British vs. American English: 4 Perbedaan yang Sering Bikin Bingung

Apakah kamu pernah kebingungan saat mendengar kata chips tapi yang dimaksud bukan keripik melainkan kentang goreng? Atau mungkin heran mengapa orang Amerika menulis color sementara orang Inggris menulis colour? Perbedaan antara British English dan American English memang sering kali membuat kita bertanya-tanya, terutama jika kamu sedang belajar bahasa Inggris untuk keperluan akademis, pekerjaan, atau sekadar komunikasi sehari-hari.

Bahasa Inggris, meskipun berasal dari akar yang sama, mengalami perkembangan yang berbeda di kedua belahan dunia ini. Perbedaan ini tidak hanya sekadar kosakata atau ejaan, tetapi juga meliputi pengucapan, tata bahasa, bahkan sertifikasi resmi yang diakui di masing-masing wilayah. Jika kamu berencana melanjutkan studi ke luar negeri, bekerja di perusahaan internasional, atau sekadar ingin memahami film dan lagu berbahasa Inggris dengan lebih baik, mempelajari perbedaan ini menjadi sangat penting. Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas 4 perbedaan utama antara British dan American English yang paling sering membuat orang bingung—beserta contoh-contoh praktis dan tips agar kamu tidak salah lagi!

1. Perbedaan Kosakata: Kata yang Sama, Makna yang Berbeda

Salah satu perbedaan paling mencolok antara British dan American English terletak pada kosakata sehari-hari. Banyak kata yang memiliki arti sama tetapi menggunakan istilah berbeda di kedua varian bahasa ini. Misalnya, ketika orang Amerika mengatakan soccer, mereka merujuk pada olahraga yang kita kenal sebagai sepak bola. Sementara itu, orang Inggris justru menggunakan kata football untuk olahraga yang sama. Kebingungan semacam ini bisa saja terjadi dalam situasi formal, seperti saat mengisi formulir pendaftaran universitas atau berkomunikasi dengan rekan kerja internasional.

Berikut adalah beberapa contoh perbedaan kosakata yang paling umum dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

• Lembaga Pendidikan Tinggi Di Amerika Serikat, istilah university biasanya merujuk pada institusi pendidikan tinggi yang menawarkan program sarjana dan pascasarjana, sementara college lebih spesifik untuk program sarjana atau sekolah kejuruan. Sebaliknya, di Inggris, college sering kali merujuk pada sekolah menengah atas atau institusi pendidikan vokasi, sedangkan university digunakan untuk perguruan tinggi. Jika kamu berencana melanjutkan studi, penting untuk memahami perbedaan ini agar tidak salah memilih program.
• Liburan dan Waktu Luang Orang Amerika menggunakan kata vacation untuk merujuk pada liburan atau waktu beristirahat dari pekerjaan, sementara orang Inggris lebih familiar dengan kata holidays. Misalnya, jika kamu mendengar seseorang dari London mengatakan, “I’m going on holidays next week,” mereka berarti akan berlibur. Di sisi lain, di Amerika, holidays lebih spesifik merujuk pada hari raya seperti Natal atau Thanksgiving.
• Makanan dan Minuman Perbedaan kosakata juga sangat terlihat dalam istilah kuliner. French fries di Amerika adalah chips di Inggris, sementara chips di Amerika (seperti potato chips) disebut crisps di Inggris. Selain itu, cookie di Amerika sama dengan biscuit di Inggris, dan candy (permen) di Amerika disebut sweets di Inggris. Jika kamu suka memasak atau sering memesan makanan dari luar negeri, memahami perbedaan ini akan sangat membantu.

Kebingungan dalam kosakata bisa berdampak pada komunikasi, terutama dalam konteks profesional atau akademis. Misalnya, jika kamu menulis esai atau laporan dalam bahasa Inggris, pastikan untuk konsisten menggunakan salah satu varian (British atau American) agar tidak terkesan tidak profesional. Jika kamu masih ragu, kami di Tugasin.me siap membantu menyunting tugas atau skripsimu agar sesuai dengan standar bahasa yang dibutuhkan!

2. Perbedaan Pengucapan: Aksen yang Membuat Telinga "Kaget"

Selain kosakata, aksen dan pengucapan juga menjadi pembeda utama antara British dan American English. Perbedaan ini tidak hanya sekadar gaya bicara, tetapi juga memengaruhi cara kita memahami ucapan orang lain. Misalnya, orang Amerika cenderung mengucapkan huruf r dengan lebih jelas dan tegas, terutama di akhir kata. Coba dengarkan kata car atau water ketika diucapkan oleh orang Amerika—huruf r-nya akan terdengar sangat kuat.

Di sisi lain, aksen British—terutama yang dikenal sebagai Received Pronunciation (RP) atau "Queen’s English"—cenderung tidak mengucapkan huruf r di akhir kata. Misalnya, kata car akan terdengar seperti "cah", dan water seperti "wotah". Selain itu, ada juga perbedaan dalam pengucapan vokal. Kata dance, misalnya, diucapkan dengan vokal "a" yang panjang dalam American English (mirip "daans"), sementara dalam British English terdengar lebih seperti "da:ns" (dengan vokal yang lebih tertutup).

Perbedaan aksen ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu sedang belajar listening untuk tes seperti IELTS atau TOEFL. Misalnya, dalam tes IELTS (yang menggunakan British English), kamu mungkin akan mendengar aksen Australia, Selandia Baru, atau Inggris, sementara TOEFL (American English) akan menggunakan aksen Amerika. Untuk mengatasinya, cobalah untuk mendengarkan berbagai aksen melalui podcast, film, atau acara TV dari kedua wilayah. Jika kamu kesulitan, tim ahli di Tugasin.me bisa membantumu berlatih listening dengan materi yang disesuaikan!

3. Perbedaan Ejaan: Huruf yang Hilang atau Berubah

Salah satu hal yang paling sering membuat orang bingung adalah perbedaan ejaan antara British dan American English. Meskipun kedua varian ini menggunakan alfabets yang sama, beberapa kata dieja dengan cara yang berbeda. Perbedaan ini biasanya muncul pada akhiran kata (-ize vs. -ise), penggunaan huruf konsonan ganda, dan penulisan beberapa sufiks.

Berikut adalah beberapa pola ejaan yang paling umum berbeda:

• Akhiran -ize vs. -ise Di American English, kata-kata seperti realize, apologize, dan organize menggunakan akhiran -ize. Sementara itu, British English lebih sering menggunakan -ise, seperti realise, apologise, dan organise. Meskipun kedua bentuk ini umumnya diterima, penggunaan -ize lebih dominan dalam American English, sementara -ise lebih umum dalam British English. Penting untuk diperhatikan jika kamu menulis untuk publikasi atau tugas akademis, karena beberapa institusi memiliki preferensi tertentu.
• Penggunaan -or vs. -our Kata-kata seperti color, favor, dan behavior dalam American English ditulis tanpa huruf u, sementara dalam British English, kata-kata tersebut menjadi colour, favour, dan behaviour. Perbedaan ini juga berlaku untuk kata seperti humor (American) vs. humour (British). Jika kamu menulis untuk audiens internasional, pastikan untuk konsisten menggunakan salah satu varian agar tidak menimbulkan kebingungan.
• Konsonan Ganda Dalam British English, kata-kata seperti travelling atau modelling menggunakan konsonan ganda (-ll-), sementara American English menyederhanakannya menjadi traveling dan modeling. Pola ini juga berlaku untuk kata seperti counsellor (British) vs. counselor (American). Perbedaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi bisa berdampak pada penilaian jika kamu mengikuti ujian menulis seperti IELTS atau TOEFL.

Untuk menghindari kesalahan ejaan, kamu bisa menggunakan fitur spell check di Microsoft Word atau Google Docs dan mengatur pengaturan bahasa sesuai dengan varian yang kamu gunakan. Jika kamu sedang menyusun tugas atau skripsi dan membutuhkan bantuan untuk memastikan ejaan konsisten, Tugasin.me menyediakan layanan penyuntingan dan proofreading yang bisa disesuaikan dengan standar British atau American English.

4. Sertifikasi Keahlian: TOEFL vs. IELTS, Mana yang Harus Dipilih?

Jika kamu berencana melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri, memahami perbedaan antara sertifikasi bahasa Inggris menjadi sangat penting. Dua tes yang paling umum diakui secara internasional adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System). Meskipun keduanya menguji kemampuan berbahasa Inggris, ada perbedaan mendasar dalam format, aksen yang digunakan, dan negara yang mengakuinya.

TOEFL umumnya lebih banyak digunakan untuk pendaftaran universitas di Amerika Serikat dan Kanada. Tes ini sepenuhnya berbasis American English, baik dalam soal listening maupun reading. Selain itu, TOEFL lebih sering menggunakan multiple-choice questions dan memiliki sesi speaking yang direkam. Di sisi lain, IELTS lebih fleksibel dan diakui oleh institusi di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan sebagian besar negara Eropa. IELTS menawarkan dua versi: Academic (untuk keperluan studi) dan General Training (untuk keperluan migrasi atau pekerjaan). Salah satu keunggulan IELTS adalah adanya sesi speaking yang dilakukan secara tatap muka dengan penguji, sehingga lebih mirip dengan situasi komunikasi nyata.

Lalu, mana yang harus kamu pilih? Jawabannya tergantung pada tujuanmu:

• Jika tujuanmu adalah kuliah di Amerika Serikat atau Kanada TOEFL adalah pilihan yang lebih tepat karena sebagian besar universitas di kedua negara ini mensyaratkan skor TOEFL. Selain itu, jika kamu sudah terbiasa dengan American English (misalnya melalui film atau lagu), TOEFL mungkin akan terasa lebih mudah. Pastikan untuk berlatih listening dengan aksen Amerika dan memahami format soal yang cenderung lebih struktural.
• Jika tujuanmu adalah kuliah atau bekerja di Inggris, Australia, atau Eropa IELTS adalah sertifikasi yang lebih diakui. Selain itu, IELTS juga memberikan kebebasan untuk memilih antara Academic atau General Training, tergantung kebutuhanmu. Jika kamu berencana untuk migrasi (misalnya ke Australia atau Selandia Baru), IELTS General Training adalah syarat yang umum diminta.

Memilih sertifikasi yang tepat adalah langkah penting dalam perjalanan akademis atau karirmu. Jika kamu masih bingung atau membutuhkan bantuan dalam persiapan tes, Tugasin.me menyediakan layanan pembimbingan untuk TOEFL dan IELTS, termasuk latihan soal, simulasi tes, dan tips strategis untuk meraih skor tertinggi. Dengan bantuan ahli, kamu bisa lebih percaya diri menghadapi ujian dan mencapai tujuanmu!

Tips Agar Tidak Bingung Lagi dalam Menggunakan British atau American English

Setelah mengetahui perbedaan-perbedaan utama antara British dan American English, kamu mungkin bertanya-tanya: "Bagaimana cara menghindari kebingungan dalam penggunaan sehari-hari?" Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:

• Tentukan Tujuan Penggunaan Jika kamu belajar bahasa Inggris untuk keperluan tertentu—misalnya melamar kerja di perusahaan Amerika atau kuliah di Inggris—maka pilihlah varian yang sesuai. Konsistensi adalah kunci. Jangan mencampur kedua varian dalam satu dokumen atau percakapan, karena hal ini bisa membuat pembaca atau pendengar bingung. Misalnya, jika kamu menulis esai untuk universitas di London, gunakan British English secara konsisten, termasuk ejaan dan kosakata.
• Gunakan Kamus atau Alat Bantu yang Tepat Saat menulis, pastikan kamu menggunakan kamus yang sesuai dengan varian bahasa yang dipilih. Misalnya, Oxford Dictionary lebih cocok untuk British English, sementara Merriam-Webster lebih sesuai untuk American English. Selain itu, aktifkan fitur spell check di perangkatmu dan atur pengaturan bahasa sesuai kebutuhan. Jika kamu sering menulis tugas atau laporan, pertimbangkan untuk menggunakan layanan penyuntingan profesional seperti yang ditawarkan oleh Tugasin.me untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa.
• Latih Kemampuan Listening dengan Berbagai Aksen Untuk meningkatkan pemahamanmu terhadap kedua varian, biasakan diri mendengarkan berbagai aksen melalui film, podcast, atau berita. Misalnya, tonton film Amerika seperti The Social Network untuk mendengar American English, lalu bandingkan dengan film Inggris seperti Harry Potter untuk British English. Semakin sering kamu terpapar, semakin mudah bagimu untuk membedakan dan memahami kedua aksen ini.

Terakhir, ingatlah bahwa tidak ada varian yang "lebih benar" antara British dan American English—keduanya sama-sama sah dan diakui secara internasional. Yang terpenting adalah konsistensi dan kesesuaian dengan konteks. Jika kamu masih merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan tugas, makalah, atau persiapan ujian berbahasa Inggris, jangan ragu untuk menghubungi Tugasin.me. Kami siap membantu kamu dengan layanan penyuntingan, pembimbingan, dan penyusunan tugas yang disesuaikan dengan kebutuhanmu—baik itu British maupun American English!