Belajar bahasa Jepang memang menyenangkan, tetapi sering kali kita menemui kesulitan dalam hal-hal kecil yang justru sangat penting, seperti penggunaan kata tunjuk. Kore, sore, are adalah tiga kata yang sering membuat pemula bingung karena terlihat serupa, padahal fungsinya sangat berbeda tergantung pada konteks dan posisi benda yang ditunjuk. Jika kamu salah menggunakannya, lawan bicara bisa salah paham, terutama saat membicarakan lokasi, kepemilikan, atau bahkan orang.
Untuk itu, dalam panduan ini, kami akan membahas secara detail cara menggunakan kore, sore, are beserta variasi lainnya dalam sistem ko-so-a-do. Kamu akan mempelajari tidak hanya pengertian dasar, tetapi juga contoh kalimat praktis, tips menghafal, dan strategi latihan agar bisa menguasainya dengan cepat. Jika kamu sedang belajar di level pemula (setara Shokyuu 1), artikel ini sangat cocok untuk memperkuat pemahamanmu. Yuk, simak selengkapnya!
Kata tunjuk, atau 指示詞 (shiji-shi), adalah kelompok kata yang digunakan untuk menunjukkan benda, orang, tempat, atau arah berdasarkan jarak relatif antara pembicara dan lawan bicara. Dalam bahasa Jepang, sistem ini dikenal dengan nama こそあど (ko-so-a-do), yang terdiri dari empat kategori utama:
こ (ko) – Digunakan untuk menunjuk sesuatu yang dekat dengan pembicara. Contohnya, ketika kamu memegang sebuah buku dan berkata, "Ini buku saya," maka kata tunjuk yang tepat adalah kore.
Kategori ini mencakup kata-kata seperti kore (ini), kono (ini + kata benda), dan koko (di sini). Penggunaannya sangat bergantung pada posisi fisik pembicara terhadap objek yang dibicarakan.
そ (so) – Digunakan untuk menunjuk sesuatu yang dekat dengan lawan bicara. Misalnya, jika temanmu memegang sebuah pulpen dan kamu bertanya, "Itu pulpenmu?" maka kata tunjuk yang sesuai adalah sore.
Kata-kata dalam kelompok ini antara lain sore (itu), sono (itu + kata benda), dan soko (di situ). Penggunaannya sering muncul dalam percakapan ketika kamu merujuk pada benda yang ada di dekat orang lain.
あ (a) – Digunakan untuk menunjuk sesuatu yang jauh dari pembicara dan lawan bicara. Contohnya, ketika kamu dan temanmu melihat sebuah gedung dari kejauhan dan berkata, "Itu gedung apa?" maka kata tunjuk yang tepat adalah are.
Kelompok ini meliputi are (itu), ano (itu + kata benda), dan asoko (di sana). Kata-kata ini sering digunakan untuk membicarakan sesuatu yang tidak berada dalam jangkauan langsung kedua belah pihak.
ど (do) – Digunakan untuk bertanya, seperti "yang mana," "di mana," atau "siapa." Kata ini berfungsi sebagai kata tanya yang meminta klarifikasi tentang benda, tempat, atau orang.
Contohnya, dore (yang mana), dono (yang mana + kata benda), dan doko (di mana). Kata-kata ini sangat berguna dalam percakapan sehari-hari untuk memastikan kamu dan lawan bicara berada pada pemahaman yang sama.
Kata tunjuk tidak hanya berdiri sendiri, tetapi juga sering dipadukan dengan partikel seperti wa (は), no (の), dan de (で). Misalnya, dalam kalimat "Kore wa watashi no hon desu" (これは私の本です), kata kore menunjukkan benda yang dekat dengan pembicara, sementara partikel wa menandai subjek kalimat. Oleh karena itu, memahami kata tunjuk akan jauh lebih efektif jika kamu juga menguasai partikel dasar dalam bahasa Jepang.
Penggunaan kore, sore, are sangat bergantung pada posisi benda atau orang yang ditunjuk relatif terhadap pembicara dan pendengar. Kesalahan dalam memilih kata tunjuk dapat mengakibatkan kebingungan, terutama dalam situasi yang melibatkan kepemilikan atau lokasi. Berikut penjelasan detail beserta contoh kalimatnya:
Kore digunakan untuk menunjuk benda yang berada dekat dengan pembicara. Biasanya, benda tersebut ada dalam jangkauan tangan atau berada di sekitar kamu saat berbicara.
Contoh penggunaan:
これは私のスマートフォンです。 (Kore wa watashi no sumātofon desu.) → "Ini smartphone saya."
Dalam kalimat ini, pembicara sedang memegang atau menunjukkan smartphone miliknya kepada lawan bicara.
これは何ですか? (Kore wa nan desu ka?) → "Ini apa?"
Pertanyaan ini diajukan ketika pembicara melihat benda yang tidak diketahui namanya dan benda tersebut berada di dekatnya.
Sore digunakan untuk menunjuk benda yang berada dekat dengan lawan bicara. Kata ini sering muncul ketika kamu merujuk pada sesuatu yang ada di tangan atau sekitar orang yang kamu ajak bicara.
Contoh penggunaan:
それはあなたのノートですか? (Sore wa anata no nōto desu ka?) → "Itu buku catatanmu?"
Pembicara bertanya tentang buku catatan yang sedang dipegang atau berada di dekat lawan bicara.
それをください。 (Sore o kudasai.) → "Tolong berikan itu."
Kalimat ini digunakan ketika pembicara meminta benda yang berada di dekat lawan bicara, misalnya saat memesan makanan di restoran dan menunjuk menu yang dipegang oleh pelayan.
Are digunakan untuk menunjuk benda yang jauh dari pembicara dan lawan bicara. Kata ini sering dipakai ketika kamu dan lawan bicara melihat sesuatu dari kejauhan, seperti bangunan, pemandangan, atau benda yang tidak berada dalam jangkauan langsung.
Contoh penggunaan:
あれは何ですか? (Are wa nan desu ka?) → "Apa itu?"
Pertanyaan ini diajukan ketika pembicara dan lawan bicara melihat benda yang sama dari kejauhan, tetapi tidak tahu apa nama benda tersebut.
あれは新しいビルです。 (Are wa atarashii biru desu.) → "Itu gedung baru."
Kalimat ini digunakan untuk menjelaskan tentang gedung yang terlihat dari kejauhan dan tidak berada di dekat pembicara maupun pendengar.
Selain kore, sore, are, ada juga bentuk kata tunjuk yang diikuti oleh kata benda, yaitu kono, sono, ano. Ketiganya digunakan untuk menunjuk benda spesifik dengan lebih detail.
この (kono) – "ini + kata benda" → Digunakan untuk benda yang dekat dengan pembicara.
Contoh: この本は面白いです。 (Kono hon wa omoshiroi desu.) → "Buku ini menarik."
その (sono) – "itu + kata benda" → Digunakan untuk benda yang dekat dengan lawan bicara.
Contoh: そのカバンは高いですね。 (Sono kaban wa takai desu ne.) → "Tas itu mahal ya."
あの (ano) – "itu (jauh) + kata benda" → Digunakan untuk benda yang jauh dari keduanya.
Contoh: あの人は誰ですか? (Ano hito wa dare desu ka?) → "Orang itu siapa?"
Kata tunjuk ini juga sering muncul dalam percakapan sehari-hari, terutama saat memperkenalkan diri atau menjelaskan lokasi. Misalnya, ketika kamu ingin mengatakan, "Saya tinggal di apartemen itu," kamu bisa menggunakan ano apāto (あのアパート) jika apartemen tersebut jauh dari kamu dan lawan bicara.
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah tabel ringkasan sistem ko-so-a-do yang mencakup kategori benda, orang, tempat, dan pertanyaan:
Kategori | Dekat Pembicara (こ) | Dekat Pendengar (そ) | Jauh dari Keduanya (あ) | Pertanyaan (ど) |
---|---|---|---|---|
Benda | これ (kore) – ini | それ (sore) – itu | あれ (are) – itu (jauh) | どれ (dore) – yang mana |
Orang | この人 (kono hito) – orang ini | その人 (sono hito) – orang itu | あの人 (ano hito) – orang itu (jauh) | どの人 (dono hito) – yang mana |
Tempat | ここ (koko) – di sini | そこ (soko) – di situ | あそこ (asoko) – di sana | どこ (doko) – di mana |
Dengan memahami tabel ini, kamu bisa lebih mudah membentuk kalimat yang tepat dalam berbagai situasi. Misalnya:
ここは図書館です。 (Koko wa toshokan desu.) → "Ini perpustakaan."
どこに行きますか? (Doko ni ikimasu ka?) → "Kamu mau pergi ke mana?"
Untuk memperdalam pemahaman, cobalah menggabungkan kata tunjuk dengan angka dan partikel. Misalnya:
この三冊の本を貸してください。 (Kono san-satsu no hon o kashite kudasai.) → "Tolong pinjamkan tiga buku ini."
どの人があなたの先生ですか? (Dono hito ga anata no sensei desu ka?) → "Yang mana guru kamu?"
Berikut adalah contoh kalimat praktis yang mencakup berbagai kategori kata tunjuk, lengkap dengan artinya:
これは私のパソコンです。 (Kore wa watashi no pasokon desu.) → "Ini laptop saya."
Digunakan ketika pembicara menunjukkan laptop yang sedang dia gunakan atau pegang.
それはあなたの傘ですか? (Sore wa anata no kasa desu ka?) → "Itu payungmu?"
Pertanyaan ini diajukan ketika lawan bicara memegang payung, dan pembicara ingin memastikan kepemilikannya.
あれは新しい車です。 (Are wa atarashii kuruma desu.) → "Itu mobil baru."
Kalimat ini digunakan ketika pembicara dan lawan bicara melihat mobil yang parkir jauh dari keduanya.
どれが一番好きですか? (Dore ga ichiban suki desu ka?) → "Mana yang paling kamu suka?"
Pertanyaan ini diajukan ketika ada beberapa pilihan benda, dan pembicara ingin mengetahui preferensi lawan bicara.
この部屋は私のです。 (Kono heya wa watashi no desu.) → "Kamar ini milik saya."
Pembicara menunjukkan kamar yang sedang dia tempati atau dekat dengan dirinya.
そのバッグは彼女のです。 (Sono baggu wa kanojo no desu.) → "Tas itu milik dia (perempuan)."
Kalimat ini merujuk pada tas yang berada di dekat lawan bicara atau sedang dipegang oleh orang lain.
あの建物は病院です。 (Ano tatemono wa byōin desu.) → "Bangunan itu rumah sakit."
Pembicara dan lawan bicara melihat sebuah bangunan dari kejauhan dan membicarakannya.
ここで待ってください。 (Koko de matte kudasai.) → "Tolong tunggu di sini."
Pembicara meminta lawan bicara untuk menunggu di tempat yang dekat dengan dirinya.
そこに座ってもいいですか? (Soko ni suwatte mo ii desu ka?) → "Boleh duduk di situ?"
Pertanyaan ini diajukan ketika pembicara ingin duduk di tempat yang dekat dengan lawan bicara.
あそこに公園があります。 (Asoko ni kōen ga arimasu.) → "Ada taman di sana."
Pembicara dan lawan bicara melihat taman dari kejauhan dan membicarakannya.
トイレはどこですか? (Toire wa doko desu ka?) → "Di mana toiletnya?"
Pertanyaan ini digunakan ketika pembicara ingin mengetahui lokasi toilet dan memerlukan arahan.
Menghafal kata tunjuk memang penting, tetapi yang lebih krusial adalah menggunakannya dalam konteks nyata. Berikut adalah beberapa tips dan strategi yang bisa kamu terapkan untuk menguasai kore, sore, are dengan lebih cepat:
Cobalah untuk membuat kalimat sendiri menggunakan benda-benda di sekitar kamu. Misalnya:
Saat memegang sebuah cangkir, katakan: これはコップです。 (Kore wa koppu desu.) → "Ini gelas."
Saat melihat gunung dari kejauhan, katakan: あれは山です。 (Are wa yama desu.) → "Itu gunung."
Dengan mengulangi kalimat sambil melihat objeknya, kata tunjuk akan lebih mudah tertanam dalam memori.
Kata tunjuk akan lebih efektif jika kamu bisa menggabungkannya dengan angka dan partikel dasar. Contoh:
この五冊の本を読みました。 (Kono go-satsu no hon o yomimashita.) → "Saya sudah membaca lima buku ini."
どの人が山田さんですか? (Dono hito ga Yamada-san desu ka?) → "Yang mana Yamada-san?"
Latihan ini akan membantu kamu membentuk kalimat yang lebih kompleks dan natural.
Cara terbaik untuk menguasai kata tunjuk adalah dengan berlatih speaking. Kamu bisa melakukannya bersama teman atau bergabung dengan kelas bahasa Jepang yang fokus pada percakapan.
Cobalah berperan sebagai pembeli dan penjual di toko. Misalnya, tunjukkan sebuah barang dan tanyakan, "これはいくらですか?" (Kore wa ikura desu ka?) → "Ini harganya berapa?"
Lakukan latihan menanyakan lokasi, seperti "駅はどこですか?" (Eki wa doko desu ka?) → "Stasiun di mana?"
Jika kamu merasa perlu bimbingan lebih lanjut, kami di Tugasin.me menyediakan layanan bantuan tugas dan skripsi, termasuk pembelajaran bahasa Jepang. Tim ahli kami siap membantu kamu memahami materi dengan lebih mendalam melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhanmu. Jangan ragu untuk hubungi kami jika kamu membutuhkan bantuan!
Menguasai kore, sore, are dan sistem ko-so-a-do adalah langkah penting dalam belajar bahasa Jepang, terutama bagi pemula. Dengan memahami perbedaan jarak dan konteks penggunaan, kamu bisa menghindari kesalahan yang sering terjadi dalam percakapan sehari-hari.
Ingatlah bahwa latihan secara konsisten adalah kunci utama. Mulailah dengan membuat kalimat sederhana, kemudian tingkatkan kompleksitasnya dengan menggabungkan kata tunjuk, angka, dan partikel. Jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli atau bergabung dengan komunitas belajar. Selamat berlatih, dan semoga sukses dalam perjalanan belajarmu!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang