Traveling ke China tanpa menguasai bahasa Mandarin dasar memang bisa jadi tantangan tersendiri. Bayangkan saja, saat kamu ingin menawar harga di pasar malam, memesan makanan khas di warung lokal, atau bahkan sekadar bertanya arah ke stasiun kereta—tanpa bekal frasa-frasa penting, aktivitas sederhana pun bisa terasa rumit. Namun, jangan khawatir! Dengan mempelajari 15 frasa Mandarin wajib yang kami rangkum di artikel ini, perjalananmu ke Negeri Tirai Bambu akan jauh lebih lancar dan menyenangkan.
Kami tidak hanya menyajikan kosakata dan kalimat praktis, tetapi juga pinyin (sistem romanisasi untuk pelafalan), terjemahan bahasa Indonesia, plus tips kapan dan bagaimana menggunakannya. Selain itu, kami juga akan membagikan strategi komunikasi darurat saat kamu kesulitan memahami lawan bicara, serta kesalahan umum yang sering dilakukan wisatawan saat berbicara Mandarin. Yuk, simak panduan lengkapnya!
China adalah negara dengan budaya dan bahasa yang kaya, tetapi tidak semua orang—terutama di daerah non-turis—bisa berbahasa Inggris. Menurut data dari China National Tourism Administration, lebih dari 70% wisatawan asing mengaku mengalami kesulitan komunikasi selama kunjungan mereka. Inilah mengapa mempersiapkan diri dengan frasa-frasa dasar menjadi sangat penting.
Dengan menguasai beberapa kalimat kunci, kamu bisa:
Tidak perlu khawatir tentang pengucapan sempurna—yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba. Orang China biasanya akan memahami niat baikmu, bahkan jika aksenmu belum pas. Untuk membantu, kami juga akan memberikan tips pelafalan pada setiap frasa agar kamu bisa berlatih dengan lebih percaya diri.
China terkenal dengan pasar-pasarnya yang ramai, mulai dari silk market di Beijing hingga fake market di Shanghai. Di tempat-tempat ini, menawar harga adalah hal yang lumrah—bahkan diharapkan! Berikut frasa yang akan membantumu mendapatkan harga terbaik:
Frasa ini sangat berguna saat kamu bingung apakah barang dijual per buah, per kilogram, atau dalam paket. Misalnya, saat membeli buah-buahan di pasar, pedagang mungkin menjualnya per 500 gram. Dengan bertanya “怎么卖?”, kamu bisa menghindari kebingungan saat membayar.
Contoh penggunaan: Saat melihat jeruk di pasar, tunjukkan barangnya dan tanyakan “怎么卖?”. Pedagang akan menjelaskan apakah harganya per buah atau per kantong. Jangan lupa untuk memperhatikan tone pada “怎 (zěn)”, yang diucapkan dengan nada ke-3 (turun-naik).
Menawar adalah budaya di China, terutama di pasar tradisional. Frasa ini adalah cara sopan untuk meminta diskon. Kamu bisa mengucapkannya sambil tersenyum untuk hasil yang lebih baik. Jika pedagang menolak, coba tawar lagi dengan harga yang lebih spesifik, misalnya “一百块可以吗?” (Yībǎi kuài kěyǐ ma? – Seratus yuan bisa?).
Tips: Gunakan gestur tangan untuk menunjukkan berapa persen diskon yang kamu inginkan. Misalnya, tunjukkan dua jari untuk menawar 20% lebih murah. Ingat, tone pada “便宜 (piányi)” adalah nada ke-2 (naik), jadi jangan diucapkan datar.
Frasa ini efektif saat kamu ingin membeli lebih dari satu barang. Banyak toko di China menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak, terutama untuk suvenir atau pakaian. Jika pedagang menawarkan harga yang masih terlalu tinggi, kamu bisa melanjutkan dengan “太贵了! (Tài guì le! – Terlalu mahal!)” sambil bernegosiasi.
Contoh situasi: Saat membeli teh di toko khas, tanyakan frasa ini untuk melihat apakah ada potongan harga. Jika iya, kamu bisa menghemat cukup banyak, terutama untuk barang-barang seperti longjing tea atau pu’er tea yang sering dijual dalam kemasan.
Pedagang di China seringkali sangat antusias dan mungkin akan mendekati kamu dengan penawaran. Jika kamu belum yakin ingin membeli, frasa ini adalah cara sopan untuk menolak tanpa terlihat tidak tertarik. Kamu juga bisa menambahkan “谢谢” (xièxie) di akhir untuk lebih ramah.
Tips: Jika pedagang terus mendekati, kamu bisa mengulangi frasa ini dengan senyuman atau berjalan menjauh sambil mengucapkan “不用了, 谢谢” (Búyòng le, xièxie – Tidak usah, terima kasih). Hindari kontak mata terlalu lama jika tidak ingin “dikejar-kejar” penawaran.
China adalah surga kuliner, tetapi menu tanpa terjemahan atau pelayan yang tidak bisa berbahasa Inggris bisa menjadi hambatan. Frasa-frasa berikut akan membantumu menikmati makanan lokal tanpa kebingungan:
Jalanan makanan (street food) adalah bagian penting dari pengalaman kuliner di China. Frasa ini bisa kamu gunakan untuk bertanya kepada resepsionis hotel, pengemudi taksi, atau bahkan penduduk lokal tentang lokasi street food terdekat. Di kota-kota besar seperti Chengdu atau Xi’an, kamu bisa menemukan malatang (sup pedas) atau roujiamo (sandwich daging) yang lezat.
Contoh: Jika kamu berada di Shanghai, tanyakan frasa ini untuk mencari Nanjing Road Snack Street, yang terkenal dengan xiaolongbao (pangsit kukus) dan stinky tofu. Jangan lupa catat nama tempatnya dalam hanzi (karakter China) untuk ditunjukkan kepada pengemudi taksi.
Saat berada di restoran dan bingung memilih menu, frasa ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan saran dari pelayan. Orang China biasanya bangga dengan masakan lokal mereka dan akan dengan senang hati merekomendasikan hidangan terbaik. Jika kamu suka pedas, kamu bisa menambahkan “我喜欢辣的” (Wǒ xǐhuān là de – Saya suka yang pedas).
Tips: Jika kamu memiliki alergi atau pantangan, pastikan untuk menyampaikannya dengan jelas. Misalnya, “我不能吃海鲜” (Wǒ bùnéng chī hǎixiān – Saya tidak bisa makan seafood). Bawa kartu kecil dengan tulisan hanzi tentang alergimu jika perlu.
China adalah negara dengan sistem pembayaran digital yang sangat maju. Banyak tempat, terutama warung kecil atau street food stall, hanya menerima pembayaran melalui WeChat Pay atau Alipay. Frasa ini akan membantumu menghindari kebingungan saat tidak membawa uang tunai.
Persiapan: Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah mengunduh dan mengatur WeChat Pay atau Alipay dengan kartu kredit internasional. Beberapa tempat mungkin juga menerima UnionPay, jadi bawa kartu ini sebagai cadangan.
Sistem transportasi di China sangat efisien, tetapi bisa rumit bagi wisatawan. Dari kereta cepat (high-speed rail) hingga metro bawah tanah, frasa-frasa ini akan membantumu berkeliling dengan lancar:
Frasa serbaguna ini bisa kamu gunakan untuk bertanya arah ke mana saja: stasiun kereta, bandara, atau bahkan tempat wisata. Isi titik-titik dengan tujuanmu, misalnya “火车站” (huǒchē zhàn – stasiun kereta) atau “故宫” (Gùgōng – Istana Terlarang). Jika lawan bicara tidak mengerti, tunjukkan nama tempat dalam hanzi di ponselmu.
Contoh: Saat berada di Beijing dan ingin ke Tembok Besar, tanyakan “我怎么去长城?” (Wǒ zěnme qù Chángchéng?). Jika kamu menggunakan metro, minta petunjuk jalur yang tepat, misalnya “我坐几号线?” (Wǒ zuò jǐ hào xiàn? – Saya naik jalur berapa?).
Jika kamu kesulitan menggunakan aplikasi Didi (seperti Uber di China), frasa ini bisa kamu gunakan untuk meminta bantuan resepsionis hotel atau petugas keamanan. Mereka biasanya akan dengan senang hati membantu memanggil taksi dan memberitahu pengemudi tujuanmu.
Tips: Selalu minta resepsionis untuk menulis tujuanmu dalam hanzi dan memberikannya kepada sopir taksi. Ini akan menghindari kesalahpahaman, terutama jika tujuanmu memiliki nama yang mirip dengan tempat lain.
Frasa ini berguna saat kamu ingin memastikan detail penerbangan, baik di bandara maupun saat menanyakan jadwal keberangkatan. Di China, nomor penerbangan biasanya terdiri dari dua huruf (kode maskapai) diikuti angka, misalnya “CA123” untuk Air China.
Contoh penggunaan: Saat check-in di hotel dan ingin memastikan shuttle bus ke bandara, tanyakan “我的航班号是CA123,几点出发?” (Wǒ de hángbān hào shì CA123, jǐ diǎn chūfā? – Nomor penerbanganku CA123, jam berapa berangkat?).
Tidak semua percakapan akan berjalan mulus, terutama jika lawan bicaramu berbicara dengan cepat atau menggunakan dialek lokal. Frasa-frasa berikut akan membantumu mengatasi kesulitan:
Frasa ini adalah cara sopan untuk mengakui bahwa kamu tidak mengerti. Orang China biasanya akan merespons dengan berbicara lebih pelan atau mencari cara lain untuk menjelaskan, seperti menggunakan gestur atau menulis di kertas.
Tips: Jika lawan bicara masih kesulitan, tunjukkan ponselmu dan katakan “我用翻译软件” (Wǒ yòng fānyì ruǎnjiàn – Saya pakai aplikasi penerjemah). Aplikasi seperti Pleco atau Google Translate (dengan fitur kamera untuk menerjemahkan hanzi) sangat membantu.
Orang China cenderung berbicara dengan cepat, terutama dalam percakapan sehari-hari. Frasa pendek ini sangat efektif untuk meminta mereka memperlambat ucapan. Kamu juga bisa menambahkan “请再说一遍” (Qǐng zài shuō yíbiàn – Tolong ulangi sekali lagi) jika masih kesulitan.
Latihan: Coba dengarkan podcast atau video bahasa Mandarin dengan kecepatan lambat untuk membiasakan diri. Perhatikan tone pada “慢 (màn)”, yang diucapkan dengan nada ke-4 (turun tajam).
Frasa ini berguna untuk menjelaskan identitasmu, terutama jika lawan bicara mengira kamu adalah orang lokal (yang sering terjadi pada wisatawan Asia). Ini juga bisa menjadi ice breaker untuk memulai percakapan yang lebih santai.
Variasi: Jika kamu dari negara lain, ganti “印尼人” (Yìnní rén) dengan negara asalmu, misalnya “美国人” (Měiguó rén – orang Amerika) atau “马来西亚人” (Mǎláixīyà rén – orang Malaysia).
Selain menguasai frasa-frasa di atas, ada beberapa strategi praktis yang bisa membantumu berkomunikasi lebih efektif selama di China:
Aplikasi seperti Google Translate (dengan unduhan paket bahasa Mandarin offline) atau Pleco (khusus untuk bahasa China) sangat berguna. Fitur speech-to-text memungkinkan kamu berbicara langsung ke aplikasi, yang kemudian akan menerjemahkan ucapanmu ke dalam Mandarin tulis atau suara.
Rekomendasi: Unduh juga aplikasi WeChat, karena banyak bisnis lokal menggunakan platform ini untuk komunikasi. Kamu bisa mengirim pesan suara atau teks yang sudah diterjemahkan sebelumnya.
Tulislah frasa-frasa penting seperti alamat hotel, nama makanan yang kamu alergi, atau tujuan wisata dalam karakter China. Tunjukkan kartu ini kepada sopir taksi, pelayan, atau petugas jika kamu kesulitan berkomunikasi.
Contoh: Jika kamu alergi kacang, tulislah “我对花生过敏” (Wǒ duì huāshēng guòmǐn – Saya alergi kacang). Ini akan sangat membantu saat memesan makanan.
Orang China sering menggunakan gestur untuk berkomunikasi, terutama dalam situasi bisnis atau pasar. Misalnya, mengangkat tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan menggerakkannya naik-turun berarti “mahal”. Menunjuk hidung sendiri bisa berarti “saya” dalam konteks tertentu.
Perhatian: Hindari gestur seperti menunjuk dengan jari telunjuk, karena dianggap tidak sopan. Gunakan tangan terbuka dengan telapak menghadap ke atas untuk menunjuk sesuatu.
Mendengarkan dan menirukan penutur asli adalah cara terbaik untuk memperbaiki pelafalan. Kamu bisa menggunakan platform seperti HelloTalk atau Tandem untuk berkomunikasi dengan penutur Mandarin yang juga ingin belajar bahasa Indonesia.
Tips: Fokus pada tone (nada) dalam bahasa Mandarin, karena perubahan tone bisa mengubah arti kata. Misalnya, “马 (mǎ)” dengan tone ke-3 berarti “kuda”, sementara “妈 (mā)” dengan tone ke-1 berarti “ibu”.
Saat berbicara Mandarin, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan wisatawan. Menghindari kesalahan ini akan membuat komunikasimu lebih efektif dan sopan:
Bahasa Mandarin adalah bahasa tonal, yang berarti nada suara bisa mengubah arti kata. Misalnya, “买 (mǎi)” dengan tone ke-3 berarti “membeli”, sementara “卖 (mài)” dengan tone ke-4 berarti “menjual”. Kesalahan tone bisa menyebabkan kebingungan atau bahkan situasi memalukan.
Solusi: Gunakan aplikasi seperti Forvo untuk mendengarkan pelafalan kata oleh penutur asli. Latih tone dengan mengucapkan kata-kata sederhana seperti “你好” (nǐ hǎo – halo) berulang kali.
Orang China sangat memperhatikan kesopanan dalam berbicara. Menggunakan frasa yang terlalu kasar (misalnya, langsung mengatakan “我要这个” tanpa “请”/qǐng) bisa dianggap tidak sopan. Di sisi lain, terlalu formal (seperti menggunakan “您”/nín untuk orang yang lebih muda) bisa terdengar aneh.
Tips: Untuk situasi sehari-hari, gunakan “请” (qǐng – tolong) di awal permintaan, misalnya “请给我这个” (Qǐng gěi wǒ zhège – Tolong berikan saya ini).
Dalam budaya China, menjawab “不” (bù – tidak) secara langsung bisa dianggap tidak sopan, terutama saat menolak tawaran. Sebagai gantinya, gunakan frasa seperti “不用了, 谢谢” (Búyòng le, xièxie – Tidak usah, terima kasih) atau “我考虑一下” (Wǒ kǎolǜ yíxià – Saya pikirkan dulu).
Contoh: Jika seorang pedagang menawarkan barang, daripada mengatakan “不”, coba katakan “我再看看” (Wǒ zài kànkan – Saya lihat dulu).
Meskipun generasi muda di kota besar seperti Shanghai atau Beijing mungkin bisa berbahasa Inggris dasar, banyak orang—terutama di daerah pedesaan—tidak mengerti bahasa Inggris sama sekali. Selalu siapkan frasa Mandarin sebagai cadangan.
Persiapan: Jika kamu berencana mengunjungi daerah terpencil, pelajari dialek lokal setempat (misalnya, Cantonese di Guangzhou) atau bawa penerjemah portabel.
Jika kamu merasa perlu mempersiapkan diri lebih matang sebelum berangkat ke China, Tugasin siap membantumu! Kami tidak hanya menyediakan panduan bahasa Mandarin praktis, tetapi juga layanan pembuatan rencana perjalanan, penerjemahan dokumen (seperti visa atau reservasi hotel), hingga bimbingan tesis jika kamu berencana studi di China.
Dengan tim ahli yang berpengalaman, kami akan memastikan perjalananmu berjalan lancar—dari persiapan dokumen hingga tips berkomunikasi dengan lokal. Hubungi kami sekarang melalui situs resmi Tugasin.me dan dapatkan konsultasi gratis untuk kebutuhan traveling atau akademismu!
Selamat berpetualang di China, dan semoga 15 frasa Mandarin ini membuat perjalananmu lebih berwarna dan tanpa hambatan!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang