiap hari (pukul 10.00 dan 14.00 WIB), di mana prajurit berpakaian tradisional melakukan ritual dengan penuh khidmat. Selain itu, kamu bisa menjelajahi Museum Nasional Istana Gyeongbokgung yang menyimpan artefak bersejarah, atau berjalan-jalan di Taman Hyangwonjeong dengan kolam dan paviliun yang indah. Tiket masuk berkisar 3.000 KRW (≈36.000 IDR), dan jika kamu beruntung, bisa menyaksikan pertunjukan budaya gratis yang sering diadakan di halaman istana.
Tips: Sewa hanbok (pakaian tradisional Korea) di sekitar istana dengan harga sekitar 10.000–30.000 KRW. Selain mendapatkan foto yang Instagramable, kamu juga bisa masuk istana gratis jika mengenakan hanbok!
Terletak di puncak Gunung Namsan, Namsan Seoul Tower adalah salah satu landmark paling ikonik di Seoul. Dengan ketinggian 236 meter, menara ini menawarkan pemandangan 360 derajat kota Seoul yang gemerlap, terutama saat malam hari. Tidak heran jika tempat ini sering menjadi latar dalam drama Korea seperti My Love from the Star dan Boys Over Flowers, di mana adegan-adegan romantis sering digambarkan di sini.
Selain menikmati pemandangan dari dek observasi (harga tiket: 10.000 KRW/≈120.000 IDR), kamu bisa menggantungkan gembok cinta di pagar-pagar khusus yang tersedia. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya Korea, di mana pasangan menulis nama dan harapan mereka di gembok, lalu menggantungkannya sebagai simbol cinta abadi. Area sekitar menara juga menyediakan toko souvenir yang menjual gembok dengan berbagai desain, serta restoran berputar (N Grill) yang menawarkan pengalaman makan dengan pemandangan kota.
Tips: Kunjungi pada sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam, kemudian tunggu hingga malam ketika lampu-lampu kota menyala. Jangan lupa membawa jaket, karena suhu di puncak gunung bisa lebih dingin daripada di bawah.
Dijuluki sebagai “Hawaii-nya Korea”, Jeju Island adalah destinasi impian bagi pecinta alam dan budaya. Pulau vulkanik ini menawarkan lanskap yang beragam, mulai dari Gunung Hallasan (gunung tertinggi di Korea Selatan) hingga Seongsan Ilchulbong (kawah gunung berapi yang menyerupai mahkota raksasa). Jeju juga menjadi lokasi syuting drama populer seperti When Life Gives You Tangerines dan Legend of the Blue Sea, yang menampilkan keindahan pantai dan budaya lokalnya.
Salah satu daya tarik utama Jeju adalah tradisi Haenyeo, wanita penyelam tradisional yang mencari hasil laut tanpa menggunakan peralatan modern. Mereka dikenal sebagai “ama” (nenek penyelam) dan telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda. Kamu bisa mengunjungi Jeju Haenyeo Museum (harga tiket: 1.100 KRW/≈13.000 IDR untuk dewasa) untuk mempelajari sejarah mereka, atau bahkan menyaksikan langsung aktivitas penyelaman di Pantai Hado-ri. Selain itu, jangan lewatkan Jeongbang Waterfall, air terjun langsung ke laut yang langka, dan Manjanggul Cave, salah satu terowongan lava terpanjang di dunia.
Tips: Sewa mobil atau gunakan bus lokal untuk menjelajahi Jeju, karena jarak antar atraksi cukup jauh. Cobalah black pork BBQ (daging babi hitam khas Jeju) dan hallabong (jeruk lokal) sebagai oleh-oleh.
Nami Island (Namiseom) adalah pulau kecil berbentuk setengah bulan yang terletak di Sungai Bukhangang, dekat Chuncheon. Tempat ini menjadi legendaris berkat drama Winter Sonata, di mana adegan-adegan romantis antara Bae Yong-joon dan Choi Ji-woo direkam di sini. Pulau ini terkenal dengan jalan-jalan pohon yang indah, seperti Metasequoia Lane (pohon-pohon raksasa yang berubah warna sesuai musim) dan Ginkgo Tree Lane, yang menawarkan pemandangan seperti lukisan saat musim gugur.
Setiap musim di Nami Island memiliki pesonanya sendiri: musim semi dengan bunga sakura dan azalea, musim panas dengan dedaunan hijau yang rindang, musim gugur dengan warna-warni daun kemerahan, dan musim dingin dengan salju putih yang menutupi seluruh pulau. Tiket masuk seharga 16.000 KRW (≈190.000 IDR) sudah termasuk akses ke berbagai fasilitas, seperti sepeda ontel, perahu kayak, dan pertunjukan budaya. Kamu juga bisa mencoba zipline yang melintasi sungai untuk pengalaman yang lebih seru!
Tips: Kunjungi pada hari kerja untuk menghindari kerumunan, dan bawa kamera dengan lensa wide-angle untuk menangkap keindahan lanskap secara maksimal.
Terletak di Yongin, Korean Folk Village adalah replika hidup dari kehidupan masyarakat Korea pada era Dinasti Joseon. Dengan 270 rumah tradisional yang dipindahkan dari berbagai daerah, desa ini menawarkan pengalaman autentik tentang bagaimana orang Korea hidup pada abad ke-14 hingga ke-19. Pengunjung dapat melihat pertunjukan seperti pernikahan tradisional, pertempuran kuda, dan upacara shamanisme, yang semuanya digelar oleh aktor berpakaian adat.
Selain sebagai destinasi wisata, Korean Folk Village juga sering digunakan sebagai lokasi syuting drama seperti Mr. Sunshine dan Love in the Moonlight. Kamu bisa berinteraksi dengan pengrajin lokal yang mempertunjukkan keterampilan seperti membuat kertas hanji (kertas tradisional Korea) atau menenun kain. Tiket masuk seharga 25.000 KRW (≈300.000 IDR) sudah termasuk akses ke semua pertunjukan dan atraksi. Tempat ini sangat cocok untuk keluarga atau mereka yang ingin belajar budaya Korea secara mendalam.
Tips: Datanglah pada akhir pekan untuk menyaksikan pertunjukan khusus, dan jangan lupa mencoba makanan tradisional seperti jeon (pancake Korea) di warung-warung dalam desa.
Hongdae (singkatan dari Hongik University) adalah jantung seni dan budaya muda Seoul. Area ini dipenuhi dengan kafe unik, galeri seni indie, dan toko-toko barang buatan tangan yang mencerminkan semangat kreatif mahasiswa seni. Di Hongdae Playground, kamu bisa menemukan pertunjukan jalanan seperti cover dance K-pop, band indie, dan seniman lukis yang menciptakan karya secara live. Tempat ini juga sering menjadi lokasi syuting variety show seperti Running Man.
Selain hiburan, Hongdae menawarkan belanja fashion dengan harga terjangkau, mulai dari pakaian vintage hingga aksesoris kekinian. Jangan lewatkan Hongdae Free Market yang digelar setiap Sabtu (Maret–November), di mana seniman lokal menjual karya mereka, mulai dari lukisan hingga kerajinan tangan. Pada malam hari, area ini berubah menjadi pusat kehidupan malam dengan klub-klub seperti Club FF dan NB2, yang sering dikunjungi oleh idola K-pop.
Tips: Kunjungi Trick Eye Museum untuk foto-foto 3D yang kreatif, dan coba cafe tematik seperti Cafe Onion (Angry Birds) atau Thanks Nature (kafe kelinci).
Korea Selatan memiliki sistem transportasi umum yang terintegrasi dan mudah digunakan. Kereta bawah tanah (subway) di Seoul, misalnya, memiliki petunjuk dalam bahasa Inggris dan aplikasi seperti Naver Map atau KakaoMap dapat membantumu menemukan rute terbaik. Untuk perjalanan antar kota, KTX (kereta cepat) adalah pilihan terbaik, karena menghubungkan Seoul dengan kota-kota besar seperti Busan (2,5 jam) dan Gyeongju (2 jam).
Jika kamu berencana menjelajahi daerah pedesaan atau pulau seperti Jeju, menyewa mobil bisa menjadi opsi yang lebih fleksibel. Pastikan untuk memiliki SIM card lokal (dapat dibeli di bandara) atau Wi-Fi portable agar tetap terhubung dengan internet selama perjalanan. Untuk pembayaran, gunakan kartu T-money (kartu transportasi yang bisa diisi ulang) untuk kemudahan dalam naik bus atau subway.
Memilih penginapan yang dekat dengan stasiun kereta bawah tanah akan sangat memudahkan mobilitas. Area seperti Myeongdong (pusat belanja dan kuliner), Insadong (budaya tradisional), dan Gangnam (modern dan mewah) menawarkan berbagai pilihan akomodasi, mulai dari guesthouse murah hingga hotel berbintang. Bagi yang ingin pengalaman unik, coba hanok stay (penginapan tradisional Korea) di Bukchon Hanok Village.
Untuk pemesanan, platform seperti Agoda atau Booking.com sering menawarkan diskon, terutama jika dipesan jauh-jauh hari. Jika kamu bepergian dengan kelompok, Airbnb bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis, terutama untuk menginap di apartemen dengan fasilitas dapur.
Meskipun banyak orang Korea muda yang mengerti bahasa Inggris, tidak semua penduduk lokal fasih berkomunikasi dengan bahasa asing. Oleh karena itu, mempelajari beberapa frasa dasar bahasa Korea akan sangat membantu. Misalnya:
Kamu juga bisa menggunakan aplikasi penerjemah seperti Papago (lebih akurat untuk bahasa Korea daripada Google Translate) atau Google Lens untuk menerjemahkan tulisan di menu restoran atau papan petunjuk. Jika kamu serius ingin belajar, Tugasin.me menawarkan layanan bimbingan bahasa Korea dengan tutor berpengalaman, sehingga kamu bisa berkomunikasi dengan lancar sebelum berangkat!
Harga tiket masuk ke tempat wisata sering berubah, terutama pada musim liburan. Untuk menghindari antrean panjang, disarankan untuk membeli tiket secara online melalui situs resmi seperti Interpark atau Klook. Beberapa atraksi, seperti Lotte World atau Everland, menawarkan diskon jika tiket dibeli dalam paket atau melalui aplikasi tertentu.
Jika kamu berencana mengunjungi banyak tempat, pertimbangkan untuk membeli Seoul City Pass atau Discover Seoul Pass, yang memberikan akses gratis atau diskon ke berbagai destinasi populer, termasuk istana, museum, dan tur bus hop-on hop-off.
Korea Selatan bukan hanya terkenal dengan K-pop dan drama, tetapi juga dengan berbagai aspek budaya dan inovasi yang mengagumkan. Berikut beberapa hal yang membuat negeri ini begitu istimewa:
Untuk pengalaman berwisata yang lebih lancar dan bermakna, menguasai dasar-dasar bahasa Korea adalah kunci. Di Tugasin.me, kami menawarkan layanan bimbingan bahasa Korea dengan tutor berpengalaman yang siap membantumu dari tingkat pemula hingga mahir. Keunggulan belajar bersama kami antara lain:
Dengan persiapan yang matang, perjalananmu ke Korea Selatan tidak hanya akan menjadi liburan biasa, tetapi pengalaman yang mendalam dan berkesan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu di Tugasin.me dan mulailah petualanganmu menjelajahi negeri ginseng dengan percaya diri!
Ingin bantuan lebih lanjut untuk tugas atau skripsi seputar budaya Korea? Tugasin.me juga siap membantumu! Dengan tim ahli yang berpengalaman, kami menyediakan layanan pembuatan tugas, makalah, hingga skripsi dengan topik apa pun, termasuk studi tentang Korea Selatan. Hubungi kami sekarang dan dapatkan hasil terbaik tanpa stres!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang