Jika kamu sering menonton anime atau membaca manga, pasti pernah mendengar karakter perempuan mengucapkan “ara ara” dengan intonasi yang khas. Frasa ini memang sering muncul dalam adegan-adegan yang lucu, menggemaskan, atau bahkan sedikit mengesalkan. Tapi, sebenarnya ara ara artinya apa dalam bahasa Jepang? Apakah hanya sekadar ungkapan kaget, atau ada makna lain di baliknya?
Ternyata, ara ara bukan sekadar kata acak yang sering diucapkan oleh karakter anime. Frasa ini memiliki nuansa tersendiri dalam bahasa Jepang, tergantung konteks dan situasinya. Selain itu, penggunaan ara ara juga sering dikaitkan dengan stereotip karakter perempuan—terutama yang berperan sebagai onee-san (kakak perempuan) atau ibu—yang ingin terdengar lembut namun sedikit mengomeli. Nah, supaya kamu tidak hanya tahu artinya, tetapi juga bisa menggunakannya dengan tepat, yuk kita bahas lebih dalam!
Ara ara (あらあら) adalah interjeksi dalam bahasa Jepang yang umumnya digunakan untuk mengekspresikan keheranan, kekagetan, atau kekhawatiran terhadap sesuatu yang tidak terduga. Dalam bahasa Inggris, frasa ini sering diterjemahkan sebagai “Oh my!”, “Well, well…”, atau “Oh dear…”, tergantung situasinya. Sementara dalam bahasa Indonesia, ara ara bisa diartikan dengan berbagai variasi, seperti:
Yang menarik, ara ara seringkali diucapkan dengan intonasi yang lembut namun sedikit mengomeli, terutama oleh karakter perempuan yang lebih tua atau berposisi sebagai figur yang lebih dewasa. Ini membuat frasa ini terdengar cute namun juga sedikit teasing, tergantung bagaimana pengucapannya. Jadi, jangan heran jika kamu sering mendengarnya dari karakter seperti ibu, kakak, atau bahkan guru dalam anime!
Meskipun sekarang ara ara sangat populer berkat anime dan manga, ternyata frasa ini sudah ada sejak zaman Heian (794–1185 M), bahkan digunakan dalam karya sastra klasik Jepang. Pada masa itu, ara ara lebih sering muncul dalam percakapan sehari-hari sebagai ungkapan kekagetan atau keprihatinan, terutama di kalangan wanita bangsawan.
Namun, popularitas ara ara di era modern tidak lepas dari pengaruh anime dan manga. Salah satu momen kunci yang membuat frasa ini semakin dikenal adalah melalui anime Love Hina (2000), di mana karakter Naru Narusegawa sering mengucapkannya dengan ekspresi yang khas. Setelah itu, banyak karakter anime lain yang mengadopsi ara ara sebagai ciri khas, seperti Kei Tsukishima dari Haikyuu!! yang terkenal dengan “Ara ara… gomen” (Oalah… maaf) saat melakukan kesalahan.
Menariknya, di Jepang sendiri, ara ara sekarang lebih sering dianggap sebagai stereotip ucapan karakter anime daripada ungkapan sehari-hari. Meskipun demikian, frasa ini tetap digunakan dalam situasi informal, terutama oleh perempuan yang ingin terdengar kawaii (lucu) atau sedikit tsundere (dingin di luar tetapi perhatian di dalam).
Supaya kamu bisa lebih memahami bagaimana ara ara digunakan dalam percakapan, berikut adalah lima contoh kalimat beserta penjelasan konteksnya. Setiap contoh akan menunjukkan bagaimana frasa ini bisa berubah makna tergantung situasi dan intonasi pengucapannya.
Contoh ini biasanya digunakan ketika seseorang melihat teman atau keluarga dalam keadaan yang tidak biasa, seperti terlihat sedih, kesakitan, atau kebingungan. Intonasinya cenderung lembut dan penuh kepedulian, seolah-olah si penutur ingin membantu. Misalnya, ketika melihat adik menangis tanpa alasan yang jelas.
Dalam anime, kalimat ini sering diucapkan oleh karakter seperti onee-san (kakak perempuan) yang ingin menenangkan adiknya atau teman yang sedang kesulitan. Suaranya biasanya diiringi dengan ekspresi wajah yang khawatir atau sayu.
Di sini, ara ara digunakan untuk mengekspresikan kekaguman yang tulus. Frasa ini sering diucapkan saat seseorang mencicipi makanan yang sangat lezat atau melihat sesuatu yang luar biasa. Intonasinya lebih riang dan antusias.
Dalam kehidupan nyata, ungkapan seperti ini bisa kamu dengar saat seseorang mencoba masakan baru di restoran atau ketika ibu memuji masakan anaknya. Dalam anime, karakter seperti foodie (penggemar makanan) sering menggunakan ara ara dengan cara ini.
Kalimat ini menunjukkan kekecewaan atau teguran lembut. Si penutur mungkin sedang melihat seseorang melakukan kesalahan, seperti mencuri, berbohong, atau bersikap tidak sopan. Meskipun terdengar lembut, ara ara di sini sebenarnya mengandung nuansa peringatan.
Dalam anime, karakter seperti ibu atau guru sering menggunakan frasa ini ketika menegur murid atau anak yang nakal. Intonasinya bisa berupa suara yang sedikit tinggi atau diikuti dengan tatapan yang serius, meskipun tetap terdengar feminine.
Ungkapan ini biasanya muncul ketika seseorang terkejut karena waktu berjalan sangat cepat, misalnya saat sedang asyik bermain game, mengobrol, atau bekerja hingga lupa waktu. Ara ara di sini mencerminkan keheranan yang campur aduk dengan kekhawatiran, terutama jika ada janji atau tugas yang harus diselesaikan.
Dalam kehidupan sehari-hari, frasa seperti ini sering diucapkan oleh orang yang sedang buru-buru atau menyadari bahwa mereka telah terlambat. Dalam anime, karakter yang workaholic (terlalu fokus pada pekerjaan) atau otaku (terlalu asyik dengan hobi) sering menggunakan ara ara dalam situasi ini.
Contoh terakhir ini menunjukkan pujian yang tulus. Si penutur mungkin sedang mengagumi keluarga temannya yang sangat harmonis, anak-anak yang pintar, atau orang tua yang sangat penyayang. Ara ara di sini memperkuat rasa kagum dan bahagia.
Dalam anime, karakter yang baik hati atau yang baru saja bertemu dengan keluarga temannya sering menggunakan frasa ini. Intonasinya hangat dan penuh kekaguman, kadang disertai dengan senyuman lebar atau tatapan yang sayu.
Meskipun ara ara terdengar lucu dan menggemaskan, kamu tidak bisa menggunakannya sembarangan. Ada beberapa konteks dan aturan tidak tertulis yang perlu diperhatikan agar frasa ini terdengar natural dan tidak aneh. Berikut adalah beberapa tipsnya:
Ara ara lebih cocok digunakan dalam percakapan santai dengan teman, keluarga, atau orang yang sudah dekat. Hindari mengucapkannya dalam situasi formal, seperti rapat kerja atau pembicaraan dengan atasan, karena bisa terdengar terlalu childish atau tidak profesional.
Dalam anime, karakter yang menggunakan ara ara biasanya adalah mereka yang memiliki hubungan dekat dengan lawan bicara, seperti kakak kepada adik, ibu kepada anak, atau teman akrab. Jika kamu ingin mencobanya, pastikan lawan bicaramu tidak akan merasa aneh atau tersinggung.
Seperti yang sudah dibahas, ara ara bisa berarti banyak hal tergantung cara pengucapannya. Jika kamu ingin menunjukkan kekaguman, gunakan nada yang tinggi dan riang. Jika ingin menegur, gunakan nada yang lembut tetapi sedikit serius.
Cobalah berlatih di depan cermin atau rekam suaramu untuk memastikan intonasi yang tepat. Dalam anime, karakter sering menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh untuk memperkuat makna ara ara, seperti mengangkat alis, memegang pipi, atau menggelengkan kepala.
Meskipun ara ara terdengar menggemaskan, mengucapkannya terlalu sering bisa membuatmu terdengar aneh atau seperti karakter anime yang overacting. Gunakan frasa ini hanya pada momen-momen yang memang membutuhkan ekspresi kaget, heran, atau prihatin.
Dalam kehidupan nyata, orang Jepang sendiri tidak sering menggunakan ara ara sehari-hari. Mereka lebih memilih ungkapan lain seperti “maji de?” (seriusan?) atau “hontou ni?” (benar-benar?) untuk menunjukkan keheranan. Jadi, gunakanlah dengan bijak!
Jika setelah membaca artikel ini kamu semakin tertarik untuk mendalami bahasa Jepang, baik itu kosakata sehari-hari, tata bahasa, atau bahkan slang seperti ara ara, kami di Tugasin.me siap membantu!
Kami menyediakan layanan bimbingan tugas, terjemahan, dan pembuatan karya tulis (seperti esai atau skripsi) dalam bahasa Jepang. Dengan tim ahli yang berpengalaman, kamu bisa belajar dengan lebih terstruktur dan mendapatkan umpan balik yang berguna. Tidak hanya itu, kami juga bisa membantumu memahami konteks budaya di balik setiap frasa, sehingga penggunaan bahasa Jepangmu terdengar lebih natural.
Jangan ragu untuk menghubungi kami jika kamu membutuhkan bantuan dalam belajar bahasa Jepang atau menyelesaikan tugas-tugas akademis. Dengan dukungan yang tepat, kamu bisa menguasai bahasa Jepang dengan lebih percaya diri—dan siapa tahu, suatu hari nanti kamu bisa menggunakan ara ara dengan sempurna seperti karakter anime kesukaanmu!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang