Nani Artinya Apa? Ini Makna & Penggunaannya di Jepang

Kamu pasti pernah mendengar kata nani saat menonton anime, drama Jepang, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari dengan teman yang suka budaya pop Jepang. Kata ini sering diucapkan dengan ekspresi kaget, bingung, atau penasaran, membuatnya terdengar sangat ekspresif. Tapi, tahukah kamu bahwa nani bukan sekadar kata sederhana yang berarti "apa"? Di balik pengucapannya yang singkat, kata ini memiliki beragam makna dan penggunaan yang menarik, tergantung pada konteks dan situasinya.

Bahasa Jepang dikenal dengan tingkatan kesopanan yang kompleks, dan nani adalah salah satu contohnya. Penggunaannya tidak bisa sembarangan—kamu harus memperhatikan lawan bicara, situasi, dan intonasi agar tidak salah kaprah. Misalnya, mengucapkan nani kepada orang yang lebih tua bisa dianggap tidak sopan, sementara dalam percakapan santai dengan teman sebaya, kata ini justru terdengar alami dan akrab. Selain itu, nani juga sering digabungkan dengan kata lain untuk membentuk frasa yang lebih spesifik, seperti nan desu ka? atau nani kore?, yang masing-masing memiliki nuansa berbeda.

Jika kamu penasaran bagaimana cara menggunakan nani dengan tepat atau ingin memahami maknanya lebih dalam, artikel ini akan membahasnya secara lengkap. Kami akan mengupas tata bahasa, konteks penggunaan, hingga variasi kata yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Dengan memahami hal ini, kamu tidak hanya bisa menikmati anime atau drama Jepang dengan lebih dalam, tetapi juga berkomunikasi dengan lebih percaya diri jika suatu hari berkunjung ke Jepang. Yuk, simak penjelasannya!

Arti Dasar dan Fungsi Kata Nani dalam Bahasa Jepang

Secara harfiah, nani (何) berarti "apa" dalam bahasa Indonesia. Kata ini termasuk dalam kategori kata tanya (interrogative pronoun) yang digunakan untuk menanyakan informasi tentang sesuatu yang belum diketahui. Misalnya, ketika seseorang bertanya, "Nani o tabete imasu ka?" (何を食べていますか？), artinya adalah "Apa yang sedang kamu makan?" Dalam konteks ini, nani berfungsi sebagai penanda pertanyaan yang netral dan umum.

Namun, nani tidak selalu digunakan dalam bentuk pertanyaan yang tenang. Dalam banyak kasus, terutama dalam anime atau percakapan informal, kata ini diucapkan dengan intonasi tinggi atau bahkan berteriak untuk menyampaikan keheranan, kemarahan, atau kebingungan. Contohnya, ketika seorang karakter mendengar berita mengejutkan, mereka mungkin akan berseru, "Nani?!" dengan suara keras, yang setara dengan "Apa?!" atau "Serius?!" dalam bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa nani juga berperan sebagai exclamation atau seruan emosional, bukan hanya sekadar kata tanya.

Selain itu, nani sering muncul dalam kombinasi dengan kata lain untuk membentuk frasa yang lebih spesifik. Misalnya:

• Nan desu ka? (何ですか？) – Berarti "Apa ini?" atau "Apa maksudnya?" dan biasanya digunakan ketika seseorang ingin meminta penjelasan tentang sesuatu yang tidak mereka mengerti. Frasa ini lebih sopan dibandingkan hanya mengucapkan nani saja, sehingga bisa digunakan dalam situasi yang sedikit lebih formal, seperti saat berbicara dengan rekan kerja atau orang yang baru dikenal.
• Nani kore? (何これ？) – Berarti "Apa ini?!" dan sering diucapkan dengan nada kaget atau tidak percaya. Misalnya, ketika seseorang menemukan benda aneh di meja mereka, mereka mungkin akan berkata, "Nani kore?!" dengan ekspresi wajah yang terkejut. Frasa ini sangat informal dan biasanya hanya digunakan dalam percakapan dengan teman dekat atau keluarga.

Kapan dan kepada Siapa Kata Nani Bisa Digunakan?

Salah satu hal terpenting dalam menggunakan nani adalah memahami tingkatan kesopanan dalam bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki sistem keigo (bahasa hormat) yang membedakan cara berbicara berdasarkan status sosial, usia, dan kedekatan dengan lawan bicara. Nani termasuk dalam kategori bahasa informal, sehingga penggunaannya harus disesuaikan dengan situasi.

Secara umum, nani cocok digunakan dalam konteks berikut:

• Dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda – Jika kamu berbicara dengan teman, adik, atau orang yang usianya lebih muda, mengucapkan nani tidak masalah. Bahkan, penggunaan kata ini bisa membuat percakapan terdengar lebih akrab dan santai. Misalnya, ketika temanmu bercerita tentang sesuatu yang aneh, kamu bisa menanggapi dengan "E? Nani?!" untuk menunjukkan ketertarikan atau keheranan.
• Dalam situasi informal atau santai – Nani juga sering digunakan dalam obrolan sehari-hari, seperti saat ngobrol di kafe, bermain game, atau menonton film bersama teman. Namun, hindari menggunakannya di tempat kerja, sekolah, atau saat berbicara dengan atasan, kecuali jika hubunganmu dengan mereka sudah sangat dekat dan informal.

Sebaliknya, ada beberapa situasi di mana nani tidak boleh digunakan, yaitu:

• Kepada orang yang lebih tua atau memiliki status lebih tinggi – Mengucapkan nani kepada orang tua, guru, atasan, atau orang yang baru dikenal dianggap tidak sopan. Sebagai gantinya, gunakanlah nan (何) dalam kalimat yang lebih formal, seperti "Nan to osshaimashita ka?" (何とおっしゃいましたか？) yang berarti "Apa yang Anda katakan?" dengan nada yang lebih hormat.
• Dalam situasi resmi atau profesional – Saat berada di rapat, presentasi, atau acara formal, sebaiknya hindari penggunaan nani. Gunakanlah kata tanya yang lebih netral, seperti dōiu imi desu ka? (どういう意味ですか？) yang berarti "Apa artinya?" dengan nada yang lebih halus.

Selain memperhatikan lawan bicara, intonasi juga memainkan peran penting dalam penggunaan nani. Misalnya, jika diucapkan dengan suara datar, kata ini terdengar seperti pertanyaan biasa. Namun, jika diucapkan dengan nada tinggi atau berteriak, nani bisa menyampaikan emosi seperti kemarahan, keterkejutan, atau ketidakpercayaan. Oleh karena itu, pastikan untuk menyesuaikan tone suara dengan maksud yang ingin disampaikan.

Variasi dan Kata Turunan dari Nani yang Sering Digunakan

Selain digunakan secara tunggal, nani juga sering digabungkan dengan kata lain untuk membentuk frasa atau ekspresi yang lebih kaya makna. Berikut adalah beberapa variasi dan kata turunan dari nani yang umum ditemukan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam anime:

• Nande? (なぜ？/どうして？) – Meskipun bukan turunan langsung dari nani, nande sering digunakan untuk menanyakan "mengapa" atau "kenapa". Kata ini muncul dalam kalimat seperti "Nande nani o itte iru no?" (なぜ何を言っているの？) yang berarti "Kenapa kamu ngomong apa sih?" dengan nada bingung atau kesal. Nande bisa digunakan dalam situasi informal, tetapi untuk konteks yang lebih sopan, gunakanlah dōshite (どうして).
• Nani mo (何も) – Berarti "tidak ada apa-apa" atau "tidak sesuatu pun". Frasa ini sering digunakan untuk menyangkal atau menolak sesuatu. Contohnya, "Nani mo shiranai" (何も知らない) berarti "Aku tidak tahu apa-apa". Dalam percakapan, nani mo juga bisa digunakan untuk mengekspresikan ketidakpedulian, seperti "Nani mo iranai" (何も要らない) yang artinya "Aku tidak butuh apa-apa".
• Nani ka (何か) – Berarti "sesuatu" atau "ada apa-apa". Frasa ini sering digunakan untuk menanyakan apakah ada masalah atau kebutuhan. Misalnya, "Nani ka attara, iu yo" (何かあったら、言うよ) berarti "Kalau ada apa-apa, bilang ya". Nani ka juga bisa digunakan untuk menawarkan bantuan, seperti "Nani ka taberu?" (何か食べる？) yang artinya "Mau makan sesuatu?"
• Nani yatte? (何やって？) – Singkatan dari "Nani o yatte iru no?" (何をやっているの？) yang berarti "Sedang apa?" atau "Ngapain?". Frasa ini sering digunakan ketika seseorang melihat temannya melakukan sesuatu yang aneh atau tidak jelas. Misalnya, jika temanmu sedang asyik mengutak-atik benda tanpa jelas, kamu bisa bertanya, "Nani yatte?" dengan nada penasaran.

Variasi-variasi ini menunjukkan betapa fleksibelnya kata nani dalam bahasa Jepang. Dengan memahami konteks dan makna masing-masing frasa, kamu bisa menggunakan nani dan turunannya dengan lebih tepat, baik dalam percakapan sehari-hari maupun saat menonton anime atau drama Jepang. Selain itu, menguasai variasi ini juga akan membantu kamu terdengar lebih natural saat berbicara dengan penutur asli.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Nani yang Harus Dihindari

Meskipun nani terdengar sederhana, banyak pelajar bahasa Jepang—terutama pemula—sering melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Kesalahan ini bisa membuat percakapan terdengar aneh, tidak sopan, atau bahkan menyinggung lawan bicara. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus kamu hindari:

• Menggunakan nani kepada orang yang lebih tua atau atasan – Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, nani adalah kata informal. Jika kamu mengucapkannya kepada orang yang lebih tua, guru, atau atasan, mereka mungkin akan merasa tidak dihormati. Sebagai gantinya, gunakanlah nan dalam kalimat yang lebih sopan, seperti "Nan to osshaimashita ka?" (何とおっしゃいましたか？) untuk menanyakan "Apa yang Anda katakan?"
• Mengucapkan nani dengan intonasi yang salah – Intonasi yang tepat sangat penting dalam bahasa Jepang. Jika kamu mengucapkan nani dengan suara datar saat seharusnya berteriak (misalnya saat kaget), makna emosionalnya bisa hilang. Sebaliknya, jika kamu berteriak "Nani?!" dalam situasi yang seharusnya tenang, lawan bicara mungkin akan merasa tersinggung atau bingung. Perhatikanlah konteks dan sesuaikan nada suaramu.
• Menggunakan nani sebagai pengganti kata tanya lain tanpa konteks – Meskipun nani berarti "apa", kata ini tidak bisa digunakan untuk semua jenis pertanyaan. Misalnya, jika kamu ingin menanyakan "siapa", gunakanlah dare (誰), bukan nani. Begitu juga untuk pertanyaan "kapan", yang menggunakan itsu (いつ). Menggunakan nani secara sembarangan bisa membuat kalimatmu terdengar tidak jelas atau bahkan salah.
• Mengabaikan partikel yang menyertai nani – Dalam bahasa Jepang, partikel seperti wa (は), ga (が), atau o (を) memainkan peran penting dalam menentukan makna kalimat. Misalnya, "Nani ga suki desu ka?" (何が好きですか？) berarti "Apa yang kamu suka?", sementara "Nani o tabemasu ka?" (何を食べますか？) berarti "Apa yang akan kamu makan?" Tanpa partikel yang tepat, kalimat bisa menjadi ambigu atau salah makna.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, ada baiknya kamu banyak mendengarkan percakapan asli, baik melalui anime, drama, atau obrolan dengan penutur bahasa Jepang. Perhatikan bagaimana mereka menggunakan nani dalam berbagai situasi dan tirukan intonasi serta konteksnya. Jika memungkinkan, berlatihlah dengan teman atau tutor yang bisa memberikan umpan balik langsung.

Bagaimana Belajar Menggunakan Nani dengan Benar?

Jika kamu ingin menguasai penggunaan nani dan kosakata bahasa Jepang lainnya dengan lebih baik, ada beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan. Pertama, perbanyaklah mendengarkan percakapan bahasa Jepang melalui anime, drama, atau podcast. Dengan mendengarkan secara aktif, kamu akan terbiasa dengan intonasi, konteks, dan variasi penggunaan nani dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, cobalah untuk berlatih berbicara dengan teman atau komunitas belajar bahasa Jepang. Kamu bisa bergabung dengan grup diskusi online, mengikuti kelas bahasa, atau bahkan mencari language exchange partner yang bisa membantu memperbaiki pengucapan dan tata bahasamu. Semakin sering kamu berlatih, semakin natural pula penggunaan nani dan kata-kata lainnya.

Ketiga, pelajari tata bahasa dasar seperti partikel, tingkatan kesopanan, dan struktur kalimat. Memahami dasar-dasar ini akan membantumu menggunakan nani dengan tepat tanpa membuat kesalahan yang tidak perlu. Jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli atau layanan pembelajaran yang terpercaya.

Terakhir, jika kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut—baik untuk mengerjakan tugas bahasa Jepang, menulis esai, atau mempersiapkan presentasi—Tugasin.me siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan tugas, skripsi, dan bimbingan belajar dengan tim ahli yang berpengalaman. Dengan dukungan kami, kamu bisa belajar bahasa Jepang dengan lebih terstruktur dan efektif. Hubungi kami sekarang dan rasakan kemudahan belajar tanpa stres!