Menguasai kata kerja dalam bahasa Inggris adalah salah satu fondasi terpenting untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Tanpa pemahaman yang kuat tentang berbagai jenis kata kerja, kalimat yang kamu buat bisa terdengar kaku, ambigu, atau bahkan salah. Bayangkan jika kamu ingin bercerita tentang pengalaman liburan, menulis email profesional, atau sekadar mengobrol dengan teman asing—semua itu membutuhkan penggunaan kata kerja yang tepat dan variatif.
Nah, untuk membantu kamu menguasai bahasa Inggris dengan lebih percaya diri, kami telah merangkum 10 kata kerja paling penting beserta penjelasan mendetail, contoh penggunaan, dan tips praktis agar kamu bisa menerapkannya dengan mudah. Artikel ini tidak hanya membahas definisi, tetapi juga memberikan konteks nyata di mana kata kerja tersebut sering digunakan—mulai dari percakapan sehari-hari hingga situasi formal. Jadi, siap untuk memperkaya kosakata dan tata bahasamu? Mari kita mulai!
Kata kerja (verb) adalah "jantung" dari sebuah kalimat. Tanpa kata kerja, kalimat tidak bisa menyampaikan aksi, keadaan, atau hubungan antar-subjek dengan jelas. Misalnya, perbandingan antara "She happy" (salah) dan "She is happy" (benar) menunjukkan betapa pentingnya kata kerja bantu (is) untuk melengkapi makna. Selain itu, pemilihan kata kerja yang tepat juga memengaruhi nuansa kalimat. Contohnya, kata "suggest" terdengar lebih sopan dibandingkan "tell" dalam konteks memberikan saran.
Dalam tes standar seperti TOEFL atau IELTS, penguasaan kata kerja sering menjadi penentu skor tinggi, terutama dalam bagian speaking dan writing. Penggunaan kata kerja yang bervariasi—misalnya mengganti "I like" dengan "I’m fond of" atau "I enjoy"—bisa membuat esaimu terdengar lebih alami dan mature. Tidak hanya itu, dalam dunia kerja, kemampuan menggunakan kata kerja dengan benar akan membantumu menulis email profesional, presentasi, atau bahkan negosiasi dengan lebih efektif.
Berikut adalah 10 kata kerja esensial yang wajib kamu kuasai, beserta penjelasan mendalam dan contoh penerapannya dalam berbagai konteks. Kami juga akan membahas kesalahan umum yang sering terjadi agar kamu bisa menghindarinya.
Kata kerja be adalah yang paling fundamental dalam bahasa Inggris karena berfungsi sebagai linking verb (menghubungkan subjek dengan deskripsi) dan auxiliary verb (membantu membentuk tense). Tanpa kata kerja ini, kamu tidak bisa membuat kalimat sederhana seperti "I am a student" atau "She is tired". Dalam bentuk lampau, was/were digunakan untuk menggambarkan keadaan di masa lalu, misalnya "They were happy yesterday".
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah lupa menyesuaikan be dengan subjek. Contohnya, "She are happy" (salah) seharusnya "She is happy" (benar). Selain itu, be juga digunakan dalam continuous tense (misal: "I am reading") dan passive voice (misal: "The book was written by him"). Untuk memperdalam pemahaman, cobalah membuat 10 kalimat menggunakan be dalam berbagai tense—mulai dari present simple hingga past perfect.
Kata kerja have memiliki dua fungsi utama: sebagai main verb (menunjukkan kepemilikan, misal: "I have a car") dan sebagai auxiliary verb (membentuk perfect tense, misal: "I have eaten"). Dalam bentuk lampau, had digunakan baik sebagai kata kerja utama ("She had a dog") maupun dalam past perfect tense ("I had finished my work before he arrived").
Salah satu kesulitan umum adalah membedakan have sebagai kepemilikan dengan have dalam perfect tense. Contohnya, "I have a book"* (kepemilikan) vs. "I have read a book"* (perfect tense). Untuk menghindari kebingungan, ingatlah bahwa have sebagai auxiliary selalu diikuti oleh past participle (kata kerja bentuk ketiga). Latih kemampuanmu dengan membuat kalimat menggunakan present perfect (misal: "She has visited Bali twice") dan past perfect (misal: "They had left before the party started").
Kata kerja do sering digunakan sebagai auxiliary verb untuk membentuk pertanyaan dan negasi dalam simple present dan simple past tense. Contoh: "Do you like coffee?" (pertanyaan) atau "She does not (doesn’t) eat meat" (negasi). Dalam bentuk lampau, did berfungsi serupa, misalnya "Did they arrive on time?". Selain itu, do juga bisa berdiri sendiri sebagai main verb yang berarti "melakukan", misal: "I do my homework every day".
Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan do/does secara berlebihan, misalnya "She does not likes"* (salah) seharusnya "She does not like"* (benar). Ingatlah bahwa setelah do/does/did, kata kerja utama harus dalam bentuk infinitive (tanpa -s/-es/-ed). Untuk melatihnya, cobalah mengubah kalimat positif menjadi pertanyaan dan negasi. Contoh: "He plays football"* → "Does he play football?" / "He does not play football".
Go adalah action verb yang menunjukkan pergerakan dari satu tempat ke tempat lain. Kata kerja ini sangat serbaguna karena bisa digabungkan dengan preposisi untuk membentuk phrasal verb dengan makna berbeda, seperti "go out"* (pergi keluar), "go back"* (kembali), atau "go through"* (melewati/mengalami). Contoh penggunaan: "I go to school by bus"* atau "She went to Paris last summer".
Salah satu tantangan adalah mengingat bentuk lampau go yang tidak beraturan: went (bukan goed). Selain itu, go sering digunakan dalam ungkapan idiomatis seperti "go ahead"* (silakan) atau "go broke"* (bangkrut). Untuk memperkaya kosakata, buatlah daftar 10 phrasal verb dengan go dan gunakan masing-masing dalam kalimat. Contoh: "We should go over the report before the meeting"* (go over = meninjau).
Get adalah salah satu kata kerja paling fleksibel dalam bahasa Inggris karena bisa berarti "mendapatkan", "menjadi", "mengerti", atau bahkan "membawa". Contoh: "I got a new job"* (mendapatkan), "She gets tired easily"* (menjadi), "Did you get my message?"* (menerima). Dalam bentuk lampau, got (Amerika) atau gotten (Britania) digunakan, misal: "He has gotten better at English".
Kata kerja ini juga sering muncul dalam phrasal verb seperti "get up"* (bangun), "get along"* (akur), atau "get rid of"* (menyingkirkan). Kesalahan umum adalah menggunakan get secara berlebihan tanpa mempertimbangkan alternatif yang lebih tepat, seperti "receive"* atau "obtain". Untuk menghindarinya, pelajari sinonim get berdasarkan konteks. Contoh: Ganti "I got a letter"* dengan "I received a letter"* untuk terdengar lebih formal.
Make memiliki dua makna utama: (1) "membuat" atau "menciptakan" sesuatu ("She makes delicious cakes"*), dan (2) "memaksa" atau "menyebabkan" seseorang melakukan sesuatu ("The teacher made us rewrite the essay"*). Dalam bentuk lampau, made digunakan, misal: "He made a mistake in the report".
Perbedaan antara make dan do sering membingungkan. Ingatlah bahwa make digunakan untuk "membuat" sesuatu yang konkret (misal: "make a cake"), sementara do untuk aktivitas umum (misal: "do homework"). Untuk melatihnya, buatlah kalimat perbandingan seperti: "She makes jewelry"* (membuat perhiasan) vs. "She does her chores"* (mengerjakan tugas rumah).
Take berarti "mengambil" secara fisik ("Take this book"*) atau "membutuhkan" waktu/usaha ("It takes two hours to get there"*). Kata kerja ini juga muncul dalam banyak phrasal verb seperti "take off"* (lepas landas/menanggalkan), "take care of"* (merawat), atau "take part in"* (berpartisipasi). Contoh: "She took part in the competition"*.
Kesalahan umum adalah menggunakan take tanpa preposisi yang tepat, misal "take a photo of"* (benar) vs. "take a photo to"* (salah). Untuk menguasainya, pelajari kombinasi take dengan kata benda, seperti "take a break"*, "take a shower"*, atau "take notes". Buatlah daftar 10 frasa dengan take dan gunakan dalam percakapan sehari-hari.
See secara harfiah berarti "melihat" ("I see a bird"*), tetapi juga bisa berarti "memahami" ("I see what you mean"*) atau "bertemu" ("I’ll see you tomorrow"*). Dalam bentuk lampau, saw digunakan, dan seen untuk perfect tense. Contoh: "Have you seen my keys?"*.
Perbedaan antara see, look, dan watch sering membingungkan. See adalah tindakan pasif (misal: "I see a rainbow"*), sementara look membutuhkan usaha ("Look at the board!"*), dan watch untuk mengamati sesuatu yang bergerak ("watch a movie"*). Latih dengan membuat kalimat: "She saw the accident"* (tanpa sengaja) vs. "She watched the news"* (dengan perhatian).
Give berarti "memberi" secara fisik ("Give me the pen"*) atau abstrak ("give advice"*). Kata kerja ini juga digunakan dalam phrasal verb seperti "give up"* (menyerah), "give in"* (menyerah pada tekanan), atau "give away"* (membagikan gratis). Contoh: "He gave up smoking"*.
Kesalahan umum adalah lupa menggunakan preposisi to saat menyebut penerima, misal "She gave a gift her friend"* (salah) seharusnya "She gave a gift to her friend"* (benar). Untuk memperdalam, pelajari kombinasi give dengan kata benda, seperti "give a speech"*, "give a chance"*, atau "give permission".
Say dan tell seringkali disalahartikan, padahal keduanya memiliki penggunaan yang berbeda. Say digunakan untuk menyampaikan kata-kata tanpa penerima langsung, misal: "She said hello"* atau "He said that he was tired". Sementara tell membutuhkan objek penerima, misal: "Tell me the truth"* atau "She told him a secret".
Dalam bentuk lampau, said dan told digunakan. Kesalahan umum adalah menggunakan tell tanpa objek, misal "She told that she was late"* (salah) seharusnya "She said that she was late"* (benar). Untuk melatihnya, ubah kalimat langsung menjadi tidak langsung. Contoh: "‘I’m hungry,’ he said"* → "He said that he was hungry".
Memahami teori saja tidak cukup—kamu perlu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah strategi efektif yang bisa kamu terapkan untuk menguasai kata kerja dengan lebih cepat dan alami:
Cobalah untuk mengganti kebiasaan berbahasa Indonesia dengan bahasa Inggris dalam situasi sederhana. Misalnya, saat sarapan, katakan "I am eating toast and drinking coffee"* daripada "Aku lagi makan roti dan minum kopi". Jika kamu kesulitan, mulailah dengan kalimat pendek seperti "I see a cat"* atau "She gives me a book". Semakin sering kamu menggunakan kata kerja ini, semakin natural pengucapannya.
Jika tidak ada teman untuk diajak berbicara, kamu bisa berbicara sendiri (self-talk) atau merekam suara lalu mendengarkannya kembali. Perhatikan apakah penggunaan kata kerjamu sudah tepat. Misalnya, bandingkan "I go to market"* (salah) dengan "I go to the market"* (benar). Kesalahan kecil seperti ini akan terlihat jelas saat kamu mendengarkannya kembali.
Media hiburan adalah sumber belajar yang menyenangkan. Pilihlah lagu berbahasa Inggris dengan lirik sederhana (misal lagu Ed Sheeran atau Taylor Swift) dan catat semua kata kerja yang muncul. Contoh: Dalam lagu "Shape of You"*, kamu akan menemukan "I’m in love with your body"* (present continuous) atau "We push and pull"* (simple present). Coba identifikasi tense dan jenis kata kerjanya.
Untuk film atau serial, aktifkan subtitle bahasa Inggris dan perhatikan bagaimana karakter menggunakan kata kerja dalam percakapan. Misalnya, dalam adegan di restoran, kamu mungkin mendengar "I’ll have the steak"* (future tense) atau "She has ordered dessert"* (present perfect). Tulislah kalimat-kalimat tersebut dan praktikkan mengucapkannya dengan intonasi yang sama.
Menulis jurnal adalah cara terbaik untuk menerapkan kata kerja dalam konteks nyata. Setiap hari, tulislah 3–5 kalimat tentang aktivitasmu menggunakan kata kerja yang telah dipelajari. Contoh: "Today, I got up at 6 AM. I took a shower and had breakfast. My friend gave me a book to read. I saw a beautiful sunset in the evening".
Untuk meningkatkan kesulitan, cobalah menggunakan berbagai tense dalam satu paragraf. Misalnya: "Yesterday, I went to the mall (past simple). I had been planning to buy a new shirt (past perfect continuous), but I didn’t find any I liked (past simple). Now, I am thinking about ordering online (present continuous)"*. Mintalah teman atau guru untuk mengoreksi tulisanmu agar kamu tahu di mana letak kesalahan.
Ada banyak game dan aplikasi yang dirancang untuk melatih kata kerja, seperti Duolingo, Quizlet, atau bahkan game sederhana seperti "Verb Conjugation Challenge"*. Dalam game ini, kamu akan diberikan kata kerja acak (misal: "write"*) dan diminta untuk menuliskan bentuk lampau, sekarang, atau future-nya dalam waktu terbatas.
Jika kamu suka tantangan, cobalah membuat flashcard sendiri. Di satu sisi kartu, tulislah kata kerja (misal: "give"*), dan di sisi lain, tulislah bentuk lampau, participle, dan contoh kalimat. Uji dirimu dengan mengacak kartu dan mencoba mengingat semuanya dalam 1 menit. Semakin sering kamu berlatih, semakin cepat otakmu mengenali pola-pola kata kerja.
Meskipun sudah mempelajari teori, banyak pelajar bahasa Inggris masih melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Berikut adalah beberapa kesalahan umum terkait kata kerja beserta cara memperbaikinya:
Kesalahan klasik adalah tidak menyesuaikan kata kerja dengan subjek, terutama dalam simple present tense. Contoh: "She go to school"* (salah) seharusnya "She goes to school"* (benar). Ingatlah bahwa subjek tunggal (he/she/it) membutuhkan kata kerja dengan akhiran -s/-es, sementara subjek jamak (they/we) tidak.
Untuk menghindarinya, biasakan untuk selalu memeriksa subjek sebelum memilih kata kerja. Latih dengan membuat kalimat menggunakan subjek berbeda: "I eat"* (benar), "He eats"* (benar), "They eats"* (salah). Gunakan aplikasi seperti Grammarly untuk memeriksa tulisanmu secara otomatis.
Banyak kata kerja tidak beraturan (irregular verb) yang bentuk lampunya tidak mengikuti pola -ed, seperti "go → went"*, "eat → ate"*, atau "see → saw". Kesalahan umum adalah mengatakan "I goed to the park"* (salah) daripada "I went to the park"* (benar).
Solusinya adalah menghafal daftar irregular verb dan berlatih menggunakannya dalam kalimat. Buatlah tabel dengan tiga kolom: infinitive (go), past simple (went), dan past participle (gone). Ulangi latihan ini hingga kamu bisa mengingatnya tanpa berpikir lama.
Seperti yang telah dibahas, say dan tell tidak bisa digunakan secara bergantian. Kesalahan umum: "He said me the truth"* (salah) seharusnya "He told me the truth"* (benar). Say tidak membutuhkan objek penerima, sementara tell selalu membutuhkannya.
Untuk membedakannya, ingatlah bahwa tell selalu diikuti oleh seseorang (misal: "tell her"*), sementara say diikuti oleh kata-kata (misal: "say hello"*). Latih dengan mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung. Contoh: "‘I love you,’ he said to her"* → "He told her that he loved her".
Jika kamu merasa kesulitan mempelajari kata kerja sendiri atau membutuhkan bimbingan lebih lanjut, Tugasin.me siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan tugas, penterjemahan, dan pembuatan esai dalam bahasa Inggris yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Misalnya, jika kamu kesulitan menulis esai dengan penggunaan kata kerja yang variatif, tim ahli kami akan membantumu menyusun kalimat yang tepat dan alami.
Selain itu, kami juga menawarkan konsultasi bahasa Inggris untuk memperbaiki kesalahan umum dalam penggunaan kata kerja, tense, atau tata bahasa lainnya. Dengan bantuan dari penutur asli dan ahli linguistik, kamu bisa mendapatkan umpan balik langsung tentang kekuranganmu dan cara memperbaikinya. Tidak perlu khawatir tentang deadline atau kesulitan materi—kami siap mendukung perjalanan belajarmu dari dasar hingga mahir.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah praktikkan 10 kata kerja penting ini hari ini, dan jika kamu membutuhkan bantuan tambahan, hubungi Tugasin.me untuk mendapatkan solusi terbaik. Dengan latihan yang konsisten dan bimbingan yang tepat, kemampuan bahasa Inggrismu pasti akan meningkat pesat!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang