Pernah nggak sih, lagi scroll media sosial tiba-tiba nemu influencer skincare yang pakai istilah-istilah aneh kayak niacinamide, hyaluronic acid, atau double cleansing—dan kamu langsung bingung? Tenang, kamu nggak sendirian! Dunia perawatan kulit memang penuh dengan kosakata yang terdengar rumit, tapi sebenarnya banyak yang mudah dipahami kok. Apalagi kalau kamu pengen mulai rutinitas skincare yang benar, memahami istilah-istilah dasar ini adalah langkah pertama yang paling penting.
Bayangin aja: tanpa tahu arti non-comedogenic, kamu bisa salah beli pelembap yang malah bikin jerawat. Atau tanpa ngerti bedanya physical sunscreen dan chemical sunscreen, kulitmu bisa jadi nggak terlindungi maksimal dari sinar UV. Nah, supaya nggak salah langkah, yuk kita bahas 25 istilah skincare yang paling sering digunakan—dari yang basic sampai yang sedikit teknis. Setelah ini, kamu bisa lebih percaya diri memilih produk dan ngobrol soal skincare tanpa rasa canggung!
Sebelum melangkah ke bahan-bahan aktif, ada baiknya kamu kuasai dulu kosakata dasar yang sering muncul di kemasan produk atau tutorial skincare. Ini ibaratnya 'abjad' dalam dunia perawatan kulit—tanpa ini, susah banget buat ngerti langkah selanjutnya!
Produk yang digunakan untuk membersihkan wajah dari kotoran, minyak, dan sisa makeup. Cleanser adalah langkah pertama dalam rutinitas skincare, baik pagi maupun malam. Ada berbagai jenis cleanser, seperti foam, gel, cream, atau oil-based cleanser, tergantung jenis kulitmu.
Cairan yang digunakan setelah membersihkan wajah untuk mengembalikan pH kulit, menghidrasi, atau menyiapkan kulit sebelum serum. Toner zaman sekarang sudah jauh berbeda dari toner era dulu yang mengandung alkohol tinggi—sekarang banyak toner yang lembut dan kaya manfaat.
Produk yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan. Moisturizer wajib digunakan setiap hari, bahkan untuk kulit berminyak! Pilih yang teksturnya ringan (seperti gel atau lotions) kalau kulitmu cenderung berjerawat.
Produk skincare paling penting yang melindungi kulit dari sinar UV (UVA dan UVB). Sunscreen harus digunakan setiap hari, meskipun cuaca mendung atau kamu hanya di dalam ruangan. Ada dua jenis utama: physical sunscreen (mengandung zinc oxide/titanium dioxide) dan chemical sunscreen (mengandung avobenzone, octinoxate, dll.).
Proses mengangkat sel kulit mati menggunakan produk yang mengandung asam (seperti AHA/BHA) atau scrub fisik. Eksfoliasi membantu mencerahkan kulit, mengurangi komedo, dan meningkatkan penyerapan produk skincare lainnya. Tapi jangan terlalu sering, ya—1-2 kali seminggu sudah cukup!
Produk konsentrat yang mengandung bahan aktif tinggi untuk mengatasi masalah kulit spesifik, seperti hyperpigmentation, jerawat, atau penuaan. Serum biasanya memiliki tekstur ringan dan digunakan setelah toner sebelum moisturizer.
Cairan ringan yang kaya akan bahan-bahan hidrasi dan nutrisi, seperti fermented ingredients atau hyaluronic acid. Essence biasanya digunakan setelah toner dan sebelum serum. Contoh populer: SK-II Facial Treatment Essence.
Masker wajah sekali pakai yang terbuat dari kain tipis berendam dalam serum. Sheet mask cocok untuk booster hidrasi atau menenangkan kulit. Gunakan 1-2 kali seminggu, tapi jangan terlalu sering karena bisa membuat kulit malah ketergantungan.
Metode membersihkan wajah dua kali: pertama dengan oil-based cleanser untuk melarutkan makeup dan minyak, lalu diikuti water-based cleanser untuk membersihkan sisa kotoran. Double cleansing sangat direkomendasikan untuk pemakai makeup atau yang tinggal di area berpolusi.
Keseimbangan tingkat keasaman kulit (idealnya antara 4.5–5.5). Kulit dengan pH seimbang lebih sehat, terhidrasi, dan terlindungi dari bakteri. Produk skincare yang terlalu basa (seperti sabun batangan) bisa merusak skin barrier dan menyebabkan iritasi.
Setelah menguasai istilah dasar, saatnya berkenalan dengan bahan-bahan aktif yang sering disebut-sebut influencer. Bahan-bahan ini punya fungsi spesifik, mulai dari mencerahkan, mengatasi jerawat, sampai anti-aging. Tapi hati-hati: beberapa bahan aktif nggak boleh dicampur sembarangan!
Bahan pelembap super yang mampu menarik air hingga 1000 kali beratnya. Hyaluronic acid cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak dan sensitif. Biasanya ditemukan dalam serum, moisturizer, atau sheet mask.
Juga dikenal sebagai vitamin B3, niacinamide adalah bahan serbaguna yang bisa mengurangi kemerahan, mengecilkan pori-pori, mengontrol minyak, dan mencerahkan kulit. Aman digunakan setiap hari dan cocok untuk semua jenis kulit.
Turunan vitamin A yang terkenal untuk anti-aging dan mengatasi jerawat. Retinol bekerja dengan meningkatkan pergantian sel kulit dan stimulasi kolagen. Tapi hati-hati: retinol bisa menyebabkan iritasi, terutama untuk pemula. Mulailah dengan konsentrasi rendah (0.25%) dan gunakan malam hari.
Antioksidan kuat yang membantu mencerahkan kulit, menyamarkan flek hitam, dan melindungi dari polusi. Vitamin C paling efektif digunakan di pagi hari sebelum sunscreen. Pilih produk dengan kemasan gelap untuk menjaga kestabilannya.
Asam yang larut dalam air (seperti glycolic acid dan lactic acid) untuk eksfoliasi permukaan kulit. AHA efektif untuk mencerahkan, mengurangi garis halus, dan meningkatkan tekstur kulit. Cocok untuk kulit kering atau kusam.
Asam yang larut dalam minyak (biasanya salicylic acid) untuk membersihkan pori-pori dalam dan mengatasi jerawat. BHA juga memiliki sifat anti-inflamasi, jadi bagus untuk kulit berjerawat atau sensitif.
Rantai asam amino yang membantu stimulasi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit. Peptides sering ditemukan dalam produk anti-aging dan cocok untuk kulit yang mulai menunjukkan tanda penuaan.
Lipid alami yang membantu memperkuat skin barrier dan menjaga kelembapan. Ceramides sangat penting untuk kulit kering, sensitif, atau yang mengalami eczema. Cari produk dengan ceramide 1, 3, atau 6-II.
Bahan alami yang dikenal karena kemampuannya menenangkan kulit meradang, mempercepat penyembuhan luka, dan mengurangi kemerahan. Cica sering digunakan dalam produk untuk kulit sensitif atau setelah treatment agresif (seperti laser).
Bahan multifungsi yang bisa mengatasi jerawat, mengurangi hiperpigmentasi, dan menenangkan rosacea. Azelaic acid bekerja dengan mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Selain bahan aktif, ada juga istilah-istilah yang menggambarkan kondisi kulit atau metode perawatan tertentu. Memahami ini akan membantu kamu mendiagnosis masalah kulit dan memilih produk yang tepat.
Lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung dari bakteri, polusi, dan kehilangan air. Skin barrier yang rusak bisa menyebabkan kulit kering, sensitif, atau berjerawat. Untuk memperbaikinya, gunakan produk dengan ceramide, kolesterol, dan asam lemak.
Kondisi di mana sebagian area kulit menjadi lebih gelap karena produksi melanin berlebih. Penyebabnya bisa karena paparan sinar matahari, jerawat, atau peradangan. Bahan seperti vitamin C, niacinamide, dan azelaic acid bisa membantu menyamarkannya.
Istilah untuk bahan atau produk yang berpotensi menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo/jerawat. Produk non-comedogenic dirancang untuk tidak menyumbat pori, cocok untuk kulit berjerawat.
Molekul tidak stabil yang merusak sel kulit dan mempercepat penuaan. Free radicals berasal dari polusi, sinar UV, dan stres. Antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan ferulic acid membantu melawannya.
Metode perawatan kulit yang menggabungkan eksfoliasi, retinol, dan pemulihan dalam siklus tertentu (biasanya 4 malam) untuk menghindari iritasi. Contoh siklus: malam 1 (eksfoliasi), malam 2 (retinol), malam 3 dan 4 (recovery dengan pelembap).
Sekarang kamu sudah tahu 25 istilah penting, tapi bagaimana cara menerapkannya dalam memilih produk? Berikut tips praktisnya:
Kalau masih bingung atau butuh rekomendasi produk berdasarkan jenis kulitmu, kamu bisa konsultasi dengan ahli atau mencari referensi terpercaya. Oh iya, kalau lagi sibuk dan nggak sempat belanja produk skincare sendiri, kamu bisa pesan lewat Tugasin—praktis dan hemat waktu!
Memahami istilah-istilah skincare memang terasa overwhelming di awal, tapi seiring waktu, semuanya akan terasa alami—layaknya belajar bahasa baru. Yang terpenting adalah mulai dari dasar, konsisten, dan selalu mendengarkan kebutuhan kulitmu. Ingat, nggak ada produk 'ajaib' yang cocok untuk semua orang. Setiap kulit itu unik, jadi jangan ragu untuk bereksperimen (dengan bijak!) sampai menemukan rutinitas yang pas.
Jadi, istilah mana yang selama ini paling bikin kamu penasaran? Atau mungkin ada istilah lain yang sering kamu dengar tapi nggak ada di list ini? Share di komentar, ya! Siapa tahu kita bisa bahas lebih dalam di artikel selanjutnya. Selamat mencoba dan semoga kulitmu semakin sehat dan glowing!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang