Pernahkah Anda merasa bingung saat membaca label kemasan makanan atau minuman berbahasa Inggris? Mulai dari daftar bahan, informasi nutrisi, hingga petunjuk penyimpanan, semuanya sering ditulis dalam bahasa asing yang mungkin sulit dipahami. Padahal, memahami label makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari alergen berbahaya. Nah, tenang saja! Di artikel ini, kami telah merangkum 94 kosakata bahasa Inggris yang paling sering muncul di label makanan beserta artinya dalam bahasa Indonesia—lengkap dengan kategori yang memudahkan Anda mencarinya.
Baik Anda sedang belajar bahasa Inggris, ingin lebih bijak memilih produk impor, atau sekadar penasaran dengan arti istilah-istilah di kemasan, panduan ini akan menjadi teman setia Anda. Plus, kami juga memberikan tips praktis untuk membaca label makanan dengan cepat dan akurat. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut—misalnya untuk menerjemahkan dokumen atau label produk secara profesional—Tugasin siap membantu dengan layanan terjemahan yang tepat dan terpercaya.
Mengapa Memahami Label Makanan Itu Penting?
Label makanan bukan sekadar hiasan di kemasan. Informasi di dalamnya bisa menentukan apakah produk tersebut aman untuk Anda konsumsi, terutama jika Anda memiliki:
- Alergi tertentu (misalnya terhadap kacang, susu, atau gluten).
- Kondisi kesehatan khusus (seperti diabetes atau tekanan darah tinggi).
- Preferensi diet (vegan, halal, atau rendah gula).
- Kepedulian terhadap bahan tambahan (pengawet, pemanis buatan, dll.).
Dengan menguasai kosakata dasar dalam label makanan, Anda bisa:
- Menghindari bahan yang berpotensi membahayakan.
- Membandingkan nilai gizi antar produk dengan lebih mudah.
- Memahami cara penyimpanan yang benar agar makanan tetap segar.
94 Kosakata Bahasa Inggris Dalam Label Makanan Dan Artinya
Kami membagi kosakata ini menjadi 7 kategori utama agar lebih mudah dipelajari dan diingat. Simak satu per satu, ya!
1. Istilah Umum Tentang Produk
Istilah-istilah ini biasanya muncul di bagian depan kemasan atau deskripsi produk.
- Best before – Baik dikonsumsi sebelum (tanggal kadaluarsa untuk kualitas, bukan keamanan).
- Expiration date / Exp. date – Tanggal kedaluwarsa (batas aman konsumsi).
- Use by – Harus digunakan sebelum (serupa dengan expiration date).
- Manufactured by – Diproduksi oleh.
- Distributed by – Didistribusikan oleh.
- Net weight – Berat bersih (tanpa kemasan).
- Gross weight – Berat kotor (termasuk kemasan).
- Serving size – Ukuran saji (jumlah per porsi).
- Servings per container – Jumlah saji per kemasan.
- Batch number / Lot number – Nomor batch (untuk pelacakan produksi).
- Barcode – Kode batang.
- Organic – Organik (tanpa pestisida sintetik).
- Non-GMO – Bukan hasil rekayasa genetik.
- Gluten-free – Bebas gluten.
- Halal – Halal (sesuai syariat Islam).
2. Bahan-Bahan (Ingredients)
Bagian ini mencantumkan semua komponen yang digunakan dalam produk. Urutannya biasanya dari yang paling banyak hingga sedikit.
- Water – Air.
- Sugar – Gula.
- Salt – Garam.
- Flour – Tepung.
- Wheat flour – Tepung terigu.
- Rice flour – Tepung beras.
- Corn syrup – Sirup jagung (pemanis).
- Honey – Madu.
- Vegetable oil – Minyak nabati.
- Palm oil – Minyak sawit.
- Soybean oil – Minyak kedelai.
- Milk powder – Susu bubuk.
- Egg – Telur.
- Yeast – Ragi.
- Preservatives – Pengawet.
- Artificial flavor – Penyedap rasa buatan.
- Natural flavor – Penyedap rasa alami.
- Coloring – Pewarna.
3. Informasi Nutrisi (Nutrition Facts)
Bagian ini wajib ada di sebagian besar produk makanan kemasan. Data nutrisi membantu Anda memantau asupan harian.
- Calories – Kalori.
- Total fat – Total lemak.
- Saturated fat – Lemak jenuh.
- Trans fat – Lemak trans.
- Cholesterol – Kolesterol.
- Sodium – Natrium (garam).
- Total carbohydrate – Total karbohidrat.
- Dietary fiber – Serat makanan.
- Sugars – Gula.
- Added sugars – Gula tambahan.
- Protein – Protein.
- Vitamin A / C / D / E – Vitamin A / C / D / E.
- Calcium – Kalsium.
- Iron – Besi.
- Potassium – Kalium.
- Daily value (DV) – Nilai harian (persentase kebutuhan harian).
4. Petunjuk Penyimpanan Dan Penggunaan
Cara menyimpan dan menggunakan produk dengan benar agar tidak cepat rusak atau berbahaya.
- Store in a cool, dry place – Simpan di tempat sejuk dan kering.
- Refrigerate after opening – Simpan di kulkas setelah dibuka.
- Keep frozen – Simpan dalam keadaan beku.
- Do not freeze – Jangan dibekukan.
- Shake well before use – Kocok sebelum digunakan.
- Microwaveable – Bisa dipanaskan dengan microwave.
- Ready to eat – Siap santap.
- Cook thoroughly – Masak hingga matang sempurna.
- Best served chilled – Lebih nikmat disajikan dingin.
5. Peringatan Dan Alergen
Bagian kritis yang harus diperhatikan, terutama bagi penderita alergi.
- Allergen – Alergen (bahan penyebab alergi).
- Contains [allergen] – Mengandung [alergen].
- May contain traces of [allergen] – Mungkin mengandung jejak [alergen].
- Processed in a facility that also processes [allergen] – Diproses di fasilitas yang juga mengolah [alergen].
- Not suitable for [condition] – Tidak cocok untuk [kondisi tertentu].
- Keep out of reach of children – Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Consume immediately after opening – Konsumsi segera setelah dibuka.
6. Istilah Untuk Produk Khusus
Kosakata yang umum ditemukan pada produk tertentu, seperti susu, daging, atau makanan bayi.
- Pasteurized – Dipasteurisasi (proses pemanasan untuk membunuh bakteri).
- Homogenized – Dihomogenisasi (proses pencampuran lemak susu).
- Skimm milk – Susu skim (rendah lemak).
- Whole milk – Susu full cream.
- Lean meat – Daging tanpa lemak.
- Ground beef – Daging giling.
- Boneless – Tanpa tulang.
- Free-range – Dibesarkan bebas (untuk unggas).
- Infant formula – Susu formula bayi.
- Fortified with [nutrient] – Diperkaya dengan [nutrisi].
7. Sertifikasi Dan Standar
Label yang menunjukkan produk telah memenuhi standar tertentu.
- FDA approved – Disetujui oleh FDA (badang pengawas obat dan makanan AS).
- USDA organic – Organik bersertifikat USDA.
- Fair trade – Perdagangan adil.
- Kosher – Halal menurut hukum Yahudi.
- BPA-free – Bebas BPA (bahan kimia berbahaya dalam plastik).
Tips Membaca Label Makanan Dengan Cepat Dan Tepat
Memahami kosakata hanyalah langkah awal. Berikut beberapa tips praktis untuk membaca label makanan secara efisien:
- Periksa bagian "Serving size" terlebih dahulu. Kadang kemasan terlihat kecil, tetapi ternyata berisi 2–3 porsi. Ini memengaruhi total kalori dan nutrisi yang Anda konsumsi.
- Prioritaskan daftar bahan (ingredients). Bahan yang tercantum pertama biasanya paling banyak jumlahnya. Hindari produk yang menempatkan gula atau garam di urutan teratas.
- Waspadai gula tersembunyi. Gula bisa bersembunyi di balik nama seperti corn syrup, dextrose, maltose, atau fruit juice concentrate.
- Bandinkan nilai harian (DV). Pilih produk dengan:
- Lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan di bawah 5% DV.
- Serat, vitamin, dan mineral di atas 20% DV.
- Cek tanggal kedaluwarsa dengan teliti. "Best before" berbeda dengan "Use by"—yang terakhir lebih kritis untuk keamanan.
- Gunakan aplikasi pembaca label. Aplikasi seperti MyFitnessPal atau Fooducate bisa memindai barcode dan memberikan analisis nutrisi instan.
Kesimpulan: Jadilah Konsumen Cerdas Dengan Memahami Label Makanan
Menguasai 94 kosakata bahasa Inggris dalam label makanan ini akan membuat Anda lebih percaya diri saat berbelanja, terutama untuk produk impor atau kemasan berbahasa asing. Ingat, label makanan adalah "jendela" yang menunjukkan kualitas dan keamanan produk. Dengan memahaminya, Anda bisa:
- Menghindari bahan berbahaya atau alergen.
- Membandingkan produk secara objektif.
- Mendukung gaya hidup sehat sesuai kebutuhan.
Jika Anda menemukan istilah lain yang belum tercantum di sini atau membutuhkan terjemahan dokumen label secara menyeluruh, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa profesional seperti Tugasin. Selamat berbelanja dan semoga artikel ini bermanfaat!