Ketika mendengar kata grammar bahasa Inggris, apa yang pertama kali terlintas di benakmu? Kebanyakan orang langsung berpikir tentang tenses—past, present, future—dan berhenti sampai di situ. Padahal, grammar itu ibarat fondasi sebuah bangunan: jika hanya fokus pada satu bagian, struktur bahasa yang kamu gunakan bisa jadi nggak karuan. Bayangkan saja, seperti membangun rumah hanya dengan tiang penyangga tanpa atap, dinding, atau pintu. Grammar bahasa Inggris jauh lebih luas dari sekadar tenses, dan memahaminya secara menyeluruh akan membuat kemampuan berbahasamu jadi lebih natural, lancar, dan percaya diri—baik saat menulis, berbicara, maupun memahami konten asing.
Nah, artikel ini akan membantumu mengupas tuntas semua aspek grammar yang sering terabaikan, mulai dari parts of speech dasar hingga struktur kalimat tingkat lanjut. Tanpa basa-basi lagi, yuk kita mulai perjalanan belajar grammar yang nggak bikin pusing!
Sebelum membahas struktur kalimat atau tenses, kamu harus mengenal dulu parts of speech—yaitu kategori kata berdasarkan fungsinya dalam kalimat. Ini ibarat mempelajari jenis-jenis bahan bangunan sebelum merancang rumah. Ada 8 jenis utama yang wajib kamu kuasai:
Noun adalah kata yang menamai orang, tempat, benda, atau ide. Contoh:
Tips: Noun bisa berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat. Contoh: The cat (subjek) sleeps on the couch (objek).
Pronoun menggantikan noun untuk menghindari pengulangan. Contoh:
Kesalahan umum: Menggunakan her sebagai subjek (salah: Her is smart; benar: She is smart).
Verb menunjukkan aksi atau keadaan. Tanpa verb, kalimat tidak lengkap. Contoh:
Catatan: Verb berubah bentuk sesuai tenses (e.g., write → wrote → written).
Adjective mendeskripsikan noun/pronoun. Posisinya fleksibel:
Contoh: happy, tall, interesting, wooden.
Adverb menjelaskan verb, adjective, atau adverb lain, biasanya diakhiri -ly. Contoh:
Pengecualian: Beberapa adverb tidak berakhiran -ly, seperti fast, hard, late.
Preposition menunjukkan hubungan tempat, waktu, atau arah antara kata dalam kalimat. Contoh:
Tips: Preposition sering digunakan dalam phrasal verbs (e.g., give up, turn off).
Conjunction menghubungkan kata, frasa, atau klausa. Ada 3 jenis:
Contoh: I like tea but she prefers coffee.
Interjection menyatakan emosi tiba-tiba dan biasanya diikuti tanda seru. Contoh:
Catatan: Interjection jarang digunakan dalam tulisan formal.
Setelah mengenal parts of speech, saatnya menyusunnya menjadi kalimat yang bermakna. Struktur kalimat dalam bahasa Inggris dibagi menjadi 4 jenis:
Hanya memiliki 1 klausa independen (subjek + predikat). Contoh:
Gabungan 2+ klausa independen menggunakan conjunction (FANBOYS). Contoh:
Menggabungkan 1 klausa independen + 1+ klausa dependen (menggunakan subordinating conjunction). Contoh:
Kombinasi 2+ klausa independen + 1+ klausa dependen. Contoh:
Tips: Semakin kompleks struktur kalimat, semakin formal kesannya. Untuk percakapan sehari-hari, simple atau compound sentence sudah cukup.
Ya, tenses memang penting—butuh dipahami dengan konteks, bukan sekadar menghafal rumus. Bahasa Inggris memiliki 12 tenses utama, dibagi menjadi 3 kelompok:
Kesalahan umum: Menggunakan will untuk rencana terencana (salah: I will go to the doctor tomorrow at 3 PM; benar: I am going to the doctor tomorrow—gunakan be going to untuk rencana pasti).
Selain tenses dan struktur kalimat, ada beberapa topik grammar yang jarang dibahas tetapi krusial untuk kemahiran bahasa Inggris yang natural:
Meskipun kecil, articles sangat memengaruhi makna:
Modals menyatakan kemungkinan, izin, kemampuan, atau keharusan. Contoh:
Passive voice menekankan objek daripada subjek. Rumus: Subject + be (am/is/are/was/were) + V3. Contoh:
Kapan digunakan? Ketika subjek tidak penting atau tidak diketahui (e.g., The window was broken).
Ada 4 tipe conditional:
Tanda baca yang salah bisa mengubah makna! Perhatikan:
Memahami grammar memang butuh waktu, tetapi dengan strategi yang tepat, prosesnya bisa jadi menyenangkan dan efisien. Berikut tips dari para ahli:
Jangan terburu-buru mempelajari advanced grammar jika parts of speech atau simple tenses belum kuat. Bangun fondasi terlebih dahulu, seperti:
Grammar bukan untuk dihafal, melainkan dipraktikkan. Coba terapkan dalam:
Butuh bantuan untuk mengoreksi tulisan atau latihan soal? Kamu bisa memanfaatkan layanan Tugasin untuk mendapatkan feedback dari tutor berpengalaman—praktis dan terjangkau!
Pilih materi yang:
Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting:
Grammar bukan sesuatu yang bisa dikuasai dalam semalam. Sisihkan waktu 15–30 menit sehari untuk belajar dan praktik. Dalam 3–6 bulan, kamu akan melihat kemajuan yang signifikan!
Jika selama ini kamu merasa grammar bahasa Inggris itu menakutkan atau membosankan, semoga artikel ini bisa mengubah perspektifmu. Grammar bukan sekadar kumpulan aturan kaku, melainkan alat yang membantumu:
Ingat, tujuan utama belajar grammar adalah menggunakannya, bukan menghafalnya. Jadi, mulailah dari yang kecil, praktikkan setiap hari, dan nikmati prosesnya. Siapa tahu, suatu hari nanti kamu bisa menulis esai atau berbicara seperti native speaker—tanpa harus berpikir dua kali tentang aturan grammar!
Sudah siap memulai perjalanan belajarmu? Pilih satu topik grammar dari artikel ini dan praktikkan hari ini juga! Jika butuh bantuan lebih lanjut—terutama untuk tugas atau latihan—jangan ragu untuk mengunjungi Tugasin dan dapatkan bimbingan dari ahlinya. Happy learning! 🌟
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang