Panduan Lengkap Tanda Baca Asterisk (*): Pengertian, Fungsi, Dan Contoh Penggunaannya Dalam Bahasa Inggris

Pernahkah Anda melihat tanda bintang kecil (*) di tengah kalimat atau catatan kaki dan bertanya-tanya apa artinya? Tanda baca yang satu ini sering muncul dalam teks bahasa Inggris—mulai dari buku pelajaran, artikel online, hingga pesan singkat—tetapi banyak yang masih bingung bagaimana menggunakannya dengan benar. Padahal, asterisk (*) memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi tambahan, penekanan, atau bahkan nuansa tertentu dalam tulisan. Jika Anda ingin menulis dalam bahasa Inggris dengan lebih profesional dan akurat, memahami fungsi asterisk adalah salah satu keterampilan dasar yang tidak boleh dilewatkan.

Dalam panduan ini, kami akan membahas secara lengkap definisi asterisk, berbagai fungsi utamanya dalam penulisan, serta contoh penggunaan yang umum ditemukan—baik dalam konteks formal maupun informal. Selain itu, Anda juga akan belajar bagaimana membedakan asterisk dengan tanda baca serupa (seperti footnote atau parentheses) agar tulisan Anda semakin jelas dan efektif. Siap untuk menguasai trik kecil yang bisa membuat tulisan Anda terlihat lebih matang? Mari mulai!

Apa Itu Tanda Baca Asterisk (*)?

Asterisk (dibaca: as-te-risk) adalah tanda baca berbentuk bintang kecil (*) yang digunakan dalam penulisan untuk berbagai tujuan, tergantung konteksnya. Kata ini berasal dari bahasa Yunani asteriskos, yang berarti "bintang kecil." Dalam bahasa Indonesia, asterisk sering disebut sebagai tanda bintang atau tanda asterik.

Secara visual, asterisk biasanya ditampilkan sebagai simbol *, tetapi dalam beberapa font atau desain, bentuknya bisa sedikit bervariasi (misalnya: *, ✱, atau ❋). Meskipun terlihat sederhana, tanda ini memiliki fungsi gramatikal dan retorikal yang cukup beragam—mulai dari menandai catatan kaki, mengoreksi kesalahan, hingga menambahkan penekanan emosional dalam percakapan informal.

Sejarah Singkat Asterisk

Asterisk sudah digunakan sejak zaman kuno, terutama dalam naskah-naskah Yunani dan Latin, sebagai penanda untuk koreksi atau penjelasan tambahan. Pada abad ke-18, tanda ini mulai diadopsi secara luas dalam percetakan Eropa untuk menandai footnote (catatan kaki) atau referensi silang. Seiring berkembangnya teknologi digital, asterisk kini juga berperan dalam pencarian wildcards (misalnya: file*.pdf) atau sebagai simbol dalam markdown (seperti untuk membuat daftar bullet).

7 Fungsi Utama Asterisk (*) Dalam Bahasa Inggris

Asterisk bukan sekadar hiasan dalam tulisan. Tanda ini memiliki setidaknya 7 fungsi utama yang sering digunakan dalam bahasa Inggris, baik dalam konteks akademis, profesional, maupun sehari-hari. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Menandai Catatan Kaki (Footnote)

Fungsi paling umum dari asterisk adalah untuk mengarahkan pembaca ke catatan kaki (footnote) atau penjelasan tambahan di bagian bawah halaman. Biasanya, asterisk ditempatkan tepat setelah kata atau frasa yang membutuhkan klarifikasi.

Contoh:

The company reported a 20% increase in revenue last quarter*.

*After adjusting for inflation, the actual growth was closer to 12%.

Tips: Jika Anda menggunakan lebih dari satu catatan kaki, gunakan urutan asterisk ganda (**), tripel (***), atau angka superscript (¹, ², ³) untuk membedakannya.

2. Koreksi atau Penjelasan Tambahan

Dalam tulisan informal (seperti pesan teks atau media sosial), asterisk sering digunakan untuk mengoreksi kesalahan atau menambahkan informasi yang terlupakan. Ini mirip dengan fungsi "edit" dalam percakapan lisan.

Contoh:

I'll meet you at the café* coffee shop near the park at 3 PM.

*I meant the new one, not the old café.

3. Penekanan atau Nuansa Emosional

Di era digital, asterisk juga berfungsi untuk menambahkan penekanan atau nada emosional, terutama dalam teks informal seperti chat atau postingan media sosial. Ini mirip dengan penggunaan bold atau italic, tetapi lebih kasual.

Contoh:

That movie was *so* good! (menekankan kata "so")

I'm *not* happy about this. (menunjukkan ketidakpuasan)

4. Wildcard dalam Pencarian

Dalam komputasi, asterisk berperan sebagai wildcard—simbol yang mewakili karakter atau kata apa pun dalam pencarian. Ini sangat berguna saat Anda mencari file atau data dengan pola tertentu.

Contoh:

Untuk menemukan semua file PDF yang dimulai dengan kata "report":

report*.pdf

5. Pembuatan Daftar (Bullet Points)

Dalam plain text (seperti email atau dokumen sederhana), asterisk sering digunakan sebagai pengganti bullet points untuk membuat daftar. Ini umum ditemukan dalam markdown atau format teks tanpa HTML.

Contoh:

Shopping list for the party:

• * Chips
• * Soda
• * Paper plates

6. Penanda dalam Transkripsi

Dalam transkripsi wawancara atau percakapan, asterisk dapat menandai suara latar, aksi non-verbal, atau kesalahan ucapan yang perlu diperhatikan.

Contoh:

Interviewer: "How did you feel about the project?"

Respondent: "It was—*laughs*—way harder than I expected."

7. Simbol dalam Bahasa Pemrograman

Dalam beberapa bahasa pemrograman (seperti Python atau C), asterisk digunakan untuk operasi matematika (perkalian), pointer, atau argument variabel.

Contoh dalam Python:

result = 5 * 3 # Output: 15

Perbedaan Asterisk dengan Tanda Baca Lainnya

Meskipun asterisk sering disamakan dengan tanda baca seperti parentheses () atau footnote angka, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Berikut perbandingannya:

Tanda Baca	Fungsi Utama	Contoh
Asterisk (*)	Catatan kaki, koreksi, penekanan informal, wildcard.	See page 10* for details.
Parentheses ()	Informasi tambahan yang kurang penting dalam kalimat.	The event (originally scheduled for May) was postponed.
Footnote Angka (¹, ²)	Referensi formal ke catatan kaki (biasanya dalam karya akademis).	According to recent studies¹, the trend is increasing.

Ingat: Asterisk lebih fleksibel dan sering digunakan dalam konteks informal atau teknis, sementara parentheses dan footnote angka lebih umum dalam tulisan formal.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Asterisk

Meskipun terlihat sederhana, banyak penulis—terutama pemula—sering melakukan kesalahan dalam menggunakan asterisk. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari:

1. Terlalu Banyak Asterisk dalam Satu Kalimat

Penggunaan asterisk berlebihan dapat membuat tulisan terlihat berantakan dan sulit dibaca. Batasi penggunaan maksimal 1–2 asterisk per paragraf.

Salah:

I love* this place* but the service** could be better.

Benar:

I love this place*, but the service could be better.

*Especially the ambiance and food.

2. Menempatkan Asterisk di Tempat yang Salah

Asterisk harus ditempatkan tepat setelah kata atau frasa yang ingin dijelaskan, tanpa spasi sebelum tanda.

Salah: This product is amazing *.

Benar: This product is amazing*.

3. Menggunakan Asterisk untuk Daftar dalam Tulisan Formal

Dalam dokumen resmi (seperti laporan atau makalah), gunakan bullet points HTML atau nomor daripada asterisk. Asterisk lebih cocok untuk teks plain atau markdown.

4. Mengabaikan Penjelasan untuk Asterisk

Jika Anda menggunakan asterisk untuk catatan kaki, pastikan ada penjelasannya di bagian bawah halaman. Asterisk tanpa klarifikasi akan membingungkan pembaca.

Contoh Penggunaan Asterisk dalam Berbagai Konteks

Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik, berikut 10 contoh nyata penggunaan asterisk dalam berbagai situasi:

1. Dalam Artikel Blog

The new policy will affect all employees*.

*Except for those in the marketing department.

2. Dalam Email Profesional

Please submit your reports by Friday*.

*Unless otherwise notified by your supervisor.

3. Dalam Pesan Teks (Informal)

Let's meet at 5* at the usual place!

*Or 5:30 if you're running late.

4. Dalam Transkripsi Wawancara

Respondent: "It was—*pauses*—a life-changing experience."

5. Dalam Kode Pemrograman

# Python example numbers = [1, 2, 3] multiplied = [x * 2 for x in numbers]

6. Dalam Daftar Belanja (Plain Text)

Groceries to buy:

• * Milk
• * Eggs
• * Bread

7. Dalam Catatan Kaki Buku

The theory was first proposed in 1995*.

*See Smith (1995) for further details.

8. Dalam Pencarian File

Cari semua dokumen Word yang dimulai dengan "draft":

draft*.docx

9. Dalam Postingan Media Sosial

Just had the *best* pizza in town! 🍕

10. Dalam Koreksi Cepat

I'll be there in 10 mins* minutes.

Tips Menggunakan Asterisk dengan Efektif

Agar penggunaan asterisk dalam tulisan Anda semakin profesional, ikuti tips berikut:

1. Gunakan secara konsisten. Jika Anda memulai dengan asterisk untuk catatan kaki, pertahankan format tersebut sepanjang dokumen.
2. Prioritaskan kejelasan. Jika penjelasan asterisk terlalu panjang, pertimbangkan untuk menggunakan parentheses atau footnote angka.
3. Hindari dalam tulisan sangat formal. Untuk makalah akademis, gunakan footnote angka atau endnotes.
4. Perhatikan spasi. Asterisk tidak memerlukan spasi sebelum tanda, tetapi memerlukan spasi setelahnya jika diikuti kata.
5. Uji bacaan. Pastikan asterisk tidak mengganggu alur bacaan. Baca tulisan Anda dengan suara keras untuk memeriksanya.

Jika Anda sering menulis dalam bahasa Inggris—baik untuk tugas sekolah, pekerjaan, atau konten digital—menguasai penggunaan asterisk akan membuat tulisan Anda terlihat lebih rapi dan profesional. Untuk latihan lebih lanjut, cobalah menerapkannya dalam esai atau email berikutnya. Atau, jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengerjakan tugas bahasa Inggris dengan tanda baca yang tepat, kunjungi Tugasin untuk mendapatkan panduan dan layanan penulisan terpercaya!

Kesimpulan: Mengapa Asterisk Penting dalam Penulisan?

Asterisk (*) mungkin terlihat seperti detail kecil dalam penulisan, tetapi tanda baca ini memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi tambahan, koreksi, atau nuansa emosional—terutama dalam bahasa Inggris. Dengan memahami 7 fungsi utamanya, Anda dapat:

• Meningkatkan kejelasan tulisan dengan catatan kaki yang tepat.
• Menambahkan penekanan tanpa mengubah struktur kalimat.
• Mengoreksi kesalahan dengan cara yang rapi.
• Memanfaatkan asterisk dalam pencarian digital atau pemrograman.

Seperti halnya keterampilan menulis lainnya, penggunaan asterisk yang efektif membutuhkan latihan dan perhatian terhadap detail. Mulailah dengan menerapkannya dalam tulisan sehari-hari, dan perlahan Anda akan merasakan perbedaannya. Ingat: tanda baca yang tepat bisa mengubah tulisan biasa menjadi tulisan yang luar biasa!

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain tentang tanda baca dalam bahasa Inggris? Atau mungkin ingin belajar topik gramatikal lainnya? Jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau menjelajahi artikel kami yang lain. Selamat menulis!