Belajar bahasa Inggris tidak hanya tentang menguasai tata bahasa dan kosakata dasar. Salah satu aspek menarik yang sering membuat percakapan terdengar lebih alami adalah penggunaan idiom. Idiom adalah ungkapan atau frasa yang maknanya tidak bisa diterjemahkan secara harfiah, melainkan memiliki arti tersirat yang sudah disepakati dalam budaya penutur bahasa tersebut. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, kita mengenal idiom seperti "banting tulang" yang berarti bekerja keras atau "naik pitam" untuk menggambarkan seseorang yang marah besar. Nah, dalam bahasa Inggris pun ada banyak idiom yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik dalam situasi formal maupun informal.
Mengapa idiom penting untuk dipelajari? Karena dengan memahaminya, kamu tidak hanya bisa berbicara lebih lancar, tetapi juga mampu menangkap makna tersembunyi dalam percakapan. Bayangkan jika seseorang berkata, "Don’t worry, it’s a piece of cake!" dan kamu mengartikannya secara harfiah sebagai "potongan kue"—tentu saja kamu akan bingung! Padahal, idiom ini berarti sesuatu yang sangat mudah dilakukan. Selain itu, menggunakan idiom dengan tepat bisa membuat bahasa Inggris kamu terdengar lebih native dan ekspresif. Dalam artikel ini, kami akan membahas 7 idiom bahasa Inggris yang sering digunakan, lengkap dengan penjelasan, contoh kalimat, dan situasi di mana idiom tersebut biasa muncul. Simak sampai habis, ya!
Idiom adalah gabungan kata yang memiliki arti khusus dan tidak bisa dipahami hanya dengan menerjemahkan setiap kata secara terpisah. Misalnya, idiom "hit the books" bukan berarti memukul buku, melainkan belajar dengan sungguh-sungguh. Idiom sering kali bersifat metaforis atau menggunakan analogi, sehingga maknanya hanya bisa dipahami melalui konteks budaya dan penggunaan sehari-hari. Tanpa mempelajari idiom, kamu mungkin akan kesulitan memahami percakapan, film, atau bahkan lagu berbahasa Inggris yang menggunakan ungkapan-ungkapan ini.
Selain memperkaya kosakata, mempelajari idiom juga membantu kamu berkomunikasi lebih efektif. Dalam situasi formal seperti presentasi atau rapat, idiom bisa membuat pembicaraan terdengar lebih menarik dan tidak kaku. Sementara dalam percakapan santai, idiom bisa menambah warna ekspresi dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar menguasai bahasa tersebut. Misalnya, ketika temanmu berkata, "I was born with a silver spoon in my mouth," kamu langsung tahu bahwa dia mengacu pada latar belakang keluarganya yang kaya, bukan secara harfiah lahir dengan sendok perak di mulut. Tanpa pemahaman idiom, komunikasi bisa jadi ambigu atau bahkan menimbulkan kesalahpahaman.
Berikut ini adalah tujuh idiom populer dalam bahasa Inggris yang wajib kamu ketahui. Setiap idiom akan dijelaskan secara detail beserta contoh penggunaannya dalam kalimat, sehingga kamu bisa langsung mempraktikkannya dalam percakapan sehari-hari.
Idiom "a piece of cake" digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat mudah dilakukan. Ungkapan ini sering muncul ketika seseorang ingin menyampaikan bahwa suatu tugas atau tantangan tidak memerlukan usaha besar untuk diselesaikan. Asal-usul idiom ini masih diperdebatkan, tetapi salah satu teori menyebutkan bahwa frasa ini berasal dari tradisi di Amerika Serikat pada abad ke-19, di mana kue dianggap sebagai hadiah atau sesuatu yang menyenangkan. Oleh karena itu, ketika sesuatu "se mudah makan kue," berarti hal tersebut tidak merepotkan.
Contoh penggunaan idiom ini bisa kamu temukan dalam berbagai situasi, seperti saat mengerjakan ujian, menyelesaikan pekerjaan, atau bahkan bermain game. Misalnya, jika temanmu bertanya, "How was your math test?" dan kamu menjawab, "It was a piece of cake! I finished it in 20 minutes." Artinya, ujian tersebut sangat mudah bagimu. Idiom ini juga sering digunakan dalam konteks pekerjaan, seperti "The project seemed difficult at first, but it turned out to be a piece of cake." yang menunjukkan bahwa proyek tersebut ternyata lebih sederhana dari yang dibayangkan.
Idiom "pull yourself together" berarti mengendalikan emosi dan tenang kembali, terutama setelah mengalami kejutan, kesedihan, atau stres. Ungkapan ini sering digunakan sebagai nasihat atau peringatan kepada seseorang yang sedang kehilangan kendali atas perasaannya. Frasa ini berasal dari metafora fisik, di mana "menarik diri bersama" melambangkan upaya untuk mengumpulkan kekuatan dan fokus kembali. Dalam kehidupan sehari-hari, idiom ini bisa digunakan dalam situasi seperti kegagalan, kehilangan, atau konflik.
Contohnya, jika temanmu sedang sedih karena putus cinta dan terus menangis, kamu bisa berkata, "I know it’s hard, but you need to pull yourself together and move on." Idiom ini juga sering muncul dalam film atau serial ketika seorang karakter sedang menghadapi krisis dan perlu bangkit kembali. Misalnya, dalam sebuah adegan drama, seorang ayah mungkin berkata kepada anaknya yang gagal ujian, "This isn’t the end of the world. Pull yourself together and try again next time." Penggunaan idiom ini menunjukkan dukungan sekaligus dorongan untuk tidak larut dalam kesedihan.
Idiom "hit the books" memiliki arti belajar dengan sungguh-sungguh, biasanya sebelum ujian atau saat menghadapi tugas akademis yang berat. Ungkapan ini menggunakan metafora "memukul buku" untuk menggambarkan usaha keras dalam mempelajari materi. Asal-usul idiom ini tidak jelas, tetapi kemungkinan berkaitan dengan tindakan membuka buku secara intensif (seolah-olah "memukul" buku dengan pandangan atau pemikiran). Idiom ini sangat umum digunakan oleh pelajar dan mahasiswa, terutama menjelang masa ujian.
Contohnya, jika kamu memiliki ujian besok dan temanmu bertanya apa yang akan kamu lakukan malam ini, kamu bisa menjawab, "I can’t go out tonight. I need to hit the books for my final exam." Idiom ini juga bisa digunakan dalam konteks pekerjaan, misalnya ketika seseorang perlu mempelajari materi baru dengan cepat: "She’s hitting the books to prepare for her certification test next week." Dengan menggunakan idiom ini, kamu menunjukkan bahwa belajar yang kamu lakukan bukan sekadar membaca, tetapi benar-benar berusaha memahami materi secara mendalam.
Idiom "born with a silver spoon in your mouth" menggambarkan seseorang yang lahir dalam keluarga kaya dan memiliki banyak privilege. Ungkapan ini berasal dari tradisi Eropa pada abad pertengahan, di mana anak-anak dari keluarga bangsawan diberikan sendok perak sebagai hadiah saat baptisan. Sendok perak melambangkan kekayaan dan status sosial tinggi. Dalam penggunaan modern, idiom ini sering digunakan untuk menyindir atau sekadar menggambarkan seseorang yang tidak pernah mengalami kesulitan finansial.
Contohnya, jika seseorang selalu mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa perlu bekerja keras, kamu bisa berkata, "He never worries about money. He was born with a silver spoon in his mouth." Idiom ini juga bisa digunakan dalam konteks diskusi tentang ketidakadilan sosial, misalnya: "Not everyone has the same opportunities. Some people are born with a silver spoon, while others have to struggle." Penting untuk diingat bahwa idiom ini kadang bersifat negatif, terutama jika digunakan untuk mengecam seseorang yang dianggap manja atau tidak menghargai usaha orang lain.
Idiom "catch someone red-handed" berarti menangkap seseorang saat sedang melakukan kesalahan atau kejahatan. Frasa ini berasal dari istilah hukum abad ke-15 di Skotlandia, di mana seseorang yang tertangkap dengan tangan berdarah (misalnya setelah membunuh atau mencuri) dianggap bersalah secara langsung. Dalam penggunaan modern, "red-handed" tidak lagi berarti tangan yang benar-benar berdarah, melainkan sekadar metafora untuk menunjukkan bahwa bukti kesalahan sangat jelas.
Contohnya, jika kamu melihat temanmu sedang mencontek saat ujian, kamu bisa berkata, "The teacher caught him red-handed cheating on the test." Idiom ini juga sering digunakan dalam berita atau cerita kriminal, seperti "The police caught the thief red-handed stealing from the store." Penggunaan idiom ini menegaskan bahwa tidak ada keraguan tentang kesalahan orang tersebut, karena buktinya terlihat dengan jelas. Dalam percakapan sehari-hari, idiom ini bisa membuat cerita kamu terdengar lebih dramatis dan menarik.
Idiom "once in a blue moon" digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat jarang terjadi. Ungkapan ini berasal dari fenomena astronomi di mana bulan purnama muncul dua kali dalam satu bulan kalender, yang disebut "blue moon." Karena kejadian ini langka, frasa ini digunakan untuk menyampaikan bahwa sesuatu hampir tidak pernah terjadi. Idiom ini sering digunakan dalam percakapan santai untuk mengekspresikan kekaguman atau keheranan terhadap kejadian yang tidak biasa.
Contohnya, jika temanmu yang biasanya malas tiba-tiba membersihkan kamarnya, kamu bisa berkata, "You clean your room? That happens once in a blue moon!" Idiom ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan kebiasaan yang sangat jarang, seperti "She visits her hometown once in a blue moon because she’s always busy with work." Dengan menggunakan idiom ini, kamu menambahkan warna ekspresif pada percakapan dan menunjukkan bahwa kejadian tersebut benar-benar tidak umum.
Idiom "every cloud has a silver lining" memiliki arti bahwa setiap kesulitan pasti ada hikmah atau hal positif di baliknya. Ungkapan ini berasal dari puisi karya John Milton pada abad ke-17, di mana "silver lining" melambangkan cahaya matahari yang menembus awan gelap, memberikan harapan di tengah kesulitan. Idiom ini sering digunakan untuk menghibur seseorang yang sedang mengalami masa-masa sulit atau untuk mengingatkan bahwa tidak ada situasi yang benar-benar tanpa harapan.
Contohnya, jika temanmu gagal mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan, kamu bisa berkata, "Don’t be sad. Every cloud has a silver lining—maybe a better opportunity is waiting for you." Idiom ini juga bisa digunakan untuk merefleksikan pengalaman pribadi, seperti "Losing that job was tough, but it forced me to start my own business. Every cloud really does have a silver lining." Dengan menggunakan idiom ini, kamu tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga mengajak lawan bicara untuk melihat sisi positif dari setiap situasi.
Mempelajari idiom memang membutuhkan waktu dan latihan, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantumu menguasainya dengan lebih efektif. Pertama, baca dan dengarkan konten berbahasa Inggris secara rutin, seperti buku, artikel, film, atau podcast. Idiom sering muncul dalam percakapan sehari-hari, sehingga semakin banyak kamu terpapar, semakin mudah kamu mengenali dan memahaminya. Kedua, catat idiom baru beserta contoh kalimatnya. Buatlah daftar idiom yang kamu temui, lalu coba gunakan dalam kalimat sendiri untuk melatih pemahaman.
Ketiga, praktikkan idiom dalam percakapan. Jangan ragu untuk menggunakan idiom saat berbicara dengan teman atau dalam kelas bahasa Inggris. Semakin sering kamu menggunakannya, semakin alami idiom tersebut akan terdengar. Keempat, pelajari konteks budaya di balik setiap idiom. Beberapa idiom memiliki sejarah atau asal-usul yang menarik, dan memahaminya bisa membantumu mengingat maknanya dengan lebih baik. Terakhir, jika kamu masih kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli, seperti tutor atau layanan bimbingan bahasa.
Jika kamu merasa kesulitan mempelajari idiom atau aspek lain dalam bahasa Inggris, jangan khawatir! Kami di Tugasin.me menyediakan layanan bimbingan tugas dan skripsi yang juga mencakup pembelajaran bahasa Inggris secara personal. Dengan bantuan tutor berpengalaman, kamu bisa belajar idiom, tata bahasa, speaking, dan writing dengan lebih terstruktur dan menyenangkan. Tidak hanya itu, kami juga membantu kamu dalam menyelesaikan tugas-tugas akademis lainnya, sehingga proses belajarmu menjadi lebih efisien.
Tunggu apa lagi? Segera kunjungi Tugasin.me dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan belajarmu. Dengan dukungan kami, menguasai bahasa Inggris—termasuk idiom-idiom menarik seperti yang sudah dibahas—akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Hubungi kami sekarang dan rasakan perbedaannya!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang