Belajar bahasa Jepang bukan hanya tentang menguasai tata bahasa atau kosakata sehari-hari, tetapi juga memahami bagaimana orang Jepang menyebut nama-nama negara di dunia. Penyebutan nama negara dalam bahasa Jepang sering kali berbeda dari nama aslinya karena dipengaruhi oleh sejarah, budaya, dan sistem penulisan yang unik. Misalnya, Indonesia disebut Indonesia (インドネシア), sementara Amerika Serikat disebut Amerika (アメリカ)—kedua nama tersebut diadaptasi dari pelafalan bahasa Inggris dengan penyesuaian huruf katakana.
Mengapa penting untuk mempelajari hal ini? Selain menambah wawasan kebahasaan, mengetahui nama negara dalam bahasa Jepang juga berguna jika kamu berencana bepergian, bekerja, atau berkomunikasi dengan penutur asli. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara benar menyebut nama negara dalam bahasa Jepang, mulai dari logika di balik penamaan, pengaruh sejarah, hingga daftar lengkap negara-negara di berbagai benua. Simak panduan praktis ini agar kamu bisa menguasai kosakata geografis dengan lebih percaya diri!
Sebelum mempelajari daftar nama negara, penting untuk memahami alasan di balik perbedaan penyebutan. Ada tiga faktor utama yang memengaruhi cara orang Jepang menyebut nama negara asing:
Bahasa Jepang menggunakan tiga sistem penulisan: kanji (karakter dari Tiongkok), hiragana (abjad fonetik untuk kata-kata asli Jepang), dan katakana (abjad untuk kata serapan asing). Nama negara biasanya ditulis dalam katakana untuk menyesuaikan pelafalan asing. Misalnya, Indonesia ditulis インドネシア (Indonesia), mengikuti bunyi bahasa Inggris. Namun, beberapa negara seperti Tiongkok (中国, Chūgoku) menggunakan kanji karena pengaruh sejarah dan budaya yang kuat.
Penggunaan kanji juga sering kali mencerminkan makna tertentu. Contohnya, Jepang sendiri disebut 日本 (Nihon), yang berarti "asal matahari" (ni = matahari, hon = asal). Hal ini menunjukkan bagaimana bahasa Jepang tidak hanya menerjemahkan nama, tetapi juga memberikan nuansa budaya.
Kebanyakan nama negara diadaptasi dari pelafalan bahasa Inggris atau bahasa Eropa lainnya. Proses ini disebut transliterasi, di mana bunyi asing diubah ke dalam sistem fonetik Jepang. Contohnya, Filipina menjadi Firipin (フィリピン), sementara Mesir disebut Ejiputo (エジプト). Perubahan ini terjadi karena bahasa Jepang tidak memiliki beberapa bunyi konsonan ganda atau vokal tertentu yang ada dalam bahasa asing.
Namun, transliterasi tidak selalu konsisten. Beberapa nama negara mengalami penyederhanaan, seperti Vietnam yang disebut Betonamu (ベトナム), sementara yang lain tetap mendekati aslinya, seperti Kanada (Kanada, カナダ). Hal ini tergantung pada seberapa familiar orang Jepang dengan negara tersebut dan sejarah kontaknya.
Hubungan diplomatik, perdagangan, atau konflik masa lalu juga memengaruhi penamaan. Misalnya, Korea Selatan disebut Kankoku (韓国), yang secara harfiah berarti "negara Han" (merujuk pada dinasti Korea kuno), sementara Korea Utara disebut Kita Chōsen (北朝鮮), yang berarti "Chosun Utara" (nama kuno Korea). Penyebutan ini mencerminkan perspektif sejarah Jepang terhadap kedua negara.
Demikian pula, beberapa negara Eropa seperti Jerman (Doitsu, 独逸) menggunakan kanji yang berasal dari nama Tiongkok kuno untuk Jerman (Deutsch). Ini menunjukkan bagaimana Jepang sering kali mengadopsi istilah dari Tiongkok sebelum berinteraksi langsung dengan Eropa.
Setelah memahami alasannya, kini saatnya mempelajari daftar nama negara dalam bahasa Jepang berdasarkan benua. Kami akan membaginya menjadi lima kategori utama: Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia/Oseania. Setiap benua memiliki ciri khas tersendiri dalam penyebutan namanya.
Asia memiliki hubungan sejarah dan budaya yang erat dengan Jepang, terutama negara-negara di Asia Timur dan Tenggara. Beberapa nama negara menggunakan kanji, sementara yang lain menggunakan katakana karena pengaruh kolonial atau modernisasi.
Nama resmi Jepang dalam bahasa sendiri adalah Nihon atau Nippon, keduanya ditulis dengan kanji yang sama. Nihon lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, sementara Nippon sering muncul dalam konteks formal, seperti olahraga atau dokumen resmi.
Menariknya, kanji untuk Jepang (日 = matahari, 本 = asal) mencerminkan keyakinan kuno bahwa Jepang adalah "negara matahari terbit". Ini juga menjadi asal-usul sebutan Land of the Rising Sun dalam bahasa Inggris.
Berbeda dengan negara Asia Timur, Indonesia ditulis seluruhnya dalam katakana karena nama ini berasal dari bahasa Eropa (belanda: Indië). Penulisan インドネシア mengikuti pelafalan bahasa Inggris, dengan penyesuaian fonetik seperti penggantian huruf "d" menjadi "ド (do)" dan "s" menjadi "シ (shi)".
Hubungan Jepang dan Indonesia telah terjalin sejak zaman kolonial, terutama selama Perang Dunia II. Oleh karena itu, nama Indonesia sudah sangat familiar bagi orang Jepang, dan penulisannya tetap konsisten tanpa perubahan signifikan.
Chūgoku secara harfiah berarti "negara tengah" (chuu = tengah, goku = negara), mencerminkan pandangan Tiongkok kuno bahwa mereka adalah pusat peradaban. Penulisan ini menggunakan kanji karena pengaruh budaya Tiongkok yang sangat kuat terhadap Jepang selama berabad-abad.
Menariknya, orang Jepang juga kadang menggunakan sebutan Shina (支那) dalam konteks sejarah, tetapi istilah ini sekarang dianggap usang dan kurang sopan. Chūgoku adalah istilah resmi yang digunakan dalam media dan percakapan formal.
Penyebutan kedua Korea mencerminkan perspektif sejarah Jepang. Kankoku berarti "negara Han", merujuk pada tiga kerajaan kuno Korea (Goguryeo, Baekje, Silla). Sementara Kita Chōsen berarti "Chosun Utara", di mana Chosun adalah nama kuno Korea sebelum terbagi.
Perbedaan penyebutan ini juga menunjukkan hubungan politik Jepang dengan kedua negara. Korea Selatan, sebagai mitra ekonomi, menggunakan nama yang lebih netral, sementara Korea Utara sering disebut dengan istilah yang mengacu pada rezim politiknya.
Berikut beberapa nama negara Asia lainnya dalam bahasa Jepang:
Eropa memiliki pengaruh besar terhadap Jepang, terutama sejak era Sakoku (kebijakan isolasi) berakhir pada abad ke-19. Banyak nama negara Eropa menggunakan kanji yang diadopsi dari istilah Tiongkok kuno, sementara yang lain menggunakan katakana modern.
Eikoku ditulis dengan kanji yang berarti "kerajaan pangeran" (ei = Inggris, koku = negara). Istilah ini berasal dari nama Tiongkok kuno untuk Inggris, Yingguo, yang kemudian diadopsi oleh Jepang.
Meskipun demikian, dalam percakapan sehari-hari, orang Jepang juga sering menggunakan Igirisu (イギリス), yang merupakan transliterasi dari England. Kedua istilah ini digunakan bergantian tergantung konteks.
Furansu adalah adaptasi dari France dalam bahasa Inggris. Penulisan katakana-nya mengikuti pelafalan Jepang, di mana huruf "F" diucapkan dengan jelas, berbeda dengan bahasa Prancis asli yang menggunakan "Fr-".
Prancis memiliki pengaruh budaya yang kuat di Jepang, terutama dalam bidang mode, masakan, dan seni. Oleh karena itu, nama Furansu sudah sangat umum dan mudah dikenali.
Doitsu menggunakan kanji yang berasal dari istilah Tiongkok untuk Jerman, Déguó. Kanji pertama (独) berarti "sendiri" atau "unik", sementara yang kedua (逸) berarti "melarikan diri", meskipun makna ini tidak lagi relevan.
Dalam katakana, Jerman juga disebut Doitsu (ドイツ), yang merupakan transliterasi dari Deutschland. Kedua bentuk ini digunakan, tetapi Doitsu (独逸) lebih formal.
Itaria ditulis dengan kanji yang kompleks, tetapi dalam percakapan sehari-hari, orang Jepang lebih sering menggunakan Itaria (イタリア) dalam katakana. Penulisan kanji ini jarang digunakan kecuali dalam konteks sejarah atau sastra.
Italia dikenal di Jepang karena masakannya (seperti pasta dan pizza) serta budaya seninya. Nama Itaria sudah sangat familiar, terutama di kalangan pecinta kuliner.
Beberapa nama negara Eropa lainnya:
Hubungan Jepang dengan Afrika tidak sekuat dengan Asia atau Eropa, tetapi beberapa negara Afrika cukup dikenal, terutama karena perdagangan atau bantuan internasional. Nama-nama negara Afrika umumnya ditulis dalam katakana karena tidak ada pengaruh kanji yang signifikan.
Ejiputo adalah transliterasi dari Egypt dalam bahasa Inggris. Penulisan katakana-nya mengikuti pelafalan Jepang, di mana huruf "g" diucapkan seperti "g" dalam go, bukan "j" seperti dalam bahasa Indonesia.
Mesir dikenal di Jepang karena peradaban kuno, piramida, dan sejarahnya yang kaya. Banyak buku dan dokumenter Jepang yang membahas Mesir, sehingga nama Ejiputo sudah cukup familiar.
Minami Afurika secara harfiah berarti "Afrika Selatan" (minami = selatan). Ini adalah contoh bagaimana bahasa Jepang menggabungkan kata sifat dengan nama benua untuk membentuk nama negara.
Afrika Selatan dikenal di Jepang karena sejarah apartheid, olahraga (seperti rugby), dan keindahan alamnya. Nama ini sering muncul dalam berita atau diskusi tentang hubungan internasional.
Nijeria mengikuti pelafalan bahasa Inggris dengan penyesuaian fonetik Jepang. Huruf "g" diucapkan seperti "g" dalam game, sementara "e" diucapkan pendek, tidak seperti dalam bahasa Indonesia.
Nigeria dikenal sebagai negara dengan populasi terbesar di Afrika dan memiliki hubungan ekonomi dengan Jepang, terutama dalam bidang energi dan sumber daya alam.
Beberapa nama negara Afrika lainnya:
Amerika, terutama Amerika Serikat, memiliki pengaruh budaya yang sangat besar di Jepang melalui film, musik, dan teknologi. Nama-nama negara Amerika umumnya ditulis dalam katakana karena berasal dari bahasa Inggris atau Spanyol.
Amerika adalah istilah yang paling umum digunakan untuk menyebut Amerika Serikat. Meskipun nama resminya adalah Amerika Gasshūkoku (アメリカ合衆国, Perserikatan Negara Amerika), dalam percakapan sehari-hari, orang Jepang cukup mengatakan Amerika.
Pengaruh budaya Amerika sangat kuat di Jepang, dari makanan cepat saji hingga teknologi. Oleh karena itu, nama Amerika sudah menjadi bagian dari kosakata dasar bahasa Jepang.
Kanada ditulis hampir sama dengan pelafalan aslinya, hanya dengan penyesuaian vokal. Huruf "a" diucapkan pendek, sementara "da" diucapkan seperti "da" dalam dada.
Kanada dikenal di Jepang karena keindahan alamnya, seperti Pegunungan Rocky dan Danau Louise. Banyak wisatawan Jepang yang berkunjung ke Kanada, sehingga nama ini sudah tidak asing.
Burajiru adalah adaptasi dari Brazil dengan penyesuaian bunyi. Huruf "z" diganti dengan "j" karena dalam bahasa Jepang, bunyi "z" dan "j" sering bertukar tergantung konteks.
Brasil dikenal karena sepak bola, karnaval, dan kopi. Banyak pemain sepak bola Brasil yang bermain di liga Jepang, sehingga nama Burajiru sering muncul dalam berita olahraga.
Mekishiko mengikuti pelafalan Spanyol México, dengan penyesuaian vokal. Huruf "x" diucapkan seperti "sh" dalam bahasa Jepang.
Meksiko dikenal di Jepang karena masakannya (seperti taco dan salsa) serta situs sejarah seperti piramida Maya. Nama Mekishiko sudah cukup familiar, terutama di kalangan pecinta kuliner.
Beberapa nama negara Amerika lainnya:
Australia dan negara-negara Oseania umumnya ditulis dalam katakana karena nama-nama tempatnya berasal dari bahasa Inggris. Penulisan ini cenderung lebih mudah karena tidak melibatkan kanji.
Ōsutoraria adalah transliterasi panjang dari Australia. Huruf "Ō" (オー) mewakili bunyi "Aus", sementara toraria (トラリア) mewakili "tralia".
Australia dikenal di Jepang sebagai tujuan wisata populer, terutama karena Great Barrier Reef dan hewan khas seperti kanguru dan koala. Banyak pelajar Jepang yang memilih Australia sebagai tujuan studi bahasa Inggris.
Nyūjīrando adalah adaptasi dari New Zealand. Huruf "Nyū" (ニュー) berarti "new", sementara Jīrando (ジーランド) mewakili "Zealand".
Selandia Baru dikenal karena pemandangan alamnya yang indah dan sebagai lokasi syuting film The Lord of the Rings. Nama Nyūjīrando sudah cukup dikenal, terutama di kalangan penggemar film dan wisatawan.
Beberapa nama negara Oseania lainnya:
Mempelajari nama negara dalam bahasa Jepang mungkin terasa menantang karena banyaknya variasi penulisan. Namun, dengan beberapa tips berikut, kamu bisa menguasainya dengan lebih cepat dan efektif:
Bahasa Jepang memiliki aturan transliterasi yang konsisten untuk bunyi asing. Misalnya, huruf "v" biasanya diganti dengan "b" (contoh: Vietnam → Betonamu), sementara "l" dan "r" sering bertukar (contoh: Russia → Roshia). Dengan memahami pola ini, kamu bisa menebak penulisan nama negara yang belum kamu pelajari.
Cobalah untuk membandingkan nama negara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Misalnya, Indonesia dalam bahasa Indonesia dan Indonesia (インドネシア) dalam bahasa Jepang hampir sama. Ini akan memudahkan kamu dalam mengingat.
Hubungkan nama negara dengan sesuatu yang sudah kamu ketahui. Misalnya, Doitsu (ドイツ) untuk Jerman terdengar seperti "doits" dalam "Deutschland". Atau Furansu (フランス) untuk Prancis mirip dengan "France" tetapi dengan penambahan "su" di akhir.
Kamu juga bisa membuat cerita atau gambar mental. Misalnya, bayangkan Ejiputo (エジプト) untuk Mesir dengan gambar piramida. Semakin kreatif asosiasinya, semakin mudah kamu mengingat.
Gunakan flashcard untuk melatih ingatan. Tulislah nama negara dalam bahasa Indonesia di satu sisi dan bahasa Jepang di sisi lain. Ulangi latihan ini secara rutin hingga kamu bisa mengingatnya tanpa melihat.
Aplikasi belajar bahasa seperti Anki atau Memrise juga bisa membantu. Kamu bisa membuat deck khusus untuk nama negara dan melatihnya setiap hari. Dengan repetisi, nama-nama tersebut akan tertanam dalam ingatan jangka panjang.
Pengucapan dalam bahasa Jepang sangat penting karena katakana tidak selalu mencerminkan pelafalan asli. Misalnya, Amerika (アメリカ) diucapkan dengan penekanan pada suku kata pertama ("A-me-ri-ka"), bukan seperti dalam bahasa Indonesia.
Kamu bisa mendengarkan pengucapan melalui platform seperti YouTube, podcast, atau aplikasi kamus bahasa Jepang. Cobalah untuk menirukan pengucapan penutur asli agar aksen kamu lebih natural.
Jangan hanya menghafal daftar nama negara, tetapi gunakan dalam kalimat. Misalnya: "Watashi wa Indonesia kara kimashita (Saya datang dari Indonesia)" atau "Nihon to Amerika no kankei wa hijō ni jūyō desu (Hubungan Jepang dan Amerika sangat penting)."
Dengan menggunakan nama negara dalam konteks, kamu tidak hanya mengingat kata tersebut, tetapi juga memahami bagaimana menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Saat mempelajari nama negara dalam bahasa Jepang, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelajar. Menghindari kesalahan ini akan membuat pengucapan dan penulisan kamu lebih akurat.
Beberapa pelajar mencoba menulis nama negara seperti Indonesia atau Amerika dengan kanji, padahal kedua nama tersebut selalu ditulis dalam katakana. Kanji hanya digunakan untuk negara-negara dengan pengaruh sejarah kuat, seperti Tiongkok atau Korea.
Contoh kesalahan: Menulis Indonesia sebagai 印尼 (yang sebenarnya adalah kanji untuk "India" dalam konteks kuno). Selalu periksa apakah nama negara tersebut memiliki penulisan kanji resmi atau tidak.
Bahasa Jepang sangat memperhatikan panjang pendek vokal. Misalnya, Amerika (アメリカ) memiliki vokal panjang pada "A" pertama, sementara Kanada (カナダ) memiliki vokal pendek pada semua suku kata. Kesalahan dalam panjang vokal dapat mengubah makna atau membuat pengucapan terdengar aneh.
Cobalah untuk mendengarkan dengan seksama bagaimana penutur asli mengucapkan nama negara dan tirukan panjang pendek vokalnya. Ini akan membuat aksen kamu lebih alami.
Beberapa pelajar tanpa sengaja mencampur katakana dengan hiragana atau kanji. Misalnya, menulis Indonesia sebagai いんどねしあ (hiragana) invece di インドネシア (katakana). Ingatlah bahwa nama negara asing selalu ditulis dalam katakana.
Jika kamu kesulitan mengingat katakana, cobalah untuk menulis nama negara berulang kali hingga bentuk hurufnya tertanam dalam ingatan.
Bahasa Jepang tidak membedakan antara "r" dan "l" seperti dalam bahasa Indonesia. Misalnya, Brazil ditulis Burajiru (ブラジル), di mana "r" diucapkan seperti "r" dalam bahasa Jepang (mirip dengan "l" lembut). Jangan mengucapkannya seperti "l" dalam bahasa Indonesia.
Latih pengucapan "r" Jepang dengan kata-kata seperti arigatō (terima kasih) atau konnichiwa (selamat siang) hingga lidah kamu terbiasa.
Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa harus repot-repot menghafal nama negara dalam bahasa Jepang? Ternyata, ada banyak manfaat praktis yang bisa kamu dapatkan, terutama jika kamu berencana untuk:
Jika kamu berkunjung atau tinggal di Jepang, mengetahui nama negara dalam bahasa Jepang akan memudahkan komunikasi. Misalnya, saat mengisi formulir, membeli tiket pesawat, atau berbicara dengan orang lokal tentang asal usulmu.
Bayangkan jika kamu ditanya, "Doko no kuni kara kimashita ka? (Dari negara mana kamu datang?)" dan kamu bisa menjawab dengan lancar, "Indonesia kara kimashita (Saya datang dari Indonesia)." Ini akan meninggalkan kesan yang baik dan menunjukkan bahwa kamu berusaha beradaptasi dengan budaya setempat.
Jepang adalah salah satu pusat bisnis global, dan banyak perusahaan Jepang yang beroperasi di berbagai negara. Jika kamu bekerja di perusahaan Jepang atau berurusan dengan klien Jepang, mengetahui nama negara dalam bahasa mereka akan sangat berguna.
Misalnya, saat presentasi atau rapat, kamu bisa menyebut nama negara dengan benar tanpa harus bergantung pada terjemahan. Ini akan meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan diri kamu.
Jika kamu tertarik dengan sejarah Jepang atau hubungan internasional, memahami nama negara dalam bahasa Jepang akan membantu kamu mengakses sumber-sumber berbahasa Jepang, seperti buku, dokumenter, atau artikel berita.
Misalnya, saat membaca tentang Perang Dunia II, kamu akan menemui nama-nama negara seperti Doitsu (Jerman) atau Amerika (Amerika Serikat). Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu bisa mengikuti diskusi atau membaca teks sejarah dengan lebih mudah.
Banyak film, anime, atau manga Jepang yang mengangkat tema perjalanan atau hubungan antarnegara. Dengan mengetahui nama negara dalam bahasa Jepang, kamu bisa lebih menikmati konten tersebut tanpa harus selalu melihat terjemahan.
Misalnya, dalam anime Detective Conan, sering disebutkan nama-nama negara seperti Amerika atau Igirisu (Inggris). Jika kamu sudah familiar dengan istilah-istilah ini, kamu tidak akan kebingungan saat menonton.
Mempelajari nama negara adalah bagian dari penguasaan kosakata bahasa Jepang. Semakin banyak kosakata yang kamu kuasai, semakin lancar kamu dalam berkomunikasi.
Selain itu, nama negara sering muncul dalam percakapan sehari-hari, berita, atau materi pembelajaran. Dengan menguasainya, kamu akan merasa lebih percaya diri saat berbicara atau menulis dalam bahasa Jepang.
Jika kamu sedang belajar bahasa Jepang untuk keperluan akademis, seperti tugas kuliah atau penelitian skripsi, kami di Tugasin.me siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan tugas, makalah, dan skripsi dengan topik bahasa Jepang, termasuk analisis linguistik, sejarah bahasa, atau studi budaya.
Tim kami terdiri dari penulis profesional yang berpengalaman dalam bidang bahasa dan kebudayaan Jepang. Kami akan membantu kamu:
Dengan bantuan kami, kamu bisa menghemat waktu dan tenaga sambil mendapatkan hasil yang berkualitas. Jangan ragu untuk konsultasikan kebutuhan tugas atau skripsimu dengan kami. Hubungi Tugasin.me sekarang dan dapatkan penawaran terbaik untuk layanan pembuatan tugas bahasa Jepang!
Selamat belajar, dan semoga panduan ini membantu kamu menguasai nama-nama negara dalam bahasa Jepang dengan lebih mudah. Dengan latihan yang konsisten, kamu pasti bisa lancar menyebut semua negara dalam bahasa Jepang—dan siap menjelajahi dunia dengan kosakata yang kaya!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang