Dalam belajar bahasa Inggris, sering kali kita menemui situasi di mana perlu membandingkan dua atau lebih hal. Misalnya, saat ingin mengatakan bahwa seseorang lebih pintar dari temannya, atau bahwa sebuah tempat adalah yang terindah di dunia. Di sinilah peran comparative dan superlative menjadi sangat penting. Kedua konsep ini membantu kita menyampaikan perbandingan dengan jelas dan tepat, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan formal.
Namun, tidak sedikit yang masih bingung kapan harus menggunakan comparative dan kapan harus menggunakan superlative. Apakah kedua bentuk ini bisa saling menggantikan? Bagaimana cara membentuknya dengan benar? Dan apa saja aturan khusus yang perlu diperhatikan? Artikel ini akan membahas semua pertanyaan tersebut secara mendetail, lengkap dengan contoh-contoh praktis agar kamu bisa menguasainya dengan mudah. Jadi, simak terus ya!
Superlative adalah bentuk kata sifat atau adverbia yang digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu atau seseorang memiliki kualitas paling tinggi atau paling rendah di antara banyak hal lainnya. Dengan kata lain, superlative menempatkan subjek pada posisi ter- (terbaik, tertinggi, terburuk, dll.) dalam suatu kelompok. Misalnya, ketika kamu mengatakan "This is the most delicious cake I’ve ever tasted," artinya kue tersebut adalah yang paling enak dibandingkan semua kue yang pernah kamu cicipi.
Fungsi utama superlative adalah untuk menekankan keunggulan atau kekurangan absolut dalam sebuah kategori. Tanpa superlative, kita akan kesulitan menyatakan bahwa sesuatu adalah yang paling dalam konteks tertentu. Contohnya, kalimat "Mount Everest is the highest mountain in the world" jelas menunjukkan bahwa tidak ada gunung lain di dunia yang lebih tinggi dari Everest. Begitu pula dengan "She is the most hardworking employee in the company," yang menegaskan bahwa dia adalah karyawan terkerja-keras di antara semua karyawan lainnya.
Untuk membentuk superlative, ada dua aturan dasar yang perlu diikuti:
Namun, perlu diperhatikan bahwa jika kata sifat berakhiran dengan konsonan + vokal + konsonan (seperti big atau hot), huruf terakhir harus digandakan sebelum menambahkan -est. Contoh: big → the biggest, hot → the hottest.
Beberapa kata sifat memiliki bentuk superlative yang tidak beraturan, seperti good → the best (yang terbaik) dan bad → the worst (yang terburuk). Kata-kata ini harus dihafal karena tidak mengikuti aturan umum.
Berbeda dengan superlative, comparative digunakan untuk membandingkan hanya dua hal, baik itu benda, orang, atau situasi. Fungsinya adalah untuk menunjukkan bahwa satu hal memiliki kualitas lebih atau kurang dibandingkan hal lainnya. Misalnya, ketika kamu mengatakan "This book is more interesting than that one," artinya buku tersebut lebih menarik jika dibandingkan dengan buku yang lain.
Comparative sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari karena kita sering perlu membandingkan dua opsi, seperti memilih antara dua produk, membandingkan kemampuan dua orang, atau bahkan menilai dua pengalaman. Tanpa comparative, kita akan kesulitan menyatakan perbedaan secara jelas. Contoh lainnya:
Cara membentuk comparative juga tergantung pada jumlah suku kata dalam kata sifat:
Sama seperti superlative, jika kata sifat berakhiran dengan konsonan + vokal + konsonan, huruf terakhir harus digandakan. Contoh: big → bigger, thin → thinner. Selain itu, kata sifat yang berakhiran dengan -y (seperti happy atau easy) harus mengubah y menjadi i sebelum menambahkan -er, misalnya: happy → happier.
Beberapa kata sifat juga memiliki bentuk comparative yang tidak beraturan, seperti:
Meskipun keduanya digunakan untuk membandingkan, comparative dan superlative memiliki perbedaan mendasar dalam hal jumlah hal yang dibandingkan dan tingkat perbandingannya. Berikut adalah poin-poin kunci yang membedakan keduanya:
Comparative hanya digunakan untuk membandingkan dua hal, baik itu dua orang, dua benda, atau dua situasi. Contoh: "Apples are sweeter than oranges" (Apel lebih manis daripada jeruk). Di sini, hanya apel dan jeruk yang dibandingkan.
Sementara itu, superlative digunakan untuk membandingkan tiga hal atau lebih, dan menunjukan bahwa salah satunya adalah yang paling dalam kategori tertentu. Contoh: "Apples are the sweetest fruit in this basket" (Apel adalah buah yang paling manis di keranjang ini). Di sini, apel dibandingkan dengan semua buah lain dalam keranjang.
Comparative menunjukkan perbedaan relatif, yaitu sesuatu yang lebih atau kurang dari yang lain. Misalnya, "This movie is more exciting than the last one" (Film ini lebih seru daripada yang lalu). Di sini, kita hanya tahu bahwa film ini lebih seru, tetapi tidak tahu apakah ini adalah film paling seru yang pernah ada.
Superlative, di sisi lain, menunjukkan keunggulan atau kekurangan absolut. Misalnya, "This is the most exciting movie I’ve ever watched" (Ini adalah film paling seru yang pernah saya tonton). Kalimat ini menyatakan bahwa tidak ada film lain yang lebih seru dari film ini dalam pengalaman penutur.
Comparative biasanya diikuti oleh kata than untuk menunjukkan objek perbandingan. Contoh: "She runs faster than her brother" (Dia berlari lebih cepat daripada kakaknya). Tanpa than, kalimat comparative akan terdengar tidak lengkap.
Superlative, di lain pihak, selalu diawali dengan artikel the karena merujuk pada sesuatu yang unik dalam kategori tersebut. Contoh: "She is the fastest runner in the team" (Dia adalah pelari tercepat di tim). Tanpa the, kalimat superlative akan kehilangan maknanya.
Meskipun aturannya terlihat sederhana, banyak pelajar bahasa Inggris yang masih melakukan kesalahan dalam menggunakan comparative dan superlative. Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat kalimat menjadi ambigu atau bahkan salah secara tata bahasa. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari:
Salah satu kesalahan paling sering adalah menggunakan bentuk superlative untuk membandingkan dua hal, atau sebaliknya. Contoh kesalahan: "Between these two cars, the red one is the fastest." Kalimat ini salah karena seharusnya menggunakan comparative: "Between these two cars, the red one is faster."
Begitu pula, menggunakan comparative untuk lebih dari dua hal juga salah. Contoh kesalahan: "Of all the students in class, she is smarter." Seharusnya: "Of all the students in class, she is the smartest."
Superlative selalu membutuhkan artikel the karena merujuk pada sesuatu yang paling dalam kategori tertentu. Contoh kesalahan: "She is most talented singer I know." Yang benar: "She is the most talented singer I know."
Kesalahan ini sering terjadi karena pengaruh bahasa Indonesia, di mana kita tidak selalu menggunakan kata "yang" sebelum kata ter-. Namun dalam bahasa Inggris, the adalah wajib.
Beberapa pelajar cenderung menggunakan more untuk semua kata sifat, termasuk yang pendek. Contoh kesalahan: "This bag is more heavy than that one." Yang benar: "This bag is heavier than that one."
Sebaliknya, menggunakan -er atau -est pada kata sifat panjang juga salah. Contoh kesalahan: "She is beautifuller than her sister." Yang benar: "She is more beautiful than her sister."
Kata sifat seperti good, bad, dan far memiliki bentuk comparative dan superlative yang tidak beraturan. Kesalahan umum adalah menggunakan bentuk standar. Contoh kesalahan: "This is the most good cake I’ve ever eaten." Yang benar: "This is the best cake I’ve ever eaten."
Demikian pula, untuk bad, bentuk comparative-nya adalah worse, bukan more bad, dan superlative-nya adalah the worst, bukan the most bad.
Untuk benar-benar menguasai comparative dan superlative, kamu perlu berlatih secara aktif. Berikut adalah beberapa latihan sederhana yang bisa kamu coba:
Cobalah ubah kalimat-kalimat berikut sesuai dengan instruksi:
Latihan ini akan membantu kamu terbiasa dengan struktur kalimat comparative dan superlative, serta memperkuat pemahaman tentang kapan harus menggunakan keduanya.
Bacalah kalimat-kalimat berikut dan perbaiki kesalahan yang ada:
Dengan berlatih mencari kesalahan, kamu akan semakin peka terhadap penggunaan comparative dan superlative yang benar.
Pilihlah 5 kata sifat (misalnya: big, intelligent, expensive, comfortable, bad) dan buatlah:
Contoh:
Memahami konteks adalah kunci untuk menentukan kapan harus menggunakan comparative atau superlative. Berikut adalah beberapa situasi umum di mana keduanya sering digunakan:
Kamu ingin membandingkan dua hal secara langsung. Misalnya:
Comparative juga sering digunakan dalam debat atau argumen, di mana kamu perlu menunjukkan bahwa satu opsi lebih baik atau lebih buruk daripada opsi lainnya. Contoh: "Studying in groups is more effective than studying alone."
Kamu ingin menyatakan bahwa sesuatu adalah yang terbaik, terburuk, terbesar, atau sejenisnya dalam sebuah kelompok. Misalnya:
Superlative juga sering muncul dalam iklan, ulasan, atau pujian, di mana tujuannya adalah untuk menekankan keunggulan absolut. Contoh: "Our product is the most advanced on the market."
Jika kamu masih merasa kesulitan dalam memahami comparative dan superlative, atau butuh bantuan untuk mengerjakan tugas-tugas bahasa Inggris lainnya, jangan khawatir! Kami di Tugasin.me siap membantu kamu dengan berbagai layanan, mulai dari pembahasan materi, pengerjaan tugas, hingga pembuatan esai atau skripsi.
Dengan tim ahli yang berpengalaman, kami akan memastikan bahwa kamu tidak hanya mengerti konsep tata bahasa dengan baik, tetapi juga bisa menerapkannya dalam tugas-tugasmu. Selain itu, kami juga menyediakan layanan pembuatan karya tulis yang original dan bebas plagiarisme, sehingga kamu bisa fokus belajar tanpa stres. Hubungi kami sekarang dan rasakan kemudahan belajar bersama Tugasin!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang