Belajar tata bahasa Inggris memang sering kali membuat kita sedikit pusing, terutama ketika harus membedakan kata-kata yang terdengar mirip tapi punya fungsi berbeda. Salah satu topik yang sering menimbulkan kebingungan adalah penggunaan have, has been, dan had been. Ketiganya memang terlihat serupa, tetapi cara pengaplikasiannya dalam kalimat sangat bergantung pada konteks waktu dan subjek yang digunakan.
Nah, supaya kamu nggak salah lagi, kami akan membahas perbedaan ketiganya secara mendetail—mulai dari arti dasar, fungsi dalam kalimat, hingga contoh-contoh praktis yang bisa kamu terapkan sehari-hari. Dengan pemahaman yang jelas, kamu bisa lebih percaya diri saat menulis atau berbicara dalam bahasa Inggris. Yuk, simak penjelasannya sampai tuntas!
Sebelum membahas perbedaannya, penting untuk memahami arti dasar dan fungsi masing-masing frasa ini. Ketiganya berkaitan dengan kepemilikan, pengalaman, atau kejadian yang terjadi pada waktu tertentu, tetapi dengan nuansa waktu yang berbeda.
1. Have adalah kata kerja bantu (auxiliary verb) yang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau pengalaman pada masa sekarang. Contohnya: "I have a book"* (Saya punya sebuah buku). Dalam konteks ini, have menunjukkan bahwa buku tersebut masih dimiliki saat ini. Selain itu, have juga digunakan dalam Present Perfect Tense untuk menyatakan tindakan yang sudah selesai tetapi masih berhubungan dengan sekarang, seperti "I have finished my homework"* (Saya sudah menyelesaikan PR saya).
2. Has been merupakan bentuk Present Perfect Continuous yang digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it). Fungsi utamanya adalah menunjukkan bahwa suatu tindakan dimulai di masa lalu dan masih berlanjut hingga sekarang. Contoh: "She has been studying for three hours"* (Dia telah belajar selama tiga jam). Di sini, has been menekankan durasi aktivitas yang masih berlangsung.
3. Had been adalah bentuk Past Perfect Continuous yang digunakan untuk menjelaskan tindakan yang sudah dimulai dan berlangsung di masa lalu, tetapi telah selesai sebelum tindakan lain terjadi. Contoh: "They had been waiting for two hours before the train arrived"* (Mereka telah menunggu selama dua jam sebelum kereta datang). Dalam kalimat ini, had been menunjukkan bahwa menunggu sudah berakhir sebelum kereta tiba.
Sekarang, mari kita bahas perbedaan ketiganya secara lebih rinci agar kamu bisa menggunakannya dengan tepat. Perbedaan utama terletak pada waktu kejadian dan subjek yang digunakan.
1. Have digunakan untuk:
Kepemilikan di masa sekarang: Ketika kamu ingin menyatakan bahwa seseorang memiliki sesuatu saat ini. Contoh: "She has a new laptop"* (Dia punya laptop baru). Di sini, has menunjukkan kepemilikan yang masih berlaku.
Selain itu, have juga digunakan dalam Present Perfect Tense untuk tindakan yang sudah selesai tetapi hasilnya masih relevan. Contoh: "I have visited Bali twice"* (Saya sudah berkunjung ke Bali dua kali). Artinya, pengalaman tersebut masih berhubungan dengan kondisi sekarang.
Pengalaman hidup: Ketika kamu ingin menyatakan bahwa seseorang pernah melakukan sesuatu tanpa menyebutkan waktu pastinya. Contoh: "They have seen that movie"* (Mereka sudah menonton film itu). Di sini, have menekankan pengalaman tanpa batasan waktu.
Perlu diingat, have digunakan untuk subjek I, you, we, they, sementara has digunakan untuk he, she, it. Contoh: "He has a car"* (Dia punya mobil) vs. "They have a car"* (Mereka punya mobil).
2. Has been digunakan untuk:
Tindakan yang masih berlangsung: Ketika suatu aktivitas dimulai di masa lalu dan masih berlanjut hingga sekarang. Contoh: "She has been working here since 2020"* (Dia telah bekerja di sini sejak 2020). Di sini, has been menunjukkan bahwa pekerjaannya masih berlanjut.
Frasa ini hanya digunakan untuk subjek he, she, it. Untuk subjek lain (I, you, we, they), gunakan have been. Contoh: "I have been waiting for you"* (Saya telah menunggumu).
Pengalaman dengan durasi: Ketika kamu ingin menekankan berapa lama suatu tindakan telah dilakukan. Contoh: "He has been learning English for five years"* (Dia telah belajar bahasa Inggris selama lima tahun). Di sini, has been menunjukkan durasi belajar yang masih berlanjut.
Perbedaan dengan have adalah has been selalu diikuti oleh kata kerja dengan akhiran -ing (Present Participle), sementara have diikuti oleh Past Participle (kata kerja bentuk ketiga). Contoh: "She has eaten"* (Dia sudah makan) vs. "She has been eating"* (Dia telah sedang makan).
3. Had been digunakan untuk:
Tindakan yang selesai sebelum tindakan lain di masa lalu: Ketika suatu aktivitas sudah berlangsung dan selesai sebelum kejadian lain terjadi. Contoh: "They had been talking for an hour before I arrived"* (Mereka telah berbicara selama satu jam sebelum saya tiba). Di sini, had been menunjukkan bahwa berbicara sudah selesai sebelum kedatanganmu.
Frasa ini selalu digunakan dalam konteks Past Perfect Continuous dan tidak tergantung pada subjek. Baik he, she, it maupun I, you, we, they menggunakan had been. Contoh: "I had been waiting for two hours"* (Saya telah menunggu selama dua jam).
Penekanan pada durasi di masa lalu: Ketika kamu ingin menjelaskan berapa lama suatu tindakan terjadi sebelum berakhir. Contoh: "She had been studying all night before the exam"* (Dia telah belajar sepanjang malam sebelum ujian). Di sini, had been menunjukkan bahwa belajar sudah selesai sebelum ujian dimulai.
Perbedaan dengan has been adalah had been selalu merujuk pada kejadian yang sudah selesai di masa lalu, sementara has been merujuk pada kejadian yang masih berlangsung hingga sekarang.
Supaya kamu semakin paham, berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan have, has been, dan had been dalam berbagai konteks. Coba perhatikan perbedaan waktu dan subjeknya!
1. Contoh penggunaan have:
"I have a new phone."* (Saya punya ponsel baru.) → Menunjukkan kepemilikan saat ini.
"We have never been to Japan."* (Kami belum pernah ke Jepang.) → Menunjukkan pengalaman yang belum terjadi.
"They have finished their project."* (Mereka sudah menyelesaikan proyek mereka.) → Menunjukkan tindakan yang baru saja selesai.
2. Contoh penggunaan has been:
"She has been working at that company for three years."* (Dia telah bekerja di perusahaan itu selama tiga tahun.) → Menunjukkan durasi pekerjaan yang masih berlanjut.
"It has been raining since morning."* (Hujan telah turun sejak pagi.) → Menunjukkan kejadian yang masih terjadi.
"He has been feeling tired lately."* (Dia merasa lelah belakangan ini.) → Menunjukkan kondisi yang masih berlangsung.
3. Contoh penggunaan had been:
"They had been living in Jakarta before moving to Surabaya."* (Mereka telah tinggal di Jakarta sebelum pindah ke Surabaya.) → Menunjukkan tindakan yang selesai sebelum pindah.
"I had been waiting for the bus when it started to rain."* (Saya telah menunggu bus ketika hujan mulai turun.) → Menunjukkan menunggu sudah berakhir sebelum hujan.
"She had been studying French before she moved to Paris."* (Dia telah belajar bahasa Prancis sebelum pindah ke Paris.) → Menunjukkan belajar sudah selesai sebelum pindah.
Untuk melatih pemahamanmu, coba ubah kalimat-kalimat berikut ke dalam bentuk have, has been, atau had been yang tepat:
Meskipun terlihat sederhana, banyak orang masih melakukan kesalahan dalam menggunakan have, has been, dan had been. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari:
1. Menggunakan have untuk subjek orang ketiga tunggal:
Salah: "She have a cat."*
Benar: "She has a cat."* → Untuk he, she, it, gunakan has, bukan have.
2. Menggunakan has been untuk kejadian yang sudah selesai di masa lalu:
Salah: "He has been left the company last year."*
Benar: "He had left the company last year."* atau "He left the company last year."* → Has been tidak tepat karena kejadian sudah selesai. Gunakan Past Simple atau Past Perfect.
3. Menggunakan had been tanpa konteks masa lalu yang jelas:
Salah: "I had been eating when you called."* (Jika tidak ada kejadian lain di masa lalu yang relevan.)
Benar: "I was eating when you called."* → Had been hanya digunakan jika ada kejadian lain di masa lalu yang menjadi acuan. Jika tidak, gunakan Past Continuous.
4. Lupa menggunakan Past Participle setelah have/has/had:
Salah: "She has go to the market."*
Benar: "She has gone to the market."* → Setelah has/have/had, gunakan kata kerja bentuk ketiga (gone, bukan go).
Untuk memudahkanmu dalam memilih frasa yang tepat, berikut adalah ringkasan kapan harus menggunakan have, has been, dan had been:
Gunakan have ketika:
Kamu ingin menyatakan kepemilikan saat ini. Contoh: "I have a dog."*
Kamu ingin menyatakan pengalaman tanpa waktu spesifik. Contoh: "We have visited Singapore."*
Kamu ingin menyatakan tindakan yang baru saja selesai tetapi masih relevan. Contoh: "They have just arrived."*
Gunakan has been ketika:
Kamu ingin menyatakan tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut. Contoh: "She has been teaching for ten years."*
Kamu ingin menekankan durasi suatu aktivitas. Contoh: "It has been snowing all day."*
Gunakan had been ketika:
Kamu ingin menyatakan tindakan yang sudah selesai sebelum tindakan lain di masa lalu. Contoh: "They had been dating for two years before they got married."*
Kamu ingin menjelaskan durasi suatu aktivitas di masa lalu yang sudah berakhir. Contoh: "He had been working there for five years before he resigned."*
Untuk memastikan kamu benar-benar memahami perbedaan ketiganya, cobalah kerjakan latihan berikut. Isi titik-titik dengan have, has been, atau had been yang tepat:
Jika kamu masih merasa kesulitan, jangan ragu untuk berlatih lebih sering atau meminta bantuan dari ahli. Di Tugasin.me, kami siap membantu kamu dengan berbagai tugas bahasa Inggris, termasuk pemahaman tata bahasa yang lebih mendalam. Dengan bimbingan yang tepat, kamu bisa menguasai materi ini dengan lebih cepat dan efektif!
Memahami perbedaan antara have, has been, dan had been memang membutuhkan latihan dan kesabaran. Kuncinya adalah memperhatikan waktu kejadian (sekarang atau masa lalu) dan durasi (apakah masih berlanjut atau sudah selesai). Dengan sering berlatih membuat kalimat dan membaca contoh-contoh, kamu akan semakin terbiasa dan bisa menggunakan ketiganya dengan benar.
Jangan lupa, kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Jika kamu masih sering salah, itu berarti kamu sedang dalam tahap pembelajaran. Teruslah berlatih, dan jika membutuhkan bantuan, Tugasin.me siap membantu kamu dengan berbagai tugas bahasa Inggris, mulai dari pemahaman tata bahasa hingga penyusunan esai. Semangat belajar, dan jangan biarkan kebingungan menghentikanmu!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang