Memasuki dunia kerja—terutama di perusahaan multinasional atau startup modern—sering kali membuat kita kebingungan dengan berbagai istilah bahasa Inggris yang terdengar asing. Apakah kamu pernah mendengar kata KPI tapi bingung bedanya dengan OKR? Atau mungkin bosmu menyuruh membuat brief, tapi kamu tidak tahu harus mulai dari mana? Tenang, kamu tidak sendirian!
Di tahun 2025, menguasai istilah-istilah kerja dalam bahasa Inggris bukan lagi sekadar value-added, tapi sudah menjadi keharusan—terutama jika kamu ingin bersaing di pasar kerja yang semakin global. Baik kamu fresh graduate yang baru memulai karier, profesional yang ingin naik jabatan, atau bahkan pebisnis yang ingin memperluas jaringan, memahami kosakata ini akan membantumu berkomunikasi lebih percaya diri dan profesional.
Nah, supaya tidak ketinggalan, yuk simak 40 istilah kerja dalam bahasa Inggris beserta artinya yang paling sering digunakan di berbagai industri. Oh ya, jika kamu butuh bantuan untuk menerjemahkan dokumen kerja atau membuat konten profesional dalam bahasa Inggris, coba layanan dari Tugasin—tim ahli mereka siap membantumu dengan cepat dan akurat!
Istilah-istilah di bagian ini biasanya kamu temui sehari-hari, baik dalam rapat, email, atau obrolan santai dengan rekan kerja. Kuasai dulu yang ini sebelum melangkah ke istilah yang lebih teknis!
Dokumen yang berisi riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi kamu. Di beberapa negara, CV dan resume dianggap berbeda—CV biasanya lebih panjang dan detail, sementara resume lebih ringkas (1-2 halaman).
Surat pengantar yang menyertai CV saat melamar pekerjaan. Di sini, kamu menjelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut dan apa yang bisa kamu kontribusikan ke perusahaan.
Proses tanya jawab antara pelamar kerja dengan perwakilan perusahaan (biasanya HR atau user) untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang ditawarkan. Ada berbagai jenis interview, seperti behavioral interview, technical interview, atau panel interview.
Proses pengenalan dan adaptasi karyawan baru ke perusahaan, termasuk pelatihan, pengenalan budaya kerja, dan penjelasan tugas. Onboarding yang baik bisa membuat karyawan lebih cepat produktif.
Masa percobaan kerja (biasanya 3-6 bulan) di mana perusahaan menilai kinerja karyawan baru sebelum memutuskan apakah akan menerimanya secara permanen.
Pengunduran diri dari pekerjaan. Proses ini biasanya diawali dengan pengajuan resignation letter (surat pengunduran diri) dan dilanjutkan dengan handover (penyerahan tugas) ke rekan kerja atau pengganti.
Jangka waktu yang harus dilalui karyawan setelah mengajukan resignation sebelum benar-benar meninggalkan perusahaan. Lamanya bervariasi, biasanya 1-3 bulan.
Keseimbangan antara waktu kerja dan kehidupan pribadi. Banyak perusahaan sekarang menjadikan ini sebagai salah satu selling point untuk menarik talent.
Model kerja di mana karyawan tidak perlu hadir ke kantor dan bisa bekerja dari mana saja (biasanya dari rumah). Istilah lain yang mirip: work from home (WFH) atau telecommuting.
Gabungan antara kerja di kantor dan remote work. Misalnya, 3 hari di kantor dan 2 hari WFH.
Bagian ini berisi istilah yang sering digunakan dalam konteks penilaian kinerja, perencanaan strategis, atau manajemen tim. Penting banget buat kamu yang ingin naik jabatan atau memimpin tim!
Indikator kunci yang digunakan untuk mengukur keberhasilan seseorang atau tim dalam mencapai tujuan. Contoh: sales target, customer satisfaction score, atau project completion rate.
Metode penetapan tujuan yang populer di perusahaan teknologi seperti Google. Objectives adalah tujuan besar, sementara Key Results adalah metrik terukur untuk mencapai tujuan tersebut.
Batas waktu penyelesaian suatu tugas atau proyek. Melewati deadline tanpa alasan yang jelas bisa berdampak buruk pada reputasi kerjamu.
Hasil kerja yang harus diserahkan sesuai dengan deadline dan standar yang ditetapkan. Contoh: laporan, presentasi, atau produk jadi.
Umpan balik dari atasan, rekan kerja, atau klien tentang kinerja atau hasil kerjamu. Feedback yang konstruktif sangat berharga untuk pengembangan diri.
Sistem penilaian kinerja yang melibatkan umpan balik dari atasan, bawahan, rekan kerja, dan terkadang klien. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang performa seseorang.
Gaya kepemimpinan di mana atasan terlalu terlibat dalam detail pekerjaan bawahan, sering kali membuat tim merasa tidak dipercaya. Hindari jika ingin membangun tim yang mandiri!
Proses penyerahan tugas atau wewenang dari atasan ke bawahan. Keterampilan delegation yang baik sangat penting bagi seorang pemimpin.
Keadaan kelelahan fisik dan mental akibat stres kerja yang berkepanjangan. Burnout bisa menurunkan produktivitas dan memengaruhi kesehatan.
Beban kerja atau jumlah tugas yang harus diselesaikan dalam periode tertentu. Manajemen workload yang buruk bisa menyebabkan burnout.
Jika kamu bekerja di divisi HR atau sering terlibat dalam proses rekrutmen, istilah-istilah ini wajib kamu hafal. Bahkan jika bukan HR, memahami istilah ini bisa membantumu dalam bernegosiasi atau memahami kebijakan perusahaan.
Proses pencarian, seleksi, dan perekrutan kandidat untuk mengisi posisi kosong di perusahaan.
Praktik merekrut kandidat yang sudah bekerja di perusahaan lain, biasanya untuk posisi-posisi strategis atau tingkat tinggi.
Dokumen yang menjelaskan tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan untuk sebuah posisi pekerjaan.
Paket imbalan yang diterima karyawan, termasuk gaji, bonus, asuransi, tunjangan transportasi, dan fasilitas lainnya.
Proses pengelolaan pembayaran gaji karyawan, termasuk pemotongan pajak dan iuran lainnya.
Persentase karyawan yang keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Turnover rate yang tinggi bisa menjadi tanda masalah dalam budaya atau manajemen perusahaan.
Tingkat keterlibatan dan komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Employee engagement yang tinggi biasanya berkorelasi dengan produktivitas yang lebih baik.
Program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, baik untuk kebutuhan pekerjaan saat ini maupun pengembangan karier jangka panjang.
Penilaian kinerja karyawan yang biasanya dilakukan secara berkala (misalnya setiap 6 bulan atau 1 tahun) untuk menentukan promosi, kenaikan gaji, atau kebutuhan pelatihan.
Wawancara yang dilakukan dengan karyawan yang akan resign untuk mengetahui alasan mereka meninggalkan perusahaan dan mendapatkan masukan untuk perbaikan.
Bagi kamu yang bekerja di bidang proyek, operasional, atau manajemen, istilah-istilah ini akan sering kamu dengar—terutama dalam rapat atau dokumentasi proyek.
Orang yang bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan proyek dari awal hingga selesai, termasuk mengelola tim, anggaran, dan timeline.
Individu atau kelompok yang memiliki kepentingan atau pengaruh terhadap proyek, seperti klien, investor, atau manajemen perusahaan.
Dokumen yang menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, termasuk tugas, deliverable, timeline, dan anggaran proyek.
Tahap atau pencapaian penting dalam proyek yang menandai kemajuan menuju tujuan akhir.
Diagram batang yang digunakan untuk merencanakan dan melacak progres proyek, menunjukkan tugas, durasi, dan ketergantungan antar-tugas.
Proses mengidentifikasi, menganalisis, dan merencanakan mitigasi terhadap risiko yang mungkin muncul selama proyek berjalan.
Hambatan atau kendala dalam proses kerja yang memperlambat atau menghentikan kemajuan proyek.
Metodologi pengelolaan proyek yang fleksibel dan iteratif, biasanya digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Agile menitikberatkan pada kolaborasi, adaptasi cepat, dan penyampaian hasil secara bertahap.
Salah satu kerangka kerja dalam metodologi Agile yang menggunakan sprints (siklus kerja pendek) dan rapat harian (daily stand-up) untuk meningkatkan produktivitas tim.
Metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu investasi (bisa berupa proyek, kampanye, atau aset) dalam menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Menguasai 40 istilah di atas memang penting, tapi bagaimana cara menghafalnya dengan efektif? Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
Dengan menguasai istilah-istilah ini, kamu tidak hanya akan terlihat lebih profesional, tapi juga lebih percaya diri dalam berkomunikasi di lingkungan kerja—terutama jika perusahaanmu menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Jangan lupa, belajar istilah baru itu proses berkelanjutan. Semakin sering kamu menggunakannya, semakin natural dan mahir kamu dalam berbahasa Inggris di dunia kerja.
Selamat belajar, dan semoga kariermu semakin cemerlang di tahun 2025!
Tim ahli kami siap membantu Anda menyelesaikan tugas akademik dengan kualitas terbaik. Dapatkan bantuan profesional untuk skripsi, tesis, dan berbagai jenis tugas kuliah.
Konsultasi Gratis Sekarang