Belajar bahasa Jepang tidak hanya tentang tata bahasa atau kosakata sehari-hari, tetapi juga tentang memperkaya pengetahuanmu dengan istilah-istilah spesifik—seperti nama-nama buah. Mengapa ini penting? Karena buah-buahan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, baik saat berbelanja di pasar, memesan makanan di restoran, atau sekadar berbincang dengan teman. Di Jepang, setiap buah memiliki nama yang unik, kadang-kadang bahkan berbeda tergantung asal atau jenisnya. Misalnya, "jeruk" dalam bahasa Jepang bisa berarti mikan (jeruk keprok) atau orenji (jeruk umum), tergantung konteksnya.
Di artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang buah-buahan populer dalam bahasa Jepang, mulai dari cara mengucapkan kata "buah" itu sendiri, perbedaan istilah seperti kudamono, kajitsu, dan furūtsu, hingga daftar lengkap nama buah dari A-Z beserta artinya. Kami juga akan memberikan contoh kalimat praktis agar kamu bisa langsung menerapkannya dalam percakapan. Jadi, jika kamu sedang belajar bahasa Jepang—baik untuk keperluan akademis, wisata, atau sekadar hobi—artikel ini akan menjadi panduan yang sangat berguna. Mari kita mulai!
Sebelum mempelajari nama-nama buah, penting untuk memahami bagaimana kata "buah" sendiri diungkapkan dalam bahasa Jepang. Ternyata, ada beberapa istilah yang bisa digunakan, tergantung konteks dan jenis buahnya. Berikut penjelasan detailnya:
Kudamono adalah kata paling umum untuk menyebut buah-buahan dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini terdiri dari dua karakter kanji: 果 (ka) yang berarti "buah" dan 物 (mono) yang berarti "benda". Jadi, secara harfiah, kudamono berarti "benda yang berbuah". Istilah ini digunakan untuk semua jenis buah, baik buah lokal Jepang maupun buah impor.
Contoh penggunaan:
Furūtsu adalah kata serapan dari bahasa Inggris "fruit", ditulis dalam huruf katakana. Istilah ini lebih sering digunakan untuk buah-buahan yang berasal dari luar Jepang, terutama buah-buahan Barat seperti apel, pir, atau stroberi. Meskipun demikian, furūtsu juga bisa digunakan secara umum, terutama dalam konteks modern seperti menu restoran atau iklan produk.
Contoh penggunaan:
Kajitsu memiliki arti yang lebih spesifik dan ilmiah. Kata ini merujuk pada buah dalam pengertian botani, yaitu bagian tumbuhan yang berkembang dari bunga dan mengandung biji. Kajitsu sering digunakan dalam konteks akademis, buku teks biologi, atau pembicaraan tentang pertanian. Misalnya, saat membahas proses penyerbukan atau struktur buah.
Contoh penggunaan:
Mi (実) dan Ka (果) adalah karakter kanji yang sering muncul dalam nama buah tertentu. Kedua karakter ini berarti "buah", tetapi lebih sering digunakan sebagai bagian dari kata majemuk. Misalnya:
Setelah memahami istilah dasar untuk "buah", sekarang saatnya kita eksplorasi 47+ nama buah populer dalam bahasa Jepang, diurutkan secara alfabetik. Daftar ini mencakup buah-buahan lokal Jepang maupun buah impor yang umum ditemukan di pasar atau supermarket. Kami juga menyertakan variasi nama jika ada, serta informasi tambahan seperti asal buah atau ciri khasnya.
1. Alpukat (アボカド – Abokado)
Alpukat adalah buah yang semakin populer di Jepang, terutama sebagai bahan salad atau guacamole. Kata abokado diambil langsung dari bahasa Inggris "avocado" dan ditulis dalam katakana. Buah ini sering dijual dalam keadaan mentah dan harus dipotong saat akan dikonsumsi. Di Jepang, alpukat juga digunakan dalam hidangan fusion seperti sushi alpukat atau toast alpukat.
Contoh penggunaan:
2. Anggur (葡萄 – Budō / 葡萄 – Ebi)
Anggur dalam bahasa Jepang disebut budō, yang juga merujuk pada anggur sebagai minuman (wine). Namun, untuk buah anggur segar, istilah budō lebih umum. Jepang memiliki beberapa varietas anggur lokal seperti Kyōhō (giant grape) dan Pione, yang terkenal manis dan berukuran besar. Anggur sering dikonsumsi sebagai camilan atau dijadikan jus.
Contoh penggunaan:
3. Apel (林檎 – Ringo)
Apel adalah buah yang sangat populer di Jepang, dengan varietas lokal seperti Fuji (yang terkenal manis dan renyah) dan Tsugaru. Kata ringo digunakan untuk semua jenis apel, baik lokal maupun impor. Apel sering diberikan sebagai hadiah atau dikonsumsi mentah. Di Hokkaido, terdapat banyak kebun apel yang menjadi tujuan wisata panen buah.
Contoh penggunaan:
4. Aprikot (アプリコット – Apurikotto)
Aprikot dalam bahasa Jepang disebut apurikotto, diambil dari bahasa Inggris. Buah ini tidak sepopuler apel atau jeruk, tetapi bisa ditemukan di toko buah atau supermarket besar. Aprikot sering digunakan dalam kue atau selai. Di Jepang, aprikot juga dikenal sebagai anzu (杏), yang merujuk pada buah aprikot Jepang atau Japanese apricot (meskipun secara botani berbeda).
Contoh penggunaan:
5. Ara (無花果 – Ichijiku)
Ara atau buah ara dalam bahasa Jepang disebut ichijiku. Buah ini memiliki tekstur yang lembut dan manis, sering dikeringkan atau dimakan segar. Ichijiku juga dikenal karena khasiat kesehatannya, seperti membantu pencernaan. Di Jepang, buah ara sering dijual dalam bentuk kering sebagai camilan sehat.
Contoh penggunaan:
6. Belimbing (スターフルーツ – Sutāfurūtsu / 五斂子 – Gorenko)
Belimbing dikenal dalam bahasa Jepang sebagai sutāfurūtsu (star fruit) atau gorenko (istilah tradisional). Buah ini memiliki bentuk bintang yang khas saat dipotong. Sutāfurūtsu sering digunakan dalam salad buah atau dijadikan hiasan minuman. Meskipun tidak sepopuler buah lain, belimbing bisa ditemukan di toko buah besar, terutama di daerah dengan komunitas Asia Tenggara.
Contoh penggunaan:
7. Beri (漿果 – Shōka)
Shōka adalah istilah umum untuk buah beri dalam konteks botani. Namun, dalam percakapan sehari-hari, jenis beri tertentu memiliki nama sendiri, seperti ichigo (stroberi) atau kiichigo (raspberry). Shōka lebih sering digunakan dalam buku teks atau pembicaraan ilmiah tentang buah-buahan.
Contoh penggunaan:
8. Blackberry (ブラックベリー – Burakkuberī)
Blackberry dalam bahasa Jepang disebut burakkuberī, diambil langsung dari bahasa Inggris. Buah ini tidak seumum stroberi atau blueberry, tetapi bisa ditemukan di toko buah impor atau supermarket besar. Blackberry sering digunakan dalam kue, selai, atau dimakan segar. Di Jepang, buah ini lebih dikenal sebagai buah Barat.
Contoh penggunaan:
9. Blewah (カンタロープ – Kantarōpu)
Blewah dalam bahasa Jepang disebut kantarōpu, yang merujuk pada melon cantaloupe. Buah ini memiliki kulit bertekstur dan daging buah berwarna oranye yang manis. Kantarōpu sering dinikmati sebagai buah segar atau dijadikan jus. Di Jepang, blewah impor dari Amerika atau Australia sering ditemukan di supermarket.
Contoh penggunaan:
10. Blueberry (ブルーベリー – Burūberī)
Blueberry adalah buah yang semakin populer di Jepang, terutama karena khasiat kesehatannya. Dalam bahasa Jepang, buah ini disebut burūberī. Blueberry sering dikonsumsi segar, dijadikan topping kue, atau diolah menjadi jus. Jepang juga memiliki kebun blueberry lokal, terutama di daerah seperti Nagano.
Contoh penggunaan:
11. Buah Sukun (パンの木 – Pan no Ki)
Buah sukun dalam bahasa Jepang disebut pan no ki, yang secara harfiah berarti "pohon roti". Nama ini berasal dari tekstur buah yang mirip roti saat dimasak. Buah sukun jarang ditemukan di Jepang, tetapi dikenal dalam konteks buah tropis. Di beberapa daerah, buah ini dijadikan makanan pokok pengganti nasi.
Contoh penggunaan:
12. Durian (ドリアン – Dorian)
Durian adalah buah kontroversial yang dikenal dengan baunya yang kuat. Dalam bahasa Jepang, buah ini disebut dorian. Meskipun tidak semua orang menyukainya, durian memiliki penggemar tersendiri di Jepang, terutama di komunitas Asia. Buah ini sering dijual beku atau dalam bentuk olahan seperti kue atau es krim.
Contoh penggunaan:
13. Guava (グアバ – Guaba)
Guava atau jambu biji dalam bahasa Jepang disebut guaba. Buah ini kaya akan vitamin C dan sering dikonsumsi segar atau dijadikan jus. Di Jepang, guava impor dari negara tropis seperti Thailand atau Filipina lebih umum ditemukan. Buah ini juga digunakan dalam salad buah atau sebagai camilan sehat.
Contoh penggunaan:
14. Jeruk (オレンジ – Orenji)
Jeruk dalam bahasa Jepang disebut orenji, yang merujuk pada jeruk umum (seperti jeruk navel). Namun, ada juga istilah spesifik seperti mikan (jeruk keprok) atau daidai (jeruk pahit). Jeruk adalah buah musiman yang sangat populer di Jepang, terutama di musim dingin. Prefektur Ehime terkenal sebagai penghasil jeruk terbesar di Jepang.
Contoh penggunaan:
15. Jeruk Bali (グレープフルーツ – Gurēpufurūtsu)
Jeruk Bali atau grapefruit dalam bahasa Jepang disebut gurēpufurūtsu. Buah ini memiliki rasa yang sedikit pahit dan sering dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat. Di Jepang, grapefruit sering dijual dalam bentuk segar atau dijadikan jus. Buah ini juga digunakan dalam koktail atau hidangan penutup.
Contoh penggunaan:
16. Kiwi (キウイ – Kiui)
Kiwi adalah buah populer di Jepang, dikenal dengan daging buahnya yang hijau dan biji kecil hitam. Dalam bahasa Jepang, buah ini disebut kiui. Kiwi sering dikonsumsi segar atau dijadikan topping untuk yogurt dan kue. Selandia Baru adalah penghasil kiwi terbesar yang diekspor ke Jepang.
Contoh penggunaan:
17. Kelapa (ココナッツ – Kokonattsu)
Kelapa dalam bahasa Jepang disebut kokonattsu. Buah ini sering digunakan dalam bentuk olahan seperti santan, minyak kelapa, atau air kelapa. Di Jepang, kelapa segar jarang ditemukan, tetapi produk olahannya seperti kokonattsu miruku (santan) banyak digunakan dalam masakan Asia atau kue.
Contoh penggunaan:
18. Mangga (マンゴー – Mangō)
Mangga adalah buah tropis yang sangat populer di Jepang, terutama varietas seperti Irwin atau Keitt. Dalam bahasa Jepang, buah ini disebut mangō. Mangga sering dikonsumsi segar atau dijadikan jus, es krim, atau kue. Jepang mengimpor mangga dari negara seperti Filipina, Meksiko, dan Thailand.
Contoh penggunaan:
19. Melon (メロン – Meron)
Melon adalah buah yang sangat dihargai di Jepang, dengan varietas premium seperti Yubari King Melon yang bisa harganya mencapai ratusan dolar. Dalam bahasa Jepang, melon disebut meron. Buah ini sering diberikan sebagai hadiah atau dinikmati dalam acara-acara khusus. Melon Jepang dikenal dengan rasa manis dan tekstur yang lembut.
Contoh penggunaan:
20. Nanas (パイナップル – Painappuru)
Nanas dalam bahasa Jepang disebut painappuru, diambil dari bahasa Inggris "pineapple". Buah ini sering dikonsumsi segar, dijadikan jus, atau digunakan dalam masakan seperti yakiniku (panggang). Jepang mengimpor nanas dari negara seperti Filipina dan Hawaii. Nanas juga populer sebagai topping pizza (meskipun ini sering menjadi perdebatan!).
Contoh penggunaan:
21. Nangka (ジャックフルーツ – Jakkufurūtsu)
Nangka dalam bahasa Jepang disebut jakkufurūtsu, diambil dari "jackfruit". Buah ini memiliki tekstur yang unik dan rasa manis, sering digunakan dalam masakan Asia. Di Jepang, nangka lebih dikenal sebagai buah impor dan bisa ditemukan di toko buah khusus atau supermarket besar.
Contoh penggunaan:
22. Persik (桃 – Momo)
Persik dalam bahasa Jepang disebut momo. Buah ini sangat populer di musim panas, dengan varietas lokal seperti Okubo dan Akatsuki. Persik Jepang dikenal dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Buah ini sering dikonsumsi segar atau dijadikan selai dan kue.
Contoh penggunaan:
23. Pir (梨 – Nashi)
Pir dalam bahasa Jepang disebut nashi, yang merujuk pada pir Jepang. Pir Jepang memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang segar, berbeda dengan pir Barat yang lebih lembut. Buah ini sering dikonsumsi segar atau dijadikan nashi no kaki-gōri (es serut pir). Prefektur Chiba dan Tottori terkenal sebagai penghasil pir berkualitas tinggi.
Contoh penggunaan:
24. Pisang (バナナ – Banana)
Pisang dalam bahasa Jepang disebut banana, sama seperti dalam bahasa Inggris. Buah ini adalah salah satu buah paling populer di Jepang, sering dikonsumsi sebagai camilan atau sarapan. Pisang juga digunakan dalam kue, es krim, atau smoothie. Jepang mengimpor pisang dari Filipina dan Ekuador.
Contoh penggunaan:
25. Rambutan (ランブータン – Rambūtan)
Rambutan dalam bahasa Jepang disebut rambūtan, diambil dari nama aslinya. Buah ini memiliki kulit berduri dan daging buah yang manis. Rambutan lebih dikenal sebagai buah impor dari Asia Tenggara dan bisa ditemukan di toko buah khusus. Di Jepang, rambutan sering dikonsumsi segar atau dijadikan salad buah.
Contoh penggunaan:
26. Salak (サラクヤシ – Sarakuyashi)
Salak dalam bahasa Jepang disebut sarakuyashi, meskipun istilah ini tidak sepopuler nama buah lainnya. Salak memiliki kulit bersisik dan rasa manis-asam. Buah ini lebih dikenal di kalangan komunitas Asia dan bisa ditemukan di toko buah impor. Di Jepang, salak sering dikonsumsi sebagai buah eksotis.
Contoh penggunaan:
27. Semangka (西瓜 – Suika)
Semangka dalam bahasa Jepang disebut suika. Buah ini sangat populer di musim panas, sering dinikmati dingin sebagai penyegar. Jepang memiliki varietas semangka premium seperti Densuke Watermelon (semangka hitam dari Hokkaido) yang harganya sangat mahal. Semangka juga sering dijadikan kakigōri (es serut).
Contoh penggunaan:
28. Stroberi (苺 – Ichigo)
Stroberi dalam bahasa Jepang disebut ichigo. Buah ini sangat populer, terutama varietas lokal seperti Tochiotome dan Amaou. Stroberi Jepang dikenal dengan rasa manis dan ukurannya yang besar. Buah ini sering dikonsumsi segar, dijadikan kue, atau sebagai topping mochi.
Contoh penggunaan:
Untuk membantu kamu lebih memahami penggunaan nama buah dalam konteks sehari-hari, berikut adalah contoh kalimat praktis yang bisa kamu gunakan dalam percakapan. Setiap kalimat dilengkapi dengan terjemahan dan penjelasan tentang situasi di mana kalimat tersebut bisa digunakan.
Kalimat: "Sumimasen, meron wa doko desu ka?" (Permisi, di mana letak melonnya?)
Penjelasan: Kalimat ini berguna saat kamu sedang berbelanja dan mencari buah tertentu. Gunakan pola "[nama buah] wa doko desu ka?" untuk menanyakan lokasi buah. Contoh lain:
Kalimat: "Kono ringo wa totemo oishisō desu! Arigatō gozaimasu." (Apel ini terlihat sangat enak! Terima kasih.)
Penjelasan: Di Jepang, buah sering diberikan sebagai hadiah, terutama buah premium seperti melon atau stroberi. Kalimat ini menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap hadiah. Kamu juga bisa menambahkan:
Kalimat: "Furūtsu parufē ni ichigo o onegaishimasu." (Saya minta parfait buah dengan stroberi.)
Penjelasan: Kalimat ini berguna saat memesan hidangan penutup yang menggunakan buah. Di Jepang, parufē (parfait) seringkali dilengkapi dengan buah segar. Kamu bisa mengganti ichigo dengan buah lain, misalnya:
Kalimat: "Watashi wa dorian ga suki desu ga, nioi ga kirai na hito mo imasu." (Saya suka durian, tetapi ada juga orang yang tidak suka baunya.)
Penjelasan: Kalimat ini menunjukkan preferensi pribadi sambil mengakui bahwa selera bisa berbeda. Ini adalah cara yang baik untuk memulai percakapan tentang makanan. Contoh lain:
Kalimat: "Burūberī wa me no tame ni ii to kikimashita." (Saya dengar blueberry baik untuk mata.)
Penjelasan: Buah sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan. Kalimat ini bisa digunakan saat berbicara tentang diet atau gaya hidup sehat. Contoh lain:
Kalimat: "Kono nashi wa ikura desu ka?" (Berapa harga pir ini?)
Penjelasan: Kalimat ini berguna saat berbelanja di pasar tradisional atau toko buah. Gunakan pola "[nama buah] wa ikura desu ka?" untuk menanyakan harga. Contoh lain:
Kalimat: "Ichigo ga arimasu yo. Tabemasen ka?" (Ada stroberi lho. Mau makan?)
Penjelasan: Kalimat ini adalah cara yang ramah untuk menawarkan buah kepada teman atau keluarga. Kamu bisa mengganti ichigo dengan buah lain. Contoh lain:
Menguasai nama buah dalam bahasa Jepang tidak hanya tentang menghafal, tetapi juga tentang praktik dan pemahaman konteks. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk belajar dengan lebih efektif:
Buatlah flashcard yang berisi gambar buah di satu sisi dan nama dalam bahasa Jepang di sisi lain. Ini akan membantu kamu mengasosiasikan visual dengan kata-kata. Kamu juga bisa menambahkan romanji (penulisan Latin) dan arti dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan.
Contoh:
Cobalah untuk menulis daftar belanja buah-buahan dalam bahasa Jepang. Misalnya, jika kamu ingin membeli apel, pisang, dan semangka, tulislah:
Menonton video memasak Jepang atau acara kuliner seperti Iron Chef bisa membantu kamu terbiasa dengan nama buah dalam konteks nyata. Perhatikan bagaimana koki atau presenter mengucapkan nama buah dan dalam situasi apa buah tersebut digunakan. Misalnya:
Jika kamu memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Jepang, mengunjungi pasar tradisional (ichiba) atau toko buah adalah cara terbaik untuk belajar. Di sana, kamu bisa melihat langsung buah-buahan lokal dan mendengar cara penjual mengucapkan nama buah. Jangan ragu untuk bertanya:
Setelah menghafal nama buah, cobalah untuk membuat kalimat sederhana menggunakan kata-kata tersebut. Ini akan membantu kamu mengingat dan memahami penggunaan kata dalam konteks. Contoh:
Ada banyak aplikasi belajar bahasa Jepang yang menyediakan latihan kosakata tentang makanan dan buah-buahan. Beberapa aplikasi yang direkomendasikan:
Bergabung dengan komunitas belajar bahasa Jepang, baik online maupun offline, bisa sangat membantu. Kamu bisa bertukar informasi dengan sesama pelajar, berlatih percakapan, atau bahkan mendapatkan tips dari penutur asli. Beberapa tempat yang bisa kamu coba:
Mempelajari nama buah dalam bahasa Jepang mungkin terlihat sepele, tetapi sebenarnya memiliki banyak manfaat, terutama jika kamu berencana untuk:
Dengan menguasai nama buah dan cara pengucapannya, kamu tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga membuka pintu untuk pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna. Jangan ragu untuk berlatih setiap hari, baik dengan menghafal, menulis, atau berbicara. Semakin sering kamu menggunakan kata-kata tersebut, semakin natural pengucapanmu.
Jika kamu merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam belajar bahasa Jepang—baik itu kosakata, tata bahasa, atau persiapan ujian—Tugasin siap membantu! Kami menyediakan layanan bimbingan dan pembuatan tugas bahasa Jepang yang disesuaikan dengan kebutuhanmu. Dengan tim ahli yang berpengalaman, kami akan memastikan kamu memahami materi dengan baik dan siap menghadapi tantangan belajar bahasa Jepang. Hubungi kami sekarang dan rasakan kemudahan belajar dengan pendampingan profesional!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang