Belajar bahasa Jepang tidak hanya tentang menguasai tata bahasa atau kosakata sehari-hari, tetapi juga memahami bagaimana orang Jepang menggambarkan dunia sekitar mereka—termasuk musim dan cuaca. Jepang terkenal dengan empat musim yang sangat berbeda, masing-masing membawa keindahan dan tradisi unik. Misalnya, musim semi identik dengan bunga sakura yang mekar, sementara musim dingin menghadirkan pemandangan salju yang menakjubkan. Selain itu, cuaca yang berubah-ubah—mulai dari hujan deras hingga angin kencang—juga menjadi bagian penting dalam percakapan sehari-hari.
Bagi kamu yang sedang belajar bahasa Jepang, menguasai kosakata tentang musim dan cuaca akan sangat bermanfaat. Tidak hanya memperkaya percakapan, tetapi juga membantu kamu memahami budaya Jepang lebih dalam. Misalnya, saat berbicara dengan teman Jepang, kamu bisa mengatakan, 「今日はいい天気ですね!」(Kyō wa ii tenki desu ne! – "Hari ini cuacanya bagus, ya!") atau 「秋は紅葉が綺麗です」(Aki wa kōyō ga kirei desu – "Musim gugur pemandangan daun merahnya indah"). Artikel ini akan membahas nama-nama musim dalam bahasa Jepang beserta ciri khasnya, kosakata cuaca yang sering digunakan, dan contoh kalimat praktis untuk setiap situasi. Yuk, kita pelajari bersama!
Jepang memiliki empat musim utama yang sangat berbeda, ditambah dua musim peralihan yang juga penting untuk diketahui. Setiap musim tidak hanya memiliki nama dalam bahasa Jepang, tetapi juga tradisi, festival, dan makanan khas yang menyertainya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Musim semi di Jepang berlangsung dari Maret hingga Mei dan merupakan salah satu musim paling dinantikan. Pada periode ini, bunga sakura (桜, sakura) mekar di seluruh penjuru negeri, menciptakan pemandangan yang sangat indah. Tradisi 花見 (hanami), atau piknik sambil menikmati bunga sakura, menjadi kegiatan wajib bagi masyarakat Jepang. Selain sakura, musim semi juga identik dengan つばめ (tsubame, burung walet) yang mulai bermigrasi dan 新生活 (shin seikatsu, kehidupan baru), seperti masuk sekolah atau kerja bagi lulusan baru.
Dalam percakapan sehari-hari, kamu bisa menggunakan kalimat seperti:
「春になると、桜が咲いてとても美しいです。」 Haru ni naru to, sakura ga saite totemo utsukushii desu. "Saat musim semi tiba, bunga sakura mekar dan sangat indah."
Atau, jika ingin mengungkapkan kegembiraan:
「今年の花見はどこでしますか?」 Kotoshi no hanami wa doko de shimasu ka? "Di mana kita akan hanami tahun ini?"
Musim panas di Jepang berlangsung dari Juni hingga Agustus dan dikenal dengan suhu yang sangat panas dan lembap. Pada periode ini, banyak festival digelar, seperti 花火大会 (hanabi taikai, festival kembang api) yang menarik jutaan pengunjung. Makanan khas musim panas antara lain かき氷 (kakigōri, es serut), 冷やし中華 (hiyashi chūka, mi dingin), dan そうめん (sōmen, mie dingin). Selain itu, musim panas juga identik dengan 海水浴 (kaisuiyoku, berenang di laut) dan 祭り (matsuri, festival tradisional) seperti Gion Matsuri di Kyoto.
Contoh kalimat yang bisa kamu gunakan:
「暑い夏には、かき氷がよく食べられます。」 Atsui natsu ni wa, kakigōri ga yoku taberaremasu. "Di musim panas yang panas, es serut sangat sering dimakan."
Atau, jika ingin mengajak teman:
「今晩、花火大会に行きませんか?」 Konban, hanabi taikai ni ikimasen ka? "Mau pergi ke festival kembang api malam ini?"
Musim gugur berlangsung dari September hingga November dan dikenal dengan pemandangan 紅葉 (kōyō), yaitu daun yang berubah warna menjadi merah, kuning, atau oranye. Tempat-tempat seperti Kyoto, Nikko, dan Hakone menjadi destinasi populer untuk menikmati 紅葉狩り (momijigari, berburu pemandangan daun merah). Selain itu, musim gugur juga identik dengan 読書の秋 (dokusho no aki, musim membaca) dan 食欲の秋 (shokuyoku no aki, musim nafsu makan), di mana orang Jepang menikmati makanan musiman seperti さんま (sanma, ikan kembung) dan 栗 (kuri, kastanye).
Contoh kalimat yang bisa kamu praktikkan:
「秋の紅葉は、日本の秋の風物詩のひとつです。」 Aki no kōyō wa, Nihon no aki no fūbutsushi no hitotsu desu. "Daun berwarna merah di musim gugur adalah salah satu ikon musim gugur di Jepang."
Atau, jika ingin mengungkapkan kesukaan:
「秋は空気が澄んでいて、とても過ごしやすいです。」 Aki wa kūki ga sunde ite, totemo sugoshiyasui desu. "Musim gugur udaranya bersih dan sangat nyaman untuk beraktivitas."
Musim dingin di Jepang berlangsung dari Desember hingga Februari dan dikenal dengan suhu yang sangat dingin, terutama di daerah seperti Hokkaido dan Tohoku. Salju (雪, yuki) menjadi pemandangan umum, dan banyak orang menikmati olahraga musim dingin seperti スキー (sukī, ski) dan スノーボード (sunōbōdo, snowboard). Selain itu, musim dingin juga identik dengan お正月 (oshōgatsu, Tahun Baru), di mana keluarga berkumpul untuk menikmati おせち (osechi, makanan khas Tahun Baru) dan お年玉 (otoshidama, uang Tahun Baru untuk anak-anak).
Contoh kalimat yang bisa kamu gunakan:
「冬休みには、スキーやスノーボードなどの冬のスポーツが人気です。」 Fuyuyasumi ni wa, sukī ya sunōbōdo nado no fuyu no supōtsu ga ninki desu. "Selama liburan musim dingin, olahraga seperti ski dan snowboard sangat populer."
Atau, jika ingin mengungkapkan keluhan tentang cuaca:
「今日の朝はとても寒くて、布団から出られませんでした。」 Kyō no asa wa totemo samukute, futon kara deraremasen deshita. "Pagi ini sangat dingin, saya tidak bisa keluar dari selimut."
Selain empat musim utama, Jepang juga memiliki dua musim peralihan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari. Kedua musim ini sering kali membuat orang Jepang merasa tidak nyaman karena cuaca yang tidak menentu.
Musim hujan terjadi pada Juni hingga Juli dan ditandai dengan curah hujan yang tinggi serta kelembapan udara yang membuat suasana terasa gerah. Pada periode ini, jamur (きのこ, kinoko) dan あじさい (ajisai, bunga hortensia) banyak tumbuh. Orang Jepang biasanya menggunakan 除湿機 (joshitsuki, alat penyerap kelembapan) untuk mengatasi udara lembap di dalam rumah.
Contoh kalimat: 「梅雨の時期は、洗濯物が乾きにくいです。」 (Tsuyu no jiki wa, sentakumono ga kawakinikui desu. – "Pada musim hujan, pakaian sulit kering.")
Hujan musim gugur terjadi pada September–Oktober dan biasanya berupa hujan ringan yang berlangsung lama. Meskipun tidak seintensif tsuyu, shūrin tetap membuat cuaca terasa lebih dingin dan basah. Pada periode ini, orang Jepang sering menikmati お月見 (otsukimi, festival bulan) dan makanan seperti 月見団子 (tsukimi dango, kue bulat untuk festival bulan).
Contoh kalimat: 「秋霖が続くと、少し寂しい気分になります。」 (Shūrin ga tsuzuku to, sukoshi sabishii kibun ni narimasu. – "Ketika hujan musim gugur terus-menerus, saya merasa sedikit sedih.")
Selain musim, cuaca sehari-hari juga menjadi topik percakapan yang umum di Jepang. Misalnya, saat bertemu teman atau rekan kerja, orang Jepang sering membuka percakapan dengan 「今日はいい天気ですね!」(Kyō wa ii tenki desu ne! – "Hari ini cuacanya bagus, ya!"). Untuk itu, penting bagi kamu untuk menguasai kosakata cuaca dasar berikut ini:
Kata ini digunakan ketika langit bersih tanpa awan. Orang Jepang sangat menyukai hari cerah karena cocok untuk beraktivitas di luar ruangan, seperti piknik atau berjalan-jalan. Contoh kalimat: 「今日の天気は晴れです。散歩に行きませんか?」 (Kyō no tenki wa hare desu. Sanpo ni ikimasen ka? – "Hari ini cuacanya cerah. Mau jalan-jalan?")
Di Jepang, hari cerah juga sering dikaitkan dengan 洗濯日 (sentaku bi, hari mencuci), karena pakaian bisa kering dengan cepat. Jadi, jika kamu mendengar 「明日も晴れらしいよ!」, artinya besok adalah hari yang baik untuk mencuci!
Cuaca berawan sering terjadi sebelum hujan atau saat musim peralihan. Meskipun tidak hujan, langit yang mendung bisa membuat suasana terasa lebih dingin. Contoh kalimat: 「曇っているから、傘を持って行ったほうがいいですよ。」 (Kumotte iru kara, kasa o motte itta hō ga ii desu yo. – "Karena mendung, lebih baik bawa payung.")
Orang Jepang juga sering menggunakan kata 「どんより」 (donyori, suram) untuk menggambarkan langit yang sangat berawan dan gelap, seperti sebelum hujan deras.
Hujan adalah cuaca yang sangat umum di Jepang, terutama selama tsuyu (musim hujan). Orang Jepang selalu membawa payung (傘, kasa) atau jas hujan (レインコート, rein kōto) saat pergi keluar. Contoh kalimat: 「明日は雨が降るそうだから、傘を忘れないでね。」 (Ashita wa ame ga furu sō dakara, kasa o wasurenai de ne. – "Katanya besok hujan, jangan lupa bawa payung, ya.")
Jika hujannya sangat deras, kamu bisa menggunakan kata 「土砂降り」 (doshaburi) atau 「大雨」 (ōame). Misalnya: 「今夜は大雨が予想されています。」 (Konya wa ōame ga yosō sarete imasu. – "Malam ini diprediksi hujan lebat.")
Salju adalah pemandangan umum di daerah seperti Hokkaido, Tohoku, dan pegunungan Jepang. Ketika salju turun, transportasi sering terganggu, tetapi anak-anak sangat senang karena bisa bermain 雪合戦 (yukigassen, perang salju) atau membuat 雪だるま (yukidaruma, boneka salju). Contoh kalimat: 「昨夜雪が降って、今朝は真っ白です。」 (Sakuya yuki ga futte, kesā wa masshiro desu. – "Salju turun tadi malam, pagi ini semuanya putih.")
Jika salju sangat tebal, orang Jepang menggunakan kata 「大雪」 (ōyuki). Misalnya: 「大雪で電車が遅れています。」 (Ōyuki de densha ga okurete imasu. – "Karena salju tebal, kereta terlambat.")
Petir sering terjadi selama musim hujan atau saat cuaca buruk. Orang Jepang sangat berhati-hati dengan petir karena bisa menyebabkan kebakaran atau kerusakan listrik. Contoh kalimat: 「雷が鳴っているから、外に出ないほうがいいです。」 (Kaminari ga natte iru kara, soto ni denai hō ga ii desu. – "Karena ada petir, lebih baik jangan keluar.")
Kata 「ゴロゴロ」 (gorogoro) sering digunakan untuk menggambarkan suara guntur, misalnya: 「空がゴロゴロ鳴っています。」 (Sora ga gorogoro natte imasu. – "Langit berguntur.")
Topan adalah bencana alam yang sering melanda Jepang, terutama pada akhir musim panas hingga awal musim gugur. Ketika topan mendekat, pemerintah akan mengeluarkan peringatan (警戒, keikai) dan orang-orang dihimbau untuk tetap di dalam rumah. Contoh kalimat: 「台風が近づいているので、窓を閉めてください。」 (Taifū ga chikadzuite iru node, mado o shimete kudasai. – "Karena topan mendekat, tolong tutup jendelanya.")
Topan biasanya membawa 「暴風」 (bōfū, angin kencang) dan 「豪雨」 (gōu, hujan sangat deras), sehingga bisa menyebabkan banjir atau tanah longsor.
Angin adalah bagian dari cuaca sehari-hari, tetapi jika terlalu kencang, bisa menjadi berbahaya. Contoh kalimat: 「今日はいつもより風が強いですね。」 (Kyō wa itsumo yori kaze ga tsuyoi desu ne. – "Hari ini anginnya lebih kencang dari biasanya, ya.")
Jika angin sangat kencang, orang Jepang menggunakan kata 「強風」 (kyōfū). Misalnya: 「強風注意報が出ています。」 (Kyōfū chūihō ga dete imasu. – "Telah dikeluarkan peringatan angin kencang.")
Cuaca gerah sangat umum selama musim panas di Jepang, terutama pada bulan Juli dan Agustus. Kelembapan tinggi membuat orang merasa tidak nyaman, bahkan di dalam ruangan. Contoh kalimat: 「今日はいつもより蒸し暑くて、エアコンが効かないみたいです。」 (Kyō wa itsumo yori mushiatsukute, eakon ga kikanai mitai desu. – "Hari ini lebih gerah dari biasanya, sepertinya AC-nya tidak bekerja.")
Untuk mengatasi cuaca gerah, orang Jepang menggunakan 「扇風機」 (senpūki, kipas angin) atau 「除湿機」 (joshitsuki, penyerap kelembapan).
Cuaca sejuk sangat menyenangkan, terutama pada musim gugur atau awal musim semi. Contoh kalimat: 「秋の夜は涼しくて、よく眠れます。」 (Aki no yoru wa suzushikute, yoku nemuremasu. – "Malam musim gugur sejuk, jadi bisa tidur nyenyak.")
Kata ini juga sering digunakan untuk menggambarkan suhu ruangan yang nyaman, misalnya: 「この部屋はエアコンが効いていて、とても涼しいです。」 (Kono heya wa eakon ga kite ite, totemo suzushii desu. – "Ruangan ini ber-AC, jadi sangat sejuk.")
Cuaca dingin adalah ciri khas musim dingin di Jepang, terutama di daerah utara. Contoh kalimat: 「今朝はとても寒くて、手がかじかんでしまいました。」 (Kesā wa totemo samukute, te ga kajikande shimaimashita. – "Pagi ini sangat dingin, jari-jari saya kaku.")
Untuk menggambarkan dingin yang ekstrem, orang Jepang menggunakan kata 「凍えるような寒さ」 (kōeru yō na samusa), misalnya: 「今日の寒さは凍えるようです。」 (Kyō no samusa wa kōeru yō desu. – "Dinginnya hari ini seperti membeku.")
Musim panas di Jepang sangat panas, dengan suhu yang bisa mencapai 35°C atau lebih. Contoh kalimat: 「今日はいつもより暑くて、外に出たくありません。」 (Kyō wa itsumo yori atsukute, soto ni detaku arimasen. – "Hari ini lebih panas dari biasanya, saya tidak ingin keluar.")
Untuk menggambarkan panas yang menyengat, orang Jepang menggunakan kata 「猛暑」 (mōsho), misalnya: 「今年の夏は猛暑が続いています。」 (Kotoshi no natsu wa mōsho ga tsuzuite imasu. – "Musim panas tahun ini terus-terusan panas menyengat.")
Setelah mempelajari kosakata musim dan cuaca, langkah selanjutnya adalah menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Berikut beberapa tips agar kamu bisa berbicara secara alami seperti penutur asli:
Orang Jepang sering membuka percakapan dengan membahas cuaca. Misalnya, saat bertemu teman, kamu bisa mengatakan:
「今日はいい天気ですね!」 (Kyō wa ii tenki desu ne! – "Hari ini cuacanya bagus, ya!") 「最近、暑くなりましたね。」 (Saikin, atsuku narimashita ne. – "Belakangan ini semakin panas, ya.")
Ungkapan seperti ini membuat percakapan terasa lebih akrab dan alami. Jika cuacanya buruk, kamu juga bisa mengatakan:
「今日はいつもより寒いですね。」 (Kyō wa itsumo yori samui desu ne. – "Hari ini lebih dingin dari biasanya, ya.")
Kamu bisa menghubungkan pembicaraan tentang cuaca dengan rencana atau kegiatan yang akan dilakukan. Misalnya:
「明日、晴れだったら、公園でピクニックしませんか?」 (Ashita, hare darattara, kōen de pikunikku shimasen ka? – "Kalau besok cerah, mau piknik di taman?") 「雨が降っているから、映画を見に行きませんか?」 (Ame ga futte iru kara, eiga o mi ni ikimasen ka? – "Karena hujan, mau nonton film?")
Cara ini membuat percakapan lebih interaktif dan menunjukkan bahwa kamu peduli dengan lawan bicara.
Jika cuaca buruk, kamu bisa menunjukkan empati dengan ungkapan seperti:
「この暑さは本当に大変ですね。」 (Kono atsusa wa hontō ni taihen desu ne. – "Panasnya sekarang memang sangat menyiksa, ya.") 「台風で大変でしたね。大丈夫ですか?」 (Taifū de taihen deshita ne. Daijōbu desu ka? – "Pastinya susah karena topan. Apakah kamu baik-baik saja?")
Ungkapan seperti ini menunjukkan bahwa kamu memperhatikan keadaan sekitar dan peduli dengan orang lain.
Setiap musim memiliki ungkapan atau frasa khusus yang sering digunakan. Misalnya:
- Musim Semi: 「桜の季節ですね!」 (Sakura no kisetsu desu ne! – "Ini musim sakura, ya!") - Musim Panas: 「花火大会に行きたいです!」 (Hanabi taikai ni ikitai desu! – "Saya ingin pergi ke festival kembang api!") - Musim Gugur: 「紅葉が綺麗ですね!」 (Kōyō ga kirei desu ne! – "Daun musim gugurnya indah, ya!") - Musim Dingin: 「雪が降ってきましたね!」 (Yuki ga futte kimashita ne! – "Salju mulai turun, ya!")
Dengan menguasai frasa-frasa ini, percakapanmu akan terdengar lebih natural dan kaya.
Sekarang, cobalah untuk membuat kalimat sendiri menggunakan kosakata musim dan cuaca yang sudah kamu pelajari. Berikut beberapa contoh situasi yang bisa kamu praktikkan:
Bayangkan kamu dan temanmu sedang merencanakan kegiatan akhir pekan. Cuaca diprediksi cerah. Apa yang akan kamu katakan?
Contoh jawaban: 「週末は晴れだそうです。どこか行きませんか?公園でバーベキューでもどうですか?」 (Shūmatsu wa hare da sō desu. Doko ka ikimasen ka? Kōen de bābekyū demo dō desu ka? – "Katanya akhir pekan cerah. Mau pergi ke mana? Bagaimana kalau barbekyu di taman?")
Hari ini hujan deras dan kamu merasa tidak enak badan. Bagaimana kamu mengungkapkannya kepada teman?
Contoh jawaban: 「今日はいつもより雨が強くて、体調が悪いです。早めに帰りたいです。」 (Kyō wa itsumo yori ame ga tsuyokute, taichō ga warui desu. Hayame ni kaeritai desu. – "Hari ini hujannya lebih deras dari biasanya, saya merasa tidak enak badan. Ingin pulang lebih awal.")
Temanmu bertanya, "Musim apa yang kamu sukai?" Bagaimana kamu menjawabnya?
Contoh jawaban: 「私は秋が一番好きです。涼しくて、紅葉も綺麗だからです。」 (Watashi wa aki ga ichiban suki desu. Suzushikute, kōyō mo kirei da kara desu. – "Saya paling suka musim gugur. Karena sejuk dan daun musim gugurnya indah.")
Dengan berlatih membuat kalimat sendiri, kamu akan semakin terbiasa menggunakan kosakata musim dan cuaca dalam percakapan sehari-hari. Jangan ragu untuk mencoba dan membuat kesalahan—itulah bagian dari proses belajar!
Menguasai kosakata musim dan cuaca dalam bahasa Jepang hanyalah salah satu langkah dalam perjalanan belajarmu. Jika kamu merasa kesulitan dengan tata bahasa, pengucapan, atau ingin belajar lebih dalam tentang budaya Jepang, Tugasin siap membantu!
Kami menyediakan layanan bimbingan tugas dan skripsi untuk berbagai mata pelajaran, termasuk bahasa Jepang. Tim kami terdiri dari tutor berpengalaman yang siap membantumu:
Jangan biarkan kesulitan belajar menghambatmu! Dengan bantuan dari Tugasin, kamu bisa belajar lebih efektif dan mencapai kemahiran bahasa Jepang yang kamu impikan. Hubungi kami sekarang dan rasakan perbedaannya!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang