10 Cara Sapaan ‘Halo’ dalam Bahasa Korea (Paling Alami!)

Belajar bahasa Korea memang seru, terutama ketika kamu mulai menguasai sapaan dasar seperti “halo”. Tidak seperti bahasa Indonesia yang hanya memiliki satu variasi, bahasa Korea menawarkan beragam cara untuk menyapa seseorang—mulai dari yang sangat formal hingga yang santai dan akrab. Pemilihan sapaan yang tepat tidak hanya menunjukkan kesopanan, tetapi juga mencerminkan pemahamanmu terhadap budaya Korea, di mana hierarki sosial dan tingkat kedekatan sangat dihargai.

Bagi pemula, pertanyaan seperti “Bagaimana menulis ‘halo’ dalam bahasa Korea?”, “Kapan harus menggunakan annyeonghaseyo atau yeoboseyo?”, atau bahkan “Apa bedanya sapaan untuk atasan dan teman sebaya?” seringkali membingungkan. Nah, artikel ini akan membahas 10 cara menyapa ‘halo’ dalam bahasa Korea secara alami, lengkap dengan penjelasan tingkat kesopanan, situasi penggunannya, serta tips agar sapaanmu terdengar lebih natural. Yuk, simak sampai habis supaya kamu bisa menyapa dengan percaya diri—baik di kehidupan sehari-hari, tempat kerja, maupun saat ngobrol dengan oppa atau unnie kesayangan!

10 Cara Mengucapkan ‘Halo’ dalam Bahasa Korea (Lengkap dengan Artinya)

Setiap sapaan dalam bahasa Korea memiliki tingkat formalitas yang berbeda, tergantung pada siapa lawan bicaramu dan dalam konteks apa. Berikut adalah 10 variasi sapaan “halo” yang paling umum digunakan, beserta penjelasan detail agar kamu tidak salah kaprah:

1. 안녕하십니까? (Annyeonghasimnikka) – Sapaan Sangat Formal

Cara tulis (Hangul): 안녕하십니까? Latinisasi: Annyeonghasimnikka Arti: “Halo” (versi paling hormat) Tingkat kesopanan: Sangat formal, biasanya digunakan dalam situasi resmi seperti pidato, acara kenegaraan, atau saat berbicara dengan orang yang jauh lebih tinggi statusnya (misalnya presiden, mentor, atau orang tua yang dihormati).

Sapaan ini jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terdengar terlalu kaku. Namun, jika kamu berada dalam acara formal—seperti upacara, pertemuan bisnis tingkat tinggi, atau saat berhadapan dengan figur otoritas—menggunakan annyeonghasimnikka akan menunjukkan rasa hormatmu. Biasanya, sapaan ini diikuti dengan membungkuk dalam-dalam (sekitar 90 derajat) sebagai tanda penghormatan. Contoh penggunannya:

• Saat menyapa CEO perusahaan besar dalam pertemuan resmi.
• Ketika berbicara di depan umum, seperti dalam pidato atau acara penghargaan.
• Saat bertemu dengan orang yang sangat dihormati, seperti guru besar atau tokoh masyarakat.

2. 안녕하세요 (Annyeonghaseyo) – Sapaan Formal/Semi-Formal

Cara tulis (Hangul): 안녕하세요 Latinisasi: Annyeonghaseyo Arti: “Halo” (versi sopan) Tingkat kesopanan: Formal namun fleksibel, cocok untuk hampir semua situasi, mulai dari tempat kerja, bertemu orang baru, hingga berbelanja di toko.

Ini adalah sapaan paling serbaguna dalam bahasa Korea dan menjadi andalan bagi pemula. Kamu bisa menggunakannya saat:

• Di tempat kerja: Menyapa rekan kerja yang lebih senior atau atasan (meskipun tidak terlalu tinggi jabatannya).
• Bertemu orang baru: Misalnya saat pertama kali kenalan dengan teman teman kuliah atau tetangga baru.
• Berbelanja atau makan di restoran: Sapaan ini menunjukkan kesopanan kepada pelayan atau kasir.

Saat mengucapkannya, disarankan untuk menambahkan senyuman ringan dan membungkuk sedikit (sekitar 15–30 derajat) sebagai tanda sopan santun. Jika lawan bicaramu lebih muda atau sebaya, mereka mungkin akan membalas dengan annyeong (versi kasual), tetapi kamu tetap bisa menggunakan annyeonghaseyo untuk menjaga kesopanan.

3. 안녕 (Annyeong) – Sapaan Kasual/Informal

Cara tulis (Hangul): 안녕 Latinisasi: Annyeong Arti: “Halo” / “Hai” (versi santai) Tingkat kesopanan: Informal, digunakan untuk teman dekat, adik kelas, atau orang yang usianya sebaya/muda dari kamu.

Sapaan ini adalah versi shortcut dari annyeonghaseyo dan hanya digunakan dalam situasi akrab. Kamu bisa menggunakannya ketika:

• Ngobrol dengan teman dekat: Misalnya saat bertemu teman sekelas atau anggota grup fandom K-pop.
• Menghubungi adik atau saudara: Jika kamu memiliki adik kandung atau sepupu yang lebih muda, sapaan ini terdengar alami.
• Di media sosial: Saat mengirim pesan singkat ke teman atau komentar di postingan mereka.

Namun, hati-hati! Jangan pernah menggunakan annyeong kepada orang yang lebih tua atau atasan, karena bisa dianggap tidak sopan. Jika ragu, lebih baik tetap menggunakan annyeonghaseyo untuk menghindari kesalahpahaman.

4. 여보세요 (Yeoboseyo) – Sapaan Khusus untuk Telepon

Cara tulis (Hangul): 여보세요 Latinisasi: Yeoboseyo Arti: “Halo” (saat menjawab telepon) Tingkat kesopanan: Netral, digunakan baik untuk panggilan formal maupun informal.

Berbeda dengan sapaan lainnya, yeoboseyo hanya digunakan saat menjawab telepon. Baik kamu menerima panggilan dari atasan, teman, atau bahkan telemarketing, sapaan ini adalah yang paling tepat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Jangan gunakan untuk sapaan langsung: Misalnya, jika kamu bertemu seseorang di jalan, jangan mengatakan yeoboseyo—ini akan terdengar aneh!
• Bisa dikombinasikan dengan nama: Contoh: “Yeoboseyo, [namamu] imnida” (Halo, saya [nama]).
• Untuk panggilan bisnis: Setelah yeoboseyo, biasanya ditambahkan nama perusahaan atau jabatan, misalnya: “Yeoboseyo, Tugasin customer service-imnida”.

5. 좋은 아침입니다 / 좋은 아침이에요 (Joeun Achimimnida / Joeun Achimieyo) – Selamat Pagi (Formal)

Cara tulis (Hangul): 좋은 아침입니다 (formal) / 좋은 아침이에요 (semi-formal) Latinisasi: Joeun achimimnida / Joeun achimieyo Arti: “Selamat pagi” Tingkat kesopanan: Formal hingga semi-formal, cocok untuk rekan kerja, atasan, atau orang yang baru dikenal.

Sapaan ini adalah alternatif dari annyeonghaseyo yang lebih spesifik untuk waktu pagi. Kamu bisa menggunakannya dalam situasi seperti:

• Di kantor: Saat masuk kerja dan menyapa rekan atau atasan sebelum jam 10 pagi.
• Di sekolah: Menyapa guru atau dosen saat bertemu di pagi hari.
• Di tempat umum: Misalnya saat bertemu tetangga atau penjaga toko di pagi hari.

Perbedaan antara joeun achimimnida (formal) dan joeun achimieyo (semi-formal) terletak pada tingkat kesopanan. Yang pertama lebih cocok untuk orang yang lebih tua atau atasan, sementara yang kedua bisa digunakan untuk teman sebaya atau rekan kerja yang sudah akrab.

6. 안녕히 주무셨어요? (Annyeonghi Jumusyeosseoyo) – Selamat Pagi (Santai)

Cara tulis (Hangul): 안녕히 주무셨어요? Latinisasi: Annyeonghi jumusyeosseoyo Arti: “Apakah Anda tidur nyenyak?” (versi sapaan pagi yang hangat) Tingkat kesopanan: Santai namun sopan, digunakan untuk teman dekat, keluarga, atau rekan kerja yang sudah akrab.

Frasa ini secara harfiah berarti “Apakah Anda tidur dengan nyenyak?”, tetapi dalam konteks percakapan, fungsi utamanya adalah sebagai sapaan pagi yang lebih personal. Kamu bisa menggunakannya ketika:

• Bertemu teman dekat di pagi hari: Misalnya saat bertemu teman kos atau anggota klub yang sudah kamu kenal baik.
• Menyapa keluarga: Saat sarapan bersama orang tua atau saudara.
• Di tempat kerja (jika sudah akrab): Jika kamu memiliki rekan kerja yang usianya sebaya dan sudah sering berinteraksi, sapaan ini bisa membuat suasana lebih hangat.

Sapaan ini menunjukkan kepedulian terhadap lawan bicara, sehingga cocok untuk hubungan yang sudah dekat. Namun, hindari menggunakannya kepada atasan atau orang yang baru dikenal, karena bisa terdengar terlalu akrab.

7. 반갑다! / 만나서 반갑습니다 (Banggapda / Mannaseo Bangapseumnida) – Senang Bertemu

Cara tulis (Hangul): 반갑다! (informal) / 만나서 반갑습니다 (formal) Latinisasi: Banggapda / Mannaseo bangapseumnida Arti: “Senang bertemu dengan Anda!” Tingkat kesopanan: Informal (banggapda) dan formal (mannaseo bangapseumnida).

Sapaan ini digunakan saat pertama kali bertemu seseorang atau ketika bertemu kembali setelah lama tidak bersua. Versi formal (mannaseo bangapseumnida) cocok untuk:

• Pertemuan bisnis: Saat diperkenalkan dengan klien atau rekan kerja baru.
• Acara resmi: Misalnya saat bertemu tamu undangan dalam pernikahan atau seminar.
• Bertemu orang yang dihormati: Seperti guru baru atau mentor.

Sementara itu, banggapda! (versi informal) bisa digunakan untuk teman baru yang usianya sebaya atau lebih muda. Contohnya saat bergabung dengan komunitas bahasa Korea atau bertemu fellow K-pop fans untuk pertama kalinya.

8. 잘 지냈어요? (Jal Jinaesseoyo) – Apa Kabar? (Santai)

Cara tulis (Hangul): 잘 지냈어요? Latinisasi: Jal jinaesseoyo Arti: “Apakah kamu baik-baik saja?” / “Bagaimana kabarmu?” Tingkat kesopanan: Santai namun sopan, digunakan untuk teman atau kenalan yang sudah dikenal.

Frasa ini adalah cara yang lebih natural untuk menanyakan kabar daripada sekadar mengatakan annyeong. Kamu bisa menggunakannya ketika:

• Bertemu teman setelah beberapa waktu: Misalnya saat bertemu teman SMA yang sudah lama tidak kamu temui.
• Mengirim pesan: Saat memulai obrolan di KakaoTalk atau pesan singkat.
• Di akhir percakapan: Sebagai penutup, misalnya: “Jal jinaesseoyo? Daeum bwa!” (“Apa kabar? Sampai jumpa lagi!”).

Jawaban yang umum untuk pertanyaan ini adalah “Ne, jal jinaesseoyo” (“Ya, aku baik-baik saja”) atau “Gwaenchanayo” (“Aku baik”).

9. 오랜만이에요 (Oraenmannieyo) – Lama Tidak Bertemu

Cara tulis (Hangul): 오랜만이에요 Latinisasi: Oraenmannieyo Arti: “Lama tidak bertemu!” Tingkat kesopanan: Santai namun sopan, digunakan untuk teman atau kenalan yang sudah lama tidak dijumpai.

Sapaan ini ideal ketika kamu bertemu kembali dengan seseorang setelah waktu yang cukup lama—misalnya teman lama, mantan rekan kerja, atau keluarga yang jarang bertemu. Beberapa konteks penggunannya:

• Reuni sekolah: Saat bertemu teman SD/SMP/SMA setelah bertahun-tahun.
• Pertemuan keluarga besar: Misalnya saat Lebaran atau Imlek, ketika bertemu dengan sepupu yang jarang kamu temui.
• Di acara alumni: Saat bertemu dengan senior atau junior dari kampus.

Setelah mengucapkan oraenmannieyo, biasanya dilanjutkan dengan pertanyaan seperti “Eotteoke jinaesseoyo?” (“Bagaimana kabarmu?”) untuk melanjutkan obrolan.

10. 어떻게 지냈어요? (Eotteoke Jinaesseoyo) – Bagaimana Kabarmu Akhir-Akhir Ini?

Cara tulis (Hangul): 어떻게 지냈어요? Latinisasi: Eotteoke jinaesseoyo Arti: “Bagaimana kabarmu belakangan ini?” Tingkat kesopanan: Santai namun sopan, digunakan untuk teman atau kenalan yang sudah dikenal.

Ini adalah versi lebih detail dari jal jinaesseoyo dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan kondisi lawan bicara. Sapaan ini cocok untuk:

• Teman dekat: Saat bertemu setelah beberapa bulan tidak berkomunikasi.
• Rekan kerja yang sudah akrab: Misalnya saat bertemu kembali setelah cuti panjang.
• Di pesan panjang: Saat menulis surat atau email kepada teman yang lama tidak kamu hubungi.

Jawaban yang umum bisa berupa “Busy-hago jinaesseoyo” (“Aku sibuk”) atau “Jal jinaesseoyo, gamsahamnida” (“Aku baik, terima kasih”).

Tips Menggunakan Sapaan ‘Halo’ dalam Bahasa Korea dengan Alami

Mengetahui berbagai sapaan saja tidak cukup—kamu juga perlu memahami konteks sosial dan body language yang menyertainya. Berikut adalah tips agar sapaanmu terdengar natural dan sesuai dengan budaya Korea:

1. Pahami Tingkat Formalitas

Budaya Korea sangat menjunjung tinggi hierarki, baik berdasarkan usia, jabatan, maupun status sosial. Oleh karena itu, pemilihan sapaan harus disesuaikan dengan:

• Usia: Jika lawan bicara lebih tua, selalu gunakan sapaan formal (annyeonghaseyo atau mannaseo bangapseumnida).
• Jabatan: Kepada atasan atau dosen, hindari sapaan kasual seperti annyeong.
• Kedekatan: Teman sebaya atau adik kelas bisa disapa dengan annyeong atau jal jinaesseoyo.

Jika ragu, selalu pilih yang lebih formal untuk menghindari kesalahan. Orang Korea biasanya akan memberi tahu jika sapaanmu terlalu kaku dan mengizinkanmu menggunakan versi yang lebih santai.

2. Sesuaikan dengan Situasi

Setiap sapaan memiliki waktu dan tempat yang tepat. Berikut adalah panduan singkat:

• Pagi hari: Gunakan joeun achimimnida (formal) atau annyeonghi jumusyeosseoyo (santai).
• Telepon: Selalu mulai dengan yeoboseyo.
• Pertemuan pertama: Mannaseo bangapseumnida (formal) atau banggapda! (informal).
• Jumpa lagi setelah lama: Oraenmannieyo atau eotteoke jinaesseoyo.

Contoh kesalahan umum yang harus dihindari:

• Menggunakan annyeong kepada atasan.
• Mengucapkan yeoboseyo saat bertemu langsung (bukan di telepon).
• Menggunakan annyeonghasimnikka dalam percakapan sehari-hari (terlalu formal).

3. Gabungkan dengan Body Language

Dalam budaya Korea, gerakan tubuh sama pentingnya dengan kata-kata. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Membungkuk:
  • 15–30 derajat: Untuk sapaan sehari-hari seperti annyeonghaseyo.
  • 45–90 derajat: Untuk sapaan sangat formal seperti annyeonghasimnikka.
• Kontak mata: Tatap mata lawan bicara secara singkat sebagai tanda penghormatan, tetapi jangan terlalu lama (bisa dianggap menantang).
• Senyuman: Senyum ringan membuat sapaanmu terdengar lebih ramah, terutama saat menggunakan annyeonghaseyo atau joeun achimieyo.

Contoh: Saat menyapa dosen, bungkuklah sekitar 30 derajat sambil mengatakan annyeonghaseyo dengan suara yang jelas. Jika menyapa teman, cukup angguk kepala ringan sambil tersenyum.

4. Perhatikan Konteks Sosial

Selain usia dan jabatan, lingkungan juga memengaruhi pemilihan sapaan. Berikut adalah beberapa skenario umum:

• Di tempat kerja:
  • Kepada atasan: Annyeonghaseyo + bungkuk.
  • Kepada rekan sebaya: Annyeonghaseyo atau Joeun achimieyo (pagi).
• Di kampus:
  • Kepada dosen: Annyeonghaseyo (formal).
  • Kepada teman sekelas: Annyeong atau Jal jinaesseoyo.
• Di kafe atau toko:
  • Kepada pelayan: Annyeonghaseyo.
  • Kepada teman: Annyeong atau Yeoboseyo (jika menelepon).

Jika kamu berada di Korea Selatan, perhatikan juga dialek regional. Misalnya, di Busan, orang mungkin menggunakan “Banyeo?” sebagai sapaan kasual, tetapi ini tidak umum di Seoul.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menyapa dalam Bahasa Korea

Meskipun sudah mempelajari berbagai sapaan, masih ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pembelajar bahasa Korea. Berikut adalah daftar don’t yang perlu kamu hindari:

1. Menggunakan Sapaan Kasual kepada Orang yang Lebih Tua

Ini adalah kesalahan paling fatal dalam budaya Korea. Menggunakan annyeong atau banggapda kepada orang yang lebih tua (meskipun hanya selisih 1–2 tahun) bisa dianggap tidak sopan. Selalu gunakan:

• Annyeonghaseyo untuk teman yang lebih tua.
• Mannaseo bangapseumnida saat pertama kali bertemu.

Jika ragu, tanyakan terlebih dahulu: “Jeoneun eotteoke bulleo drilkkayo?” (“Bagaimana sebaiknya saya memanggil Anda?”). Orang Korea biasanya akan memberi tahu sapaan yang mereka inginkan.

2. Mengabaikan Gestur Tubuh

Sapaan dalam bahasa Korea tidak hanya tentang kata-kata, tetapi juga gerakan. Kesalahan umum meliputi:

• Tidak membungkuk: Terutama saat menyapa orang yang lebih tua atau atasan.
• Tatapan mata terlalu lama: Bisa dianggap menantang atau tidak sopan.
• Tangan di saku: Saat menyapa, sebaiknya tangan dalam posisi netral (bukan di saku atau menyilangkan tangan).

Latihlah gerakan-gerakan ini di depan cermin atau dengan teman belajar agar terlihat natural.

3. Salah Menggunakan Yeoboseyo

Yeoboseyo hanya untuk telepon, bukan untuk sapaan langsung. Kesalahan umum:

• Mengucapkan yeoboseyo saat bertemu seseorang di jalan.
• Menggunakan annyeonghaseyo saat menjawab telepon (seharusnya yeoboseyo).

Jika kamu menjawab telepon dan lupa mengatakan yeoboseyo, lawan bicara mungkin akan bingung atau mengira kamu bukan orang Korea.

4. Terlalu Cepat Beralih ke Sapaan Kasual

Banyak pembelajar bahasa Korea yang terburu-buru menggunakan sapaan kasual seperti annyeong atau banggapda sebelum benar-benar dekat dengan lawan bicara. Ingat:

• Orang Korea biasanya menunggu izin untuk beralih ke sapaan informal. Misalnya, mereka mungkin berkata: “Jigeum-eun annyeong-hae!” (“Sekarang panggil aku dengan annyeong!”).
• Jika lawan bicara masih menggunakan annyeonghaseyo, kamu juga sebaiknya tetap menggunakan sapaan formal.

Contoh: Jika teman Korea-mu masih menyapamu dengan annyeonghaseyo setelah bertemu beberapa kali, jangan langsung balas dengan annyeong—tunggu mereka yang mengajak beralih ke sapaan kasual.

Latihan Praktis: Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Menyapa dalam Bahasa Korea?

Teori tanpa praktik tidak akan membawamu jauh. Berikut adalah beberapa tips latihan agar kamu bisa menyapa dalam bahasa Korea dengan percaya diri:

1. Dengarkan dan Tirukan Native Speaker

Cara terbaik untuk belajar adalah dengan mendengarkan bagaimana penutur asli mengucapkan sapaan. Kamu bisa:

• Menonton drama Korea: Perhatikan bagaimana karakter menyapa satu sama lain dalam berbagai situasi. Contoh:
  • “Start-Up” (untuk sapaan di tempat kerja).
  • “Hospital Playlist” (untuk sapaan antar teman dekat).
• Mendengarkan podcast bahasa Korea: Seperti “Talk To Me In Korean” yang sering membahas percakapan sehari-hari.
• Berlatih dengan teman: Jika kamu memiliki teman yang juga belajar bahasa Korea, berlatihlah bergantian menggunakan sapaan formal dan kasual.

Cobalah untuk menirukan intonasi dan ekspresi wajah mereka agar sapaanmu terdengar lebih alami.

2. Gunakan Aplikasi Percakapan

Ada banyak aplikasi yang bisa membantumu berlatih, seperti:

• HelloTalk: Terhubung dengan penutur asli bahasa Korea dan berlatih sapaan dalam obrolan sehari-hari.
• Tandem: Bertukar bahasa dengan native speaker yang juga ingin belajar bahasa Indonesia.
• Drops: Belajar kosakata sapaan dengan gambar dan suara.

Saat menggunakan aplikasi ini, jangan ragu untuk meminta feedback tentang pengucapan atau pemilihan sapaanmu. Misalnya, tanyakan: “Ini sapaan yang tepat untuk situasi ini, kan?”

3. Buat Catatan Situasional

Buatlah daftar sapaan beserta konteks penggunannya dalam bentuk tabel, seperti:

Sapaan	Konteks	Contoh Penggunaan
Annyeonghaseyo	Tempat kerja, bertemu orang baru	Saat masuk kantor, menyapa rekan kerja.
Yeoboseyo	Menjawab telepon	Saat menerima panggilan dari teman.
Oraenmannieyo	Bertemu setelah lama	Saat bertemu teman SMA setelah 5 tahun.

Simpan catatan ini di ponsel atau buku kecil agar bisa dibaca kapan saja. Semakin sering kamu mereview, semakin mudah mengingatnya.

4. Berlatih dengan Cermin

Selain mengucapkan sapaan, latihlah juga gerakan tubuh yang menyertainya. Berdirilah di depan cermin dan praktikkan:

• Membungkuk dengan sudut yang tepat (15–90 derajat).
• Ekspresi wajah (senyum ringan, tatapan mata yang sopan).
• Posisi tangan (tidak di saku, tidak menyilang).

Lakukan ini selama 5–10 menit setiap hari hingga gerakanmu terlihat natural.

5. Bergabung dengan Komunitas Bahasa Korea

Berinteraksi dengan penutur asli atau sesama pembelajar akan mempercepat kemampuanmu. Kamu bisa:

• Mengikuti kelas atau workshop: Banyak lembaga bahasa atau komunitas online yang menyelenggarakan kelas percakapan.
• Menghadiri meet-up: Cari acara pertemuan penggemar K-pop, drama, atau bahasa Korea di kotamu.
• Bergabung dengan grup Facebook/Telegram: Seperti “Belajar Bahasa Korea Indonesia” atau “Korean Language Exchange”.

Dalam komunitas, kamu bisa berlatih langsung dan mendapatkan koreksi jika melakukan kesalahan.

Kesimpulan: Sapaan ‘Halo’ yang Tepat Membuka Pintu Komunikasi yang Baik

Menguasai berbagai cara menyapa “halo” dalam bahasa Korea bukan hanya tentang menghafal kosakata, tetapi juga tentang memahami budaya dan konteks sosial di baliknya. Dengan menggunakan sapaan yang tepat, kamu tidak hanya menunjukkan kesopanan, tetapi juga rasa hormat terhadap lawan bicara—salah satu nilai penting dalam masyarakat Korea.

Ingatlah bahwa praktik adalah kunci. Semakin sering kamu berlatih, semakin natural sapaanmu akan terdengar. Jangan takut membuat kesalahan—orang Korea biasanya sangat menghargai usaha pembelajar bahasa asing dan akan dengan senang hati membimbingmu. Jika kamu merasa masih kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari Tugasin, layanan bimbingan tugas dan skripsi yang juga menyediakan dukungan untuk pembelajaran bahasa Korea. Dengan bimbingan yang tepat, kamu bisa menguasai tidak hanya sapaan, tetapi juga percakapan sehari-hari dengan lebih percaya diri!

Sekarang, siapkah kamu untuk mencoba menyapa dengan annyeonghaseyo atau yeoboseyo? Mulailah dari situasi-situasi sederhana, seperti menyapa teman atau berlatih di depan cermin. Semangat belajar, dan hwaiting! (Semangat!)