Sudah mengikuti proses interview kerja namun belum mendapatkan kabar dari HR? Jangan panik! Melakukan follow up dengan cara yang tepat bisa meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian—tanpa terkesan pushy atau kurang profesional. Terutama jika Anda melamar ke perusahaan internasional atau multinasional, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik akan menjadi nilai plus.
Dalam panduan ini, kami akan membahas kapan waktu terbaik untuk follow up, format email yang benar, hingga contoh kalimat bahasa Inggris yang bisa Anda gunakan langsung. Plus, kami juga akan berbagi kesalahan umum yang harus dihindari agar HR tidak mengabaikan pesan Anda. Simak sampai akhir untuk mendapatkan template email siap pakai yang bisa disesuaikan dengan situasi Anda!
Banyak kandidat mengira bahwa setelah interview selesai, tugas mereka sudah usai. Padahal, follow up yang dilakukan dengan strategis bisa:
Menurut survei LinkedIn pada 2024, 37% rekruter mengaku lebih mempertimbangkan kandidat yang melakukan follow up dengan sopan dan profesional. Namun, hanya 12% kandidat yang melakukannya dengan benar. Ini artinya, dengan menguasai teknik ini, Anda sudah satu langkah lebih unggul!
Timing adalah kunci. Jika terlalu cepat, Anda terlihat desperate; jika terlalu lambat, HR mungkin sudah melupakan Anda. Berikut rentang waktu ideal untuk mengirim follow up:
Ini adalah waktu terbaik untuk mengirim email pertama. Tunggu hingga 3 hari kerja setelah interview untuk memberi waktu HR memproses semua kandidat. Jika interview dilakukan pada hari Jumat, tunggu hingga Selasa atau Rabu minggu berikutnya.
Contoh situasi: "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan interview pada [tanggal]. Apakah ada update mengenai proses selanjutnya?"
Jika tidak ada balasan, kirim email kedua dengan nada yang lebih ringan dan tetap profesional. Hindari menanyakan "Mengapa tidak dibalas?"—sebaliknya, tawarkan bantuan atau informasi tambahan.
Contoh situasi: "Saya memahami jika proses seleksi sedang berjalan. Jika ada dokumen atau informasi tambahan yang diperlukan dari saya, saya siap membantu."
Pada tahap ini, kemungkinan besar Anda tidak lolos atau perusahaan mengalami keterlambatan internal. Tetap kirim email dengan sopan, tetapi siapkan diri untuk melanjutkan pencarian kerja.
Contoh situasi: "Saya ingin menanyakan apakah ada keputusan akhir mengenai posisi [nama posisi]. Jika ada kesempatan di masa depan, saya sangat tertarik untuk bergabung."
Catatan: Jika perusahaan sudah memberikan timeline spesifik (misal: "Kami akan menghubungi dalam 2 minggu"), tunggu hingga 1–2 hari setelah batas waktu sebelum follow up.
Email follow up yang baik harus singkat, jelas, dan mudah dibaca. Berikut struktur yang direkomendasikan:
Gunakan subjek yang spesifik dan menarik perhatian, misal:
Gunakan sapaan formal seperti:
Jika tidak tahu nama HR, gunakan:
Mulailah dengan mengucapkan terima kasih atas kesempatan interview. Contoh:
"I hope this email finds you well. I wanted to take a moment to thank you again for the opportunity to interview for the [Posisi] position at [Perusahaan] on [tanggal]. I truly enjoyed learning more about the team and the exciting projects ahead."
Sampaikan maksud email dengan sopan dan langsung ke inti. Hindari kalimat yang terlalu panjang. Contoh:
Akhiri dengan kalimat yang positif dan membuka peluang komunikasi:
"Thank you for your time and consideration. I'm more than happy to provide any further details if needed. Looking forward to hearing from you soon!"
Gunakan penutup formal seperti:
Lalu, cantumkan nama lengkap dan kontak (email/telepon).
Berikut adalah contoh email follow up yang bisa Anda sesuaikan berdasarkan situasi:
Subject: Follow-Up on [Posisi] Interview – [Nama Anda]
Dear [Nama HR],
I hope you're doing well. I wanted to express my gratitude for the opportunity to interview for the [Posisi] position at [Perusahaan] last [hari/tanggal]. The discussion about [topik spesifik dari interview, misal: "the company's expansion plans"] was particularly insightful.
I'm writing to kindly inquire if there's any update regarding the next steps in the hiring process. Please let me know if you need any additional information from my side.
Thank you again for your time. I look forward to hearing from you.
Best regards, [Nama Lengkap] [Nomor Telepon] [LinkedIn/Portfolio]
Subject: Quick Follow-Up on [Posisi] Application
Hello [Nama HR],
I hope this email finds you well. I wanted to follow up on my previous email regarding the [Posisi] position. I understand that the hiring process can take time, and I truly appreciate the effort you and the team are putting into it.
If there's any additional material or references I can provide to assist in the decision-making process, please don't hesitate to let me know. I'm very enthusiastic about the opportunity to contribute to [Perusahaan].
Thank you for your attention, and I hope to hear from you soon.
Kind regards, [Nama Lengkap]
Subject: Inquiry About [Posisi] Hiring Decision
Dear [Nama HR],
I hope you're having a great week. It's been [X minggu] since my interview for the [Posisi] role, and I wanted to check in to see if a final decision has been made.
Regardless of the outcome, I've greatly appreciated the opportunity to learn more about [Perusahaan] and the incredible work your team is doing. If there are no updates at this time, I completely understand—just let me know if there's a timeline I should be aware of.
Thank you again for your time and consideration.
Sincerely, [Nama Lengkap]
Subject: Following Up on Our Discussion – [Posisi]
Good morning [Nama HR],
During my interview on [tanggal], you mentioned that I would hear back by [tanggal yang dijanjikan]. As that date has passed, I wanted to follow up to see if there's any news regarding the [Posisi] position.
I'm still very interested in the opportunity and would be happy to provide any further details if needed. Thank you for your help!
Best regards, [Nama Lengkap]
Subject: Additional Information for [Posisi] Application
Dear [Nama HR],
I hope you're doing well. Following up on our recent interview, I wanted to share [dokumen/informasi baru, misal: "a portfolio update" atau "a relevant certification I've completed"]. I believe this could further demonstrate my qualifications for the [Posisi] role.
Please let me know if you'd like me to provide anything else. I'm excited about the possibility of joining [Perusahaan] and contributing to [proyek/tim spesifik].
Thank you for your time!
Warm regards, [Nama Lengkap]
Ingin contoh lebih banyak? Kunjungi Tugasin untuk mendapatkan template email profesional lainnya yang bisa disesuaikan dengan berbagai situasi!
Meskipun follow up penting, melakukan kesalahan bisa merugikan citra Anda. Hindari hal-hal berikut:
Contoh salah: "Why haven't you replied yet? I need to know the result!"
Contoh benar: "I understand you're busy—just checking in to see if there's any update."
HR menerima ratusan email sehari. Batasi email Anda maksimal 3–4 paragraf pendek.
Selalu cantumkan:
Hindari:
Aturan umum:
Selain struktur email yang baik, berikut tips jitu agar HR merespons:
Jangan gunakan template generik. Sebutkan detail spesifik dari interview, seperti:
Menurut studi Boomerang, waktu terbaik mengirim email profesional adalah:
Meskipun menunggu kabar bisa membuat stres, tetaplah optimis dan profesional. Contoh:
❌ "I'm getting worried because I haven't heard back."
✅ "I'm still very excited about the opportunity and would love to know if there's any update."
Kesalahan kecil bisa membuat kesan buruk. Gunakan tools seperti Grammarly atau Hemingway Editor untuk memeriksa email sebelum dikirim.
Jika tidak ada balasan setelah 2–3 email, Anda bisa mengirim pesan singkat di LinkedIn dengan nada santai:
"Hi [Nama], I just wanted to follow up on my email regarding the [Posisi] role. No rush—just checking in! Thanks, [Nama Anda]."
Meskipun follow up penting, ada saatnya Anda harus melanjutkan pencarian kerja. Tanda-tanda bahwa sudah waktunya berhenti:
Jika sudah mencapai tahap ini, kirim email penutup yang sopan:
Subject: Withdrawing My Application – [Posisi]
Dear [Nama HR],
Thank you again for the opportunity to interview for the [Posisi] role at [Perusahaan]. After careful consideration, I've decided to pursue another opportunity that aligns more closely with my current career goals.
I truly appreciate the time you and the team spent with me and wish [Perusahaan] all the best in finding the right candidate. I hope our paths cross again in the future!
Best regards, [Nama Lengkap]
Follow up hasil interview dalam bahasa Inggris tidak harus menakutkan. Dengan timing yang tepat, struktur email yang jelas, dan tone yang profesional, Anda bisa meninggalkan kesan positif dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Ingatlah:
Butuh bantuan menyusun CV, surat lamaran, atau email follow up yang lebih personal? Kunungi Tugasin untuk layanan penulisan profesional yang bisa membantu Anda menonjol di mata rekruter!
Semoga sukses dengan pencarian kerja Anda—dan semoga email follow up Anda segera mendapatkan balasan positif! 🚀
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang