Belajar angka dalam bahasa Jepang memang menjadi salah satu fondasi penting yang harus dikuasai, terutama jika kamu ingin mahir dalam berkomunikasi sehari-hari, memahami harga saat berbelanja, atau bahkan mengikuti pelajaran yang lebih lanjut. Banyak pelajar bahasa Jepang sering merasa kesulitan karena sistem penulisan dan pengucapan angka yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Namun, jangan khawatir! Dengan metode yang tepat, kamu bisa menghafal angka Jepang dengan cepat, mudah, dan praktis.
Artikel ini akan membahas cara efektif untuk menghafal angka Jepang mulai dari dasar hingga ribuan, lengkap dengan tips mengatasi kebingungan umum seperti pengucapan alternatif (seperti shi vs. yon) dan penggunaan akhiran hitung. Kami juga akan memberikan contoh-contoh nyata agar kamu bisa langsung menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Siap untuk memulai? Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Sebelum masuk ke teknik menghafal, penting untuk memahami mengapa angka dalam bahasa Jepang begitu krusial. Dalam kehidupan sehari-hari, angka digunakan dalam berbagai situasi, seperti:
Selain itu, angka juga muncul dalam ujian bahasa Jepang seperti JLPT (Japanese-Language Proficiency Test), terutama di bagian listening dan reading. Dengan menguasai angka, kamu akan lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal yang melibatkan hitungan, tanggal, atau data statistik.
Sebelum melangkah ke angka yang lebih kompleks, kamu wajib menghafal angka 1 hingga 10 terlebih dahulu. Angka-angka ini menjadi fondasi untuk mempelajari angka belasan, puluhan, hingga ribuan. Berikut adalah daftar angka dasar beserta tips menghafalnya:
Ichi adalah angka yang paling sederhana, tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam konteks menghitung benda, angka ini sering berubah tergantung objeknya. Misalnya, ichi-nin (satu orang), ichi-mai (satu lembar), atau ip-pon (satu buah benda panjang seperti pensil). Untuk memudahkan, ingatlah bahwa ichi selalu digunakan dalam hitungan umum, sementara variasi lainnya bergantung pada kategori benda.
Ni terdengar mirip dengan kata "knee" dalam bahasa Inggris, yang bisa membantu kamu mengingatnya. Namun, dalam beberapa kasus, seperti menghitung orang, angka ini berubah menjadi fu-tari (dua orang). Untuk angka ini, cobalah membuat asosiasi visual, misalnya dengan gambar dua jari yang terangkat.
Ini adalah angka yang paling menantang karena memiliki dua pengucapan: shi dan yon. Shi terdengar sama dengan kata "kematian" (shi = kematian), sehingga dalam banyak situasi, orang Jepang lebih memilih yon untuk menghindari kesialan. Contohnya, dalam nomor telepon atau alamat, yon lebih umum digunakan. Untuk menghafalnya, bayangkan angka 4 sebagai "yonder" (bahasa Inggris kuno yang berarti "di sana"), sehingga kamu bisa mengingat yon.
Sama seperti angka 4, angka 7 juga memiliki dua pengucapan: shichi dan nana. Nana lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena lebih mudah diucapkan, terutama dalam kombinasi angka seperti juu-nana (17). Untuk mengingatnya, asosiasikan nana dengan kata "nana" dalam bahasa Spanyol yang berarti "tujuh".
Angka 9 bisa dibaca kyuu atau ku, tetapi kyuu lebih formal dan umum digunakan dalam hitungan. Ku sering muncul dalam kombinasi angka seperti juu-ku (19). Untuk menghafalnya, bayangkan angka 9 mirip dengan huruf "K" terbalik, sehingga kamu bisa mengingat ku.
Setelah menghafal angka 1–10, latih diri kamu dengan mengucapkannya berulang-ulang sambil menulis kanjinya. Kamu juga bisa menggunakan flashcard atau aplikasi belajar bahasa untuk mempercepat proses hafalan. Jangan lupa untuk berlatih mendengarkan pengucapan asli melalui video atau audio agar aksen kamu semakin natural.
Setelah menguasai angka 1–10, langkah selanjutnya adalah mempelajari angka belasan (11–19) dan puluhan (20, 30, dst.). Kabar baiknya, sistem angka Jepang sangat logis dan mengikuti pola yang mudah diingat. Berikut adalah rumus dasarnya:
Untuk membentuk angka belasan, kamu hanya perlu menambahkan angka satuan (1–9) setelah juu (10). Contohnya: - 11: juu-ichi (10 + 1) - 13: juu-san (10 + 3) - 17: juu-nana (10 + 7, lebih umum daripada juu-shichi)
Perhatikan bahwa beberapa angka mengalami perubahan pengucapan untuk kemudahan, seperti juu-kyuu (19) yang kadang diucapkan juu-ku. Untuk berlatih, cobalah menulis angka 11–19 sambil mengucapkannya dengan keras. Kamu juga bisa membuat kalimat sederhana, seperti "Saya memiliki 12 buku" (juu-ni-satsu no hon ga arimasu).
Untuk angka puluhan, kamu cukup menggabungkan angka dasar (2–9) dengan juu. Contohnya: - 20: ni-juu (2 × 10) - 30: san-juu (3 × 10) - 50: go-juu (5 × 10)
Untuk angka seperti 25 atau 37, tambahkan angka satuan setelah puluhan: - 25: ni-juu-go (20 + 5) - 37: san-juu-nana (30 + 7) Salah satu kesalahan umum adalah melupakan juu saat mengucapkan angka puluhan. Untuk menghindarinya, biasakan diri untuk selalu memisahkan angka puluhan dan satuan dengan jeda sejenak, misalnya: ni... juu... go.
Untuk memperdalam pemahaman, cobalah berlatih dengan soal-soal sederhana, seperti: - Berapa san-juu-roku? (Jawaban: 36) - Bagaimana cara membaca 48? (Jawaban: yon-juu-hachi) Kamu juga bisa menggunakan permainan seperti tebak angka dengan teman atau aplikasi kuis untuk membuat belajar lebih menyenangkan.
Jika kamu sudah lancar dengan angka puluhan, angka ratusan dan ribuan akan terasa jauh lebih mudah karena mengikuti pola yang serupa. Berikut adalah rumus dasarnya:
Angka 100 dalam bahasa Jepang adalah hyaku. Untuk membentuk angka ratusan, tambahkan angka dasar (1–9) di depan hyaku, kemudian diikuti oleh puluhan dan satuan jika diperlukan. Contohnya: - 100: hyaku - 200: ni-hyaku - 350: san-byaku-go-juu (300 + 50) - 800: happyaku (perhatikan perubahan dari hachi-hyaku menjadi happyaku untuk kemudahan pengucapan)
Beberapa angka ratusan mengalami perubahan pengucapan, seperti san-byaku (300) dan rop-pyaku (600). Ini terjadi karena hyaku berubah menjadi byaku atau ppyaku untuk menghindari pengucapan yang sulit. Untuk menghafalnya, ulangi angka-angka ini sambil menulisnya dalam kanji dan romaji.
Angka 1.000 dalam bahasa Jepang adalah sen. Pola pembentukannya mirip dengan ratusan: tambahkan angka dasar (1–9) di depan sen, kemudian diikuti oleh ratusan, puluhan, dan satuan. Contohnya: - 1.000: sen - 2.500: ni-sen-go-hyaku (2.000 + 500) - 3.742: san-zen-nana-hyaku-yon-juu-ni (3.000 + 700 + 40 + 2)
Sama seperti ratusan, beberapa angka ribuan mengalami perubahan pengucapan, seperti san-zen (3.000) yang diucapkan san-zen (bukan san-sen). Untuk berlatih, cobalah membaca harga-harga dalam yen, seperti ¥2.480 (ni-sen-yon-hyaku-happyaku-en). Ini akan membantu kamu terbiasa dengan angka besar dalam konteks nyata.
Untuk menguasai angka ratusan dan ribuan, latih diri dengan contoh-contoh praktis, seperti: - Membaca nomor telepon: 03-1234-5678 → zero-san no ichi-ni-san-yon no go-roku-nana-hachi - Menyebutkan tahun: 2024 → ni-sen-ni-juu-yon-nen - Membaca harga: ¥5.980 → go-sen-kyuu-hyaku-happyaku-en Semakin sering kamu berlatih, semakin natural pengucapanmu akan terdengar.
Menghafal angka Jepang memang membutuhkan latihan, tetapi dengan tips berikut, prosesnya akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan:
Otak manusia lebih mudah mengingat informasi yang dikaitkan dengan gambar atau cerita. Misalnya, untuk angka 4 (shi/yon), bayangkan sebuah peti mati (karena shi berarti kematian) dan sebuah layang-layang (karena yon terdengar seperti "fly" dalam bahasa Inggris). Semakin kreatif asosiasinya, semakin mudah kamu mengingat.
Banyak pelajar bahasa Jepang menggunakan lagu atau rima untuk menghafal angka. Kamu bisa mencari lagu anak-anak Jepang yang mengajarkan angka, seperti "Ichii, Ni, San..." di YouTube. Selain itu, buatlah rima sendiri, misalnya: "Ichi, ni, san, yon, go, roku, nana, hachi, kyuu, juu — Hafal angka Jepang, jadi pintar terus!"
Jangan hanya menghafal di atas kertas! Cobalah menggunakan angka Jepang dalam aktivitas sehari-hari, seperti: - Menghitung uang receh dalam yen (misalnya, ¥500 = go-hyaku-en) - Menyebutkan waktu (misalnya, pukul 7:30 = shichi-ji-san-juu-ppun) - Membaca nomor rumah atau plat kendaraan Semakin sering kamu menggunakan angka dalam konteks nyata, semakin kuat ingatanmu.
Ada banyak aplikasi belajar bahasa Jepang yang menyediakan fitur latihan angka, seperti Anki, Duolingo, atau LingoDeer. Kamu juga bisa membuat flashcard sendiri dengan menulis angka dalam kanji di satu sisi dan romaji di sisi lain. Latih diri untuk mengucapkan angka dengan cepat saat melihat flashcard.
Belajar bersama teman atau bergabung dengan grup belajar bahasa Jepang (seperti di Discord atau forum online) bisa sangat membantu. Kamu bisa saling menguji penghafalan angka, berlatih percakapan, atau bahkan bermain game tebak angka. Interaksi sosial akan membuat proses belajar lebih menyenangkan.
Ingat, kunci utama dalam menghafal angka Jepang adalah konsistensi dan praktik. Luangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk mengulang angka, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam waktu singkat, kamu akan melihat kemajuan yang signifikan!
Meskipun sistem angka Jepang terlihat sederhana, banyak pelajar yang melakukan kesalahan umum berikut. Pastikan kamu menghindarinya!
Seperti yang sudah dibahas, beberapa angka memiliki lebih dari satu pengucapan, seperti 4 (shi/yon), 7 (shichi/nana), dan 9 (kyuu/ku). Kesalahan umum adalah selalu menggunakan shi untuk angka 4, padahal dalam banyak situasi, yon lebih tepat. Contohnya, dalam nomor telepon, yon lebih umum digunakan untuk menghindari kesialan.
Dalam bahasa Jepang, angka sering diikuti oleh akhiran hitung yang bergantung pada objek yang dihitung. Misalnya: - Orang: nin (1 orang = hitori, 2 orang = futari, 3 orang = san-nin) - Benda tipis (seperti kertas): mai (1 lembar = ichi-mai) - Benda kecil: ko (3 buah = san-ko) Kesalahan umum adalah menggunakan angka tanpa akhiran, misalnya mengatakan san saja tanpa nin/mai/ko, yang bisa membuat pendengar bingung.
Angka ratusan seperti 300 (san-byaku) dan 600 (rop-pyaku) sering diucapkan salah karena perubahan dari hyaku menjadi byaku atau ppyaku. Untuk menghindarinya, hafal perubahan-perubahan ini secara khusus dan ulangi pengucapannya berkali-kali.
Banyak pelajar bisa menulis dan membaca angka dengan baik, tetapi kesulitan saat mendengarkan pengucapan asli. Ini bisa menjadi masalah saat berkomunikasi dengan penutur asli. Untuk mengatasinya, dengarkan audio atau tonton video yang membahas angka Jepang, dan cobalah menuliskan angka yang kamu dengar.
Dengan menyadari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa lebih fokus dalam berlatih dan menghindari kebiasaan buruk yang sulit diperbaiki nanti.
Jika kamu merasa kesulitan dalam menghafal angka Jepang atau membutuhkan bantuan untuk tugas, makalah, atau bahkan skripsi yang berkaitan dengan bahasa Jepang, Tugasin siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan tugas, penterjemahan, dan bimbingan belajar dengan tim ahli yang berpengalaman.
Dengan bantuan kami, kamu bisa: - Mendapatkan panduan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhanmu. - Memperoleh materi tambahan, seperti daftar angka lengkap dengan contoh penggunaan. - Konsultasi langsung dengan tutor untuk mengatasi kesulitan dalam memahami angka atau tata bahasa Jepang. - Membantu menyelesaikan tugas atau penelitian yang membutuhkan pemahaman angka Jepang, seperti analisis data atau terjemahan dokumen.
Jangan biarkan kesulitan dalam menghafal angka menghambat perjalanan belajarmu. Hubungi Tugasin sekarang dan dapatkan solusi terbaik untuk kebutuhan akademismu! Dengan dukungan kami, kamu bisa lebih fokus pada penguasaan bahasa Jepang tanpa stres.
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang