Bagi kamu yang sedang mendalami bahasa Mandarin, tentu tidak asing lagi dengan istilah HSK dan TOCFL. Kedua sertifikasi ini menjadi bukti standar kemahiran berbahasa Mandarin yang diakui secara internasional. Namun, seringkali muncul kebingungan mana yang sebenarnya cocok untuk kebutuhanmu, apakah untuk studi, beasiswa, atau bahkan peluang kerja di Tiongkok atau Taiwan.
Memilih antara HSK dan TOCFL bukanlah perkara sepele karena memiliki implikasi besar terhadap tujuan akademik maupun karir kamu. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan esensial antara HSK dan TOCFL, mulai dari lembaga penyelenggara, sistem huruf yang digunakan, hingga tujuan utama dari masing-masing sertifikasi. Dengan pemahaman yang komprehensif, kamu bisa menentukan pilihan yang tepat dan merencanakan masa depan berbahasa Mandarin kamu dengan lebih matang.
Sebelum kita menyelami perbedaannya, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu HSK dan TOCFL secara individual. Kedua tes ini dirancang untuk mengukur kemahiran bahasa Mandarin penutur asing, namun memiliki fokus dan karakteristik yang berbeda sesuai dengan asal negara pengembangnya.
HSK, singkatan dari Hanyu Shuiping Kaoshi, adalah tes standar kemahiran bahasa Mandarin resmi yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh CLEC (Center for Language Education and Cooperation), yang sebelumnya dikenal sebagai Hanban, di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tiongkok. Tes ini telah menjadi tolok ukur global sejak diperkenalkan pada tahun 1992 dan tersedia di berbagai negara di seluruh dunia, kecuali Taiwan. HSK dirancang untuk mengukur kemampuan non-penutur asli dalam menggunakan bahasa Mandarin dalam kehidupan sehari-hari, akademik, dan profesional.
Sistem level HSK telah mengalami beberapa perubahan. Versi tradisional HSK 2.0 memiliki enam level, mulai dari HSK 1 (dasar) hingga HSK 6 (mahir). Namun, versi terbaru HSK 3.0 yang diperkenalkan pada tahun 2021 memperluas cakupan level hingga HSK 9, dengan jumlah kosakata yang jauh lebih banyak dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. HSK menguji tiga keterampilan utama: mendengarkan (listening), membaca (reading), dan menulis (writing). Untuk keterampilan berbicara (speaking), tersedia tes terpisah yang dikenal sebagai HSKK (Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi), yang sertifikatnya dikeluarkan secara independen.
TOCFL, atau Test of Chinese as a Foreign Language, adalah tes standar bahasa Mandarin yang dikembangkan oleh SC-TOP (Steering Committee for the Test of Proficiency-Huayu) di bawah Kementerian Pendidikan Taiwan. Tes ini mulai digunakan sejak tahun 2003, dengan versi terbaru diluncurkan pada tahun 2013, dan dirancang khusus untuk mengukur kemahiran bahasa Mandarin Taiwan. Salah satu fitur unik dari TOCFL adalah integrasinya dengan standar CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), yang memberikan pengakuan internasional yang lebih luas.
TOCFL menawarkan fleksibilitas dalam sistem huruf yang digunakan; kamu dapat memilih untuk mengerjakan ujian menggunakan aksara Mandarin Tradisional atau aksara Simplified. Tes ini terdiri dari tiga band utama: Band A, Band B, dan Band C, yang masing-masing terbagi lagi menjadi dua level, sehingga total ada enam level kemahiran (level 1-6) yang selaras dengan CEFR. Sama seperti HSK, TOCFL juga menguji berbagai keterampilan, namun dipecah menjadi tiga jenis ujian terpisah: mendengarkan dan membaca (listening & reading) yang digabungkan, serta tes berbicara (speaking) dan menulis (writing) yang diselenggarakan secara terpisah.
Meskipun sama-sama mengukur kemahiran bahasa Mandarin, HSK dan TOCFL memiliki perbedaan signifikan yang perlu kamu pahami. Perbedaan-perbedaan ini akan sangat memengaruhi keputusanmu dalam memilih tes yang tepat sesuai dengan tujuan akhirmu.
HSK diselenggarakan oleh CLEC/Hanban, sebuah badan di bawah Kementerian Pendidikan Tiongkok. Ini berarti fokus utama HSK adalah pada bahasa Mandarin standar yang digunakan di Tiongkok Daratan (Beijing). Sertifikat HSK secara luas diakui dan menjadi persyaratan utama untuk beasiswa, penerimaan universitas, serta visa kerja di Tiongkok.
Sebaliknya, TOCFL diselenggarakan oleh SC-TOP di bawah Kementerian Pendidikan Taiwan. Fokusnya adalah pada bahasa Mandarin yang digunakan di Taiwan, yang dikenal dengan penggunaan aksara tradisional. Oleh karena itu, sertifikat TOCFL menjadi dokumen wajib untuk berbagai program beasiswa Taiwan, seperti Taiwan Scholarship atau Huayu Enrichment Scholarship, serta persyaratan masuk ke universitas dan perusahaan di Taiwan.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara HSK dan TOCFL adalah sistem huruf yang digunakan. HSK secara eksklusif menggunakan aksara Hanzi sederhana (Simplified Chinese Characters) yang merupakan standar di Tiongkok Daratan dan Singapura. Ini berarti semua materi tes, mulai dari soal hingga pilihan jawaban, akan ditulis dalam Hanzi sederhana.
Sementara itu, TOCFL memberikan pilihan kepada peserta ujian. Kamu bisa memilih untuk mengerjakan tes menggunakan aksara Hanzi tradisional (Traditional Chinese Characters) yang menjadi standar di Taiwan, Hong Kong, dan Makau, atau Hanzi sederhana. Fleksibilitas ini sangat penting bagi kamu yang mungkin telah terbiasa belajar dengan salah satu sistem huruf tersebut atau memiliki tujuan khusus yang memerlukan penguasaan aksara tradisional.
Dalam sistem HSK lama (HSK 2.0), terdapat enam level, dengan HSK 6 sebagai level tertinggi yang memerlukan penguasaan sekitar 5.000 kosakata. Namun, dengan diperkenalkannya HSK 3.0, jumlah level bertambah menjadi sembilan, dan HSK 9 sebagai level tertinggi menuntut penguasaan hingga sekitar 11.000 kosakata. Perubahan ini menunjukkan peningkatan kompleksitas dan cakupan materi yang diuji.
TOCFL, di sisi lain, terbagi menjadi tiga band (Band A, B, C) dengan total enam level yang terintegrasi dengan kerangka CEFR. Misalnya, Band A meliputi level Novice dan Band A2 (setara HSK 3), sementara Band C mencakup level Band C1 dan Band C2 (setara HSK 6 dan lebih tinggi). Untuk mencapai TOCFL level C2, kamu diperkirakan perlu menguasai hingga 8.000 kosakata. Banyak komunitas pelajar Mandarin berpendapat bahwa TOCFL secara keseluruhan mencakup lebih banyak kosakata dan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan HSK pada level yang setara, bahkan di level dasar sekalipun.
HSK menguji kemampuan mendengarkan, membaca, dan menulis secara terpadu dalam satu ujian utama. Sementara itu, keterampilan berbicara diuji secara terpisah melalui HSKK (Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi). HSKK sendiri memiliki tiga level: HSKK Dasar, HSKK Menengah, dan HSKK Lanjut.
TOCFL juga memisahkan pengujian keterampilan. Ujian mendengarkan dan membaca digabungkan dalam satu modul, sedangkan keterampilan berbicara dan menulis diuji secara terpisah dalam tes yang berbeda. Hal ini memungkinkan kamu untuk fokus pada keterampilan tertentu dan memilih modul yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, misalnya jika kamu hanya memerlukan sertifikasi untuk kemampuan mendengarkan dan membaca.
Secara umum, HSK, khususnya versi 2.0, sering dianggap lebih mudah diakses di level awal dibandingkan TOCFL. Namun, pada level HSK 6, tes menjadi sangat menuntut dalam hal tata bahasa (grammar) yang kompleks. Untuk HSK 3.0 (level 7-9), tingkat kesulitannya meningkat drastis, terutama pada bagian penerjemahan dan pemahaman konteks yang lebih dalam.
TOCFL, di sisi lain, dikenal lebih menuntut penguasaan kosakata yang lebih banyak dan pemahaman konteks yang lebih mendalam bahkan di level-level menengah. Beberapa sumber memperkirakan bahwa untuk TOCFL Band A (level dasar), kamu memerlukan sekitar 240 jam belajar, sementara untuk mencapai Band C (level mahir), dibutuhkan lebih dari 3.840 jam belajar. Angka ini seringkali lebih tinggi dibandingkan estimasi jam belajar untuk level HSK yang setara, mengindikasikan kurikulum yang lebih intensif dan komprehensif pada TOCFL.
HSK memiliki reputasi global yang sangat luas, sebagian besar berkat promosi dan kehadiran Konfusius Institute di berbagai negara. Sertifikat HSK sering menjadi syarat standar untuk berbagai program studi, beasiswa, dan peluang kerja di Tiongkok, serta di perusahaan-perusahaan Tiongkok yang beroperasi di luar negeri. Bahkan, beberapa universitas dan perusahaan di Taiwan pun masih mengakui sertifikat HSK untuk tujuan tertentu.
Sementara itu, TOCFL semakin mendapatkan pengakuan yang kuat di Taiwan dan di kalangan komunitas global yang menggunakan atau berinteraksi dengan aksara tradisional. Sertifikat TOCFL merupakan parameter kemahiran yang diakui secara resmi oleh banyak perusahaan Taiwan dan menjadi persyaratan utama untuk program beasiswa pemerintah Taiwan. Namun, penting untuk diingat bahwa TOCFL umumnya tidak diakui di Tiongkok Daratan sebagai sertifikasi kemahiran bahasa Mandarin.
Pilih HSK jika kamu berencana untuk belajar atau bekerja di Tiongkok Daratan. HSK adalah standar resmi yang diakui di sana, baik untuk pendaftaran universitas, program beasiswa pemerintah seperti China Scholarship Council, maupun persyaratan visa kerja. Jika kamu lebih nyaman dengan aksara Hanzi sederhana dan berorientasi pada budaya serta sistem bahasa Tiongkok Daratan, HSK adalah pilihan yang paling logis dan akan membuka banyak pintu kesempatan di sana.
Selain itu, HSK juga menjadi persyaratan umum bagi kamu yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan Tiongkok, baik yang berlokasi di Tiongkok maupun cabang-cabangnya di Indonesia atau negara lain. Kurikulum HSK dirancang untuk membekali kamu dengan kemampuan komunikasi yang relevan dengan lingkungan akademik dan profesional di Tiongkok, sehingga persiapan dengan HSK akan lebih tepat sasaran untuk tujuan tersebut.
Pilih TOCFL jika tujuanmu adalah studi, beasiswa, atau bekerja di Taiwan. TOCFL adalah tes yang secara spesifik dirancang untuk standar bahasa Mandarin Taiwan, terutama bagi kamu yang lebih memilih atau memerlukan penguasaan aksara Hanzi tradisional. Sertifikat TOCFL menjadi kunci untuk mengakses berbagai beasiswa prestisius seperti Taiwan Scholarship atau Huayu Enrichment Scholarship, serta menjadi syarat utama untuk penerimaan di universitas-universitas Taiwan.
TOCFL juga sangat direkomendasikan bagi mahasiswa jurusan Bahasa Mandarin yang berencana melakukan studi lanjut di Taiwan, atau bagi para profesional yang ingin mengejar karir di perusahaan-perusahaan Taiwan. Lingkungan berbahasa Mandarin di Taiwan memiliki nuansa dan kosakata yang berbeda dari Tiongkok Daratan, dan TOCFL akan memastikan kamu siap menghadapi tantangan tersebut dengan kemampuan bahasa yang relevan dan teruji.
Setelah memahami perbedaan antara HSK dan TOCFL, mungkin kamu merasa perlu persiapan lebih matang untuk menghadapi salah satu ujian tersebut, atau bahkan memerlukan bantuan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademikmu yang berkaitan dengan bahasa Mandarin. Jangan khawatir, Tugasin hadir sebagai solusi untuk membantu kamu meraih impian akademik dan karirmu.
Tugasin menyediakan layanan bantuan tugas dan penyusunan skripsi atau tesis yang komprehensif, termasuk materi yang relevan dengan penguasaan bahasa Mandarin. Tim profesional kami siap membimbing kamu dalam menyusun esai, makalah, atau bahkan abstrak skripsi dalam bahasa Mandarin, memastikan kualitas dan ketepatan tata bahasanya. Dengan dukungan dari Tugasin, kamu bisa fokus pada persiapan ujian HSK atau TOCFL sambil memastikan tugas-tugas akademikmu terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Jangan biarkan kendala bahasa atau tugas-tugas menumpuk menghambat jalanmu menuju beasiswa impian atau karir global. Kunjungi Tugasin.me sekarang juga untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantumu dengan berbagai kebutuhan akademikmu, mulai dari bantuan tugas hingga bimbingan skripsi dan tesis. Raih impianmu untuk menguasai bahasa Mandarin dan membuka pintu kesempatan yang lebih luas bersama Tugasin!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang