Menguasai bahasa Jepang bukan hanya tentang kosakata sehari-hari atau tata bahasa yang rumit. Ada momen-momen penting di mana kemampuan berbahasa ini bisa membuat percakapan menjadi lebih berkesan—seperti ketika menjelaskan tanggal bersejarah negara kita kepada teman dari Jepang. Bayangkan jika kamu sedang ngobrol santai dengan teman asal Jepang, lalu mereka bertanya, "Kapan sih Indonesia merdeka?" Tentunya akan lebih memuaskan jika kamu bisa menjawabnya langsung dalam bahasa mereka, bukan?
Tanggal 17 Agustus 1945 bukan sekadar angka, melainkan simbol kebanggaan nasional yang patut diucapkan dengan tepat—termasuk dalam bahasa Jepang. Namun, membaca tanggal dalam bahasa Jepang memiliki aturan tersendiri, terutama untuk penyebutan tanggal, bulan, dan tahun yang seringkali membingungkan bagi pemula. Dalam artikel ini, kami tidak hanya akan membahas cara membaca 17 Agustus 1945 dengan benar, tetapi juga mengulas secara mendetail sistem penanggalan Jepang, termasuk pengecualian-pengecualian yang sering terlewatkan. Dengan pemahaman ini, kamu tidak hanya bisa menjawab pertanyaan tentang kemerdekaan Indonesia, tetapi juga percaya diri saat menyebutkan tanggal-tanggal penting lainnya—mulai dari ulang tahun hingga acara resmi—dalam bahasa Jepang. Mari kita mulai dari dasar-dasarnya!
Berbeda dengan bahasa Indonesia yang menggunakan sistem penanggalan linear (misalnya "tujuh belas Agustus"), bahasa Jepang memiliki aturan khusus yang dipengaruhi oleh tradisi dan sejarah. Misalnya, penyebutan tanggal 1 hingga 10 memiliki bentuk yang sama sekali berbeda dengan angka dasarnya (seperti tsuitachi untuk tanggal 1, bukan ichi-nichi). Selain itu, bulan dan tahun juga memiliki pola tersendiri, terutama untuk angka-angka tertentu yang menggunakan bacaan on-yomi (bacaan Tionghoa) atau kun-yomi (bacaan asli Jepang).
Keunikan ini membuat pembelajaran penanggalan dalam bahasa Jepang menjadi menantang, tetapi juga menarik. Misalnya, tanggal 4 April ditulis sebagai shigatsu yokka, di mana shigatsu (April) dan yokka (tanggal 4) keduanya menggunakan bacaan on-yomi. Sementara itu, tanggal 7 Juli bisa dibaca sebagai shichigatsu nanoka atau nanagatsu nanoka, tergantung preferensi penutur. Memahami logika di balik aturan-aturan ini akan membantu kamu menghindari kesalahan umum, seperti mencampuradukkan bacaan on-yomi dan kun-yomi atau salah mengucapkan tanggal-tanggal dengan angka khusus (seperti 20, yang dibaca hatsuka, bukan nijū-nichi).
Penyebutan tanggal dalam bahasa Jepang dibagi menjadi dua kategori utama: tanggal 1 hingga 10 yang memiliki bentuk khusus, dan tanggal 11 hingga 31 yang mengikuti pola kombinasi angka dasar dengan akhiran -nichi. Berikut adalah penjelasan detail untuk masing-masing kategori, termasuk pengecualian dan tips menghafalnya:
Tanggal 1 adalah pengecualian terbesar dalam sistem penanggalan Jepang. Alih-alih menggunakan ichi-nichi (yang secara harfiah berarti "satu hari"), bahasa Jepang menggunakan tsuitachi. Kata ini berasal dari frasa tsuki no tachi (月の立ち), yang berarti "awal bulan". Penggunaan tsuitachi mencerminkan pentingnya tanggal 1 dalam budaya Jepang, yang sering dikaitkan dengan permulaan atau pembaruan, seperti shōgatsu (Tahun Baru).
Contoh penggunaan: Kyō wa tsuitachi desu (今日はいちにちです) akan salah; yang benar adalah Kyō wa tsuitachi desu (今日はいちにちです). Kesalahan ini sering terjadi karena ichi (1) dalam konteks lain dibaca seperti biasa, tetapi tidak untuk tanggal. Untuk menghafalnya, bayangkan tanggal 1 sebagai "hari pembuka" bulan, sehingga membutuhkan sebutan khusus.
Tanggal 2 hingga 10 memiliki bentuk yang tidak mengikuti pola angka dasar. Misalnya, tanggal 2 dibaca futsuka (二日), bukan ni-nichi. Hal ini karena bentuk-bentuk ini sudah ada sejak zaman kuno dan terikat dengan tradisi lisan. Berikut adalah daftar lengkapnya:
Untuk menghafal bentuk-bentuk ini, cobalah mengasosiasikannya dengan angka dasar dalam bahasa Jepang kuno. Misalnya, mikka (3) berhubungan dengan mi (tiga), sementara yokka (4) terasa mirip dengan yo (empat). Latihan mengucapkannya berulang dalam kalimat, seperti Tanaka-san no tanjōbi wa mikka desu (Ulang tahun Tn. Tanaka tanggal 3), akan mempercepat hafalan.
Untuk tanggal 11 hingga 31, bahasa Jepang menggunakan pola yang lebih teratur: awalan jū- (sepuluh) diikuti angka satuan dan akhiran -nichi. Misalnya, tanggal 17 dibaca jūshichinichi (十七日), yang merupakan gabungan dari jū (10), shichi (7), dan nichi (hari). Namun, ada pengecualian untuk tanggal 14, 20, dan 24:
Pengecualian ini terjadi karena pengaruh sejarah dan kebiasaan lisan. Misalnya, hatsuka (20) berasal dari hatsu (dua puluh) dalam dialek kuno. Untuk menghindari kebingungan, hafalilah tanggal-tanggal dengan angka 4 (seperti 4, 14, 24) karena selalu menggunakan -yokka, bukan -yonnichi.
Nama bulan dalam bahasa Jepang mengikuti pola yang lebih sederhana dibandingkan tanggal, tetapi tetap memiliki beberapa keunikan. Semua bulan menggunakan angka dasar (1 hingga 12) diikuti oleh -gatsu (月), yang berarti "bulan". Namun, ada variasi bacaan untuk angka 4, 7, dan 9 yang perlu diperhatikan:
Angka 4 dalam bahasa Jepang memiliki dua bacaan: shi (on-yomi) dan yon (kun-yomi). Untuk bulan April, digunakan shigatsu, bukan yongatsu. Hal ini karena shi dianggap lebih formal dan sering digunakan dalam konteks resmi, termasuk penanggalan. Penggunaan yon untuk bulan akan terdengar aneh dan tidak alami.
Contoh: Shigatsu ni, sakura ga saki masu (Pada bulan April, bunga sakura mekar). Kesalahan umum adalah mengucapkan yongatsu, yang meskipun secara teknis benar untuk angka 4, tidak berlaku untuk nama bulan. Untuk menghafalnya, ingat bahwa shi digunakan untuk bulan, sementara yon untuk angka dalam konteks lain (seperti menghitung benda).
Angka 7 memiliki dua bacaan: shichi (on-yomi) dan nana (kun-yomi). Keduanya dapat digunakan untuk bulan Juli, tetapi shichigatsu lebih umum dalam percakapan sehari-hari, sementara nanagatsu sering muncul dalam konteks yang lebih kasual atau untuk menghindari kebingungan dengan kata lain. Misalnya, shichi bisa tertukar dengan ichi (1) jika diucapkan terburu-buru.
Contoh: Nanagatsu wa natsu yasumi desu (Bulan Juli adalah liburan musim panas). Pilihan antara shichi dan nana tergantung pada preferensi penutur, tetapi keduanya benar. Untuk pemula, disarankan menggunakan shichigatsu karena lebih sering diajarkan dalam materi dasar.
Mirip dengan angka 4, angka 9 juga memiliki dua bacaan: ku (on-yomi) dan kokono (kun-yomi). Untuk bulan September, digunakan kugatsu, bukan kokonogatsu. Penggunaan ku ini konsisten dengan pola on-yomi untuk bulan-bulan lainnya (seperti jūgatsu untuk Oktober).
Contoh: Kugatsu wa taifū no kiski ga takai desu (Bulan September memiliki risiko tinggi badai). Kesalahan umum adalah mencampuradukkan dengan kyūgatsu (yang sebenarnya tidak ada). Untuk menghafalnya, ingat bahwa semua bulan menggunakan on-yomi, kecuali Juli yang fleksibel.
Untuk bulan-bulan lainnya (Januari, Februari, Mei, dll.), pola bacaannya mengikuti on-yomi standar. Misalnya:
Membaca tahun dalam bahasa Jepang memerlukan pemahaman tentang angka besar, terutama karena tahun seringkali terdiri dari empat digit. Aturan dasarnya adalah membaca setiap angka secara terpisah dengan akhiran -nen (年), tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Jika tahun mengandung angka 0 (seperti 2017), angka 0 dibaca sebagai rei (零) atau maru (丸) dalam konteks informal. Namun, untuk tahun, rei lebih umum digunakan. Misalnya, 2017 dibaca ni-sen-jūshichi-nen, di mana sen (1000) diikuti oleh ni (2), rei (0), jū (10), dan shichi (7).
Contoh: 2005 = ni-sen-go-nen (bukan ni-maru-go-nen, meskipun maru kadang digunakan dalam nomor telepon). Untuk tahun-tahun seperti 1945, angka 0 tidak muncul, sehingga tidak perlu khawatir dengan rei.
Untuk tahun sebelum 2000, angka ribuan dibaca sebagai sen (千), sementara ratusan dibaca dengan on-yomi. Misalnya:
Perhatikan bahwa kyūhyaku (900) menggunakan kyū (9), bukan ku, karena dalam konteks ratusan, on-yomi lebih dominan. Demikian pula, yonjūgo (45) menggunakan yon (4) dan go (5), bukan shi atau itsu.
Untuk tahun 2000 hingga 2099, pola bacaannya adalah ni-sen (2000) diikuti oleh angka puluhan dan satuan. Misalnya:
Untuk tahun 2100 ke atas, pola berubah menjadi ni-issen (2000) + angka ratusan. Misalnya, 2105 akan dibaca ni-issen-juugo-nen.
Sekarang, setelah memahami cara membaca tanggal, bulan, dan tahun secara terpisah, mari kita gabungkan semuanya untuk menyebutkan 17 Agustus 1945 dengan benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Seperti yang telah dijelaskan, tanggal 17 dibaca sebagai jūshichinichi (十七日). Ingat bahwa jū (10) + shichi (7) + nichi (hari) adalah pola standar untuk tanggal 11–19, kecuali 14 (jūyokka).
Agustus adalah bulan ke-8, yang dibaca sebagai hachigatsu (八月). Tidak ada variasi bacaan untuk bulan ini, sehingga cukup mudah diingat.
Tahun 1945 dibaca sebagai sen-kyūhyaku-yonjūgo-nen (1945年). Perhatikan bahwa:
Jadi, secara keseluruhan, 17 Agustus 1945 dalam bahasa Jepang adalah:
1945年8月17日 (sen-kyūhyaku-yonjūgo-nen hachigatsu jūshichinichi)
Dalam percakapan, urutan penyebutannya bisa fleksibel, tetapi format resmi (tahun-bulan-tanggal) adalah yang paling umum, terutama dalam dokumen atau pengumuman. Misalnya, kamu bisa mengatakan:
"Indonesia no dokuritsu no hi wa sen-kyūhyaku-yonjūgo-nen hachigatsu jūshichinichi desu." ( Hari kemerdekaan Indonesia adalah 17 Agustus 1945.)
Memahami teori saja tidak cukup; kamu juga perlu berlatih secara aktif agar bisa mengucapkan tanggal dengan lancar. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
Cobalah untuk memiliki kalender berbahasa Jepang (bisa dicari secara online) dan latihlah membaca tanggal setiap hari. Misalnya, saat melihat tanggal 5 Mei, ucapkan gogatsu itsuka dengan keras. Ini akan membantu otakmu terbiasa dengan pola-pola penanggalan.
Selain itu, tulislah tanggal-tanggal penting (seperti ulang tahun atau hari libur) dalam bahasa Jepang. Misalnya, jika ulang tahunmu 12 Desember, tulis jūnigatsu jūninichi dan ucapkan berulang kali. Metode ini efektif karena melibatkan penglihatan, pendengaran, dan ucapan.
Buatlah flashcard untuk tanggal, bulan, dan tahun yang memiliki pengecualian (seperti tanggal 1, 14, 20, atau bulan April dan Juli). Di satu sisi kartu, tulis angka (misal "4月"), dan di sisi lain, tulis bacaannya (shigatsu). Ulangi latihan ini hingga kamu bisa menjawab tanpa ragu.
Untuk tahun, fokuslah pada tahun-tahun bersejarah (seperti 1945) atau tahun kelahiran orang-orang terdekat. Misalnya, jika tahun lahirmu 1998, latihlah membaca sen-kyūhyaku-kyūjūhachi-nen hingga lancar. Ini akan membantumu terbiasa dengan angka-angka besar.
Carilah video atau podcast berbahasa Jepang yang membahas tanggal, seperti berita cuaca atau pengumuman acara. Perhatikan bagaimana penutur asli mengucapkan tanggal dengan intonasi yang benar. Misalnya, dalam berita, tanggal sering diucapkan dengan jelas dan lambat, yang ideal untuk latihan.
Platform seperti NHK News atau saluran YouTube yang mengajarkan bahasa Jepang sering menyertakan contoh penanggalan. Kamu juga bisa menonton drama atau film Jepang dan mencatat bagaimana karakter menyebutkan tanggal dalam percakapan sehari-hari.
Jika kamu memiliki teman yang juga belajar bahasa Jepang, ajak mereka untuk berlatih bertanya dan menjawab tentang tanggal. Misalnya, tanyakan, "Tanaka-san no tanjōbi wa itsu desu ka?" (Kapan ulang tahun Tn. Tanaka?) dan jawablah dengan format tanggal yang benar.
Bergabung dengan komunitas belajar bahasa Jepang (baik online maupun offline) juga bisa membantu. Di sana, kamu bisa bertukar pengalaman, mendapatkan koreksi langsung, dan berlatih dalam konteks yang lebih interaktif. Jika tidak ada teman, cobalah berbicara sendiri di depan cermin atau rekam suaramu untuk memeriksa pengucapan.
Meskipun aturan penanggalan dalam bahasa Jepang sudah jelas, banyak pemula yang masih melakukan kesalahan karena kebiasaan atau kurangnya latihan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dan cara menghindarinya:
Kesalahan paling sering terjadi ketika mencampur bacaan Tionghoa (on-yomi) dengan bacaan Jepang asli (kun-yomi). Misalnya, membaca tanggal 4 sebagai yonnichi (kun-yomi) alih-alih yokka (on-yomi untuk tanggal). Ingatlah bahwa untuk tanggal, bulan, dan tahun, on-yomi lebih dominan, kecuali untuk tanggal 1–10 yang memiliki bentuk khusus.
Contoh salah: Shigatsu yonnichi (seharusnya shigatsu yokka).
Beberapa pemula lupa menambahkan akhiran saat membaca tanggal, bulan, atau tahun. Misalnya, mengatakan jūshichi (17) alih-alih jūshichinichi (tanggal 17). Akhiran ini sangat penting karena menunjukkan bahwa angka tersebut merujuk pada unit waktu (hari, bulan, atau tahun).
Contoh salah: Hachigatsu jūshichi (seharusnya hachigatsu jūshichinichi).
Untuk tahun-tahun seperti 2005 atau 2017, angka 0 seringkali diabaikan atau dibaca salah. Ingatlah bahwa 0 dalam tahun dibaca rei, bukan dihilangkan. Misalnya, 2005 adalah ni-sen-rei-go-nen, bukan ni-sen-go-nen.
Contoh salah: Ni-sen-go-nen (seharusnya ni-sen-rei-go-nen).
Meskipun maru (丸) sering digunakan untuk angka 0 dalam nomor telepon atau kode, untuk tahun, rei (零) adalah pilihan yang lebih formal dan benar. Misalnya, 2020 dibaca ni-sen-ni-rei-nen, bukan ni-sen-ni-maru-nen.
Contoh salah: Ni-sen-ni-maru-nen (seharusnya ni-sen-ni-rei-nen).
Untuk menguji pemahamanmu, cobalah baca tanggal-tanggal penting berikut dalam bahasa Jepang. Setelah mencoba, kamu bisa memeriksa jawaban yang benar di bawahnya.
Jawaban:
Jika kamu bisa menjawab sebagian besar dengan benar, berarti pemahamanmu sudah baik! Jika masih ada yang salah, ulangi bagian yang relevan dalam artikel ini dan berlatihlah lagi.
Menguasai cara membaca tanggal dalam bahasa Jepang, termasuk 17 Agustus 1945, bukan hanya tentang menghafal angka-angka, tetapi juga memahami logika dan tradisi di baliknya. Dengan mempelajari aturan dasar, berlatih secara konsisten, dan menghindari kesalahan umum, kamu akan bisa menyebutkan tanggal-tanggal penting dengan percaya diri—baik dalam percakapan sehari-hari maupun situasi formal.
Jangan ragu untuk terus berlatih, karena bahasa adalah keterampilan yang semakin baik dengan penggunaan. Jika kamu merasa perlu bimbingan lebih lanjut, terutama untuk tugas atau penelitian yang melibatkan bahasa Jepang, Tugasin siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan tugas, terjemahan, dan bimbingan tesis dengan tim ahli yang berpengalaman. Dengan dukungan kami, kamu bisa fokus pada pembelajaran tanpa terbebani oleh deadline atau kesulitan materi. Hubungi kami sekarang dan rasakan kemudahan belajar dengan pendampingan profesional!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang