Bahasa Inggris memang sudah menjadi bahasa internasional yang digunakan di hampir seluruh penjuru dunia. Namun, tahukah kamu bahwa bahasa ini memiliki beberapa variasi yang cukup signifikan, terutama antara Inggris Amerika dan Inggris British? Kedua variasi ini tidak hanya berbeda dalam pelafalan atau aksen, tetapi juga dalam kosakata, ejaan, bahkan tata bahasa. Bagi kamu yang sedang belajar bahasa Inggris, memahami perbedaan ini sangat penting agar bisa berkomunikasi dengan tepat sesuai konteks—apakah untuk keperluan akademis, bisnis, atau sekadar percakapan sehari-hari.
Misalnya, saat kamu menonton film atau serial dari Amerika Serikat, kamu mungkin akan mendengar kata "trash can" untuk tempat sampah, sementara di film atau acara TV dari Inggris, kata yang digunakan adalah "rubbish bin". Atau, ketika membaca buku atau artikel, kamu mungkin menemukan ejaan "color" (Amerika) dan "colour" (British) untuk kata yang sama. Perbedaan-perbedaan kecil seperti ini bisa membingungkan jika tidak dipahami dengan baik. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam perbedaan gaya bahasa, penggunaan, serta tips agar kamu tidak tertukar saat menggunakannya. Simak penjelasannya hingga akhir, ya!
Secara garis besar, perbedaan antara Inggris Amerika dan British dapat dikategorikan menjadi tiga aspek utama: pelafalan (pronunciation), kosakata (vocabulary), dan ejaan (spelling). Ketiga aspek ini tidak hanya memengaruhi cara kita berbicara, tetapi juga cara menulis dan memahami teks dalam bahasa Inggris. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing perbedaan:
Salah satu perbedaan paling mencolok antara Inggris Amerika dan British terletak pada cara pengucapan kata. Misalnya, dalam Inggris British, huruf "r" setelah vokal seringkali tidak diucapkan dengan jelas, seperti pada kata "car" yang terdengar seperti "cah". Sebaliknya, dalam Inggris Amerika, huruf "r" selalu diucapkan dengan tegas, sehingga "car" terdengar seperti "car-r". Selain itu, ada juga perbedaan dalam pengucapan huruf vokal, seperti kata "dance" yang dalam British terdengar seperti "dahns", sementara dalam Amerika terdengar seperti "dæns".
Perbedaan pelafalan ini juga terlihat pada intonasi dan ritme bicara. Orang Amerika cenderung berbicara dengan intonasi yang lebih datar dan ritme yang lebih cepat, sementara orang British sering menggunakan intonasi yang lebih bervariasi dan terdengar lebih "bernyanyi". Contohnya, saat mengucapkan kalimat tanya, orang British biasanya menaikkan nada di akhir kalimat, sementara orang Amerika kadang-kadang tidak melakukannya. Hal ini bisa memengaruhi kesan yang ditimbulkan—misalnya, dalam Inggris British, kalimat tanya bisa terdengar lebih sopan, sementara dalam Inggris Amerika, kalimat yang sama mungkin terdengar lebih langsung.
Perbedaan kosakata antara Inggris Amerika dan British mungkin adalah yang paling mudah dikenali. Banyak kata yang memiliki arti sama tetapi menggunakan istilah berbeda di kedua variasi bahasa ini. Misalnya, kata "lift" dalam British berarti "elevator" dalam Amerika, atau "biscuit" (British) yang berarti "cookie" (Amerika). Perbedaan ini tidak hanya terbatas pada benda sehari-hari, tetapi juga pada istilah-istilah khusus, seperti dalam dunia kuliner atau transportasi.
Berikut beberapa contoh kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan perbedaan antara Inggris Amerika dan British:
Perbedaan kosakata ini tidak hanya terbatas pada kata benda atau kata kerja, tetapi juga pada frasa atau ungkapan. Misalnya, saat ingin mengatakan "saya sudah makan", orang British mungkin akan berkata "I’ve already eaten", sementara orang Amerika lebih cenderung menggunakan "I already ate". Meskipun keduanya gramatikal, pilihan kata ini mencerminkan preferensi masing-masing variasi bahasa.
Perbedaan ejaan antara Inggris Amerika dan British seringkali menjadi sumber kebingungan, terutama bagi pelajar bahasa Inggris. Salah satu perbedaan paling terkenal adalah penggunaan huruf "u" dalam kata-kata seperti "colour" (British) vs. "color" (Amerika), atau "honour" (British) vs. "honor" (Amerika). Huruf "u" ini biasanya dihilangkan dalam ejaan Amerika sebagai bagian dari upaya penyederhanaan bahasa yang dipimpin oleh Noah Webster, leksikografer Amerika pada abad ke-19.
Selain itu, ada juga perbedaan dalam penggunaan akhiran kata. Misalnya, kata-kata yang diakhiri dengan "-re" dalam British seringkali berubah menjadi "-er" dalam Amerika, seperti "theatre" (British) vs. "theater" (Amerika), atau "centre" (British) vs. "center" (Amerika). Begitu pula dengan kata-kata yang diakhiri dengan "-yse" dalam British, yang dalam Amerika berubah menjadi "-yze", seperti "analyse" (British) vs. "analyze" (Amerika). Perubahan-perubahan ini bukanlah kesalahan, melainkan refleksi dari perkembangan bahasa yang berbeda di kedua wilayah.
Memilih antara Inggris Amerika dan British tidak hanya soal preferensi pribadi, tetapi juga konteks penggunaan. Jika kamu sedang menulis untuk audiens di Amerika Serikat, Kanada, atau negara-negara yang lebih terpengaruh oleh bahasa Inggris Amerika, maka sebaiknya gunakan ejaan dan kosakata Amerika. Sebaliknya, jika target audiensmu adalah orang-orang di Inggris, Australia, Selandia Baru, atau negara-negara Persemakmuran lainnya, maka Inggris British akan lebih sesuai.
Selain itu, pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah tujuan penggunaan bahasa. Misalnya, jika kamu sedang menyiapkan esai atau makalah untuk universitas di Inggris, pastikan untuk menggunakan ejaan dan tata bahasa British. Begitu pula jika kamu mengikuti ujian internasional seperti IELTS, yang umumnya lebih condong ke Inggris British. Di sisi lain, jika kamu sedang melamar pekerjaan di perusahaan Amerika atau menulis konten untuk pasar Amerika, maka Inggris Amerika akan menjadi pilihan yang lebih tepat.
Namun, yang paling penting adalah konsistensi. Jika kamu sudah memilih untuk menggunakan salah satu variasi, pastikan untuk menjaga konsistensi dalam seluruh tulisan atau percakapanmu. Campur aduk antara kedua variasi bisa membuat tulisanmu terkesan tidak profesional atau membingungkan pembaca. Jika kamu masih ragu, alat bantu seperti Grammarly atau Microsoft Word biasanya memiliki pengaturan untuk memilih antara Inggris Amerika dan British, sehingga bisa membantu kamu menjaga konsistensi.
Membedakan dan menggunakan Inggris Amerika dan British dengan benar memang membutuhkan latihan, tetapi ada beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan untuk menghindari kebingungan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu coba:
Salah satu cara terbaik untuk membiasakan diri dengan perbedaan pelafalan dan kosakata adalah dengan mendengarkan dan menonton konten asli dari kedua variasi bahasa. Misalnya, kamu bisa menonton film atau serial dari Amerika Serikat seperti "Friends" atau "The Office (US)", lalu membandingkannya dengan acara atau film dari Inggris seperti "Sherlock" atau "The Crown". Perhatikan bagaimana para aktor mengucapkan kata-kata tertentu, intonasi mereka, serta kosakata yang mereka gunakan.
Selain film dan serial, kamu juga bisa mendengarkan podcast, berita, atau bahkan lagu dari kedua negara. Misalnya, podcast "The Joe Rogan Experience" (Amerika) dan "The Guardian’s Today in Focus" (British) bisa menjadi sumber yang bagus untuk melatih telingamu. Semakin sering kamu terpapar dengan kedua aksen, semakin mudah bagimu untuk membedakannya dan menyesuaikan penggunaan bahasa sesuai konteks.
Selain mendengarkan, membaca juga merupakan cara efektif untuk memahami perbedaan ejaan dan tata bahasa. Cobalah untuk membaca buku, artikel, atau berita dari sumber Amerika dan British. Misalnya, kamu bisa membandingkan cara penulisan di The New York Times (Amerika) dengan The Guardian (British). Perhatikan bagaimana kata-kata seperti "travelled" (British) vs. "traveled" (Amerika) atau "amongst" (British) vs. "among" (Amerika) digunakan dalam konteks yang sama.
Jika kamu sedang belajar menulis, cobalah untuk meniru gaya penulisan dari salah satu variasi dan berlatih secara konsisten. Misalnya, jika kamu memilih untuk menulis dalam Inggris British, pastikan semua ejaan dan kosakata yang kamu gunakan mengikuti standar British. Kamu juga bisa menggunakan kamus khusus, seperti Oxford English Dictionary untuk British atau Merriam-Webster Dictionary untuk Amerika, sebagai referensi.
Berlatih langsung dengan penutur asli adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan memahami perbedaan kedua variasi. Kamu bisa bergabung dengan komunitas belajar bahasa Inggris, baik secara online maupun offline, di mana kamu bisa berinteraksi dengan orang-orang dari Amerika atau Inggris. Platform seperti Tandem, HelloTalk, atau bahkan grup diskusi di media sosial bisa menjadi tempat yang baik untuk berlatih.
Saat berlatih, mintalah umpan balik dari penutur asli tentang pelafalan, pilihan kata, atau ejaan yang kamu gunakan. Jangan ragu untuk bertanya jika ada kata atau frasa yang membuatmu bingung. Semakin sering kamu berlatih, semakin natural pula penggunaan bahasa Inggrismu. Selain itu, dengan berinteraksi langsung, kamu juga bisa mempelajari slang atau ungkapan informal yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, yang mungkin tidak kamu temukan dalam buku pelajaran.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, alat bantu seperti Grammarly, Hemingway Editor, atau fitur spell check di Microsoft Word bisa sangat membantu dalam menjaga konsistensi ejaan dan tata bahasa. Kebanyakan alat ini memungkinkan kamu untuk memilih antara Inggris Amerika dan British, sehingga mereka akan secara otomatis menandai kata-kata yang tidak sesuai dengan variasi yang kamu pilih.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan aplikasi kamus yang menyediakan kedua variasi, seperti Cambridge Dictionary atau Collins Dictionary. Aplikasi-aplikasi ini biasanya menampilkan perbedaan ejaan, pelafalan, dan penggunaan kata antara Amerika dan British. Dengan demikian, kamu bisa dengan mudah memeriksa apakah kata yang kamu gunakan sudah sesuai dengan standar yang kamu inginkan.
Memahami perbedaan antara Inggris Amerika dan British bukan hanya tentang menghafal daftar kata atau ejaan, tetapi juga tentang menyesuaikan diri dengan konteks dan audiens. Kedua variasi bahasa ini sama-sama sah dan memiliki keunikan masing-masing. Dengan menguasai keduanya, kamu tidak hanya bisa berkomunikasi dengan lebih efektif, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang lebih dalam terhadap budaya dan gaya bahasa yang berbeda.
Jika kamu masih merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam mempelajari bahasa Inggris—baik itu untuk tugas kuliah, skripsi, atau keperluan profesional—kami di Tugasin.me siap membantu. Kami menyediakan layanan pembimbingan dan penyelesaian tugas yang disesuaikan dengan kebutuhanmu, termasuk pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan yang jelas dan terstruktur. Dengan tim ahli yang berpengalaman, kami akan membantumu memahami perbedaan gaya bahasa, meningkatkan kemampuan menulis, dan bahkan mempersiapkan diri untuk ujian atau presentasi penting.
Jangan biarkan perbedaan bahasa menjadi penghalang—manfaatkanlah sebagai kesempatan untuk memperkaya pengetahuanmu. Hubungi kami sekarang dan dapatkan bimbingan terbaik untuk menguasai bahasa Inggris dengan percaya diri!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang