Belajar Bahasa Inggris memang lebih mudah ketika dimulai dari dasar, dan salah satu fondasi terpenting adalah menguasai kalimat positif. Kalimat ini menjadi landasan untuk menyampaikan pernyataan sehari-hari, mulai dari mengungkapkan kebiasaan, fakta, hingga rencana ke depan. Tanpa pemahaman yang kuat tentang struktur dan penggunaannya, kamu akan kesulitan saat beranjak ke materi grammar yang lebih kompleks, seperti kalimat negatif, tanya, atau bahkan conditional sentences.
Nah, di artikel ini, kami akan membahas secara lengkap 10+ contoh kalimat positif dalam Bahasa Inggris beserta cara mudah membuatnya. Kami tidak hanya akan menjelaskan struktur dasar verbal dan nominal, tetapi juga memberikan contoh-contoh praktis dalam berbagai tense—mulai dari Present Tense, Past Tense, hingga Future Tense. Selain itu, kami akan berbagi tips latihan sederhana agar kamu bisa langsung menerapkannya dalam percakapan sehari-hari. Jadi, siap untuk meningkatkan kemampuan grammar-mu? Yuk, simak pembahasannya!
Kalimat positif (positive sentence) adalah jenis kalimat yang digunakan untuk menyatakan pernyataan benar, fakta, atau kondisi tanpa adanya penolakan (negasi) atau pertanyaan. Dalam Bahasa Inggris, kalimat ini menjadi fondasi utama karena hampir semua percakapan dimulai dari sini. Misalnya, ketika kamu mengatakan "I love reading books" (Saya suka membaca buku) atau "She is a doctor" (Dia seorang dokter), itu semua adalah contoh kalimat positif.
Fungsi utama kalimat positif adalah untuk menyampaikan informasi secara langsung dan jelas. Tanpa kalimat ini, kamu akan kesulitan mengungkapkan ide, cerita, atau bahkan instruksi sederhana. Bayangkan jika kamu hanya bisa bertanya atau menyangkal—komunikasi pasti akan terasa terbatas. Oleh karena itu, menguasai kalimat positif adalah langkah pertama yang wajib dikuasai sebelum melangkah ke materi grammar lainnya, seperti kalimat negatif (negative sentence) atau kalimat tanya (interrogative sentence).
Selain itu, kalimat positif juga membantu kamu dalam:
Sebelum membuat contoh kalimat, kamu harus memahami dua struktur dasar kalimat positif dalam Bahasa Inggris: verbal dan nominal. Kedua struktur ini berbeda berdasarkan jenis predikat (kata yang menjelaskan subjek) yang digunakan. Memahami perbedaannya akan membantumu menyusun kalimat dengan lebih tepat dan variatif.
Kalimat verbal digunakan ketika predikatnya adalah kata kerja (verb), baik itu kata kerja tindakan (action verb) seperti run, eat, write, maupun kata kerja bantu (auxiliary verb) seperti can, must, will. Struktur dasarnya adalah:
Rumus: Subject + Verb 1 (+ s/es) + Object/Keterangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kalimat verbal:
Contoh kalimat verbal dalam kehidupan sehari-hari:
Berbeda dengan kalimat verbal, kalimat nominal digunakan ketika predikatnya bukan kata kerja, melainkan kata sifat (adjective), kata benda (noun), atau keterangan (adverb). Untuk menyusun kalimat ini, kamu membutuhkan to be (am/is/are/was/were) sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Struktur dasarnya adalah:
Rumus: Subject + to be (am/is/are/was/were) + Adjective/Noun/Adverb
Beberapa poin penting dalam kalimat nominal:
Contoh kalimat nominal dalam berbagai konteks:
Setelah memahami struktur dasar, kini saatnya melihat contoh kalimat positif dalam berbagai tense. Kami akan membaginya berdasarkan Present Tense, Past Tense, dan Future Tense, serta beberapa tense lainnya yang sering digunakan. Setiap contoh akan disertai dengan penjelasan agar kamu bisa memahami konteks penggunaannya.
Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan kebiasaan, rutinitas, atau fakta umum yang berlaku sekarang. Kalimat positif dalam tense ini sangat sering muncul dalam percakapan sehari-hari, baik verbal maupun nominal.
Kalimat Verbal:
Kalimat Nominal:
Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kejadian atau kondisi yang sudah selesai di masa lalu. Ciri khasnya adalah penggunaan Verb 2 (bentuk lampau kata kerja) untuk kalimat verbal, dan was/were untuk kalimat nominal.
Kalimat Verbal:
Kalimat Nominal:
Simple Future Tense digunakan untuk menyatakan rencana, prediksi, atau kejadian yang akan terjadi. Struktur kalimat positifnya menggunakan will + Verb 1 (untuk semua subjek) atau am/is/are + going to + Verb 1 (untuk rencana yang sudah dipersiapkan).
Contoh dengan will:
Contoh dengan going to:
Present Perfect Tense digunakan untuk menyatakan pengalaman, kejadian yang baru saja terjadi, atau kondisi yang masih berlanjut hingga sekarang. Struktur kalimat positifnya adalah Subject + has/have + Verb 3.
Contoh:
Setelah melihat berbagai contoh, kini saatnya kamu membuat kalimat positif sendiri. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ikuti, terutama bagi pemula:
Pilih subjek yang mudah, seperti I, you, we, they, he, she, it, atau kata benda sederhana seperti my friend, the cat, the teacher. Hindari subjek yang rumit terlebih dahulu. Contoh:
Dengan memulai dari subjek yang familiar, kamu akan lebih mudah menentukan kata kerja atau to be yang tepat. Misalnya, jika subjeknya she, kamu tahu bahwa kata kerja harus ditambah -s (untuk Present Tense) atau menggunakan was (untuk Past Tense).
Sebelum menulis, tanyakan pada dirimu: "Apakah predikatnya kata kerja atau bukan?" Jika ya, gunakan struktur verbal. Jika tidak (misalnya, kata sifat atau kata benda), gunakan struktur nominal dengan to be.
Contoh perbandingan:
Pilih tense berdasarkan kapan kejadiannya terjadi:
Jika masih bingung, gunakan keterangan waktu sebagai petunjuk. Misalnya, kata yesterday menandakan Past Tense, sementara tomorrow menandakan Future Tense.
Kalimat akan terdengar lebih natural jika ditambahkan objek (apa yang diterima tindakan) atau keterangan (kapan, di mana, bagaimana). Contoh:
Objek biasanya berupa kata benda, sementara keterangan bisa berupa frasa waktu (every morning), tempat (in the park), atau cara (quickly).
Cara terbaik untuk mahir adalah dengan berlatih menggunakan topik yang dekat dengan kehidupanmu. Berikut beberapa ide:
Dengan berlatih dari hal-hal yang familiar, kamu akan lebih mudah mengingat struktur dan kosakata yang dibutuhkan.
Agar semakin lancar, berikut adalah tips latihan yang bisa kamu terapkan setiap hari:
Luangkan waktu 5–10 menit setiap hari untuk menulis 3–5 kalimat positif tentang aktivitasmu. Misalnya:
Dengan menulis secara rutin, kamu akan terbiasa menyusun kalimat dengan struktur yang benar. Selain itu, kamu juga bisa mengreview tulisanmu seminggu sekali untuk melihat kemajuan.
Latih kemampuanmu dengan mengubah kalimat negatif menjadi positif. Contoh:
Latihan ini membantu kamu memahami perbedaan struktur antara kalimat positif dan negatif, serta memperkaya kosakata.
Jika kamu belajar sendiri, manfaatkan aplikasi seperti Duolingo, HelloTalk, atau Grammarly untuk berlatih menyusun kalimat. Kamu juga bisa:
Jika kamu merasa perlu bimbingan lebih terstruktur, Tugasin menyediakan layanan pembimbingan untuk tugas dan skripsi, termasuk latihan grammar dan writing. Kamu bisa berkonsultasi dengan tim ahli kami untuk memperbaiki kalimat-kalimatmu atau mendapatkan materi latihan yang disesuaikan dengan levelmu. Kunjungi Tugasin.me untuk informasi lebih lanjut!
Salah satu cara efektif belajar adalah dengan mendengarkan percakapan asli dan mencoba menirukan kalimat positif yang digunakan. Kamu bisa melakukannya melalui:
Dengan sering mendengar, otakmu akan terbiasa dengan struktur dan intonasi kalimat positif, sehingga lebih mudah saat kamu ingin mengucapkannya.
Meskipun terlihat sederhana, banyak pemula yang masih melakukan kesalahan dalam menyusun kalimat positif. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dan cara memperbaikinya:
Kesalahan: "She eat breakfast at 7 AM." (Seharusnya: "She eats breakfast at 7 AM.")
Penjelasan: Subjek tunggal (he, she, it) dalam Present Tense memerlukan penambahan -s/-es pada kata kerja. Kesalahan ini sering terjadi karena dalam Bahasa Indonesia, kata kerja tidak berubah bentuk berdasarkan subjek.
Kesalahan: "They is happy." (Seharusnya: "They are happy.")
Penjelasan: To be harus disesuaikan dengan subjek. They adalah subjek jamak, sehingga membutuhkan are, bukan is.
Kesalahan: "I went to school every day." (Seharusnya: "I go to school every day.")
Penjelasan: Went adalah Verb 2 (lampau), sementara kalimat tersebut menyatakan kebiasaan sekarang (every day), sehingga harus menggunakan Verb 1 (go).
Kesalahan: "She a doctor." (Seharusnya: "She is a doctor.")
Penjelasan: Kalimat nominal membutuhkan to be sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Tanpa is/are/am, kalimat menjadi tidak lengkap.
Menguasai kalimat positif dalam Bahasa Inggris adalah langkah awal yang krusial untuk membangun kemampuan grammar dan speakingmu. Dengan memahami struktur verbal dan nominal, serta berlatih membuat contoh kalimat dalam berbagai tense, kamu akan semakin percaya diri dalam berkomunikasi.
Ingat, kunci utama adalah konsistensi. Mulailah dengan kalimat sederhana, lalu tingkatkan kompleksitasnya seiring waktu. Jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan—baik dari teman, tutor, atau layanan pembimbingan seperti Tugasin. Kami siap membantu kamu dalam menyelesaikan tugas, skripsi, atau bahkan memberikan materi latihan grammar yang disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Yuk, mulai berlatih membuat kalimat positifmu sendiri hari ini! Jika kamu butuh panduan lebih lanjut atau ingin berkonsultasi tentang tugas Bahasa Inggris, kunjungi Tugasin.me atau hubungi tim kami untuk mendapatkan bantuan terbaik. Selamat belajar!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang