Mengirim email lamaran kerja mungkin terdengar sederhana, tetapi kenyataannya, ini adalah salah satu tahap krusial yang menentukan apakah HR akan melirik lamaranmu atau tidak. Di era digital seperti sekarang, sebagian besar perusahaan menerima lamaran melalui email, sehingga kesempatanmu untuk membuat kesan pertama yang baik sangat bergantung pada cara kamu menyusun dan mengirim email tersebut. Bukan hanya sekadar mengirim CV, tetapi juga tentang bagaimana kamu menyampaikan minat, kemampuan, dan profesionalisme melalui tulisan.
Sayangnya, banyak pelamar yang masih mengabaikan detail-detail kecil yang justru bisa menjadi penentu. Mulai dari subjek email yang ambigu, isi yang terlalu umum, hingga lampiran yang tidak lengkap—semua itu bisa membuat lamaranmu terabaikan. Oleh karena itu, kami akan membahas secara lengkap cara menulis email lamaran kerja yang menarik perhatian HR, mulai dari struktur yang tepat, contoh penulisan dalam bahasa Indonesia dan Inggris, hingga tips tambahan agar emailmu tidak hanya dibaca, tetapi juga dipertimbangkan. Jika kamu serius ingin mendapatkan pekerjaan impian, simak panduan ini sampai selesai!
Sebelum membahas cara menulisnya, penting untuk memahami mengapa email lamaran kerja bukan sekadar formalitas. HR menerima ratusan, bahkan ribuan email setiap hari, terutama untuk posisi yang banyak peminatnya. Dalam situasi seperti ini, mereka hanya akan meluangkan waktu untuk email yang jelas, relevan, dan menunjukkan keseriusan pelamar. Jika emailmu tidak memenuhi kriteria tersebut, besar kemungkinan lamaranmu akan langsung dihapus tanpa dibuka.
Selain itu, email lamaran kerja juga mencerminkan kemampuan komunikasi dan profesionalisme. HR akan menilai bagaimana kamu menyampaikan informasi, apakah terstruktur, sopan, dan sesuai dengan budaya perusahaan. Misalnya, jika kamu melamar di perusahaan startup yang dinamis, gaya penulisan yang terlalu kaku mungkin kurang cocok. Sebaliknya, untuk perusahaan korporat, bahasa yang formal dan terstruktur akan lebih dihargai. Oleh karena itu, menyesuaikan email dengan karakter perusahaan juga menjadi kunci.
Untuk memastikan email lamaran kerja kamu tidak terlewatkan, ikuti struktur berikut ini. Setiap bagian memiliki peran penting dalam membangun kesan profesional dan meningkatkan peluangmu untuk dipanggil wawancara.
Subjek email adalah gerbang pertama yang akan dilihat HR. Jika subjekmu tidak jelas atau terkesan spam, emailmu mungkin langsung dihapus tanpa dibuka. Oleh karena itu, pastikan subjek emailmu singkat, spesifik, dan mencakup informasi penting, seperti nama posisi yang dilamar dan nama kamu. Contoh subjek yang baik:
Hindari subjek yang terlalu umum seperti "Lamaran Kerja" atau "CV Saya", karena ini tidak memberikan informasi yang cukup dan bisa membuat emailmu tenggelam. Selain itu, pastikan tidak ada kesalahan pengetikan (typo) pada subjek, karena ini bisa mencerminkan ketidaktelitanmu. Jika perlu, tulis dulu subjek di dokumen terpisah sebelum menyalinnya ke kolom subjek email.
Bagian pembuka email adalah kesempatanmu untuk menunjukkan sikap profesional dan sopan. Hindari sapaan yang terlalu kasual seperti "Halo" atau "Hai", kecuali jika perusahaan memiliki budaya yang sangat informal. Gunakan sapaan yang lebih resmi, seperti:
Setelah sapaan, kamu bisa membuka email dengan kalimat pendek yang menjelaskan tujuan email. Contoh:
"Dengan hormat, saya menulis email ini untuk melamar posisi [Nama Posisi] yang diumumkan melalui [sumber informasi, misalnya LinkedIn, website perusahaan, atau job portal]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini dan ingin berbagi sedikit tentang latar belakang serta kualifikasiku."
Kalimat pembuka seperti ini langsung menyampaikan maksud tanpa bertele-tele. Hindari pengantar yang terlalu panjang atau berbelit-belit, karena HR biasanya tidak memiliki banyak waktu untuk membaca email yang terlalu detail.
Bagian isi email adalah inti dari lamaranmu. Di sini, kamu harus menjelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut dan apa yang bisa kamu kontribusikan. Namun, ingatlah bahwa email bukanlah tempat untuk menyalin seluruh isi CV. Sebaliknya, gunakan bagian ini untuk menyoroti poin-poin kunci yang membuatmu menonjol.
Ada beberapa hal yang harus kamu sertakan dalam isi email:
Pastikan isi emailmu ringkas tetapi informatif. Idealnya, bagian isi terdiri dari 2–3 paragraf dengan total tidak lebih dari 150–200 kata. HR tidak memiliki waktu untuk membaca email yang terlalu panjang, jadi pilihlah kata-kata dengan bijak.
Penutup email adalah kesempatan terakhir untuk meninggalkan kesan positif. Gunakan kalimat yang sopan dan profesional, serta sampaikan harapanmu untuk mendapatkan tanggapan. Beberapa contoh penutup yang baik:
Setelah kalimat penutup, jangan lupa untuk menambahkan:
Contoh penutup lengkap:
"Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya sangat berharap dapat berkontribusi di [Nama Perusahaan] dan siap untuk wawancara kapan saja. Untuk informasi lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi saya melalui nomor 0812-3456-7890 atau email andi.pratama@email.com. Saya juga melampirkan CV dan portofolio untuk referensi lebih lanjut. Hormat saya, Andi Pratama"
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar adalah lupa melampirkan berkas-berkas penting, seperti CV, surat lamaran, atau portofolio. Padahal, lampiran adalah bukti konkret dari apa yang kamu tulis dalam email. Pastikan kamu melampirkan:
Sebelum mengirim email, periksa kembali semua lampiran untuk memastikan:
Untuk memudahkanmu, berikut adalah contoh email lamaran kerja dalam dua bahasa yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Ingat, contoh ini hanya sebagai referensi—selalu sesuaikan dengan pengalaman dan gaya penulisanmu sendiri.
Subjek: Lamaran Pekerjaan: Social Media Specialist – Rina Sari
Kepada Yth. Tim Rekrutmen PT Kreatif Digital,
Dengan hormat,
Saya menulis email ini untuk melamar posisi Social Media Specialist yang diumumkan melalui LinkedIn pada tanggal 10 Mei 2024. Sebagai lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia dengan pengalaman lebih dari dua tahun dalam mengelola akun media sosial untuk merek lokal, saya percaya bahwa keterampilan dan kreativitas saya dapat berkontribusi pada pertumbuhan PT Kreatif Digital.
Selama bekerja di PT Maju Terus, saya berhasil meningkatkan engagement rate akun Instagram klien sebesar 60% dalam waktu tiga bulan melalui strategi konten yang terencana dan kolaborasi dengan influencer mikro. Saya juga terbiasa menggunakan tools seperti Canva, Adobe Premiere, dan Meta Business Suite untuk mendukung pekerjaan sehari-hari. Saya sangat tertarik dengan inovasi yang dilakukan PT Kreatif Digital dalam memanfaatkan platform digital untuk kampanye pemasaran, dan saya yakin dapat membawa ide-ide segar untuk tim.
Saya melampirkan CV dan portofolio terbaru untuk referensi Bapak/Ibu. Saya sangat antusias untuk kesempatan berbicara lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi pada perusahaan. Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.
Hormat saya, Rina Sari 0812-3456-7890 rina.sari@email.com [LinkedIn: linkedin.com/in/rinasari]
Subject: Application for Marketing Coordinator Position – John Doe
Dear Hiring Manager,
I am writing to express my interest in the Marketing Coordinator position at XYZ Corporation, as advertised on your company’s website. With a Bachelor’s degree in Business Administration and over three years of experience in digital marketing, I am confident that my skills in campaign management and data analysis align well with the requirements of this role.
In my previous position at ABC Company, I led a team to execute a successful email marketing campaign that increased customer retention by 25% within six months. My proficiency in tools such as Google Analytics, HubSpot, and SEO optimization has allowed me to develop data-driven strategies that enhance brand visibility. I am particularly drawn to XYZ Corporation’s commitment to innovation and sustainability, values that resonate deeply with my professional aspirations.
Attached, you will find my resume and a portfolio of my recent projects for your review. I would welcome the opportunity to discuss how my background and skills would make me a valuable addition to your team. Thank you for your time and consideration—I look forward to the possibility of contributing to XYZ Corporation’s continued success.
Best regards, John Doe +62 812-3456-7890 john.doe@email.com [LinkedIn: linkedin.com/in/johndoe]
Selain struktur dan isi email, ada beberapa tips praktis yang bisa meningkatkan peluang emailmu dibaca dan dipertimbangkan oleh HR. Simak poin-poin berikut ini:
Waktu pengiriman email bisa memengaruhi apakah lamaranmu dibaca atau tidak. Hindari mengirim email pada:
Jika lowongan pekerjaan memiliki deadline, usahakan untuk mengirim email 1–2 hari sebelum batas waktu. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan tidak menunda-nunda, tetapi juga tidak terkesan terburu-buru.
Alamat email yang kamu gunakan untuk melamar pekerjaan harus sederhana, mudah diingat, dan profesional. Hindari menggunakan alamat email dengan nama yang tidak serius, seperti:
Sebaliknya, gunakan alamat email yang terdiri dari nama depan dan belakang, misalnya:
Jika kamu belum memiliki alamat email profesional, buatlah yang baru khusus untuk keperluan lamaran kerja. Ini akan memberikan kesan bahwa kamu memperhatikan detail dan serius dalam mencari pekerjaan.
Kesalahan ejaan atau tata bahasa dalam email lamaran kerja bisa merusak kesan profesionalmu. HR mungkin akan menganggap bahwa kamu tidak teliti atau tidak serius. Oleh karena itu, sebelum mengirim email:
Jika setelah 1–2 minggu kamu belum mendapatkan tanggapan, tidak ada salahnya untuk mengirim email follow-up. Namun, lakukan dengan bijak agar tidak terkesan mengganggu. Berikut cara yang tepat:
Jika setelah follow-up kamu tetap tidak mendapatkan tanggapan, lebih baik melanjutkan pencarian pekerjaan ke perusahaan lain. Jangan terlalu sering mengirim email, karena ini bisa membuatmu terlihat tidak profesional.
Meskipun sudah mengetahui struktur dan tips penulisan email lamaran kerja, masih ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar. Hindari hal-hal berikut agar lamaranmu tidak langsung ditolak:
Banyak pelamar menggunakan template email lamaran kerja yang sama untuk semua perusahaan. Padahal, HR bisa dengan mudah mengenali email yang generic dan tidak personal. Setiap perusahaan memiliki budaya, nilai, dan kebutuhan yang berbeda, sehingga emailmu harus disesuaikan.
Misalnya, jika melamar di startup teknologi, kamu bisa menggunakan gaya penulisan yang lebih santai tetapi tetap profesional. Sementara untuk perusahaan korporat, gunakan bahasa yang lebih formal. Selalu lakukan riset kecil tentang perusahaan dan sertakan informasi spesifik dalam emailmu, seperti:
Email lamaran kerja yang terlalu panjang akan membuat HR bosan dan tidak membacanya sampai selesai. Sebaliknya, email yang terlalu pendek (hanya 1–2 kalimat) akan terkesan tidak serius. Idealnya, email lamaran kerja terdiri dari:
Jika kamu merasa emailmu terlalu panjang, coba potong informasi yang tidak terlalu relevan. Sebaliknya, jika terlalu pendek, tambahkan satu atau dua kalimat tentang pengalaman atau minatmu terhadap perusahaan.
HR perlu bisa menghubungimu dengan mudah jika lamaranmu lolos seleksi. Jika kamu tidak mencantumkan nomor telepon atau alamat email yang benar, mereka tidak akan bisa menghubungimu. Pastikan:
Beberapa perusahaan memberikan instruksi spesifik tentang cara mengirim lamaran, seperti:
Jika kamu mengabaikan instruksi ini, HR mungkin akan langsung menyaring lamaranmu, karena ini menunjukkan bahwa kamu tidak bisa mengikuti petunjuk dengan baik. Selalu baca dengan teliti persyaratan yang tercantum dalam lowongan pekerjaan.
Menulis email lamaran kerja yang menarik memang membutuhkan perhatian terhadap detail, mulai dari pemilihan kata, struktur, hingga lampiran. Jika kamu merasa masih kesulitan atau ingin memastikan bahwa lamaranmu sempurna, kami di Tugasin.me siap membantu.
Tim profesional kami dapat:
Dengan bantuan kami, kamu bisa meningkatkan peluang untuk lolos seleksi administrasi dan mendapatkan kesempatan wawancara. Jangan biarkan kesalahan kecil menghalangi kamu dari pekerjaan impian. Hubungi kami sekarang dan persiapkan lamaran kerjamu dengan lebih percaya diri!
Semoga panduan ini membantu kamu dalam menulis email lamaran kerja yang menarik perhatian HR. Ingat, kesan pertama sangat penting, dan email lamaran kerja adalah langkah awalmu untuk mendapatkan pekerjaan impian. Selamat mencoba, dan semoga sukses!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang