Belajar bahasa Jepang memang menantang, tetapi juga sangat menyenangkan—terutama ketika kamu sudah bisa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan saja, ketika kamu berkunjung ke Jepang atau berinteraksi dengan penutur asli, memiliki kosakata dasar akan membuat komunikasi jadi lebih lancar dan percaya diri. Tidak hanya berguna untuk traveling, menguasai bahasa Jepang juga membuka peluang kerja, studi, atau bahkan menikmati konten budaya populer seperti anime dan drama tanpa tergantung subtitle.
Namun, banyak pemula yang merasa bingung harus mulai dari mana. Jangan khawatir! Di artikel ini, kami akan membahas kosakata bahasa Jepang sehari-hari yang paling penting—mulai dari salam, pertanyaan dasar, makanan, angka, hingga waktu—beserta tips praktis untuk mengingatnya. Dengan memahami kata-kata ini, kamu tidak hanya bisa bertahan dalam percakapan sederhana, tetapi juga memahami konteks budaya di baliknya. Yuk, simak pembahasannya secara lengkap!
Salam dan Ungkapan Umum yang Harus Kamu Kuasai
Di Jepang, sopan santun dalam berkomunikasi sangat dijunjung tinggi. Menggunakan salam yang tepat tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga membantu kamu terlihat lebih natural saat berbicara. Berikut adalah beberapa ungkapan dasar yang wajib kamu hafal:
- Ohayou gozaimasu (おはようございます) – Digunakan untuk menyapa di pagi hari (sebelum pukul 10.00). Ungkapan ini lebih formal dan sopan, cocok untuk orang yang baru dikenal atau atasan. Jika berbicara dengan teman dekat, kamu bisa memendekkannya menjadi Ohayou (おはよう). Contoh penggunaan: saat masuk kantor, bertemu tetangga, atau menyapa keluarga di pagi hari.
- Konnichiwa (こんにちは) – Salam serbaguna yang bisa digunakan dari siang hingga sore hari (sekitar pukul 10.00–18.00). Ungkapan ini netral dan cocok untuk semua situasi, baik formal maupun informal. Misalnya, saat masuk toko, bertemu rekan kerja, atau menyapa teman di jalan.
- Konbanwa (こんばんは) – Digunakan untuk menyapa di malam hari (setelah pukul 18.00). Sama seperti Konnichiwa, ungkapan ini bersifat netral. Kamu bisa menggunakannya saat bertemu seseorang di restoran malam atau ketika pulang kerja.
- Arigatou gozaimasu (ありがとうございます) – Frasa terima kasih yang paling sopan. Untuk situasi informal, cukup katakan Arigatou (ありがとう). Tambahkan gozaimasu jika berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam konteks profesional. Contoh: setelah menerima bantuan, saat dibantu oleh pegawai toko, atau setelah makan di rumah teman.
- Sumimasen (すみません) – Kata ini memiliki banyak makna: "maaf," "permisi," atau "tolong." Gunakan saat meminta bantuan (misal: bertanya arah), meminta maaf (misal: tidak sengaja menabrak seseorang), atau memanggil pelayan di restoran. Untuk permintaan maaf yang lebih formal, gunakan Moushiwake arimasen (申し訳ありません).
Tips tambahan: Di Jepang, mengangguk saat menyapa atau mengucapkan terima kasih adalah hal yang umum. Jangan lupa untuk melakukannya agar terlihat lebih sopan dan ramah!
Pertanyaan Dasar untuk Memulai Percakapan
Setelah menguasai salam, langkah selanjutnya adalah belajar bertanya. Pertanyaan dasar ini akan membantumu berkenalan, mencari informasi, atau sekadar menjalin obrolan ringan. Berikut adalah beberapa pertanyaan esensial beserta konteks penggunannya:
- O-namae wa nan desu ka? (お名前は何ですか?) – "Siapa nama Anda?" Gunakan untuk menanyakan nama seseorang dengan sopan. Jika berbicara dengan teman sebaya, kamu bisa mempersingkatnya menjadi Namae wa? (名前は?). Saat menjawab, gunakan pola: [Nama] desu (です). Contoh: Watashi no namae wa Rina desu (私の名前はリナです).
- O-kuni wa dochira desu ka? (お国はどちらですか?) – "Dari negara mana Anda?" Pertanyaan ini sering diajukan saat berkenalan dengan orang asing. Jawab dengan [Negara] kara kimashita (から来ました), yang berarti "saya datang dari [Negara]." Contoh: Indonesia kara kimashita (インドネシアから来ました).
- Nan-sai desu ka? (何歳ですか?) – "Berapa umur Anda?" Di Jepang, menanyakan umur dianggap hal yang lumrah, terutama dalam konteks formal seperti wawancara kerja. Namun, hindari bertanya kepada orang yang jauh lebih tua kecuali dalam situasi yang memang membutuhkannya. Jawab dengan [Angka] sai desu (歳です).
- Nani ga suki desu ka? (何が好きですか?) – "Apa yang Anda sukai?" Pertanyaan ini cocok untuk melanjutkan obrolan setelah berkenalan. Kamu bisa menjawab dengan [Benda/Hobi] ga suki desu (が好きです). Contoh: Eiga ga suki desu (映画が好きです) (Saya suka film).
- Doko ni sunde imasu ka? (どこに住んでいますか?) – "Di mana Anda tinggal?" Gunakan untuk menanyakan alamat atau lokasi tempat tinggal. Jawab dengan [Tempat] ni sunde imasu (に住んでいます). Contoh: Tokyo ni sunde imasu (東京に住んでいます).
Perhatikan bahwa dalam bahasa Jepang, menggunakan awalan O- (seperti O-namae, O-kuni) menunjukkan rasa hormat. Hindari menggunakannya saat berbicara tentang diri sendiri, kecuali dalam konteks yang sangat formal.
Kosakata Makanan dan Minuman Populer di Jepang
Jepang terkenal dengan kuliner yang beragam dan lezat. Menguasai kosakata makanan tidak hanya membantumu saat memesan di restoran, tetapi juga saat berbelanja di supermarket atau membaca menu. Berikut adalah beberapa kata yang sering digunakan:
- Gohan (ごはん) – Berarti "nasi" atau "makanan" secara umum. Di Jepang, gohan adalah makanan pokok, dan frasa Gohan wo tabemasu (ごはんを食べます) berarti "saya makan nasi" atau "saya makan." Jika kamu ditanya Gohan, tabeta? (ごはん、食べた?), artinya "Sudah makan?"
- Sushi (寿司) – Makanan ikonik Jepang yang terbuat dari nasi yang dibumbui cuka, sering disajikan dengan ikan mentah atau seafood. Ada berbagai jenis sushi, seperti nigiri (nasi dengan topping ikan), maki (sushi gulung), dan temaki (kerucut nori berisi nasi dan isian).
- Ramen (ラーメン) – Mie kuah yang populer dengan berbagai varian, seperti shoyu ramen (kuah kecap), miso ramen (kuah miso), dan tonkotsu ramen (kuah tulang babi). Saat memesan, kamu bisa menambahkan karame (辛め) untuk level pedas atau yasai nuki (野菜抜き) untuk tanpa sayur.
- Ocha (お茶) – Berarti "teh," biasanya merujuk pada teh hijau Jepang (ryokucha). Saat ditawari ocha di rumah orang Jepang, menolaknya dianggap tidak sopan. Kamu bisa mengatakan Itadakimasu (いただきます) sebelum minum sebagai tanda terima kasih.
- Kouhii (コーヒー) – "Kopi." Di kafe, kamu bisa memesan hotto kouhii (ホットコーヒー) untuk kopi panas atau aisu kouhii (アイスコーヒー) untuk kopi es. Jangan lupa tambahkan satou (砂糖) untuk gula atau miruku (ミルク) untuk susu.
- Biiru (ビール) – "Bir." Minuman ini sangat populer di izakaya (bar Jepang). Saat memesan, kamu bisa mengatakan Biiru hitotsu kudasai (ビール一つください) untuk "satu bir, tolong." Ingat, di Jepang, umur legal untuk minum alkohol adalah 20 tahun.
Tips saat memesan makanan: Gunakan frasa [Makanan] wo kudasai ([食べ物]をください) untuk memesan. Contoh: Ramen wo kudasai (ラーメンをください). Jika kamu alergi terhadap sesuatu, katakan [Bahan] arerugii desu ([食材]アレルギーです), misal: Ebi arerugii desu (エビアレルギーです) (saya alergi udang).
Angka Dasar dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menguasai angka adalah keterampilan fundamental, terutama saat berbelanja, memesan makanan, atau menanyakan harga. Berikut adalah angka 1 hingga 10 beserta tips pengucapan dan penggunannya:
- Ichi (一) – "Satu." Digunakan dalam berbagai konteks, seperti ichi-mai (一枚) (satu lembar, untuk kertas atau piring), ichi-ji (一時) (pukul satu), atau ichi-nichi (一日) (satu hari). Perhatikan bahwa pengucapan ichi berubah menjadi hitotsu (一つ) saat menghitung benda.
- Ni (二) – "Dua." Contoh penggunaan: ni-hon (二本) (dua batang, untuk botol atau pensil), ni-ji (二時) (pukul dua). Saat menghitung benda, gunakan futatsu (二つ). Hindari mengucapkan ni sendirian dalam konteks tertentu karena bisa terdengar kasar.
- San (三) – "Tiga." Pengucapan tetap sama dalam sebagian besar konteks, seperti san-mai (三枚) (tiga lembar) atau san-nin (三人) (tiga orang). Untuk menghitung benda, gunakan mittsu (三つ).
- Yon/Shi (四) – "Empat." Yon lebih umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari (misal: yon-ji (四時)), sementara shi sering muncul dalam kata majemuk seperti shigatsu (四月) (April). Saat menghitung, gunakan yottsu (四つ).
- Go (五) – "Lima." Contoh: go-fun (五分) (lima menit), go-nin (五人) (lima orang). Untuk benda, gunakan itsutsu (五つ). Angka ini juga muncul dalam frasa seperti gozen (午前) (pagi, sebelum pukul 12).
- Roku (六) – "Enam." Digunakan dalam roku-ji (六時) (pukul enam) atau roku-gatsu (六月) (Juni). Saat menghitung benda, gunakan muttsu (六つ). Perhatikan bahwa roku sering disingkat menjadi ro dalam percakapan cepat.
- Nana/Shichi (七) – "Tujuh." Nana lebih umum dalam percakapan (misal: nana-ji (七時)), sementara shichi digunakan dalam kata seperti shichigatsu (七月) (Juli). Untuk benda, gunakan nanatsu (七つ).
- Hachi (八) – "Delapan." Contoh: hachi-ji (八時) (pukul delapan), hachi-gatsu (八月) (Agustus). Saat menghitung, gunakan yatsu (八つ). Angka ini sering muncul dalam ungkapan seperti hachijuu (八十) (delapan puluh).
- Kyu/Ku (九) – "Sembilan." Kyu digunakan dalam kyu-ji (九時), sementara ku muncul dalam kata seperti kugatsu (九月) (September). Untuk benda, gunakan kokonotsu (九つ). Hindari mengucapkan ku sendirian karena bisa terdengar seperti "penderitaan" (ku (苦)).
- Ju (十) – "Sepuluh." Digunakan dalam ju-ji (十時) (pukul sepuluh) atau ju-nin (十人) (sepuluh orang). Untuk benda, gunakan too (十). Angka ini juga dasar untuk bilangan puluhan, seperti juu-ichi (十一) (sebelas).
Tips belanja: Saat menanyakan harga, gunakan frasa Kore wa ikura desu ka? (これはいくらですか?) ("Berapa harga ini?"). Jawabannya biasanya dalam yen, misal: San-zen en desu (三千円です) ("3.000 yen"). Untuk angka besar, pelajari satuan seperti sen (千, ribu), man (万, puluh ribu), dan oku (億, ratus juta).
Kosakata Waktu untuk Jadwal dan Janji Temu
Mengetahui kosakata waktu sangat penting untuk membuat janji, menanyakan jam operasi toko, atau merencanakan aktivitas. Berikut adalah istilah waktu dasar yang harus kamu ketahui:
- Asa (朝) – "Pagi." Digunakan untuk waktu antara pukul 5.00–10.00. Contoh: Asa gohan (朝ごはん) (sarapan), Asa okite (朝起きて) (bangun pagi). Frasa hayai (早い) berarti "pagi sekali" atau "cepat."
- Hiru (昼) – "Siang." Merujuk pada waktu sekitar pukul 11.00–13.00. Contoh: Hiru gohan (昼ごはん) (makan siang), Hiru yasu (昼休み) (istirahat siang). Di Jepang, hiru juga bisa berarti "tengah hari."
- Yoru (夜) – "Malam." Digunakan untuk waktu setelah pukul 18.00. Contoh: Yoru ne (夜寝) (tidur malam), Yoru tabete (夜食べて) (makan malam). Frasa ban (晩) juga berarti "malam," tetapi lebih formal.
- Hari dalam Seminggu – Setiap hari diakhiri dengan -youbi (曜日). Contoh:
- Getsu-youbi (月曜日) – Senin. Getsu berarti "bulan," yang melambangkan awal minggu.
- Ka-youbi (火曜日) – Selasa. Ka berarti "api," terkait dengan planet Mars.
- Sui-youbi (水曜日) – Rabu. Sui berarti "air," terkait dengan planet Merkurius.
- Moku-youbi (木曜日) – Kamis. Moku berarti "kayu," terkait dengan planet Jupiter.
- Kin-youbi (金曜日) – Jumat. Kin berarti "emas," terkait dengan planet Venus.
- Do-youbi (土曜日) – Sabtu. Do berarti "tanah," terkait dengan planet Saturnus.
- Nichi-youbi (日曜日) – Minggu. Nichi berarti "matahari," melambangkan hari libur.
Saat menanyakan hari, gunakan Kyō wa nan-youbi desu ka? (今日は何曜日ですか?) ("Hari ini hari apa?").
Tips menanyakan waktu: Gunakan frasa Ima nan-ji desu ka? (今何時ですか?) ("Jam berapa sekarang?"). Jawabannya biasanya dalam format [Angka] ji [menit] fun desu. Contoh: Ku-ji juppun desu (九時十分です) ("Jam 9:10"). Untuk waktu setengah, gunakan han (半), misal: Ni-ji han (二時半) (pukul 2:30).
Tips Mudah Menguasai Kosakata Bahasa Jepang
Mempelajari kosakata baru memang membutuhkan waktu dan latihan, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa mempercepat prosesnya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:
- Gunakan Flashcard atau Aplikasi Belajar – Aplikasi seperti Anki atau Quizlet memungkinkan kamu membuat kartu kosakata dengan gambar dan suara. Metode ini efektif karena memanfaatkan spaced repetition, yaitu mengulang kata-kata dalam interval waktu tertentu agar lebih melekat di ingatan. Kamu juga bisa menulis kosakata di sticky note dan menempelkannya di benda-benda sekitar rumah.
- Praktikkan dalam Kehidupan Sehari-Hari – Cobalah untuk menggunakan kosakata baru dalam kalimat sederhana, baik secara lisan maupun tulisan. Misalnya, saat makan, katakan Kore wa oishii desu (これはおいしいです) ("Ini enak"). Jika tidak ada teman untuk berlatih, coba rekam suara sendiri atau gunakan cermin untuk melatih pengucapan.
- Tonton Konten Berbahasa Jepang – Anime, drama, atau video YouTube dengan subtitle bahasa Jepang bisa membantumu mengenali kosakata dalam konteks nyata. Mulailah dengan konten yang kamu sukai agar proses belajar terasa menyenangkan. Perhatikan bagaimana karakter mengucapkan kata-kata dan tirukan intonasinya.
- Bergabung dengan Komunitas Belajar – Berinteraksi dengan penutur asli atau sesama pelajar melalui forum online, grup media sosial, atau kelas bahasa. Kamu bisa bertanya, berlatih percakapan, atau bahkan mencari language exchange partner. Jangan takut membuat kesalahan—justru dari kesalahan, kamu akan belajar lebih banyak!
- Pelajari Kosakata Berdasarkan Tema – Daripada menghafal secara acak, kelompokkan kosakata berdasarkan topik, seperti "makanan," "transportasi," atau "belanja." Ini akan membantumu mengingat kata-kata lebih sistematis. Misalnya, jika belajar tentang makanan, pelajari juga frasa terkait seperti tabemasu (食べます) ("makan") atau nomimasu (飲みます) ("minum").
Ingat, konsistensi adalah kunci! Luangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk mengulang kosakata baru. Jika merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan. Di Tugasin.me, kami menyediakan layanan bimbingan untuk membantu kamu menguasai bahasa Jepang dengan lebih terstruktur. Dari pembuatan rangkuman materi hingga latihan percakapan, tim ahli kami siap membantumu mencapai tujuan belajar. Kunjungi Tugasin.me sekarang dan dapatkan panduan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhanmu!