Teks Eksplanasi Itu Seperti Apa dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Apa Itu Teks Eksplanasi? Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Kamu pernah mendengar istilah teks eksplanasi tapi masih bingung apa itu dan bagaimana cara membuatnya? Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap, mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur, hingga contoh teks eksplanasi—termasuk fenomena alam—dengan bahasa yang mudah dipahami.

Teks eksplanasi adalah salah satu jenis teks yang sering muncul dalam pelajaran Bahasa Indonesia, baik di sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Memahami struktur dan kaidahnya akan membantumu menulis dengan lebih terarah, baik untuk tugas sekolah maupun keperluan akademis lainnya. Jika kamu butuh referensi tambahan untuk latihan, coba kunjungi Tugasin untuk menemukan berbagai contoh soal dan materi pelajaran.

Pengertian Teks Eksplanasi: Apa yang Dimaksud?

Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan proses atau fenomena, baik alam maupun sosial, secara detail dan logis. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang mengapa dan bagaimana suatu peristiwa atau kejadian bisa terjadi.

Menurut para ahli, teks eksplanasi bersifat informatif dan faktual, artinya semua informasi yang disajikan harus berdasarkan data atau penelitian yang valid. Contohnya, ketika menjelaskan proses terjadinya hujan, gempa bumi, atau bahkan fenomena sosial seperti urbanisasi, teks eksplanasi akan menguraikan penyebab, proses, dan dampaknya secara berurutan.

Jadi, eksplanasi adalah upaya untuk menjelaskan sesuatu dengan cara yang sistematis, sehingga pembaca bisa memahami hubungan sebab-akibat dari suatu kejadian.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi yang Perlu Kamu Ketahui

Agar mudah mengenali teks eksplanasi, berikut adalah ciri-ciri teks eksplanasi yang khas:

• Bersifat informatif dan faktual: Semua informasi didasarkan pada data, penelitian, atau sumber terpercaya. Tidak ada opini pribadi penulis.
• Menggunakan bahasa baku dan lugas: Hindari bahasa figuratif atau kiasan. Gunakan istilah-istilah yang jelas dan mudah dipahami.
• Menjelaskan hubungan sebab-akibat: Fokus pada mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi.
• Menggunakan konjungsi kausalitas: Seperti "karena